Pertemuan 9 MENYELEKSI NEGARA
Strategis geografis merupakan bagian integral dari keputusan perusahaan dalam hal alokasi sumberdaya. Perusahaan biasanya tidak memiliki cukup sumberdaya untuk mengambil seluruh kesempatan usaha yang ada. Komitmen untuk pengalokasian sumber daya manusia, teknikal dan keuangan pada suatu lokasi dapat berarti meninggalkan proyek di lokasi lainnya. Perlu dicari : Lokasi PALING MENGUNTUNGKAN bagi perusahaan dalam berbisnis internasional. Pertimbangan geografis : 1. Pasar yang harus dilayani 2. Dimana produksi harus dilokasikan untuk melayani pasar tersebut.
VARIABEL Faktor-faktor yang paling berpengaruh dalam penempatan usaha penjualan dan / atau produksi adalah : 1. Ukuran Pasar 2. Kemudahan dan Kompatibilitas Operasi 3. Biaya 4. Ketersediaan sumberdaya 1. UKURAN PASAR : • Melihat potensi penjualan • Harga > Biaya, Penjualan ===> Profit
Cara : 1.Jual di daerah yang pasif, promosi penjualan dengan lisensi 2.Peningkatan sales ===> investasikan lebih banyak sumber daya 3.Pertumbuhan export ke negara tertentu ==> indikasi bahwa penjualan perlu dilakukan dengan memproduksi di tempat tersebut. 2. KEMUDAHAN DAN KOMPATIBILITAS OPERASI Perusahaan akan sangat tertarik kepada suatu negara jika : • Lokasi negara tersebut dekat • Terdapat kesamaan bahasa • Populasi negara tersebut besar dan pendapatan per kapitanya tinggi
• Mengijinkan profit untuk dikirimkan ke negara asal Red tape menyangkut kesulitan dalam : • memperoleh ijin operasi, • membawa tenaga ahli, • memperoleh lisensi untuk memproduksi dan menjual barang-barang tertentu • memenuhi kriteia pemerintah (pajak, kondisi tenaga kerja) Usulan lokasi lebih bagus jika : • Menawarkan ukuran, teknologi dan faktor produksi lainnya yang familiar-terhadap personel perusahaan • Mengijinkan persentase kepemilikan yang tinggi • Mengijinkan profit untuk dikirimkan ke negara asal
Biaya-biaya - terutama biaya tenaga kerja - merupakan faktor penting dalam penentuan lokasi produksi. Perusahaan harus mempertimbangkan cara yang berbeda untuk memproduksi barang yang sama jika terdapat kemungkinan perubahan bahan mentah dan teknologi di negara yang dimasuki. PERBANDINGAN RESIKO : 1. Resiko dan Ketidak pastian Kebanyakan investor adalah risk averse; menginginkan resiko yang lebih kecil untuk 2 kemungkinan imbal hasil yang sama Nilai harapan imbal hasil diukur dengan rata-rata ROI (Return on Ivestment); sedangkan resikonya dapat diukur dengan standar deviasi ROI.
2. Resiko Persaingan Perusahaan perlu melakukan strategi IMITATION LAG agar sulit untuk ditiru dalam kompetisi ===> monopoli alami 3. Resiko Moneter Salah satu hal utama yang diperhatikan adalah resiko likuiditas. Dalam teori "Likuiditas preference" investor biasanya menginginkan aset yang sangat likuid. Likuid sangat diperlukan jika terdapat pembayaran dalam bentuk cash dalam jangka waktu yang dekat. 4. Resiko Politik Resiko politik dapat datang dari : • Perang dan huru-hara • Pengambil alihan hak milik • Perubahan peraturan / perundang-undangan
Cara menganalisa resiko politik : • Analisa terhadap pola-pola yang lampau dari suatu negara. • Analisa opini dengan menguji pandangan pembuatan keputusan pemerintah serta menggunakan pendapat-pendapat ahli (expert analysis). SUMBER DATA EKSTERNAL Karena perusahaan belum berinvestasi di suatu negara (baru memilah alternatif), diperlukan data eksternal yang dapat datang dari : • Laporan-laporan individual • Studi-studi khusus • Perusahaan yang menyiapkan layanan jasa • Agen-agen pemerintah
• Agen-agen dan organisasi - organisasi internasional • Asosiasi-asosiasi perdagangan • Perusahaan-perusahaan jasa informasi Spesifikasi dan biaya yang dibutuhkan untuk masing-masing sumber informasi tersebut berbeda-beda. ALAT-ALAT PEMBANDING 1. Environmental Scanning : • budaya • politik • hukum
2. Metode GRID Menggunakan variabel Penerimaan, Imbal hasil dan resiko yang dibobotkan untuk pembandingan secara kuantitatif. 3. Opportunity-Risk Matrix Perusahaan dapat memutuskan indikator yang dipilih dan memberikan bobot, mengevaluasi negara dan melakukan plot untuk melihat penempatan relatif.
Tidak beroperasi di negara tsb Beroperasi sekarang Increased Oppurtunity 5 10 A B C D E Decreased Risk Tidak beroperasi di negara tsb Beroperasi sekarang Penempatan di masa mendatang Rata-rata peringkat dunia sekarang Rata-rata peringkat dunia yang akan datang
4. Country Attractiveness-Company Matrix. Mengukur kesesuaian produk perusahaan dengan negara yang dimaksudkan
Harvest/ divest combine/ license High Medium Lower Low Competitive Strength Invest/grow Dominate / divest Join Venture Individualized Strategies Individualized Strategies Harvest/ divest combine/ license Country Atractiveness
STRATEGI DIVERSIFIKASI vs KONSENTRASI : Faktor yang dipertimbangkan : 1. Fungsi respon dari penjualan, jika meningkat, strategi konsentrasi 2. Tingkat pertumbuhan di tiap pasar, jika tinggi strategi konsentrasi 3. Kestabilan penjualan di tiap pasar, jika tinggi strategi konsentrasi 4. Competitive Lead Time, jika makin panjang, strategi konsentrasi Penugasan : Case Mitsui in Iran , hal 414 (dipresentasikan oleh kelompok yang bertugas pada pertemuan ke – 17).