Nur Auliyah Firdaus, S.ST

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Oleh: Drh Herlina Pratiwi
Advertisements

EXTREMITAS CAUDAL I (LATERAL)
OTOT LENGAN.
EXTREMITAS CRANIALIS I (LATERAL)
ANATOMI BATANG TUBUH (THRUNCUS)
TULANG DAN PERSENDIAN EXTREMITAS SUPERIOR
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM MUSKULOSKELETAL
EXTREMITAS CRANIAL-2 drh. Herlina Pratiwi.
Anatomi Kardiovasculer II
JARINGAN OTOT & SISTEM GERAK
REGIO THORAX I Drh. Rositawati Indrati Drh. Analis Wisnuwardhana
Human body: the perfect machine
Hafidh Salviandy Achmad Rakhmat Ryandi Sopyan P. Salman Fauzan Shidqi
Sistem Gerak Pada Manusia
EXTREMITAS CAUDALIS (KAKI BELAKANG)
Yang tidak ikut menyusun ekstremitas craniales adalah os : A
SISI PROXIMO - MEDIAL REGIO GLUTEALIS & REGIO FEMORALIS.
ANALISIS GERAKAN MENENDANG BOLA
EXTREMITAS CAUDALIS.
YENI DHAMAYANTI, MKes., Drh.
EXTREMITAS CRANIAL -LATERAL-
OSTEOLOGI YENI DHAMAYANTI.
SISTEM GERAK.
ANATOMI.
MUSCLE SYSTEM Muscle : bundle dari serabut-serabut kontraktil yang menghasilkan suatu gerakan 3 macam jaringan otot pada mamalia dapat dibedakan menurut.
ANTARA AKU, GERAK, & RANGKAKU
Manusia Reproduksi Sel, Jaringan, Pencernaan,& organ Metabolisme
EXTREMITAS SUPERIOR - FUNGSI : * MENGGAPAI SESUATU * BERGERAK UNTUK MELAKSANAKAN KEGIATAN YANG TIDAK BISA DILAKUKAN OLEH EXTREMITAS INFERIOR - KERANGKA.
Systema musculi, Systema vasculare & Systema nervosum periphericum
SISTEMA SKLETON DAN PERSENDIAN
Created by : Hasty Widyastari
MUSCLE SYSTEM Muscle : bundle dari serabut-serabut kontraktil yang menghasilkan suatu gerakan 3 macam jaringan otot pada mamalia dapat dibedakan menurut.
OTOT IKAN FISH MUSCULAR SYSTEM.
OLEH Dr. Moh. Natsir M. Abdul
TERMINOLOGI ANATOMI.
EXTREMITAS. INFERIOR FUNGSI : * MENYANGGA TUBUH * BERJALAN KERANGKA : - CINGULUM EXTREMITAS. INFERIOR : * OS COXAE * OS SACRUM * OS COCCYGEUS - EXTREMITAS.
ANATOMI A V E S.
Nur Auliyah Firdaus, S.ST
Prof. Dr. dr. Hj. Yanwirasti
OTOT DAERAH KEPALA, LEHER DAN RANGKA BADAN
Conducted by: Jusuf R. Sofjan,dr,MARS
Anatomi alat Gerak musculoskletal.
SISTEM MUSKULO SKLETAL
OSTEOLOGI.
JARINGAN Oleh : Ponco Cahyo Adi ( )
SISTEM MUSKULOSKELETAL
BAB 4 SISTEM GERAK.
Dr. dr. Zairin Noor Helmi, Sp.OT(K)., M.M., FISC.
Anatomi Systema musculi
OLEH : SUDARYANTO, S.ST, M.Fis
EKSTREMITAS BAWAH PATELLA
SUDIRMAN LUBAIT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
Sistem Muskuloskeletal
VISCERA ABDOMEN DEXTER
Anatomi Systema sceletale.
DASAR ANATOMI Fajar Ariansyah, MD.
ANUGERAH INOVASI PROPINSI LAMPUNG
sistem gerak manusia (Fisiologi)
Sistem Gerak Manusia Biologi KelasXI Semester 1 SMA KTSP videO.
MIOLOGI SUTRISNO PJKR/B.
VideO.
JARINGAN HEWAN OLEH : Nur rosyidah,S.PD
Osteologi Kepala dan Leher
DRH.INGGRID TRINIDAD MAHA
Dr. dr. Zairin Noor Helmi, Sp.OT(K)., M.M., FISC.
EXTREMITAS. INFERIOR FUNGSI : * MENYANGGA TUBUH * BERJALAN KERANGKA : - CINGULUM EXTREMITAS. INFERIOR : * OS COXAE * OS SACRUM * OS COCCYGEUS - EXTREMITAS.
OTOT dan KELAIANAN SISTEM GERAK
BIOMEKANIK ELBOW AND FOREARM (LENGAN BAWAH)
SISTEM GERAK. Rangka
Transcript presentasi:

Nur Auliyah Firdaus, S.ST SISTEM MUSCULOSKELETAL Nur Auliyah Firdaus, S.ST

sistem skeletal

Sistem Skeletal Sistem skeletal: tulang dan sendi Fungsi: Proteksi Menghasilkan sel darah: eritrosit, granulosit Homeostasis mineral Alat gerak pasif Tempat perlekatan otot Memberi bentuk tubuh Menyangga berat badan dan menegakkan tubuh

Bagian-bagian tulang Bagian-bagian: Struktur: Diaphysis Epiphysis metaphysis Struktur: Periosteum Endosteum Substantia compacta Substantia spongiosa Cavitas medularis

Klasifikasi berdasar bentuk Os longum: humerus, radius, phalanges dll Os breve: ossa carpi, ossa tarsi Os planum: costae, scapula, sternum Os irregulare: coxae, os sphenoidale dll Os pneumaticum: os frontale, os ethmoidale, os maxillare dll

Os longum Os breve

Os planum

Os irregulare Os pneumaticum

Pembagian skeleton Jumlah tulang: 206 Sceleton axiale: Ossa cranii: 22 Sceleton trunci: Collumna vertebralis: 26 Costa: 12 ps Sternum: 1 Os hyoideum: 1 Sceleton appendiculare: Ossa membri superior: 64 Ossa membri inferior: 62 Ossicula auditoria: 3 ps

Pembagian Tulang

Ossa Cranii Viscerocranium: membentuk muka Os maxillare (sepasang) Os palatinum (sepasang) Os nasale (sepasang) Os lacrimale (sepasang) Os zygomaticum (sepasang) Vomer Os mandibulare

Ossa Cranii Neurocranium: melindungi otak Os frontale Os parietale (sepasang) Os temporale (sepasang) Os sphenoidale Os occipitale Os ethmoidale

Fonticuli Persendian pada cranium  sutura Janin/anak  fonticulus/fontanella Ossifikasi sutura  3,5 tahun

Fonticulus Fonticulus anterior (Fonticulus major) Berbentuk layang-layang dengan batas dorsal os parietal dextra dan sinistra, batas ventral os frontalis dextra dan sinistra. Fonticulus posterior (Fonticulus minor): Berbentuk segitiga dengan batas dorsal os occipitale dan batas ventral os parietale dextra dan sinistra. Fonticulus mastoideus Fonticulus sphenoidalis.

Sceleton Trunci Collumna vertebralis Sternum Costa

Collumna vertebralis Regio cervicales Regio thoracalis Regio lumbalis Regio sacralis Regio coccygeus, terdiri dari 3-5 vertebrae coccygeus yang bergabung menjadi satu membentuk os cocygeus.

Sternum Manubrium sterni Corpus sterni Processus xyphoideus

Costa Terdapat 12 pasang costae Berdasarkan perlekatannya pada sternum costae dibagi 3 kelompok: Costae verae, terdiri dari costa ke 1-7 langsung melekat pada sternum melalui cartilago costalisnya masing-masing. Costae spuriae, terdiri dari costae ke 8-10, cartilago costanya bergabung kemudian melekat pada sternum. Costae fluctuantes, terdiri dari costae ke 11-12 dan tidak melekat pada sternum

Sceleton appendiculare Membrum Superior: Clavicula Scapula Humerus Ulna Radius Ossa carpalia Ossa metacarpalia Ossa digitorum/phalanges

Sceleton appendiculare Membrum Inferior: Coxae Femur Patella Tibia Fibula Ossa tarsalia Ossa digitorum/phalanges

Klinis Cranium: Collumna vertebralis: Tinggi fundus uteri Fraktur Moulage Collumna vertebralis: Skoliosis Lordosis kifosis Tinggi fundus uteri Fraktur Ukuran pelvis

Variasi bentuk dan ukuran Ras Jenis kelamin, laki-laki  tempat perlekatan otot lebih nyata Usia: usia muda:  lentur bila terjadi fraktur  mudah sembuh

Articulatio = persambungan/pertemuan dua atau lebih tulang Sinartrosis: sendi tidak dapat bergerak Sindesmosis: permukaan sendi dihubungkan oleh membran Amphiarthrosis: sendi dengan gerakan sedikit, dipisahkan oleh tulang rawan Diartrosis (sinovial): dapat bergerak bebas

sinartrosis amphiartrosis

Sinovial

sistem musculare

Klasifikasi Otot Otot seran lintang Otot polos Otot jantung

Otot seran lintang Panjang Multinucleated Dipelihara oleh serabut saraf motorik Gerakan terjadi secara sadar Distribusi: Sceleton  gerakan persendian Kulit muka  ekspresi muka

Otot polos Terdapat pada hampir semua dinding pembuluh darah dan viscera Berbentuk kumparan (fusiform) Dipelihara oleh serabut saraf otonom dan hormonal Gerakan terjadi secara tak sadar Aksi otot berperan penting dalam pengaturan fungsi digesti, sirkulasi, sekresi dan ekskresi Distribusi: apparatus digestorius Apparatus respiratorius Apparatus urogenitalis Vasa darah (tunica media) kelenjar

Otot jantung Morfologis seperti otot seran lintang Fungsional seperti otot polos Distribusi: cor (myocardium)

Struktur otot skelet Fibra otot  endomysium Beberapa fibra otot: fasciculus  perimysium Beberapa fasciculi  epimysium Banyak fasciculi: satu otot  fascia

Bagian-bagian otot skelet Origo: bagian otot yang diam saat otot kontraksi Caput: bagian otot yang berdekatan dengan origo Venter: pertengahan antara origo dan insersio Cauda: bagian otot yang berdekatan dengan insertio Insertio: bagian otot yang bergerak saat otot kontraksi

Fungsi Otot Otot penggerak utama: otot yang terutama terlibat dalam membuat gerakan (pada arah yang diinginkan) Otot antagonis: otot dengan aksi berlawanan dengan penggerak utama: Relaksasi progresif saat penggerak utama kontraksi Mengontrol aksi dan mencegah reaksi berlebihan Otot fiksasi: otot yang menstabilan sendi, memelihara sikap dan posisi sendi

Musculi capitis Musculi bulbi Musculi facialis  ekspresi muka Musculi masticatorii Musculi linguae

Musculi cervicis Platysma Musculi sternomastoideus Musculi suprahyoidei Musculi infrahyoidei

Musculi membri superior M. deltoideus Otot fleksor lengan atas M. biceps brachii M. coraco brachialis Otot ekstensor lengan atas M. triceps brachialis

Otot fleksor lengan bawah Otot ekstensor lengan bawah Otot thenar Otot hipothenar

Musculi thoracis M. pectoralis major M. pectoralis minor Mm.intercostales externi Mm.intercostales interni

Musculi abdominis M. rectus abdominis M. obliquus externus abdominis Ligamentum inguinale M. obliquus internus abdominis M. transversus abdominis

Musculi dorsi M. trapezius M. latissimus dorsi

Musculi Membri Inferior Otot di regio glutealis : M. gluteus maximus M. gluteus medius M. guteus minimus

regio femoralis Otot ekstensor: m. quadriceps femoris: Otot fleksor: M. rectus femoris M. vastus lateralis, medius, intermedius Otot fleksor: m. biceps femoris - Otot adduktor: mm. adductor

regio cruris Otot ekstensor Otot fleksor M. triceps surae, tendonya menjadi satu disebut tendo achilles/ tendo calcanei

Klinis Injeksi intramuscular: pada otot yang ukurannya adekuat, vasa darah TIDAK banyak M. deltoideus M. gluteus maximus M. vastus lateralis

Injeksi intramuskular

Injeksi intramuskular

Injeksi intramuskular

the end......