MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 20

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
HUBUNGAN PASAR DENGAN DISTRIBUSI
Advertisements

MENGELOLA SALURAN PEMASARAN
TATAP 10 PEMASARAN Bahan Kajian Mendistribusikan Produk
MANAJEMEN DISTRIBUSI.
PENGELOLAAN LOGISTIK RUMAH SAKIT
DISTRIBUSI By : Van Moekrie Tulang
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Manajemen Produksi Dan Operasi Dalam Perusahaan Agribisnis
Manajemen Logistik.
. PENGERTIAN MANAJEMEN LOGISTIK
Pertemuan 9 Saluran Distribusi dan Manajemen Logistik
SUPPLY CHAIN MANAJEMENT ( SCM )
TUGAS KAPITA SELEKTA INFORMATIKA Mengenai TECHNIC SELLING
OPERASI LOGISTIK & KOORDINASI LOGISTIK
11 MODUL RENCANA PEMASARAN I POKOK BAHASAN DESKRIPSI
MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 19
MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 5 - 6
MODUL 20 POKOK BAHASAN : KOORDINASI LOGISTIK
MODUL 11 BARANG INDUSTRI A.PENDAHULUAN
LANGKAH ATAU PROSEDUR PERANCANGAN PABRIK
Manajemen Logistik dan Obat di Rumah Sakit
MATA KULIAH : Manajemen Strategik
MANAJEMEN DISTRIBUSI.
DALAM HAL BIAYA TIDAK DIKETAHUI
MODUL VI I FUNGSI PRODUKSI DAN OPERASI.
MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 28 PERSEDIAAN
DISTRIBUTION GLOBAL LOGISTIC AND MODUL 12
Mata Kuliah : Pengantar Bisnis
MANAJEMEN LOGISTIK BERNADETH Y.P.S, S.E., M.Si.
DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 17 MANAJEMEN PERSEDIAAN
MODUL 19 POKOK BAHASAN : ( TIME SERIES MODEL )

Fakultas Teknologi Industri
OPERASI LOGISTIK & KOORDINASI LOGISTIK
PENGANTAR SISTEM LOGISTIK
MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 18
MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 16
4 SALURAN DISTRIBUSI POKOK BAHASAN.
Mata Kuliah Manajemen Inventory & Logistic
SISTEM INFORMASI PEMASARAN
DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 3 – 4 MANAJEMEN PERSEDIAAN
Mata Kuliah : Perilaku Konsumen Fak. Ekonomi Univ. Mercu Buana
MODUL 24 POKOK BAHASAN : ( ERP ) ENTERPRISE RESOURCES PLANNING
MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 27
PERGUDANGAN & FASILITAS PENDUKUNG
MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 1- 2
MODUL 7 BIAYA PENGELOLAAN BARANG A. TUJUAN INTRUKSIONAL
Part 2– Konsep Logistik Terpadu Tita Talitha, MT
UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA 2012
DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 14 MANAJEMEN PERSEDIAAN
KONSEP PERSEDIAAN PENGAMAN
MANAJEMEN INVENTORY DAN LOGISTIK MODUL 12
5 UNIVERSITAS MERCU BUANA
ANALISA DAN DESAIN SISTEM SISTEM DISTRIBUSI BARANG
MODUL 2 STRATEGI PERSEDIAAN BARANG A. TUJUAN INTRUKSIONAL
PEMASARAN PERTANIAN.
MODUL PERTEMUAN 1 JAKARTA 2012 (Kampus Menteng Raya)
PENGANTAR SISTEM LOGISTIK
MODUL 23 POKOK BAHASAN : Material Requirement Planing (MRP) MRP & EOQ
PENGANTAR SISTEM LOGISTIK
A. Pendahuluan.
MANAJEMEN LOGISTIK Asep Anwar, M.T..
AKTIVITAS-AKTIVITAS LOGISTIK
Pertemuan 9 Saluran Distribusi dan Manajemen Logistik
MANAJEMEN PEMASARAN (EKMA4216) MODUL 8 STRATEGI DISTRIBUSI Tutor : Padlah Riyadi., SE., MM., Ak,. CA 1.
PENETAPAN SALURAN PEMASARAN DAN MENGELOLA RANTAI PEMASOK
LANGKAH ATAU PROSEDUR PERANCANGAN PABRIK
4 SALURAN DISTRIBUSI POKOK BAHASAN.
ADMINISTRASI DAN ORGANISASI SISTEM LOGISTIK
SISTEM INFORMASI PEMASARAN
Transcript presentasi:

MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 20 KOORDINASI LOGISTIK DOSEN PENGAMPU : HARTRI PUTRANTO, SE.,MM. FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA 2012 ‘12 Manajemen Inventori dan Logistik Hartri Putranto, SE. MM. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id 1

logistik secara terpadu logistik secara terpadu. Sekurang-kurangnya terdapat lima alasan diperlukannya manajemen logistik terpadu, yaitu :  besarnya saling ketergantungan antara distribusi fisik dan operasi manajemen material dalam rangka kemanfaatan organisasi; konsep distribusi fisik dan manajemen material yang sempit besar kemungkinan menimbulkan keadaan yang negatif atau gangguan-gangguan; untuk mengintegrasikan aktivitas distribusi fisik dan manajemen material adalah bahwa kebutuhan pengawasan untuk masing-masing jenis operasi adalah sama; meningkatnya kesadaran bahwa banyak trade offs terdapat diantara ekonomi manufakturing dengan kebutuhan pemasaran yang dapat dirujukkan oleh suatu sistem logistik yang dirancang dengan baik. Kebutuhan akan misi logistik tidak lagi dapat dipenuhi oleh penyebaran teknologi perangkat keras saja. Konsep logistik terpadu terdiri dari 2 (dua) usaha yang berkaitan, yaitu operasi logistik dan koordinasi logistik. Aspek operasional logistik berkaitan dengan manajemen pemindahan dan penyimpanan material dan produk jadi suatu organisasi. Jadi, operasi logistik dapat dipandang sebagai berawal dari pengangkutan pertama material atau komponen-komponen dari sumber perolehannya dan berakhir pada penyerahan produk yang dibuat atau diolah kepada pelanggan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa operasi logistik meliputi manajemen distribusi fisik, manajemen material dan transfer persediaan barang di dalam organisasi. Manajemen distribusi fisik berkaitan dengan pengangkutan produk kepada pelanggan. Manajemen material berkaitan dengan perolehan (procurement) dan pengangkutan material, suku cadang dan/atau persediaan barang jadi dari tempat pembelian ke tempat pembuatan atau perakitan, gudang atau penyalur. Dengan kata lain, manajemen material berkaitan dengan penyediaan jenis material yang dikehendaki di tempat dan pada waktu dibutuhkan. Kalau distribusi fisik berkaitan dengan pengiriman ke luar, maka manajemen material berkaitan dengan pergerakan di dalam, yaitu pembuatan, penyortiran atau perakitan. Proses pemindahan inventaris internal berkaitan dengan pengawasan terhadap komponen-komponen setengah jadi pada waktu ia mengalir diantara tahap-tahap pembuatan dan pengangkutan awal dari produk jadi ke gudang atau penyalur. Operasi pemindahan inventaris terbatas pada gerakan di dalam organisasi yang dapat dikatakan sepenuhnya terkontrol organisasi. Koordinasi logistik berkaitan dengan identifikasi kebutuhan pergerakan dan penetapan rencana untuk memadukan seluruh operasi logistik. Koordinasi dibutuhkan untuk memantapkan dan mempertahankan kontinuitas operasi. Dengan demikian, koordinasi logistik menyangkut perencanaan dan pengawasan terhadap masalah-masalah operasional. Koordinasi dapat dibagi ke dalam 4 (empat) bidang manajerial, ‘12 Manajemen Inventori dan Logistik Hartri Putranto, SE. MM. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id 3

Pengusaha atau pemberian pelayanan / bantuan-bantuan fasilitas Pengusaha atau pemberian pelayanan / bantuan-bantuan Lukas Dwiantara dan Rumsari Hadi (2004) ’Manajemen logistic merupakan serangkaian kegiatan perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan terhadap kegiatan pengadaan pencatatan, pendistribusian, penyimpanan, pemeliharaan dan penghapusan logistik guna mendukung efektivitas dan efidiensi dalam upaya pencapaian tujuan organisasi’. Indriyi G dan Agus Mulyono (1998) ’Kegiatan logistik adalah mengembangk an operasi yang terpadu dari kegiatan pengadaan atau pengumpulan bahan, pengangkutan atau transportasi, penyimpanan, pembungkusan maupun pengepakan pendistribusian, dan pengaturan terhadap kegiatan tersebut’. Fungsi Manajemen Logistik Fungsi Perencanaan dan Penentuan Kebutuhan Fungsi Penganggaran Fungsi Pengadaan Fungsi Penyimpanan dan Penyaluran Fungsi Pemeliharaan Fungsi Penghapusan Fungsi Pengendalian Jenis barang dalam manajemen logistik 1. Barang konsumsi : barang yang dihasilkan poerusahaan untuk kepaentingan konsumen akhir Prodesun - Konsumen Produsen - Pengecer - Konsumen Produsen - Pedagan Besar - Pengecer - Konsumen Produsen - Agen - Pengecer - Konsumen Produsen - Agen - Pedagang Besar - Pengecer - Konsumen ‘12 Manajemen Inventori dan Logistik Hartri Putranto, SE. MM. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id 5