Psikodiagnostik Observasi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Irvan Loekito Andrew Justin Christine Triana Sera Marshella FC
Advertisements

KETERAMPILAN KONSELING
“Segalanya Berbicara ; Apa Yang Kita Katakan dan Cara Mengatakannya”
Bahan KLB Pertemuan ke 11 Kamis, 12 Mei 2011 Jam Oleh: Sarmiati
BENTUK KOMUNIKASI.
Konseling.
KOMUNIKASI EFEKTIF Dirangkum oleh: ANANG HERMAWAN.
KOMUNIKASI NON VERBAL Merupakan proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata dan tulisan.
Penampilan Diri (Grooming)
Keterampilan Komunikasi Interpersonal dan Konseling pada Pasien
KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN ANAK
PERSEPSI SOSIAL : MEMAHAMI ORANG LAIN
OLeh : Yuliati,SKp,MM. Komunikasi Dengan Keluarga  Proses segitiga antara perawat, orang tua dan anak  Langkah-langkah-nya; 1.Mendorong orang tua untuk.
LAMARAN KERJA DAN WAWANCARA KERJA
KOMUNIKASI NON VERBAL.
Komunikasi Non-Verbal
KOMUNIKASI ORGANISASI NON VERBAL Pertemuan 10 Mata kuliah: / KOMUNIKASI ORGANISASI Tahun : 2008 / 2009.
ATLETIK : LARI SAMBUNG, LEMPAR CAKRAM
Penyiar Televisi.
B. BAHASA TUBUH.
KOMUNIKASI NON VERBAL.
Periode Bayi (Infancy)
KOMUNIKASI EFEKTIF.
LATIHAN FISIK PADA LANSIA
KETERAMPILAN OBSERVASI, BERTANYA EFEKTIF DAN MENDENGAR AKTIF
KOMUNIKASI TERAPIUTIK DALAM PROSES KONSELING By Mawaddah Nst. M.Psi
TEKNIK KOMUNIKASI EFEKTIF
Keterampilan Observasi
KOMUNIKASI VERBAL & NON VERBAL
DIMENSI RESPON DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK Mariyono Sedyowinarso
“ ETIKA DAN KESAN PERTAMA “
Persepsi Benda dan Persepsi Sosial
BAHASA TUBUH & KOMUNIKASI NON VERBAL
Pokok Bahasan 10 PERASAAN DAN EMOSI
Mengapa ? Apa yang keluar dari mulut kita hanyalah 7% dari apa yang kita komunikasikan Menambah daya tarik (attraction) Emosi berhubungan dengan Body.
KOMUNIKASI EFEKTIF.
OBJEK OBSERVASI.
ORGANISASI DAN MANAJEMEN II
PERSIAPAN PRESENTASI II
Daniar Wikan Setyanto, M.Sn
Bahasa tubuh Data statistik mengungkapkan 90% dari efektivitas komunikasi disambungkan melalui komunikasi nonverbal (Hap P Hannan author “look who’s talking”
KOMUNIKASI EFEKTIF Dirangkum oleh: ANANG HERMAWAN.
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
SIFAT-SIFAT KOMUNIKASI
KEMAMPUAN KOMUNIKASI SECARA EFEKTIF
WAWANCARA FATHIATY MURTADHO.
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
T E K N I DASAR.
BERSAHABAT DENGAN EMOSI & MENDENGAR AKTIF
Bahasa tubuh Data statistik mengungkapkan 90% dari efektivitas komunikasi disambungkan melalui komunikasi nonverbal (Hap P Hannan author “look who’s talking”
KOMUNIKASI PADA KLIEN ANAK
PROGRAM PELATIHAN PERSONAL GROOMING
KOMUNIKASI EFEKTIF Dirangkum oleh: ANANG HERMAWAN.
10 CARA MEMBACA PIKIRAN ORANG LAIN By FEBRIANA SYAFITRI
KOMUNIKASI EFEKTIF Oleh: M. Noor Alamsyah Rain Suyati.
OLEH : NS.ERMA KASUMAYANTI,M.Kep
OLEH : NS.ERMA KASUMAYANTI,M.Kep
PRINSIP SANITASI, HYGIENE DAN K3
MEMAHAMI KOMUNIKASI DALAM PELAYANAN JASA
Pertemuan Keempat Ratih Pertiwi, M. Ds
TIGA CARA BERKOMUNIKASI.
PROSES KOMUNIKASI ORGANISASI
Karakteristik Belajar Peserta Pelatihan
Komunikasi Efektif.
Muhammad Nidzomuddin, S.Sos
KETERAMPILAN OBSERVASI, BERTANYA EFEKTIF DAN MENDENGAR AKTIF.
Daniar Wikan Setyanto, M.Sn
Konseling gizi. Gema didalam/gaung/pantulan bunyi ◦ Gema adalah pikiran yang mungkin kita miliki ketika kita mendengarkan orang lain. ◦ Meskipun kita.
Standar Penampilan CSR Plasa Telkom Right Beginning Doing
Transcript presentasi:

Psikodiagnostik Observasi MEMAHAMI BAHASA TUBUH Psikodiagnostik Observasi

BAHASA TUBUH Komunikasi non-verbal Cara manusia (dan beberapa hewan) menyampaikan informasi melalui isyarat sadar maupun tidak sadar, gerakan tubuh, ataupun ekspresi muka. Bahasa tubuh ada yang sudah muncul sejak lahir (bawaan) dan ada yang dipelajari

3 KEGUNAAN Bahasa Tubuh

UNTUK MEMPERKUAT PEMBICARAAN Isyarat tangan sangat sering digunakan secara tidak sadar oleh pembicara untuk memperkuat hal-hal penting yang diutarakan Mencerminkan keinginan pembicara agar apa yang dikatakannya diterima pendengar Contoh: jari telunjuk, mengepalkan tangan, mengangkat bahu

SEBAGAI CERMINAN PERASAAN Ada sinyal-sinyal perasaan yang dibuat secara sadar, ada yang secara tidak sadar

SEBAGAI GANTI BICARA Menyampaikan apa yang tidak dikatakan pesan verbal Contoh: menyatakan persetujuan dengan mengacungkan ibu jari

MEMBACA BAHASA TUBUH Membaca dalam cluster/kalimat Melihat kongruensi antara bahasa tubuh dengan kata-kata Melihat konteks munculnya perilaku MEMBACA BAHASA TUBUH

PENGGUNAAN BAHASA TUBUH Kontak Mata Gesture Ekspresi Wajah Posture Penggunaan Kepala Pengaturan Zona

Kontak mata memiliki peran yang besar dalam berkomunikasi. Ada aturan-aturan yang berlaku tentang apa yang kita lihat, di mana kita boleh memandang orang lain, dan untuk berapa lama. Kontak mata dapat berlangsung lama atau berlangsung singkat. Dapat juga bersifat langsung atau tidak langsung, dan terputus-putus atau terus menerus. 1. KONTAK MATA

PENGGUNAAN KONTAK MATA Secara umum dapat dimasukkan 6 kategori: Sedang mencari informasi Menunjukkan perhatian dan ketertarikan Mengajak dan mengendalikan interaksi Mengancam, mendominasi, mempengaruhi orang lain Memberikan umpan balik pada saat berbicara Mengemukakan sikap

BENTUK-BENTUK KONTAK MATA Terlalu sering kontak mata  mengganggu ketenangan orang lain, komunikasi berlebihan, kurang respek, ancaman Terlalu sedikit kontak mata  tidak memberi perhatian, tidak sopan, pemalu Memalingkan kontak mata dengan menatap arah bawah  tunduk, pasrah Lebih banyak melihat ke arah lawan bicara Lebih sedikit melihat ke arah lawan bicara

HASIL PENELITIAN! ORANG YANG SUKA MENGALIHKAN PANDANGAN KE KIRI  memiliki bakat seni lebih besar daripada bakat ilmiah dan mempunyai visualisasi imajinasi yang kuat ORANG YANG SUKA MENGALIHKAN PANDANGAN KE KANAN  memiliki bakat ilmiah yang lebih besar dan visualisasi imajinasi kurang kuat

Wajah merupakan bagian hal pertama yang kita lihat saat bertemu orang Ekspresi wajah dapat digunakan untuk memperkuat pengaruh terhadap pesan verbal Ekspresi wajah dapat dipengaruhi kondisi kesehatan seseorang 2. EKSPRESI WAJAH

6 ekspresi wajah universal yang bisa ditemukan di seluruh dunia: Gembira Sedih Terkejut Takut Marah Jijik EKSPRESI WAJAH

GEMBIRA Senyum mempengaruhi mata dan bagian bawah muka MATA  kelopak mata bawah akan sedikit terangkat, dan muncul lipatan dan dibawahnya. Kulit disudut luar mata berkerut MULUT  mulut memanjang, Kedua bibir terbuka lebar sehingga gigi terlihat. Senyum lebar menimbulkan sepasang lipatan dari luar sudut bibir ke arah hidung PIPI  terangkat dan menggembung, sehingga membuat mata menyipit

SMILE Mengapa senyum dan tertawa itu menular? Tertawa itu sehat! The tight-lipped smile The sideways-looking-up smile

MULUT  sudut mulut cenderung turun, mempertegas penampilan muka yang tidak hidup dan loyo. Bibir bergetar jika hampir menangis ALIS DAN DAHI  ujung dalam alis mata naik, sehingga ruang antara pangkal hidung dan mata berbentuk segitiga. MATA  tampak berkaca-kaca SEDIH

Dahi dan alis mata  alis mata akan melengkung dan naik ke atas, dahi dipenuhi dengan lipatan-lipatan Mata  bagian putih mata kelihatan karena mata terbuka lebar Mulut  rahang menggantung ke bawah, sehingga mulut terbuka kendur TERKEJUT

TAKUT Alis mata dan dahi  Alis mata naik dan tertarik satu sama lain. Alis tidak begitu melengkung seperti terkejut. Dahi dipenuhi lipatan. Mata  Kelopak mata atas naik, memperlihatkan bagian putih dari mata, kelopak mata bawah tegang dan juga naik ke atas.

MARAH ALIS MATA  otot-otot akan menarik alis mata ke bawah dan ke dalam, kulit di antara kedua alis dipenuhi kerutan vertikal MATA  mata menyempit karena kelopak mata atas dan bawah saling mendekat, memancarkan pandangan yang keras serta tajam, dan bahkan seolah menonjol MULUT  bibir cenderung erat dan lurus, dengan sudut-sudut bibir terbuka tegang HIDUNG  pada beberapa orang, lubang hidungnya melebar

JIJIK MATA  kelopak mata bawah naik dan akan muncul garis-garis pada kulit di bawahnya MULUT, HIDUNG, DAN PIPI  hidung mengernyit sedangkan pipi bergerak ke atas, mungkin menaikkan kedua bibir

LATIHAN-LATIHAN WAJAH Mulai dari wajah tenang, tersenyum lebar, lebih baik disertai dengan mengangkat alis mata pada saat yang sama Mulai dari wajah tenang, bentuk bibir menjadi huruf “O” sekencang mungkin Mulai dari wajah tenang, angkat dagu setinggi mungkin, naikan alis mata **lakukan di depan cermin, lakukan masing-masing 1 menit setiap hari

3. Gerakan Kepala Jika gerakan digunakan secara tepat, maka akan membantu berkomunikasi secara lebih mudah. Gerakan kepala saat berbicara berbeda dengan saat mendengarkan. Gerakan kepala berfungsi untuk menunjukkan sikap, menunjukkan arah, dan menegaskan pembicaraan . Mengangguk  persetujuan, izin, penerimaan, melanjutkan perhatian  tergantung kecepatannya

POSISI KEPALA Head up  superior, tidak takut, berani, arogan The head tilt  submission, terlihat lebih kecil, tidak mengancam, membuat orang percaya, dilakukan perempuan untuk menarik perhatian laki-laki Head down  negative, judgmental, agresif The head duck  melindungi tubuh, berusaha terlihat kecil dan tidak signifikan

Gesture atau gerak-gerik digunakan untuk mengekspresikan berbagai hal, di antaranya: keterbukaan, sikap bertahan, kesiapan, frustasi, keyakinan diri, kegelisahan, penerimaan, kecurigaan, dan sebagainya. 4. Gesture

5 FUNGSI GESTURE Ilustrasi (Micahel Argyle) Ilustrasi Isyarat-isyarat konvensional dan bahasa isyarat Mengekspresikan emosi Mengekspresikan kepribadian Digunakan dalam berbagai kegiatan keagamaan dan ritual

Jumlah informasi yang disampaikan terbatas MANFAAT GESTURE: Sebagai pendukung komunikasi ketika orang tidak dapat berbicara dengan mudah Pengekspresian dalam interaksi KEKURANGAN GESTURE: Jumlah informasi yang disampaikan terbatas Dalam konteks tertentu penggunaannya menjadi tidak pas

CONTOH GESTURE Penggunaan tangan: Telapak tangan terbuka dan tertutup Jabat tangan Penggunaan lengan: Defensive, membuat diri sendiri nyaman, melindungi tubuh

5. Posture Posture atau sikap tubuh bisa menjadi petunjuk mengenai kepribadian seseorang. Sikap tubuh seseorang bisa memberikan informasi mengenai masa lalunya. 3 sikap tubuh utama: Berdiri Duduk Berbaring

Ekspresi wajah memberikan informasi yang lebih banyak mengenai perasaan, sedangkan sikap tubuh memberikan informasi mengenai intensitasnya. Sikap positif terhadap orang lain bisa ditunjukkan dengan mencondongkan tubuh ke depan. Individu dalam suatu pertemuan cenderung meniru sikap tubuh anggota pertemuan lainnya. Perubahan sikap tubuh digunakan untuk menandai tahap-tahap dalam sebuah percakapan.

6. Pengaturan Zona/Jarak > 3 m 0 - 0,5 m 0,5 – 1,2 m 1,2 – 3 m

RUANG Ruang pribadi (personal space) adalah Area disekitar kita yang tidak ingin ada orang lain memasukinya, kecuali atas undangan atau dalam keadaan khusus Ruang pribadi akan lebih luas di arah depan daripada di arah samping, dan paling kecil di belakang kita PRIBADI

BAGAIMANA JIKA RUANG PRIBADI HILANG? Bergerak sesedikit mungkin Menghindari berhadap-hadapan Jika sulit memutar tubuh, maka memutar kepala Memandang pada ruang kosong Menghindari kontak mata dengan orang lain

DAERAH KEKUASAAN PRIBADI Berkelahi untuk mendapat daerah kekuasaan Memberi peringatan/tanda pada yang lain Menunjukkan kepemilikan  bahasa tubuh yang ditunjukkan

4 cues pesan non verbal yang dikomunikasikan klien via bahasa tubuhnya (Duncan dalam Cartwright & Cartwright, 1984)

1. ARTIFACTUAL CUES Disampaikan melalui penampilan, yaitu bentuk tubuh, pakaian dan cara berpakaian, kosmetik, tas, sepatu, aksesoris dan tata rambut. Artifactual cues dapat mengungkapkan apakah klien memperhatikan perawatan diri (kesehatan, kebersihan diri).

2. KINESIC CUES - Facial Expressions Penggunaan gerakan sekitar wajah (mata, alis, hidung, mulut, serta dahi) untuk menyampaikan kesan terutama adalah pesan-pesan yang berkaitan dengan perasaan/keadaan emosi - Gesture Penggunaan gerakan sebagian anggota tubuh (kaki & tangan) untuk menyampaikan pesan. gesture mengkomunikasikan keadaan emosi klien. Misalnya: menggerak-gerakkan kaki, tangan berulang-ulang menyentuh wajah/hidung/rambut. - Posture Penggunaan gerakan keseluruhan tubuh (sikap badan) untuk menyampaikan pesan. posture dapat terlihat dalam cara berdiri, cara berjalan. Posture merefleksikan citra diri, kepercayaan diri dan keadan emosi seseorang.

3. PROXEMIC CUES Menunjukkan penggunaan/pengaturan jarak atau ruang personal/sosial. Dapat dilihat dari jarak duduk atau jarak bila bicara yang dibuat klien terhadap pemeriksa. Mengungkapkan keterbukaan dan keakraban.

4. PARALINGUISTIC CUES Menunjukkan bagaimana cara klien mengucapkan lambang-lambang verbal (artikulasi) atau cara bicara. Saat interaksi, cara bicara dapat memberi petunjuk tentang kepribadian klien dan keadaan emosi klien.