Teknologi Dan Rekayasa MENGELAS TINGKAT LANJUT DENGAN PROSES LAS TIG (GTAW)
Pengelasan dengan proses las TIG Tujuan : Setelah mempelajari topik ini, siswa dapat : memeriksa posisi dan identitas benda kerja. memeriksa dimensi kampuh las benda kerja. memastikan semua sambungan kabel las. menyesuaikan hasil pengelasan dengan instruksi las, simbol las, sesuai prosedur. mengelas sambungan sudut posisi di atas kepala mengelas sambungan tumpul segala posisi Teknologi dan Rekayasa
Pengelasan dengan proses las TIG Posisi pengelasan Posisi pengelasan adalah kedudukan benda kerja pada saat tukang las melakukan pengelasan. Macam-macam possisi pengelasan adalah : 1. Posisi bawah tangan (flat posisition) Posisi pengelasan bawah tangan yaitu, apabila benda kerja saat dilakukan pengelasan posisinya benar-benar dibawan tangan tukang las. Teknologi dan Rekayasa 3
Pengelasan dengan proses las TIG Gambar 1. Posisi bawah tangan 700–800 100-200 Teknologi dan Rekayasa 4
Pengelasan dengan proses las TIG 2. Posisi mendatar (horizontal posisition). Posisi medatar yaitu apabila saat dilakukan pengelasan posisinya mendatar dan penarikan jalur las arahnya kekiri atau kekanan Teknologi dan Rekayasa 5
Pengelasan dengan proses las TIG Gambar 2. Posisi mendatar 200–300 700–800 Teknologi dan Rekayasa 6
Pengelasan dengan proses las TIG 3. Posisi tegak (vertical posisition) Posisi tegak, yaitu apabila benda kerja saat dilakukan pengelasan dan penarikan jalur-las posisinya tegak. Apabila arah penarikan jalur las dari bawah keatas.disebut posisi tegak naik (vertical-up) dan sebaliknya apabila arah penarikan jalur las dari atas kebawah disebut posisi tegak–turun (vertical-down) Teknologi dan Rekayasa 7
Pengelasan dengan proses las TIG Gambar 3. Posisi vertikal 100–200 700–800 Teknologi dan Rekayasa 8
Pengelasan dengan proses las TIG 4. Posisi diatas kepala (over head posision) Posisi pengelasan disebut posisi-diatas kepala, yaitu apabila pada saat dilakukan pengelasan benda kerja berada diatas kepala tukang las. Arah penarikan jalur las dapat dilakukan kearah kiri atau kearah kanan, dapat juga kearah maju atau mundur. Teknologi dan Rekayasa 9
Pengelasan dengan proses las TIG Gambar 4. Posisi atas kepala 700–800 100–200 Teknologi dan Rekayasa 10
Pengelasan dengan proses las TIG Sebagai pedoman untuk menentukan posisi pengelasan dapat diikuti pedoman pada diagram berikut ini : Teknologi dan Rekayasa 11
Pengelasan dengan proses las TIG Istilah-istilah kampuh las Keterangan : A = sudut kampuh S = dalamnya kampuh R = celah/jarak akar t = tebal benda kerja R A S t Teknologi dan Rekayasa 12
Pengelasan dengan proses las TIG Petunjuk umum pengelasan dengan TIG. Lengkapi alat keselamatan kerja dan pelajari prosedur cara penanggulangan apabila terjadi kecelakaan Periksa kabel ground lead yang dihubungkan dengan meja dan sumber daya Periksa sistem sambungan–sambungan (conector) saluran yang menghubungkan terhadap mulut pembakar (torch) Periksa kekakuan dan kekenyalan selang gas argon, kabel listrik dan selang air juga yang sifatnya menghambat kelancaran aliran Teknologi dan Rekayasa 13
Pengelasan dengan proses las TIG Periksa switched on sumber daya listrik yang ada pada mesin las. Periksa dan bersihkan katup pengeluaran gas dari silinder argon. Periksa ukuran nozel gas dan cocokan dengan ukuran mulut pembakar (torch) Periksa jenis dan diameter elektroda tungsten yang akan dipakai juga kondisi ujung yang akan dipakai sudutnya dipersiapkan dengan tepat. Periksa peralatan yang ada keterkaitannya dengan elektroda yang akan dipergunakan Teknologi dan Rekayasa 14
Pengelasan dengan proses las TIG Atur semua alat ukur penujukan pengelasan untuk perubahan dan setel kembali yang tepat Periksa kecepatan aliran gas argon dan atur dengan tepat. Kecepatan aliran gas harus selalu diperiksa dan disesuaikan dengan aturan yang telah ditentukan. Pengaturan tidak berlaku yang menggunakan remot kontrol dengan kaki dan kemudian dilepaskan Di dalam mesin las selalu akan ditujukan dalam timer, aliran gas dapat diatur dalam satuan waktu (time set), Sesudah mengatur satuan waktu maka kemudian mengatur kecepatan aliran. Teknologi dan Rekayasa 15
Pengelasan dengan proses las TIG Periksa aliran air pendingin dan juga periksa salurannya dengan cermat (apabila menggunakan air sebagai media pendingin mulut pembakar/torch). Periksa crater eliminator control (jika menggunanakan sistem instalasi) dan atur dengan tepat Gunakan peralatan yang diijinkan dan juga baju pengaman harus diperhatikan. Kondisi badan harus sehat agar supaya dalam proses pengelasan dapat berkonsentrasi penuh. Teknologi dan Rekayasa 16
Pengelasan dengan proses las TIG Memberi peringatan kepada orang yang berada di lingkungan pengelasan supaya menghindari terkenanya cahaya maupun percikan api pengelasan Menggunakan peralatan kesalamatan kerja yang diijinkan. Pakai alat pelindung muka atau kaca mata agar supaya api nyala busur jangan langsung kontak dengan mata atau bagian muka. Teknologi dan Rekayasa 17
Pengelasan dengan proses las TIG Apabila nyala api busur tidak terputus-putus, maka jarak antara torch dengan bahan yang dilas harus tetap dan torchnya jangan di naik turunkan sampai pada ujung bahan yang dilas Ikuti prosedur akhir pekerjaan pengelasan yaitu : Memutar switch “off” yang ada pada sumber daya (mesin las)., bila sudah selsai pengelasan Tutup katup silinder argon. Putar turn off air pendingin (bila digunakan) Teknologi dan Rekayasa 18
Pengelasan dengan proses las TIG Putar switch off daya yang ada pada sumber daya (panel) juga kelengkapan yang menaikan frequency. Lepaskan elektroda tungsten dari torch dan simpan pada tempat yang telah ditentukan. Tempatkan torch pada tempat yang telah disediakan . Peralatan lainnya dan bahan tambah dibersihkan dan dikembalikan pada tempatnya Teknologi dan Rekayasa 19
THE END Teknologi dan Rekayasa