SERAT KASAR – ‘crude fibre’

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
LEMAK DAN MINYAK.
Advertisements

KARBOHIDRAT.
Pembuatan Pektin Dengan Memanfaatan Limbah Kulit Jeruk Lemon
PRINSIP PROSEDUR ANALISIS PROKSIMAT
KARBOHIDRAT Serat Kasar (SK) Bahan Ekstrak tanpa N (BETN)
KARBOHIDRAT.
ANALISIS KADAR ABU, MINERAL, DAN VITAMIN C
KARBOHIDRAT.
Fermentasi Enzim.
PRINSIP KERJA PROSEDUR ANALISIS PROKSIMAT
KARBOHIDRAT Widelia Ika Putri, S.T.P., M.Sc.
TRANSFER PANAS PADA PEMASAKAN (modul 4)
Bomb Calorimeter & Analisis Serat (Van Soest)
ANALISA Na BENZOAT PRINSIP: Sampel dijenuhi dgn lar NaCl, shg asam benzoat dlm sampel diubah menjadi NaBenzoat yg larut dgn Penambahan NaOH. NaBenzoat.
POLISAKARIDA WEEKS 4 SBW.
ANALISIS KADAR AIR.
PENGOLAHAN RUMPUT LAUT
ANALISIS SERAT KASAR, SERAT PANGAN & RESISTANT STARCH (PATI RESISTEN)
SERAT Dwi Larasatie Nur Fibri, STP, M.Sc
Kadar Abu Bahan Pangan.
UJI KARBOHIDRAT SECARA KUANTITATIF.
Analisa Karbohidrat Dwi Larasatie Nur Fibri, STP, M.Sc
KARBOHIDRAT.
KARBOHIDRAT PENGANTAR KLASIFIKASI ASUPAN KARBOHIDRAT
KOMPONEN KIMIA BAHAN PANGAN dan PERUBAHANNYA AKIBAT PENGOLAHAN
LIGNIN DAN PEKTIN.
III. Senyawa penghambat dalam kacang-kacangan
PAKAN, NUTRIEN DAN SISTEM ANALISIS KIMIA
SEREALIA DAN KACANG-KACANGAN
UJI KARBOHIDRAT SECARA KUANTITATIF.
STRUKTUR DAN FUNGSI TANAMAN
Briefing Praktikum NTD dan BMT
ANALISA BAHAN-BAHAN LAIN
CIRI HIDUP DAN BIOMOLEKUL
KAFEIN - BENZOAT Dwi Larasatie Nur Fibri, STP, M.Sc
PAKAN, NUTRIEN DAN SISTEM ANALISIS KIMIA
Teknologi Pengolahan Konsentrat Secara Kimiawi
LIPIDA DEFINISI : SENYAWA ORGANIK TERDAPAT PADA JARINGAN TANAMAN DAN HEWAN, TIDAK LARUT DALAM PELARUT AIR TETAPI LARUT DALAM ZAT PELARUT ORGANIK ATAU.
Dr. Ir. Dwiyati Pujimulyani, MP
ILMU DAN EVALUASI GIZI MINGGU II.
ILMU KIMIA ANALIT Dr. Ir. Dwiyati Pujimulyani, MP 2011.
Program Kreativitas Mahasiswa
PENGOLAHAN JELLY DAN JAM (SELAI)
PENGERAS (FIRMING agent)
ILMU KIMIA ANALIT Prof. Dr. Ir. Dwiyati Pujimulyani, MP 2015.
HCN – FITAT - FORMALIN Dwi Larasatie Nur Fibri, STP, M.Sc
Dinding Sel Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan. Dinding sel itu tipis, berlapis-lapis, dan pada tahap awalnya lentur. Lapisan dasar yang terbentuk.
KARBOHIDRAT.
KARAKTERISTIK KARBOHIDRAT
KARBOHIDRAT.
Polisakarida Posikarida memiliki pola umum (C6H10O5)n
Teknologi Hidrolisis emhanatsir Fapet UB 2015.
Pemeriksaan karbohidrat
KARBOHIDRAT KARBOHIDRAT By : yessi cristyana By : yessi cristyana.
TEKNOLOGI LEMAK DAN MINYAK
KARBOHIDRAT.
SYAFRIANI PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Anggi Kusuma Wardani Pertanian/THP
TRANSFER PANAS PADA PEMASAKAN (modul 4)
TUBUH HEWAN dan MAKANANNYA
Pengolahan Limbah Isi Rumen
KARAKTERISTIK KARBOHIDRAT. A.Pengertian Karbohidrat Senyawa organik yang tersusun atas unsur karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O). Dalam bentuk sederhana,
LEMAK DAN MINYAK.
KARBOHIDRAT.
Analisis Bahan Pakan Ternak
EVALUASI GIZI KARBOHIDRAT
ANALISIS KARBOHIDRAT NUR HAIRANI SAMAL
METABOLISME KARBOHIDRAT DAN KELAINANNYA
PEMANFAATAN MINYAK KELAPA MURNI (VCO) YANG TELAH DIEKSTRAKSI SENYAWA FENOLIK SEBAGAI BAHAN BAKU SURFAKTAN DIETANOLAMIDA DAN GLISEROL PEMANFAATAN MINYAK.
KARBOHIDRA T. Istilah karbohidrat timbul dari konsepsi yang salah mengenai struktur gula Rumus empiris gula = CH 2 O Rumus molekul Cx(H 2 O)y Rumus molekul.
Transcript presentasi:

SERAT KASAR – ‘crude fibre’ Ir. Sudarmanto S., MS.

SERAT KASAR – ‘crude fibre’ SERAT KASAR : karbohidrat yg tidak dapat dicerna dlm organ perut manusia ataupun binatang non-ruminansia, yg terdiri dari senyawa selulosa, hemiselulosa, lignin. Serat kasar ditentukan sebagai bahan yg tidak larut dalam alkali encer serta asam encer pada kondisi spesifik .

Residu dari penentuan serat kasar mengan-dung + 97% selulosa dan lignin namun tdk menyajikan seluruh selulosa & lignin yg ada pd bahan awalnya Serat kasar dpt digunakan untuk menilai tingkat penyosohan/pemisahan ‘bran’ atau bekatul dari beras atau biji gandum Serat kasar biasa digunakan sbg index pakan unggas: bijian yg tinggi serat kasarnya berarti rendah nilai gizinya (=pati, lipida, protein)

Prosedur yg dikembangkan oleh Hennenberg, Stohmann & Rautenberg adl Prosedur yg dikembangkan oleh Hennenberg, Stohmann & Rautenberg adl. sbb. : Bahan dihilangkan lipidanya dng petr.ether, kmd dididihkan dlm as.sulfat 1,25% (0,255N) – 30mnt , disaring dan residu dididihkan dlm lart. NaOH (bebas karbonat) 1,25% (0,313N) – 30 mnt, disaring dng krus Gooch, dikering-kan dlm oven 105oC dan ditimbang, kmd diabukan dan ditimbang lagi. Pengurangan bobot karena pengabuan dihitung sbg serat kasar (‘crude fibre’) .

Prinsip analisa : (1). Defatting : menghilangkan lipida (lemak / minyak) dng petr. eter dalam alat Soxhlet (2). Digestion : pertama bahan dididihkan dlm lartn asam sulfat 0,255N - 30 menit ; kedua bahan dididihkan dng lartn. NaOH 0,313N - 30 menit, kmd disaring dan dicuci, selanjutnya dikeringkan sampai bobot konstan. Dengan digesti ini semua gula, pati, dan protein terhidrolisis dan larut dalam cairan pendidih. Bobot residu = bobot serat kasar

SELULOSA & HEMISELULOSA Selulosa dan hemiselulosa merupakan karbohidrat yg paling banyak dan paling tersebar meluas di jaringan tanaman daratan; merupakan penyusun utama dinding sel buahan, sayuran, dan serealia & kacangan (bijian) Sebagian selulosa larut dlm alkali  fraksi yg tidak larut disebut -selulosa . Fraksi yg larut alkali dan kmd me- ngendap pada pengasaman disebut -selulosa , dan fraksi yg tetap larut disebut -selulosa yg terutama me- ngandung hemiselulosa . Hemiselulosa meliputi campuran polisakarida yg larut alkali, termasuk mannan, xilan, galaktan dan araban, termasuk juga polimer asam-asam uronat.

Penentuan Selulosa & Hemiselulosa Hilangkan lemak bahan dng pencucian ether+ethanol Didihkan dlm ethanol 85% utk mencuci bbrp karbohi-drat . Pati dan pektin diextrak dng pendidihan dlm air Lignin diextrak dng pemanasan 70-75oC, 4 jam dlm lart. Na-klorat yang diasamkan. Residu didigesti dng pendidihan dlm lrt alkali, disa-ring, residu dicuci . Sisa penyaringan (=selulosa tak larut alkali) didigesti dng pendidihan dlm lart.asam mineral dan dianalisis gula reduksinya . Kadar selulosa = 0.90 x gula reduksi Kadar hemiselulosa = residu – selulosa

SENYAWAAN PEKTIN –’pectic substance’ Pektin merupakan komponen bhn penyusun utama din-ding sekunder sel tanaman (disebut lamella tengah); yg extraknya dpt dimanfaatkan sbg bahan pengental dan penjendal dlm olahan pangan. Kegunaan pektin yg penting adalah pd kemampuannya membentuk gel/jendalan yg stabil (produk jam & jelly) dan meningkatkan viskositas/kekentalan larutan bergula serta asam (misalnya - sirup). Pektin dapat dimanfaatkan pula untuk salut (lapis tipis) tablet, bahan kapsul obat, bahan pelapis ‘candy’ Pektin jenis tertentu dapat digunakan sebagai bahan pereda diarrhea/mencret .

Pektin tersusun dari heteropolisakarida yg kom-ponen utamanya berupa polimer dari as.galaktu-ronat dan ester metil-galakturonat. Extrak pektin merupakan campuran heterogen dari berbagai BM, derajad esterifikasi dan sering tercampur dengan galaktan dan araban dalam berbagai kadar. Pektin dengan Derajad Esterifikasi (DE) s/d 20% dpt diendapkan oleh lart. NaCl; dng DE= 50% oleh lart. CaCl2 ; dng DE= 70% oleh lart. AlCl3 ; dng DE= 100% tak terendapkan oleh elektrolit . Pektin dpt diendapkan juga oleh aseton, Me-OH (metanol), Et-OH (ethanol) dan propil-alkohol.

ANALISA PEKTIN Pektin dapat ditentukan secara gravimetri dari extrak air, amm.sitrat, atau HCl encer, dng cara yg meliputi pengendapan oleh alkohol atau aseton, saponifikasi endapan dng alkali dingin, pengasaman, pendidihan dlm asam dan konversi menjadi endapan as.pektat (poligalakturonat bebas ester-metil) . Yang lebih umum : pektat yg tersaponifikasi diendapkan sbg Ca-pektat . Pada metoda titrimetri (Deuel, 1943) pektin disapo-nifikasi dng NaOH, sedikit di asamkan, diendapkan dng etanol 96% , dicuci, dilarutkan dengan lart alkali standar berlebihan, dan kelebihan alkali dititrasi dng lart asam standar.