(Extended Three Dimensional Analysis of Building System)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MATERI-2 INPUT DAN EDIT DATA
Advertisements

DESAIN STRUKTUR BAJA Perancangan struktur baja menggunakan SAP2000 dapat dipilih berdasarkan beberapa design-code internasional, seperti : AISC-ASD89,
3. Persyaratan pada kolom Ukuran kolom struktur minimal 150 mm
PRECAST CONCRETE sampai unit jadi. DEFINISI :
Perancangan Basis Data
II. ANALISIS DAN DISAIN SISTEM PELAT LANTAI
PERENCANAAN STRUKTUR ATAS
Software design lanjutan Pertemuan 4. DINDING ARSITEKTURAL DAN BUKAAN SAMPING Dinding merupakan elemen dengan System Family yang sudah ditetapkan dalam.
Software design lanjutan Pertemuan 6. ELEMEN STRUKTURAL Agar rata dengan garis grid lainnya, pastikan saat memulai dan mengakhiri garis grid, kursor ter-snap.
PENULANGAN GESER TEKNIK SIPIL UNSOED 2010 Pertemuan X 1.
DESAIN BETON BERTULANG
Field Name / Nama Field Data Type / Tipe Data
GEDUNG BERTINGKAT RENDAH
Profil Gabungan Pertemuan 16
PENGENALAN SPSS.
MANUAL SOFTWARE GRASP (Graphical Rapid Analysis of Structure Program)
1 Memasukkan dan Memodifikasi Data ke Dalam Tabel Pertemuan 05 Matakuliah: F0712 / Lab MS Access Tahun: 2007.
Jadi daya dukung keseimbangan (Q) diperoleh dari rumus :
Matakuliah : S0084 / Teori dan Perancangan Struktur Beton
Teknologi Dan Rekayasa TECHNOLOGY AND ENGINERRING PROGRAM STUDI KEAHLIAN (SKILL DEPARTEMEN PROGRAM) : TEKNIK BANGUNAN (BUILDING TECHNOLOGY) KOMPETENSI.
Babak Final EARTHQUAKE RESISTANT DESIGN COMPETITION 2017
Membuat File Database & Tabel
Pondasi Pertemuan – 12,13,14 Mata Kuliah : Perancangan Struktur Beton
KONSTRUKSI BATU BATA.
PROSEDUR PERHITUNGAN KEKUATAN KOLOM
Penggunaan split poligon, dan vertex edit
Kombinasi Gaya Tekan dan Lentur
Detail tulangan transversal
RANGKA UTAMA msantosa©2008.
LENTUR PADA BALOK PERSEGI (Tulangan Tunggal)
Defleksi pada balok Diah Ayu Restuti W.
PENGGUNAAN SPSS PADA RPT (SPSS FOR SPLIT PLOT Design)
PERTEMUAN 2 PLAT DAN RANGKA BETON.
Panjang Penyaluran, Sambungan Lewatan dan Penjangkaran Tulangan
Kapasitas Maksimum Kolom Pendek
MELAKSANAKAN PEKERJAAN PEMBESIAN
pedoman : 1. American Concrete Institute (ACI).
APLIKASI KOMPUTER Microsoft Word 2007 II.
STRUKTUR BETON BERTULANG 1
BAJA TULANGAN Pertemuan 12
TRANSFORMASI DATA.
TRANSFORMASI DATA.
PERTEMUAN 6 Disain Kolom Langsing Konstruksi Beton II.
(Extended Three Dimensional Analysis of Building System)
Problem dan Teknik Mengaktifkan Perintah SAP2000
BEAM COLUMN JOINT (Hubungan Balok Kolom-HBK)
DISUSUN OLEH: M.MR. Rama DwiGantara Dosen Pembimbing
Perhitungan Beban Pertemuan – 2
MELAKSANAKAN PEKERJAAN PEMBESIAN
Sistem Peripheral pada Sistem Operasi Windows
MEMBUAT QUERY Sebelum memulai kegiatan ini, sebaiknya kita tahu terlebih dulu maksud dari query. Query bisa diartikan sebagai pernyataan atau permintaan.
MEMBUAT TABEL DI MICROSOFT ACCESS
TULANGAN / BAJA BETON PERTEMUAN 12.
Kapasitas Maksimum Kolom Pendek
Memasang bekisting kayu
Menggunakan Grafik-Grafik
Universitas Brawi kaka. PENAMPANG BETON BERTULANGAN RANGKAP.
Dhanang Eka Putra, SP.,M.Sc
MENGHITUNG VOLUME DAN MEMBUAT RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
PERTEMUAN 6 Disain Kolom Langsing Konstruksi Beton II.
Babak Final EARTHQUAKE RESISTANT DESIGN COMPETITION 2017
II. ANALISIS DAN DISAIN SISTEM PELAT LANTAI
PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS Study Kasus : Proyek Hotel Brawa Residences.
Prosedur Perhitungan Konsol Pendek
PLAT DAN RANGKA BETON.
MODUL 4 MATERI III MENENTUKAN MODEL STRUKTUR JEMBATAN BAJA
Tak Tik Pemodelan Finite Element Jembatan Khusus.
PROPOSAL TESIS TEMA : PERMODELAN SAMBUNGAN BAUT PADA JEMBATAN BALOK GIRDER GUSTI MUHAMMAD RASYID H2A REKAYASA STRUKTURAL PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK.
STRUKTUR KONSTRUKSI BETON BEKISTING PENULANGAN BETON KONVENSI ONAL -BAMBU -PAPAN NON KONVENSI ONAL -SISTIM DOKA -PERI -ALUMA DLL. TULANGAN POLOS ( fy =
Transcript presentasi:

(Extended Three Dimensional Analysis of Building System) ETABS (Extended Three Dimensional Analysis of Building System)

Merencanakan Balok dan Kolom Contoh suatu model portal 2 dimensi dengan ukuran dan pembebanan seperti pada gambar. Kolom lantai 1 = 20 x 20 cm Kolom lantai 2 = 15 x 15 cm

1. Definisikan Grid

2. Tampilan Grid setelah edit story

3. Mendefiniskan material Define  Material Properties..  Pilih Modify/Show Material.. Mutu beton fc’ = 20 Mpa (N/mm2) Mutu baja tulangan utama fy = 400 Mpa (N/mm2) Mutu baja tulangan geser fy = 240 Mpa (N/mm2)

4. Mendefiniskan ukuran balok / kolom Define  Frame Sections.. kemudian muncul jendela Define Frame Properties  Add Rectangular

Pada jendela Rectangular Section ditentukan ukuran Balok Pada jendela Rectangular Section ditentukan ukuran Balok. Misalnya balok 15 x 20 cm. Pada section name diberi nama B15x20, pada Depth (t3) diisi 20, Width (t2) diisi 15, kemudian klik Reinforcement..

Pada jendela Reinforcement Data, pada Design Type pilih Beam, pada kolom Concrete Cover to Rebar Center: Top diisi 3 dan Bottom diisi 3 (yang merupakan selimut beton). Klik ok dan akan kembali ke jendela Define Frame Properties. Untuk balok 20 x 30 prosesnya sama.

Untuk Kolom misalnya kolom 15 x 15 cm Untuk Kolom misalnya kolom 15 x 15 cm. Pada section name diberi nama K15x15, pada Depth (t3) diisi 15 , Width (t2) diisi 15, kemudian klik Reinforcement..  sehingga muncul jendela Reinforment Data seperti pada gambar. Untuk kolom 20 x 20 cm caranya sama.

Selanjutnya adalah menggambar balok dan kolom pada portal. Draw  Draw Line Objects  Draw Lines (Plan, Elev, 3D) Untuk memperlihatkan label : View  Set Building View Options, isi pilihan pada Line Section

Selanjutnya adalah memasang beban pada portal Selanjutnya adalah memasang beban pada portal. Pilih balok yang akan diisi beban sesuai pada gambar.

Langkah berikutnya adalah menentukan tipe perletakan. Assign  Joint/Point  Restraints(Support)

Selanjutnya adalah running program Analyze  Set Analysis Option  Pilih XZ Plane, kemudian Analyze  Run Analysis Untuk memperoleh hasil tulangan Design  Concrete Frame Design  Display Design Info

Angka pada sisi balok dan kolom menunjukkan luas tulangan minimum yang diperlukan. Luas tulangan pada balok Luas tulangan pada kolom

Setelah luas tulangan diperoleh maka dilanjutkan dengan menggambar tulangan pada balok dan kolom. Untuk tulangan kolom: Luas tulangan yang diperlukan: 4cm2 = 400 mm2 Jika digunakan tulangan diameter : 8 mm, maka luas 1 tulangan adalah A = 200.96 mm2 Luas tulangan yang dipasang harus lebih besar daripada tulangan yang diperlukan, maka jumlah tulangan yang dipasang jika digunakan 4 batang besi tulangan diameter 8 mm adalah: 4 x 200.96 mm2 = 803.84 mm2  OK. Sehingga besi diameter 8 sebanyak 4 buah sudah memenuhi syarat.

Untuk tulangan balok: Luas tulangan atas = 0.184 cm2 = 18.4 mm2 Jika digunakan tulangan diameter : 8 mm, maka luas 1 tulangan adalah A = 200.96 mm2 Luas tulangan yang dipasang harus lebih besar daripada tulangan yang diperlukan, maka jumlah tulangan yang dipasang jika digunakan 2 batang besi tulangan diameter 8 mm adalah: 2 x 200.96 mm2 = 401.9 mm2  OK. Sehingga besi diameter 8 sebanyak 2 buah sudah memenuhi syarat.

Untuk tulangan balok: Luas tulangan bawah = 0.184 cm2 = 18.4 mm2 Jika digunakan tulangan diameter : 8 mm, maka luas 1 tulangan adalah A = 200.96 mm2 Luas tulangan yang dipasang harus lebih besar daripada tulangan yang diperlukan, maka jumlah tulangan yang dipasang jika digunakan 2 batang besi tulangan diameter 8 mm adalah: 2 x 200.96 mm2 = 401.9 mm2  OK. Sehingga besi diameter 8 sebanyak 2 buah sudah memenuhi syarat.

Penulangan Kolom Penulangan Balok Atas dan Bawah