Demokrasi Indonesia Tiffany Estherlita 15030012

Arti Demokrasi Secara Harafiah (Etimologi) : berasal dari bahasa Yunani, demos (rakyat) + kratos, kratein (kekuasaan, pemerintahan). “Pemerintahan oleh rakyat, kekuasaan ditangan rakyat, rakyat yang berkuasa (memerintah).”

Aristoteles (384-322 SM) Goverment by Good Bad One Monarchy Tyrany Few Aristocracy Oligarchy Many Polity Democracy

Polybios (202-122 SM) Monarchy Tyrany Oligarchy Democracy Aristocracy

Demokrasi secara materil dapat digolongkan menjadi : Demokrasi yang berdasarkan kemajuan di bidang sosial dan ekonomi. Demokrasi yang didasarkan kepada kemerdekaan dan persamaan.

Badan Penerangan Amerika Serikat (USIA) 1991 : 6 Pilar-pilar atau soko dosen demokrasi : Kedaulatan rakyat Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah Kekuasaan mayoritas Jaminan hak asasi manusia Pemilihan yang bebas dan jujur Persamaan di depan hukum Proses hukum yang wajar Pembatasan pemerintah secara konstitusional Pluralisme sosial, ekonomi dan politik Nilai-nilai toleransi, pragmatism, kerjasama dan mufakat

Pendidikan Demokrasi Demokrasi tidak diturunkan melalui upaya pewarisan, akan tetapi harus dilakukan melalui proses pembelajaran. Winaputra, 2006 : 12 Upaya sistematis yang dilakukan negara dan masyarakat untuk memfasilitasi individu warga negaranya agar memahami, menghayati, mengamalkan dan mengembangkan konsep, prinsip dan nilai demokrasi sesuai dengan status dan perannya dalam masyarakat.

Pejalanan Demokrasi di Indonesia

Empat Unsur Penting Mekanisme Demokrasi Pancasila Menurut Usep Ranuwidjaja (1968) Keyakinan bahwa keadaan masyarakat senantiasa berubah-ubah dan bergerak menuju ke arah yang lebih maju. Keyakinan bahwa perubahan masyarakat itu terjadi karena dorongan daripada perbuatan manusia oleh karenanya manusia dapat dan harus berbuat untuk membentuk keadaan yang lebih maju. Keyakinan bahwa di dalam kehidupan bermasyarakat/bernegara harus ada toleransi, konsesi dan saling beri memberi. Berhubungan dengan hal itu, harus ada kesediaan untuk memberikan kepercayaan (mandate) kepada pihak lain untuk menjalankan kekuasaan/kepemimpinan dalam jangka waktu tertentu. Keyakinan akan keberadaan akal sehat, yaitu pada akhirnya akal sehatlah yang akan mencapai kemenangan di atas akal yang tidak sehat.

Berbagai macam keseimbangan yang perlu pelihara menurut Sri Sumantri (1977 : 4) Keseimbangan diantara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat. Keseimbangan diatara dimensi hidup fisik dan dimensi kerohanian yang permanen dari manusia. Keseimbangan antara nilai-nilai intergratif (agama, politik, moral, dsb) dan nilai-nilai disintegratif (ilmu pengetahuan, ekonomi, estetika, dsb). Keseimbangan antara tujuan dan cara untuk mencapai tujuan. Keseimbangan antara kemerdekaan dan keadilan, yakni kemerdekaan yang menjamin keadilan dan keadilan yang mejamin kemerdekaan.

Pilar-pilah Demokrasi dalam UUD 1945 : Demokrasi berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa Demokrasi dengan kecerdasan Demokrasi yang berkedaulatan rakyat Demokrasi dengan Rule of Law Demokrasi dengan Pembagian Kekuasaan Negara Demokrasi dengan Hak Asasi Manusia Demokrasi dengan Pengadilan yang Merdeka Demokrasi dengan Otonimi Daerah Demokrasi dengan Kemakmuran Demokrasi yang Berkeadilan Sosial

Perjalanan Demokrasi di Indonesia Periode Demokrasi Liberal (1945-1959) Periode Demokrasi Terpimpin (1959-1965) Periode Demokrasi Orde Baru (1968-1998) Era Reformasi (1998-Sekarang)