Mata kuliah : F Akuntansi Biaya I

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Chapter 4 ADVANCED MANAGEMENT ACCOUNTING
Advertisements

Pengenalan Istilah dan Tujuan Biaya
Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas
PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS
JOB ORDER COSTING.
Activity Based Costing
ACTIVITY BASED COSTING
Chapter 14 The Production Cycle
Activities Based Costing-
Factory Overhead : Planned, Actual and Applied
AKUNTANSI BIAYA Konsep Biaya.
ACTIVITY BASED COSTING
Activity Based Costing  merupakan penentuan harga pokok produk yang ditujukan untuk menyajikan informasi harga pokok produk secara cermat untuk.
ACTIVITY BASED COSTING (AKUNTANSI BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS)
FACTORY OVERHEAD : PLANNED, ACTUAL AND APPLIED Pertemuan GSLC
Konsep Biaya dan Arus Biaya
13 Akuntansi Biaya Activity Based Costing
Pertemuan 7 Biaya Aktivitas (ABC System)
Full accounting information, full cost dan full costing
Konsep Dasar Akuntansi Biaya
Activity based costing
Konsep Akuntansi Biaya Konsep dan Perilaku Biaya
ACTIVITY BASED COSTING
PROCESS COSTING Pertemuan 9-12
Pengenalan Istilah dan Tujuan Biaya
BAB 4 KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIFITAS Pertemuan 5 & 6 – Minggu 3
AKUNTANSI BIAYA & PENGERTIAN BIAYA
Konsep Biaya dan Sistem Informasi Akuntansi Biaya
ACTIVITY BASED COSTING
Prilaku Biaya Aktivitas (ACTIVITY BASED COSTING)
BAB 4. PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS
BAB 5 Kalkulasi Biaya berdasarkan-aktivitas (ABC) dan
PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS (Activity Based Costing-ABC)
KONSEP-KONSEP MANAJEMEN BIAYA KONTEMPORER
PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI PENUH DALAM PENENTUAN HARGA TRANSFER
Activity Based Costing (ABC)
Anggaran untuk Perencanaan dan Pengendalian
Factory Overhead : Planned, Actual and Applied
PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS
Design for Manufactures
COST CONCEPT AND COST ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM Pertemuan 2
Anggaran Biaya Overhead Pabrik
AKUNTANSI MANAJEMEN MATERI-1 KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
Prilaku Biaya Aktivitas (ACTIVITY BASED COSTING)
BAB 3 JUST IN TIME & ACTIVITY-BASED COSTING
COST MANAGEMENT SYSTEM DAN ACTIVITY BASED COSTING
Activity Based Costing  merupakan penentuan harga pokok produk yang ditujukan untuk menyajikan informasi harga pokok produk secara cermat untuk.
Kalkulasi Activity Base Costing
HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2016
KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
Activity Based Costing  merupakan penentuan harga pokok produk yang ditujukan untuk menyajikan informasi harga pokok produk secara cermat untuk.
PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI PENUH DALAM PENENTUAN HARGA TRANSFER
JOB ORDER COSTING.
BAB 12 OVERHEAD PABRIK : ANGGARAN, AKTUAL, DAN PEMBEBANAN
MENU SEKILAS AKUNTANSI UNTUK BAHAN BAKU PEMBELIAN BAHAN BAKU PENGGUNAAN BAHAN BAKU AKUNTANSI UNTUK TENAGA KERJA BIAYA TENAGA KERJA YANG TERJADI BIAYA.
SISTEM PERHITUNGAN BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA
Bab 14 AKUNTANSI AKTIVITAS:PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS
Konsep Akuntansi Biaya Konsep dan Perilaku Biaya
PROSES PRODUKSI.
Activity based costing
Design for Manufactures
AKUNTANSI BIAYA VI. Konsep Biaya.
ACTIVITY BASED COSTING
Pengenalan Istilah dan Tujuan Biaya
Activity Based Costing (ABC)
COST SYSTEMS AND COST ACCUMULATION Pertemuan 3-4
ACTIVITY-BASED PRODUCT COSTING DALAM UMKM & KORPORAT By:
KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC)
ACTVITY BASE COSTING (ABC) Dr. Sailendra, M.Ak Seri: Akuntansi Manajemen Kontemporer UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA FAKULTAS EKONOMI.
Transcript presentasi:

Mata kuliah : F0824 - Akuntansi Biaya I Tahun : 2010 ACTIVITY COSTING : ACTIVITY-BASED COSTING AND ACTIVITY-BASED MANAGEMENT Pertemuan 25-26

Learning Objectives Mendefinisikan ABC dan membedakannya dengan sistem tradisional. Menyatakan ABC lebih dipercaya dibandingkan sistem tradisional. Mengidentifikasikan tingkatan biaya dan driver. Menghitung biaya produksi berdasarkan ABC dan menyusun rekonsiliasi. Menyatakan pentingnya ABC untuk decisions. Mengidentifikasikan ABM untuk improvements. Menyatakan kaitan Activity Accounting dengan ABM. Bina Nusantara University

Activity-Based-Costing Karakteristik : Sistem perhitungan biaya, dimana tempat penampungan biaya tidak hanya satu sebagaimana sistem tradisional.Jika sistem tradisional menggunakan output maka ABC menggunakan aktivitas dilakukan untuk menghasilkan output tersebut. Penelusuran biaya overhead pada ABC lebih menyeluruhdibandingkan dengan sistem tradisional

Drivers Resources Drivers Mengalokasi biaya dari suatu sumber daya ke aktivitas berdasarkan hitungan penggunaan sumber daya. Activity Drivers Mengalokasi biaya dari aktivitas ke produk, pelanggan dan objek biaya lainnya.

Levels of Costs Unit-Level Cost ( biaya tingkat unit ) Batch-Level Cost ( biaya tingkat batch ) Product-Level Cost ( biaya tingkat produk) Plant-Level Cost (biaya tingkat pabrik) Lihat Exhibit 14-1, halaman 14-3

Unit-Level-Cost Biaya produksi yang dihitung berdasarkan volume produksi, terutama pada biaya overhead. Volume produksi merupakan satu-satunya ukuran yang digunakan dalam perhitungan ABC. Drivers : jam kerja langsung, jam mesin, biaya tenaga kerja langsung, dan unit.

Batch-Level-Cost Biaya yang disebabkan oleh batch dan batch itu sendiri sejumlah biaya untuk sejumlah rentang aktivitas tertentu. Perbedaan antara tingkat unit dan batch terletak pada berubah/tidaknya biaya. Pada tingkat unit, bertambahnya produksi tentu akan meningkatkan biayanya. Sedangkan pada tingkat batch, biaya tidak akan berubah selama dalam sejumlah batch tersebut. Drivers : persiapan, jam persiapan, pesanan produksi dan permintaan bahan baku.

Product-Level-Cost Biaya yang terjadi untuk mendukung sejumlah produk yang berbeda. Biaya ini tidak dipengaruhi pada tingkat produksi. Product-level-cost ini menyangkut adanya biaya yang dikeluarkan yang terjadinya tidak menyangkut pada unit dan batch, contoh : biaya inspeksi bahan baku, biaya pembelian, biaya paten, riset pasar, dsb. Drivers : perubahan desain, jam desain

Plant-Level-Cost Biaya ditingkat pabrik merupakan biaya yang dikeluarkan untuk memelihara kapasitas di lokasi produksi, contohnya : sewa, penyusutan, asuransi.dsb. Dalam banyak kasus, pembebanan plant-level-cost dialokasikan berdasarkan unit-level-cost, meskipun faktanya keduanya sangat berbeda. Drivers : luas lantai

Comparison of ABC and Traditional Activity-Based-Costing : Activity Cost System Hetrogenitas Biaya 2 tahap perhitungan 1. Sumber daya ke Aktivitas. 2. Aktivitas ke Produk Traditional Costing : Unit Cost System. Homogenitas Biaya. Satu tahap perhitungan Dari sumber daya langsung ke produk.

ABC and Product Cost Distortion Adanya struktur biaya yang rumit menimbulkan distorsi dalam perhitungan dalam sistem biaya tradisional. Adanya lini produk yang bermacam-macam menimbulkan bauran produk yang berbeda-beda sehingga mendatangkan distorsi. Lihat Exhibit 14-2/3/4, halaman 14-7/8

Strategic Advantage of ABC Dalam sistem biaya tradisional tidak tersedia informasi tingkat batch dan tingkat produk. ABC dapat mengeliminir distorsi yang terjadi karena lini produk yang berbeda-beda. Lihat Exhibit 14/5/6/7, halaman 14-11/12

Strengths and Weakness of ABC Strengths (kekuatan) : Perhitungan ABC menghasilkan biaya produk yang lebih dapat diandalkan. Biaya ditingkat pabrik bersifat periodik. Perubahan cara berpikir mengenai biaya. ABC menganggap bahwa semua biaya bersifat variabel.

Strengths and Weakness of ABC Weakness (kelemahan ): ABC tidak menunjukan biaya yang harus dihindari. Laporan keuangannya perlu adapenyesuaian untuk pihak External. Tetap teruskan gunakan sistem tradisional dan ABC boleh digunakan secara bertahap.

Activity-Based-Management Penggunaan informasi ABC membantu manajemen untuk memperbaiki kinerja perusahaan. Memposisikan perusahaan untuk mendapatkan profit yang lebih baik dengan menggunakan kekuatan perusahaan. Manajemen berusaha terlibat secara langsung dalam hal pengaturan pelaksanaan ABC.

Group Discussion Berikut adalah unsur-unsur drivers. Identifikasikan termasuk drivers di tingkat U (Unit), B (Batch) atau P (Product) a. Loads of materials moved b. Material costs c. Pound of finished product produced d. Shipments to customers ( where no finished goods inventory is maintained)

Group Discussion f. Labor cost g. Machine hours h. Purchase order issued ( where large materials inventories are maintained ) i. Direct Cost j. Pieces inspected (where output is 100% inspected ) k. Pieces inspected (where only the first pieces is inspected after each setup )