MATRIKS MATEMATIKA DASAR 1 http://www.mercubuana.ac.id 1.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MATRIKS DAN DETERMINAN
Advertisements

Pengertian Tentang Matriks Operasi-Operasi Matriks
Matriks.
ALJABAR LINIER & MATRIKS
MATRIKS.
Konsep Vektor dan Matriks
MATRIKS DEFINISI MATRIKS :
BAB I MATRIKS.
BAB 6. INTEGRASI VEKTOR PENDAHULUAN
MATRIK Yulvi Zaika Jur. T.sipil FT Univ. Brawijaya
OLEH : IR. INDRAWANI SINOEM, MS.
Aljabar Linier Pertemuan 1.
BY : ERVI COFRIYANTI, S.Si
MATRIKS.
Aljabar Linear Elementer
MATRIKS.
PERSAMAAN LINEAR MATRIK.
Matriks dan Determinan
MATRIKS Definisi : Matriks adalah sekumpulan bilangan ril atau bilangan kompleks yang disusun menurut baris dan kolom sehingga membentuk jajaran persegi.
Matakuliah : K0352/Matematika Bisnis
Operasi Matriks Jenis-Jenis Matriks Determinan Matriks Inverse Matriks
Latihan Soal #1 1. Sebuah perusahaan membuat dua macam product, P dan Q, dari setiap dua tanaman, X dan Y. Polutan sulfur dioxide, nitric oxide, dan materi.
MATRIKS DEFINISI MATRIKS :
Transfos Suatu Matriks
DETERMINAN.
Definisi Matriks Matriks adalah susunan segi empat siku-siku dari objek yang diatur berdasarkan baris (row) dan kolom (column). Objek-objek dalam susunan.
Matriks Dasar & Penerapannya
Aljabar Linear Pertemuan 9 Matrik Erna Sri Hartatik.
ALJABAR MATRIKS Bila kita mempunyai suatu sistem persamaan linier
ALJABAR LINIER & MATRIKS
Operasi Matriks Pertemuan 24
MATRIKS DAN OPERASI MATRIKS
Aljabar Linier Pertemuan 1.
MATEMATIKA LANJUT 1 MATRIKS Dosen : Fitri Yulianti, SP. MSi.
MATRIKS DEFINISI MATRIKS :
Aljabar Linear Elementer I
MATRIKS MATEMATIKA DASAR
Nurita Cahyaningtyas ( )
ALJABAR LINEAR MATERI : PENDAHULUAN MATRIKS DETERMINAN INVERS
Aljabar Linear.
Matematika Informatika 1
DIPERSEMBAHKAN OLEH B. GINTING MUNTHE, SPd NIP
MATRIKS.
Jenis Operasi dalam Matriks:
Aljabar Linear.
MATRIKS Matematika-2.
MATRIKS EGA GRADINI, M.SC.
Jenis Operasi dan Matriks Pertemuan 01
MATRIKS Materi - 7 Pengertian Matriks Operasi Matriks
MATRIKS Definisi Susunan segiempat yang terdiri atas bilangan – bilangan real yang tersusun atas baris dan kolom m baris n kolom di katakan matriks A berukuran.
MATRIKS.
Sistem Persamaan Linear
Sifat-Sifat dan Operasi Matriks
Jenis Operasi dalam Matriks:
Aljabar Linier Oleh Ir. Dra. Wartini.
Assalamu’alaikum Wr. Wb
ALJABAR LINEAR MATERI : PENDAHULUAN MATRIKS DETERMINAN INVERS
Aljabar Linier Pertemuan 1.
ALJABAR LINIER DAN MATRIKS
ALJABAR LINIER WEEK 3. Sifat-sifat Matriks
Widita Kurniasari, SE Bahan Ajar di Universitas Trunojoyo
Matriks & Operasinya Matriks invers
MATRIKS.
design by budi murtiyasa ums 2008
JENIS-JENIS MATRIKS Matriks Echelon
PERTEMUAN 2 MATRIKS.
design by budi murtiyasa 2008
Pertemuan I : Pengertian Matriks Operasi Jenis-jenis Matriks
BAB 3. MATRIKS 3.1 MATRIKS Definisi: [Matriks]
Bab 1.3 – 1.5 Matriks & Operasinya Matriks invers.
Transcript presentasi:

MATRIKS MATEMATIKA DASAR 1 http://www.mercubuana.ac.id 1

MATRIKS Matriks merupakan suatu array persegi http://www.mercubuana.ac.id Matriks merupakan suatu array persegi panjang dari bilangan-bilangan :  a 11 ... a 1 n a 12  a  21  .   a m 1 a 22 a m 2 ... a 2 n  a mn A m = banyaknya baris n = banyaknya kolom 2

3 Ordo Matriks Ordo Matriks = menyatakan jumlah baris dan http://www.mercubuana.ac.id Ordo Matriks = menyatakan jumlah baris dan kolom matriks, Misal, matriks A ordo (mxn) : Amxn 3

masing-masing m-triple horisontal disebut baris- baris matriks http://www.mercubuana.ac.id a11,a12,...,a13,a21,a22,...,a2n,...,am1,am2,...,amn sedangkan m-triple vertikal disebut kolom-kolom matriks :  a 11   . .  a m 1     a 12   . .  a m 2     a 1 n   . .  a mn     a 21  a 22  a 2 n …    Secara sederhana matriks dapat ditulis A = (aij). 4

Matriks yang sejenis dan matriks yang sama : Dua matriks dikatakan sejenis jika kedua matriks mempunyai ordo yang sama. Jika A sejenis dengan B ditulis A B Dua matriks di katakan sama jika kedua matriks mempunyai ordo yang sama dan setiap elemen yang seletak sama (= , untuk setiap I dan j ) Jika A sama dengan B di tulis A = B http://www.mercubuana.ac.id 5

A B sejenis Contoh : 2 A = C sama 3 4 c d 3 4 6 http://www.mercubuana.ac.id 6

a). Penjumlahan dan Pengurangan Matriks OPERASI PADA MATRIKS a). Penjumlahan dan Pengurangan Matriks Dua buah matirks dapat dijumlahkan atau dapat di kurangkan jika kedua matriks sejenis atau mempunyai ordo yang sama. Jika A=(aij) dan B=(bij) masing-masing berukuran sama maka A+/- B (A ditambah atau dikurangi B) adalah suatu matriks C=(cij) dimana cij=aij+/-bij , untuk setiap i dan j. http://www.mercubuana.ac.id 7

Contoh: 2 0 3 (1)  2 4  7 5 3  6   5 6  1 2 3  0  1 1 2 3 4 5  3 6 4 5 6 2 0 3 (1) http://www.mercubuana.ac.id  2 3    1  2 4  7 5 6  5 6

A dan C tidak dapat dijumlahkan maupun dikurangkan 2 11  A B23 0 1C 2 4 4 5  6  1 A dan C tidak dapat dijumlahkan maupun dikurangkan karena kedua matriks tidak sejenis. Catatan : A A B BB AA ,(mempunyai sifat komutatif A + ( B + C) = ( A + B ) + C , mempunyai sifat assosiatif http://www.mercubuana.ac.id 8 3  4 3 +  = +   B )

a b  , dan k suatu d b). Perkalian Matriks kxA Perkalian Skalar Matrik a b  , dan k suatu Jika A suatu matriks, A skalar, maka:c d ka kb kxA , hasilnya merupakan matriks baru yang sejenis dengan matriks A (untuk k 1) http://www.mercubuana.ac.id 9

Perkalian Dua Matriks Dua matriks dapat dikalikan jika banyaknya kolom pada matriks pertama sama dengan banyaknya baris pada matriks ke dua. Pada perkalian matriks AB, matriks A disebut matrik pertama dan B matriks kedua Catatan : sebelum melakukan perkalian cek dahulu ordo dari masing-masing matriks sesuai dengan persyaratan di atas. http://www.mercubuana.ac.id 10

Cara mengalikan = Misal matriks A = (ai j ) berukuran (p x q) dan B = (bi j) berukuran (q x r). Maka perkalian AB adalah suatu matriks C = (ci j ) berukuran (p x r), dimana ci j = ai1b1j + ai2b2j +…+ aiqbqj. Atau mudahnya “ Depan Atas Belakang Bawah” http://www.mercubuana.ac.id 11

Contoh: 1  5 6  1 C  2 A 2 4  5 6 B  1 C Contoh: 3  7 8  2 berapa AxB, CxA, AxC http://www.mercubuana.ac.id Catatan : sebelum melakukan perkalian cek dulu ordo dari masing-masing matriks sesuai dengan persyaratan perkalian. Jawab : Ordo matriks A = (2x2), B = (2x2), C = (2x1) AxB= (2x2)x(2x2) menghasilkan matriks dengan ordo (2x2) Harus sama 1 25 6 ..a .. ..a12 .. 19 22 3 47 8 ..a 21.. ..a 22 .. 43 50 a11 = (1x5) + (2x7) = 19 , caranya : Depan (1) Atas (5) Belakang (2) Bawah (7) a12 = (1x6) + (2x8) = 22 , dengan cara yang sama a21 = (3x5) + (4x7) = 43 , dengan cara yang sama a22 = (3x6) + (4x8) = 50 , caranya : Depan(3) Atas (6) Belakang (4) Bawah (8) 12

1 21 5 3 4 112x AxC CxA = (2x1)x(2x2) = tidak bisa dikalikan http://www.mercubuana.ac.id Tidak sama sehingga tidak bisa di kalikan AxC = (2x2)x(2x1) = matriks dengan ordo (2x1) Sama, sehingga bisa di kalikan 1 21 5 3 4 112x AxC 13

Beberapa hukum pada perkalian matrik Jika A, B, C matriks-matriks yang memenuhi syarat-syarat perkalian matriks yang diperlukan, maka : 1. A(B+C) = AB + AC, (B+C)A = BA + BC memenuhi hukum distributif 2. A(BC) = (AB)C, memenuhi hukum assosiatif 3. Perkalian tidak komutatif, AB BA. Tetapi ada beberapa matriks yang berlaku AB = BA 4. Bila AB = 0, dimana 0 adalah matriks nol yaitu matriks yang semua elemennya = 0, kemungkin-kemungkinannya: http://www.mercubuana.ac.id (i) A = 0 dan B = 0 (ii) A = 0 atau B = 0 (iii)A 0 dan B 0 5.Bila AB = AC belum tentu B = C 14

Contoh: 7 87 1814 18  AB AC  A( B C ) http://www.mercubuana.ac.id  3  0 2  1 3 , C  2 1  3 4 1 2  2  1 1 1 1 1. A , B 1  4  3 6 4 3  4 1 x 3  3 6 14 4 3  2  1 19 9 1 Maka, B C 3 dan A ( B C ) 1  7  3 2 0 1 1 4 1 1 7 8  2 1 1 7 18 2 1 Sedangkan, AB x 1 3 , AC x 2 1   4 16 0 1  3 3 1 0 1  3 2 7 87 1814 18  Sehingga, AB AC  A( B C ) 3 34169 7 15

2. A Terlihat A(BC) = (AB)C 2 34 31 ,  0 3 2 34 31 ,  0 3 2. A  maka : 1 4B1, C2 1  4 31 0 10 9 2 310 A( BC ) Ax  Ax    9 29 27 21  1 1x2 3  3 3 1 4x 3 3 22 2 34 311 911 91 029 27  7 Terlihat A(BC) = (AB)C http://www.mercubuana.ac.id 16

3. Pada umumnya AB BA. Misal , A http://www.mercubuana.ac.id  3 1 1  0 2  3 2 1 Misal , A  , B maka AB terdifinisi dengan ukuran (2x2)  3 11 2 6  0 2x 3 1 6 7 2 AB sedang BA juga terdifinisi tetapi AB 1 23 13 BA 5 5 3 1x0 29 17

02    1  1 1 1 2 3 4. A 3  2 2 1  1 , B 2 0 6 3 4 2   1  1 AB 3  2  1 2 1 11 3 20 0 0  1 x2 6 40 0 0 http://www.mercubuana.ac.id 02   18

2 11 13 2  BC 13 06 2 4  2 11 , 1 0 , 1 0 5. A  ternyata:  4 2B 1 0C  3 2 11 13 2  1 10 BC 13 06 2 4 1 0x3 ternyata meskipun B C tetapi AB = AC http://www.mercubuana.ac.id 19

Misal matriks A=(ai j ) berukuran ( m x n ) maka TRANSPOSE DARI SUATU MATRIKS Misal matriks A=(ai j ) berukuran ( m x n ) maka transpose dari A adalah matriks AT berukuran ( n x m ) yang di dapatkan dari A dengan menuliskan baris ke-I dari A, i=1,2,3…,m, sebagai kolom ke-I dari AT. dengan perkataan lain lain AT = (aj i). 1 3 1 1 2 0 Contoh : maka A2 4 5 0 7 6 AT3 4 7 1 5 6http://www.mercubuana.ac.id 20

3.(AT) = (A)T, Bila suatu skalar Beberapa sifat Matriks Transpose : 1. (A+B)T = AT + BT 2. (AT)T = A 3.(AT) = (A)T, Bila suatu skalar 4. (AB)T = BT AT http://www.mercubuana.ac.id 21

BEBERAPA JENIS MATRIKS KHUSUS 1. Matriks bujur sangkar Matriks dengan banyaknya baris sama dengan banyaknya kolom. Barisan elemen a11, a22, a33, …ann disebut diagonal utama dari matriks bujur sangkar A tersebut. 2. Matriks Nol Yaitu matriks di mana semua elemennya nol (0) 3. Matriks Diagonal Ialah Matriks bujur sangkar yang semua elemen diluar diagonal utama adalah nol. Atau dengan kata lain (ij) adalah matriks diagonal bilaij =0 untuk i j. http://www.mercubuana.ac.id 22

Matriks identitas (satuan) 4. Matriks identitas (satuan) Ialah matriks diagonal yang elemen-elemen diagonalnya adalah =1, dengan perkataan lain (uij) adalah matriks identitas bila uij=1, bila I=j, dan =0 bila ij. Matriks identitas biasa ditulis I atau In dimana n menunjukkan ukuran matriks bujur sangkar tersebut. Sifat matriks identitas adalah seperti bilangan 1 (satu) dalam operasi-operasi dengan bilangan biasa, yaitu: AI = A IA = A 5. Matriks Skalar Ialah matriks diagonal dengan semua elemen diagonal utama = k. Matriks I adalah bentuk khusus dari ,atriks skalar dimana k=1. http://www.mercubuana.ac.id 23

6. Matriks Segitiga Bawah (lower trianguler) Yakni matriks bujur sangkar yang semua elemennya di baeah diagonal utamanya =0. dengan perkataan lain (aij) adalah adalah matriks segitiga bawah bila aij=0, untuk i<j. 7. Matriks Segitiga Atas (upper trianguler) Yaitu matriks bujur sangkar yang semua elemen di bawah diagonal utama = 0. dengan perkataan lain (aij) adalah matriks segitiga atas bila aij = 0, untuk i<j. http://www.mercubuana.ac.id 24

8. Matriks Simetris Matriks yang trasnpose-nya sama dengan dirinya sendiri,denganperkataan lain bila A = AT atau aij = aji untuksemua i dan j. 1 2 01 2 0http://www.mercubuana.ac.id Contoh : A2 3 1 dan AT2 3 1 maka A adalah 0 1 0 1 1  1 simetris. 25

9. Matriks Antisimetris http://www.mercubuana.ac.id Ialah matriks yang transposenya adalah negatifnya, dengan perkataan lain bila AT = -A atau aji =-aji untuk semua i dan j sehingga mudah di pahami bahwa semua elemen diagonalnya adalah = 0  0  1 2  0 1 2 1 1  3 1  3 4 3 4  1  0 AT  1   2 1  0    1 3 

Contoh : A  1  1 0  2 4  4  1 26  1 0  2 4  4 Contoh : A  1 http://www.mercubuana. ac.id

10. Matriks Hermitian  3 2 i 2 i  4 http://www.mercubuana.ac.id Matriks A disebut matriks Hermitian bila transpose hermitiannya = dirinya sendiri, dengan perkataan lain bila AH = A. Mudah dimengerti bahwa matriks yang simetris adalah matriks hermitian. Disebut antihermitian bila AH = -A  3 2 i 2 i  H 3 A 2 i 4 Contoh: A 4 2 i dan jadi A hermitian 27

Kalau A dan B matriks-matriks bujur sangkar berordo n dan 11. Matriks Invers (Kebalikan) http://www.mercubuana.ac.id Kalau A dan B matriks-matriks bujur sangkar berordo n dan berlaku AB = BA = I maka dikatakan B invers dari A dan ditulis B = A-1, sebaliknya A adalah invers dari B, dan ditulis B-1. Sebuah matriks yang inversnya adalah dirinya sendiri, dengan perkataan lain AA=I, disebut matriks yang Involutory. 1 2 3  6  2 3 Contoh: A1 3 3 1 2 4 Matriks mempunyai invers A1 1  1 1 0 1 0 1 0 0  A1 A0 1 0 Karena AA1 01  28

12. Matriks Komutatif http://www.mercubuana.ac.id Kalau A dan B matriks-matriks bujur sangkar dan berlaku AB= BA, maka A dan B dikatakan berkomutatif satu sama lain. Jelas bahwa setiap matriks bujur sangkar berkomutatif dengan I (yang ukurannya sama) dan dengan inversnya (bila ada) Kalau AB =-BA, dikatakan antikomutatif. 2 1 A 3 1 B Contoh: dan berkomutatif karena 1 2 1 3 2 13 17 5 AB 3 12 17 5 x sedangkan : BA 1 3125 7 29

Bila berlaku AA=A2=A, dikatakan matriks bujur 13. Matriks Idempoten, Periodik, Nilpotent Bila berlaku AA=A2=A, dikatakan matriks bujur sangkar A adalah matriks yang idempotent Secara umum bila p bilangan asli (bulat positif) terkecil sehingga berlaku AAA…A= AP=A. maka dikatakan A matriks periodik dengan periode p-1. Kalau Ar = 0 dikatakan A nilpoten dengan indeks r (di mana r adalah bilangan bulat positif terkecil yang memenuhi hubungan di atas) http://www.mercubuana.ac.id 30

Contoh: adalah nilpoten dengan indeks r = 3 karena A3 5 6 2 = =  1 1 3 A 5 6 2 adalah nilpoten dengan indeks r = 3  2 1 3  1 1 3 karena A3 5 6 2  1 3 x 5 6  1 3 x 5 6 1 2 1 2  2 1 3  2 1 3  2 1 3 http://www.mercubuana.ac.id  0 0 0 1 1 3 = 3 3  9 x 5 6  1 1 3 2 1 3 2 0 0 0  = 0 0 0 0 0 0 0 31