BAB III: PERILAKU DAN PERBEDAAN INDIVIDUAL

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Memahami Proses Pemasaran Dan Perilaku Konsumen
Advertisements

Perbedaan Individu dan Prilaku Kerja
Persepsi dan Pengambilan Keputusan Individual
MATERI I PERILAKU ORGANISASI
FAKTOR INDIVIDU DALAM ORGANISASI
PERILAKU INDIVIDU DALAM ORGANISASI
PERILAKU INDIVIDU & PERBEDAANNYA..
Prilaku Individu (Pertemuan ke-3)
PERILAKU INDIVIDU & PERBEDAANNYA
BAB 6 Menganalisis Pasar Konsumen
MATERI I PERILAKU ORGANISASI
Pertemuan 3 Charisma Ayu Pramuditha, B. Tech Mgt, MHRM
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL Oleh : Ir. Muslim, SE
PRILAKU INDIVIDU Pertemuan 3 Megawati.
Assalamua Alaikum Senang berjumpa dengan ilmuan sejati..
STUDI PERILAKU ORGANISASI
Model perilaku organisasi
PERILAKU INDIVIDU & PERBEDAANNYA..
PERILAKU INDIVIDU & PERBEDAANNYA..
PERBEDAAN INDIVIDU DAN PERILAKU KERJA
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
PERILAKU INDIVIDU & PERBEDAANNYA..
Perilaku Individu dalam Organisasi
PERILAKU ORGANISASI Bab vi.
KETERAMPILAN INTERPERSONAL
Memahami Perilaku Manusia
PERILAKU INDIVIDU Program Studi Sistem Informasi
PERILAKU INDIVIDU DALAM ORGANISASI
PROSES KOMUNIKASI PERTEMUAN 11.
BAB I: STUDI TENTANG ORGANISASI
KECAKAPAN INTERPERSONAL
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL
PERSEPSI DAN PEMBUATAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL
BAB PERSEPSI DAN ATRIBUSI
Pertemuan Keenam PERSEPSI
PERILAKU INDIVIDU DALAM ORGANISASI
Nilai, sikap & Kepuasan Kerja
PERILAKU INDIVIDUAL DAN PERBEDAAN INDIVIDUAL
PENGINTEGRASIAN Oleh: Raswan Udjang
PERILAKU INDIVIDU Program Studi Sistem Informasi
BAB 7 Menganalisis Pasar Konsumen
BAB ll PERILAKU INDIVIDU DALAM ORGANISASI
BAB III: PERILAKU DAN PERBEDAAN INDIVIDUAL
MATERI I PERILAKU ORGANISASI
Studi Dalam Berorganisasi
Studi dalam Berorganisasi
BAB IV MOTIVASI KONSEP DAN PENERAPAN
BAB IV MOTIVASI KONSEP DAN PENERAPAN
PERSEPSI.
Oleh : Novianto Puji Raharjo, S.Kom
PERILAKU INDIVIDU DALAM ORGANISASI
PENGINTEGRASIAN Pengintegrasian adalah kegiatan menyatupadukan keinginan karyawan dan kepentingan perusahaan, agar tercipta kerjasama yang memberikan kepuasan.
PERILAKU INDIVIDU Program Studi Manajemen Informatika
PERILAKU INDIVIDU DALAM ORGANISASI
MATERI PERILAKU ORGANISASI
PERILAKU INDIVIDU & PERBEDAANNYA..
BAB I: STUDI TENTANG ORGANISASI
PERILAKU DALAM ORGANISASI
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Biologi persepsi pada manusia
DASAR-DASAR PERILAKU INDIVIDU
MATERI I PERILAKU ORGANISASI
BAB PERSEPSI DAN ATRIBUSI
Kepribadian Agus Riyanto,M.T Bandung, 2009
MATERI I PERILAKU ORGANISASI
PERILAKU INDIVIDU & PERBEDAANNYA..
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
Model perilaku organisasi
Komunikasi Interpersonal
MATERI I PERILAKU ORGANISASI PENDAHULUAN & PERSEPSI.
Transcript presentasi:

BAB III: PERILAKU DAN PERBEDAAN INDIVIDUAL Hanna Suci Ramadhani (1401154453) Nanda Duro Windania (1401154451) Priscilla Dea Arum Nevada (1401154565) Yeni Nuriyati (1401154523) Zahara Fitri Ramandhini (1401154495)

PENGERTIAN PERILAKU DAN PERBEDAAN INDIVIDUAL Perlaku adalah sesuatu yang di kerjakan orang . Berbiacara dengan manajer , mendengarkan saran rekan sekerja , menyusun laporan ,mengetik memo dan menempatkan unit barang ke dalam gudan g . Perbedaan individual adalah selain serupa , orang – orang juga unik. Studi tentang perbedaan individual seperti sikap , konsepsi , dan kemampuan membantu para manajer untuk menjelaskan perbedaan tingkat prestasi . Perilaku yang menghasilkan pekerjaan merupakan keunikan masing – masing orang,proses yang melandasinya sama dengan setiap orang . Secara umum disepakati bahwa : Perilaku timbul karena sebab Perilaku di arahkan pada tujuan Perilaku yang dapat diamanti dapat diukur Perilaku yang tidak langsung dapat diamati ( seperti : berpikir,berpersepsi ) juga penting dalam mencapai tujuan Perilaku bermotivasi

VARIABEL INDIVIDUAL Variabel individual adalah mental dan fisik yang digolongkan atas kemampuan dan keterampilan , latar belakang , dan demografis . Setiap golongan variabel membantu menerangkan perbedaan perilaku da prestasi. KEMAMPUAN DAN KETERAMPILAN Kemampuan adalah sifat yang dibawa lahir atau dipelajari yang memungkinkan seseorang menyelesaikan pekerjaannya, VARIABEL PSIKOLOGIS Mengungkap seluk beluk kerumitan Variabel Psikologis seperti persepsi , sikap dan kepribadian merupakan tugas yang besar.

FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA HAL TERSEBUT: 1.PROSES MASUKAN ( INPUT PROCESS ) Proses persepsi perlu kita bahas mulai dari tahap penerimaan rangsangan , yang ditentukan baik oleh faktor luar maupun oleh faktor di dalam manusianya sendiri , yang dapat dikategorikan atas lima hal yaitu : Pertama ,faktor lingkungan ,yang secara sempit hanya menyangkut warna , bunyi , sinar , dan secara luas dapat menyangkut faktor ekonomi , sosial dan politik . Kedua , faktor konsepsi , yaitu pendapat dan teori seseorang tentang manusia dengan segala tindakannya. Ketiga , faktor yang berkaitan dengan konsep seseorang tentang dirinya sendiri ( the concept of self ). Keempat ,faktor yang berhubungan dengan motif dan tujuan , yang pokoknya berkaitan dengan dorongan dalam tujuan seseorang dan untuk menafsirkan suatu rangsangan . Kelima ,faktor tersebut mempengaruhi presepsi yang dapat menimbulkan proses seleksi (selectivity ) dalam proses menutupi kekurangan seleksi informasi ( closure ).

2.SELEKTIVITAS Manusia memperoleh berbagai rangsangan dari lingkungan dari lingkungannya , baik yang bersifat terbatas atau sempit maupun yang bersifat lebih luas lagi . Yang dapat mempengaruhi proses seleksi ini adalah hal sebagai berikut : Kekhususan ( distinctiveness ) Berfrekuensi tinggi Berintensitas tinggi Pergerakan dan perubahan Jumlah Ketidakpastian Sesuatu yang baru dan tidak lazim 3.PROSES PENUTUPAN ATAU CLOSURE Proses untuk melengkapi atau menutupi jurang informasi yang ada , disebut proses penutupan . Kecenderungan seseorang mersa sudah mengetahui keseluruhan , merupakan suatu hal yang penting dalam proses perseptual , karena hal tersebut dapat dipergunakan untuk memperkirakan hasil akhir proses perseptual . Perilaku yang demikian disebut stereotyping .

4. KONTEKS Konteks ini dapat berupa faktor lingkungan fisis , seperti sinar , suara dan sebagainnya , juga dapat berupa kontesk emosional dan lingkungan sosial . 5. BEBERAPA IMPLIKASINYA DENGAN MANAJEMEN Sebagaimana telah berulang kali dikemukakan , proses perseptual selalu terbatas. Karena itu tidak pernah seorang manajer mengambil keputusan berdasarkan informasi yang betul – betul lengkap . FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI: Perilaku presepsi Target Situasi PRESEPSI ORANG:PENILAIAN MENGENAI ORANG LAIN : Teori atribusi untuk mengembangkan penjelasan dari cara – cara kita menilai orang – orang secara berlainan , bergantung pada makna apa yang kita hubungkan ke suatu perilaku tertentu . Penentuan tersebut sebahagian besar bergantung pada tiga faktor : Kekhususan Konsensus konsistensi

Kemungkinan penyimpangan dalam berpersepsi kita menggunakan sejumlah jaln pintas bila menilai orang lain. Mempersepsikan dan menafsirkan apa yang dilakukan orang lain merupakan suatu beban . Presepsi selektif Efek halo Efek kontras Proyeksi Berstereotif KEPRIBADIAN Adalah seperangkat karakteristik yang relatif mantap , kecenderungan dan perangkat yang sebagai besar dibentuk oleh faktor keturunan dan oleh faktor – faktor sosial , kebudayaan , dan lingkungan . Perangkat variabel ini menentukan persamaan dan perbedaan perilaku individual. Prinsip – prinsip kepribadian : Kepribadian . Kepribadian kelibatannya diorganisasi dalam pola tertentu. Walaupun kepribadian mempunyai dasar biologis . Kepribadian mempunyai berbagai segi yang dangkal. Kepribadian mencakup ciri- ciri umum dan khas.

TEORI KEPRIBADIAN ( THEORIES OF PERSONALITY ) Terdapat tiga pendekatan teoritis untuk memahami kepribadian yaitu : Pendekatan ciri Pendekatan psikodinamis Pendekatan humanistis FAKTOR – FATOR PEMBENTUK KEPRIBANDIAN Ada dua pendapat yang bertentangan mengenai faktor – faktor pembentuk kepribadian yaitu : Aliran yang percaya bahwa kepribadian seseorang secara murni ditentukan oleh faktor bawahan . Aliran yang mengagungkan pengaruh faktor lingkungan. ATRIBUT-ATRIBUT KEPRIBADIAN YANG BERPENGARUH PADA PERILAKU ORGANISASI : Locus of control Tipe A – Tipe B Orientasi pada prestasi Authoritarianism Machiavellianism Self esteem Self-Monitoring Risk- Taking

NILAI, SIKAP, DAN KEPUASAN KERJA 1.Pentingnya nilai  2.Sumber Sistem Nilai Kita 3.Tipe Nilai Allport dan rekan-rekan berupaya untuk mengkategorikan nilai dalam eman tipe nilai: Teoritis Ekonomis Estetis Sosial Politis Religius 4.Sikap 5.Sumber sikap

6.Tipe Sikap Kepedulian sikap dibagi : Kepuasan Kerja Keterlibatan Kerja  Komitmen Organisasional 7.Kepuasan Kerja Mengukur Kepuasan Kerja. Kepuasa Kerja Sebagai Suatu Variabel Yang Dependen. Pekerjaan Yang Secara Mental Memberikan Tantangan.  Imbalan Yang Wajar/Bisa Diterima. -Kepuasan Kerja Dan Produktivitas.  Kepuasan Kerja Dan Ketidakhadiran.  Kepuasan dan Pengunduran Diri.