Gudang ~1~ Modul XIII. Penyelesaian Soal Dengan Software 13.1 Penyelesaian Dengan Metoda Transportasi (Software TORA) Dari persoalan alokasi pengiriman barang dari pabrik i ke gudang j, maka dapat dirumuskan pada tabel berikut : Gudang Pabrik 1 2 3 4 5 6 7 8* Sumber 8 7.000 10 4.000 9 10.000 Tujuan 4.500 3.000 2.000 1.000 21.000 * Dummy Kapasitas gudang dummy (buatan) yaitu kapasitas gudang 8 diberikan karena total kapasitas pabrik (21.000) melebihi kapasitas gudang yang tersedia (20.000) sebesar 1.000 (21.000 – 20.000) sehingga untuk menyeimbangkan total kapasitas gudang dan total kapasitas pabrik maka ditambahkan kapasitas gudang dummy sebesar 1.000. Kapasitas gudang dummy ini diberi biaya distribusi dari setiap pabrik masing - masing sebesar 0 satuan uang. ~1~ http://www.mercubuana.ac.id
Gudang 7 (D3) sebanyak 1.000 unit dengan biaya pengiriman = 6.000 Gudang 8 (Dummy) sebanyak 1.000 unit dengan biaya pengiriman = 0 2. Dari pabrik 2 (S2) yang berkapasitas 4.000 unit seluruhnya didistribusikan ke: Gudang 3 (D3) sebanyak 2.500 unit dengan biaya pengiriman = 10.500 Gudang 4 (D4) sebanyak 1.500 unit dengan biaya pengiriman = 1.000 3. Dari pabrik 3 (S3) yang berkapasitas 10.000 unit seluruhnya didistribusikan ke : Gudang 2 (D2) sebanyak 4.500 unit dengan biaya pengiriman = 13.500 Gudang 4 (D4) sebanyak 1.500 unit dengan biaya pengiriman = 6.000 Gudang 5 (D5) sebanyak 2.000 unit dengan biaya pengiriman = 10.000 Gudang 6 (D6) sebanyak 2.000 unit dengan biaya pengiriman = 10.000 Total biaya pengiriman barang dari ke 3 (tiga) pabrik ke 7 (tujuh) gudang tersebut adalah 78.000 satuan uang. 13.2 Penyelesaian Dengan Metoda Linear Programming (Software ABQM) A. Formulasi Masalah Model terdiri atas 21 variabel dengan 10 pertidaksamaan kendala diselesaikan dengan bantuan software ABQM. Variabel : Jumlah barang yang dikirim pabrik i ke gudang j : X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X21 = Jumlah barang X yang dikirim pabrik 1 ke gudang 1 Jumlah barang X yang dikirim pabrik 1 ke gudang 2 Jumlah barang X yang dikirim pabrik 1 ke gudang 3 Jumlah barang X yang dikirim pabrik 1 ke gudang 4 Jumlah barang X yang dikirim pabrik 1 ke gudang 5 Jumlah barang X yang dikirim pabrik 1 ke gudang 6 Jumlah barang X yang dikirim pabrik 1 ke gudang 7 Jumlah barang X yang dikirim pabrik 2 ke gudang 1 X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 ~ 3 ~ http://www.mercubuana.ac.id
B. Pembahasan Hasil analisis primal menunjukkan bahwa dari 21 variabel yang dimasukkan ke dalam model, hanya 9 yang termasuk variabel basis, sedang variabel lainnya menjadi variabel non basis. Selanjutnya hasil pembahasan yang diperoleh dalam alokasi barang dari pabrik i ke gudang j dengan menggunakan metode transportasi programma linier dengan bantuan software ABQM adalah sebagai berikut : (selengkapnya hasil program out put dengan menggunakan sofware ABQM dapat dilihat pada lampiran 2) Tabel 1. Hasil pembahasan jumlah produk didistribusikan Simbol Deskripsi dalam ABQM Jumlah barang (unit) Biaya ($) X11 Jumlah barang X yang dikirim pabrik 1 ke gudang 1 X1 4000 16,000 X13 Jumlah barang X yang dikirim pabrik 1 ke gudang 3 X3 1000 6,000 X17 Jumlah barang X yang dikirim pabrik 1 ke gudang 7 X7 X23 X10 2500 7,500 X24 Jumlah barang X yang dikirim pabrik 2 ke gudang 4 1500 3,000 X32 Jumlah barang X yang dikirim pabrik 3 ke gudang 2 X16 4500 13,500 X34 Jumlah barang X yang dikirim pabrik 3 ke gudang 4 X18 X35 Jumlah barang X yang dikirim pabrik 3 ke gudang 5 X19 2000 10,000 X36 Jumlah barang X yang dikirim pabrik 3 ke gudang 6 X20 Jumlah biaya 78,000 C. Analisis Sensitivitas 1. Range Koefisien Fungsi Tujuan Hasil analisa sensitivitas untuk koefisien fungsi tujuan dapat ditunjukkan tabel 3. Analisa ini menunjukkan batas minimum dan maksimum nilai koefisien fungsi tujuan yang tidak akan merubah solusi optimum. Sebagai contoh untuk variabel X1 (Jumlah barang X yang dikirim pabrik “1” ke gudang “1”) memiliki batas atas sebesar 7. Jadi variabel X1 yang sekarang memiliki nilai koefisien fungsi tujuan = 4 masih bisa dimungkinkan merubah nilai koefisien fungsi tujuannya sampai dengan 7 di mana solusi masih optimum (penambahan yang diijinkan/allowable increase = 3). ~ 5 ~ http://www.mercubuana.ac.id