Inductive Loops & Pneumatic Road Tubes Reza Irfansyah M Yoga Bagus Pambayun Anisa Rizki Pratiwi W Rahajeng Anggi Puspita 1103130169 1103130299 1301144391 1301144293
Inductive Loops
Inductive loops adalah salah satu teknik yang digunakan dalam pendeteksian kendaraan pada traffic. Inductive loop ini menggunakan sinyal elektrik yang berosilasi dalam loop yang mana perubahan properti dari sinyal elektriknya dipengaruhi oleh chassis dari kendaraan yang melintasi loopnya. Cara kerja inductive loops seperti metal detector yang mana akan mengukur perubahan di field ketika ada benda yang melewatinya. Apabila ada kendaraan yang melintas melalui loop sensor, maka akan terjadi perubahan pada loop field yang mana akan memungkinkan device untuk mendeteksi adanya objek/kendaraan. Inductive loop ini bisa disebut juga sebagai presence detector / in traffic detection yang mana sering dikombinasikan dengan axle sensor untuk mengumpulkan klasifikasi data seperti laju kendaraan/lamanya kendaraan melintas. How it works ?
Advantages Teknologinya relatif murah Desain yang fleksibel, dapat digunakan untuk berbagai macam pengaplikasian Teknologinya mudah dipahami Berbasis large experience Outputannya memberikan parameter traffic seperti volume kendaraan, ada tidaknya kendaraan, kecepatan, jarak antar kendaraan Tidak sensitif terhadap cuaca buruk seperti hujan, kabut, salju Tingkat akurasi dalam data count-nya merupakan yang terbaik dibanding teknik lainnya Advantages
Instalasi memerlukan untuk memotong trotoar, dan apabila tidak tepat, dapat menurunkan kualitas trotoar Instalasi dan maintenance memerlukan penutupan jalur Tekanan dari wire loopnya bergantung pada suhu dan traffic Akurasi pendeteksian dapat menurun jika di desain untuk mendeteksi berbagai macam kelas kendaraan Loopnya dapat rusak apabila terganggu oleh aktivitas perbaikan jalan atau terkena air terus menerus Pada inductive loop yang sensitivitasnya rendah, kemungkinan gagalnya lebih besar untuk mendeteksi kendaraan dengan kecepatan di bawah ambang batas atau kendaraan dengan kandungan logam yang relatif rendah Data inductive loop akan di kirimkan ke traffic control system dengan sample rate yang sangat rendah Gangguan radio terjadi diantar loop yang saling berdekatan Tidak cocok untuk di pasang di deck jembatan yang banyak logamnya Disadvantages
Implementation Inductive loops mendeteksi objek magnetic yang melewatinya. Dengan ditanam di beberapa titik daerah rawan kemacetan dapat diketahui seberapa ramai kondisi jalan pada waktu itu. Semakin lama objek berada diatas inductive loops semakin ramai juga kondisi jalan.
https://ops.fhwa.dot.gov/publications/fhwahop06006/chapter_6.h tm https://www.civil.iitb.ac.in/tvm/1111_nptel/524_AutoMer/plain/pla in.html Reference
Pneumatic Road Tubes
Pneumatic Road Tube adalah alat yang biasa digunakan untuk melakukan penghitungan lalu lintas di jalan. Cara Kerja : Sensor Pneumatic road tube mengirim rentetan tekanan udara sepanjang pipa ketika ketika ban kendaraan melewati tabung. Getaran tekanan menutup saklar udara, menghasilkan sinyal listrik yang dikirim ke counter atau perangkat lunak yang melakukan analisis. Sensor pneumatic road tube portabel, menggunakan timbal-asam, gel, atau baterai isi ulang lainnya sebagai sumber listrik. How it works?
Road tube configurations for single and multilane highways to count and classify vehicles
Instalasi cepat untuk merekam data yang bersifat sementara maupun permanen Penggunaan daya yang rendah Teknologinya relatif murah dan mudah dipelihara Produsen sensor sering kali menyediakan paket perangkat lunak untuk membantu dalam analisis data Advantages
Penghitungan roda yang tidak akurat ketika volume truk dan bus tinggi Saklar udara yang sensitif terhadap suhu Tabung yang dapat terpotong akibat vandalisme dan ban truk. Disadvantages
Pneumatic Road Tube dapat digunakan sebagai alat untuk mengambil data volume lalu lintas dan kecepatan kendaraan. Teknologi Pneumatic road tube menggunakan tabung karet yang ditempatkan di jalur lalu lintas dalam konfigurasi tertentu. Ketika sepasang roda (pada satu poros) mengenai tabung, tekanan udara di dalam tabung yang tertekan akan mengaktifkan alat perekam yang mencatat waktu kejadian. Berdasarkan pola ini (misal : panjang interval antara waktu ketika dua roda dari kendaraan tertentu mengaktifkan penghitung), perangkat akan mencocokkan waktu terjadinya tekanan dengan kendaraan tertentu sesuai dengan skema klasifikasi kendaraan. Dua tabung yang melekat pada counter yang sama dapat diletakkan pada jarak yang terpisah sebesar satu set untuk menentukan kecepatan dengan mengukur interval antara waktu roda mengenai tabung pertama dan waktu roda mengenai tabung kedua. Implementation
Example Road Tube Layout FHWA Vehicle Classification Scheme (Source: Ohio DOT, 2011) Example Road Tube Layout Data mentah yang diberikan oleh pneumatic road tubes harus dikonversi untuk merepresentasikan tiap kendaraan sesuai dengan skema klasifikasi kendaraan berdasarkan jumlah dan jarak roda.
https://www.fhwa.dot.gov/policyinformation/pubs/vdstits2007/04. cfm McGowen P, Michael S: Accuracy of Pneumatic Road Tube Counters. Institute of Transportation Engineers;2011. References