PENYELENGGARAAN MAKANAN DI TEMPAT KERJA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERBAIKAN DAPUR UNTUK APA????. DEMI …. KESEHATAN PEREMPUAN DAN ANAK-ANAK 1. POLUSI UDARA DALAM DAPUR 2. KECELAKAAN DALAM DAPUR 3. ASPEK ERGONOMIK 4. MASALAH-MASALAH.
Advertisements

FUNDAMENTAL (MENDASAR)
Ketenagakerjaan dan perekonomian (I)
Rules and Regulation Pertemuan 19 Matakuliah: G0424 Tahun: 2008.
USAHA BIDANG JASA BOGA Oleh Kokom Komariah
Aktivitas Serikat Buruh di Tempat Kerja
DYAH UMIYARNI P,SKM,M.Si FKIK UNSOED
BIAYA TENAGA KERJA
BIAYA TENAGA KERJA (BTK)
Materi kuliah GIZI DAN KESEHATAN prasyarat MKK 236
KANTIN PERUSAHAAN Keuntungan : Mendapat makanan yg bergizi dan cukup
TREND DAN ISSUE 2014 dalam KEPERAWATAN KOMUNITAS
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
Sumber daya manusia Pengantar bisnis.
PEMELIHARAAN SDM. Keuangan : Perlindungan yang berhubungan dengan masalah keuangan dilakukan melalui pemberian santunan jaminan sosial. Keuangan : Perlindungan.
UNDANG-UNDANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Teknik Menentukan Lokasi dan Layout
PERANCANGAN & PENGELOLAAN TENAGA KERJA
PUSKESMAS VISI Tercapainya Kecamatan sehat menuju
MANAJEMEN RUMAH SAKIT.
K3 DI TEMPAT KERJA Pertemuan 2
Masalah Pangan Ketika Bencana
SANITASI MAKANAN & MINUMAN
GIZI PADA BALITA VILDA ANA VERIA S.
PENGELOLAAN LIMBAH MAKANAN
SAP-12 HUMAN RESOURCE MANAGEMENT
KESELAMATAN KERJA DI INDUSTRI MAKANAN
TEKNIK KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
SANITASI MAKANAN & MINUMAN
PERATURAN PELAKSANAAN BIDANG KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA
PENERAPAN KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA (K3) HYGIENE SANITASI
MEMBUAT RENCANA MENU SESUAI KEBUTUHAN GIZI
PENGANTAR KESEHATAN LINGKUNGAN
KESLING & HIGIENE PENJAMAH DI INDUSTRI MAKANAN
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
RUFAIDA NUR ROSTIKA, ST, MT
DOSEN Dr. Syafalni, Dipl.H., M.Sc.
Cemilan Sehat Setelah Pulang Sekolah
PERUSAHAAN.
PERTEMUAN II DAN III Dasar- dasar Pendidikan Kesehatan
FUNGSI DAN JENIS PERATURAN BANGUNAN Pertemuan 1-2
Pencari Kerja, Lowongan dan Penempatan Perguruan Tinggi (Fakultas)
PENGORGANISASIAN KERJA YANG BAIK
PERUNDANG-UNDANGAN SANITASI PERMUKIMAN DAN TEMPAT-TEMPAT UMUM
HIGIENE SANITASI PANGAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PERATURAN PERUNDANGAN KESEHATAN KERJA
KETENAGAKERJAAN.
Program Penyehatan Makanan
Perencanaan dan Menu dalam Manajemen Industri dan Pelayanan Makanan
Akuntansi Keperilakuan
PERTEMUAN 11 PENYELENGGARAAN MAKANAN DI ASRAMA
PERTEMUAN 14 PENYELENGGARAAN MAKANAN DI LAPAS
PRESENTASI PENGANTAR HUKUM BISNIS Kelas MB.4 / IV Kelompok 3 (tiga)
POKOK PEMBAHASAN MATERI 7 : PEMILIHAN LOKASI PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG GUGAT PERAWAT DALAM PELAYANAN KESEHATAN
POVERTY AND NUTRITIONAL STATUS
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
Zainul Muchlas, SE., MM Dosen STIE AsiA Malang 2017
MANAJEMEN PENGELOLAAN
Memilih Lokasi Memilih Rancangan dan Tata Letak
KANTIN PERUSAHAAN Keuntungan : Mendapat makanan yg bergizi dan cukup
MANAJEMEN RUMAH SAKIT. DASAR HUKUM UU no. 44 tahun 2009 Kepmenkes no. 129 th 2008 ttg standar pelayanan minimal rumah sakit.
HIGIENE SANITASI SEKOLAH
Aktivitas Serikat Buruh di Tempat Kerja
PERLINDUNGAN KESEHATAN PADA PEKERJA PEREMPUAN Disampaikan pada PERINGATAN INTERNATIONAL WOMEN’S Kementerian Kesehatan RI Direktorat Jenderal Kesehatan.
Uu k3.
Ketenagakerjaan dan perekonomian (I)
KANTIN PERUSAHAAN Keuntungan : Mendapat makanan yg bergizi dan cukup bentuk pengelolaan makanan standart kebutuhan bhn makanan selama bekerja(pedoman kecukupan.
Vilda Ana VS PENGELOLAAN PANGAN SANITASI MAKANAN & MINUMAN PERTEMUAN KE-2.
Transcript presentasi:

PENYELENGGARAAN MAKANAN DI TEMPAT KERJA PERTEMUAN KE-3 PENYELENGGARAAN MAKANAN DI TEMPAT KERJA Vilda Ana VS

Sub pokok bahasan Dasar hukum penyelenggaraan makan di tempat kerja Maksud & tujuan penyelenggaraan makanan di tempat kerja Karakter penyelenggaraan makanan di tempat kerja Sub pokok bahasan Vilda Ana VS

DASAR HUKUM UU No.13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan  Karyawan yg bekerja memiliki kewajiban memenuhi waktu kerja kurang lebih 8-10 jam per hari Depkes RI, 2000  Perusahaan harus senantiasa berupaya u/ meningkatkan efisiensi dan produktivitas tenaga kerja secara optimal, yi dg cara menyediakan asupan makanan 40% dari kebutuhan energi tenaga kerjanya per hari Vilda Ana VS

Mukrie, 1990  sekitar 800-1100 Kalori per hari () melalui penyediaan fasilitas penyelenggaraan makanan yg sesuai dg ketentuan KEPMENKES No.715/Menkes/SK/V/2003 800-1100 kkal  Vilda Ana VS

sosial budaya masyarakat, kamajuan teknologi Perkembangan penyelenggaraan makan di Lembaga banyak dipengaruhi oleh aspek-aspek tradisi, sosial budaya masyarakat, kamajuan teknologi kemajuan di bidang sosial ekonomi Vilda Ana VS

Kebutuhan akan diselenggarakannya makan dalam jumlah banyak di Lembaga didasarkan atas adanya kebutuhan segolongan masyarakat akan makanan yg tidak dapat terpenuhi karena terbatasnya waktu istirahat, padatnya waktu kegiatan yg tidak memungkinkan u/ menyiapkan kebutuhan makan maupun keinginan yg serba praktis/cepat dan lain-lain Vilda Ana VS

Tujuan umum penyelenggaraan makanan dlm jumlah banyak : tersedianya makanan yg dapat memuaskan klien manfaat yg setinggi-tingginya bagi lembaga. Vilda Ana VS

Penyelenggraan makanan/ pelayanan gizi Pelayanan gizi lembaga industri (tenaga kerja) Pelayanan gizi lembaga sosial (panti sosial) Pelayanan gizi lembaga asrama Pelayanan gizi lembaga sekolah Pelayanan gizi lembaga rumah sakit Pelayanan gizi lembaga komersial Pelayanan gizi lembaga khusus Pelayanan gizi untuk keadaan darurat Vilda Ana VS

Pel gizi industri sasarannya di pabrik, perusahaan ataupun perkantoran Tujuan  penyediaan makanan bagi tenaga kerja ini u/ mencapai tingkat kesehatan dan stamina tenaga kerja yg sebaikbaiknya, agar dapat diciptakan suasana kerja yg memungkinkan tercapainya produktivitas kerja yg maksimal Vilda Ana VS

Pengelolaan pel gizi industri o/ pemilik sendiri secara penuh o/ serikat buruh bersama perusahaan dikontrakan dg pemborong makanan Vilda Ana VS

Karakter Pel gizi industri Standar makanan yg disediakan diperhitungkan sesuai dg beban kerja dan lama pekerjaan, serta pertimbangan situasi kerja Frekuensi makanan berkisar 1-6 kali yaitu 1-3 kali makanan lengkap dan selebihnya makanan atau minuman selingan Waktu makan pd umumnya seperti waktu makan di rumah, terutama makan siang atau makan sore Pada saat pabrik tidak berproduksi, yi pada hari libur, maka pemberian makanan ditiadakan/diganti bahan lain Vilda Ana VS

Diperlukan tenaga khusus yg mengelola makanan serta melayani makanan di ruang makan Jumlah yg harus dilayani harusnya tetap, atau sedikit sekali perubahan  u/ tamu terpisah Macam hidangan sederhana tidak banyak variasi dan disajikan menurut kemampuan perusahaan, tanpa mengabaikan kebutuhan klien Pelayanan dapat dilakukan dg berbagai cara, dan paling banyak dilakukan adalah menggunakan tiket makanan yg bertangga Vilda Ana VS

Daftar referensi Saksono, lukman. Pengantar Sanitasi makanan. Penebit Alumni. Bandung. 1986 Purnawijayanti, Hiasinta A. Sanitasi Higiene dan Keselamatan Kerja dalam Pengolahan Makanan. Kanisius. 2001 Widyati, Retno dan Yuliarsih. Higiene dan Sanitasi Umum dan Perhotelan. Gramedia. Jakarta. Vilda Ana VS

Vilda Ana VS