Bagian ke-Tiga Teori Tingkah Laku Konsumen
Perlu diingat ! Semakin tinggi harga suatu barang, semakin sedikit permintaan atas barang itu. Sebaliknya, semakin rendah harga suatu barang, semakin banyak permintaan atas barang itu.
Analisis Teori Alasan para pembeli/konsumen untuk membeli lebih banyak barang pada harga yang lebih rendah dan mengurangi pembelianya pada harga yang tinggi. Bagaimana seseorang konsumen menentukan jumlah dan komposisi barang yang akan dibeli dari pendapatan yang diperolehnya.
Pendekatan Teori Pendekatan nilai guna (utiliti) Kardinal Pendekatan nilai guna (utiliti) Ordinal Ditunjukkan dalam bentuk kuantitatif Ditunjukkan dalam kurva kepuasan sama
Didalam pembahasan nilai guna dibedakan 2 pengertian Nilai Guna Total Nilai Guna Marjinal Pertambahan atau pengurangan kepuasan sebagai akibat dan pertambahan atau pengurangan penggunaan satu unit barang Jumlah seluruh kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi barang sejumlah barang tertentu.
Hepotesis Utama Teori/Hukum Nilai Guna Marjinal Menurun Tambahan nilai guna yang akan diperoleh seseorang dari mengkonsumsikan suatu barang akan menjadi semakin sedikit apabila orang tersebut terus menerus menambah konsumsinya keatas barang tersebut
Contoh Tabel : Nilai Guna Total (TU) dan Nila Guna Marjinal dalam Angka Q TU MU - 1 30 2 50 20 3 65 15 4 75 10 5 83 8 6 87 7 89 90 9 -1 85 -4 11 78 -7
Nilai Guna Total Nilai Guna Marjinal TU MU 90 30 83 78 TU Q Q 1 8 9 5 8 11 MU
Setiap orang akan berusaha untuk memaksimumkan kepuasan yang dapat dinikmatinya. Apabila yang dikonsumsi hanya satu barang akan mudah, tetapi kenyataanya ada banyak barang yang akan menciptakan nilai guna maksimum, terus bagaimana penentuanya ?
Tabel: Guna Batas Konsumen Terhadap Dua Macam Barang X dan Y Dengan Harga Sama Barang Y Jumlah MUx MUy 1 58 34 2 48 32 3 42 30 4 36 28 5 26 6 24 22 7 21 18 8 12
Contoh tabel diatas memberikan gambaran apabila harga adalah sama Rp Contoh tabel diatas memberikan gambaran apabila harga adalah sama Rp.1,-, kenyataanya adalah setiap barang harganya adalah berbeda. Anggap saja bahwa barang X harganya Rp.2,- dan barang Y tetap (Rp.1,-)
Tabel: Guna Batas Konsumen Terhadap Dua Macam Barang X dan Y Dengan Harga Berbeda Barang Y Jumlah MUx MUx/Px MUy Muy/Py 1 58 29 34 2 48 24 32 3 42 21 30 4 36 18 28 5 15 26 6 12 22 7 10 8
Andaikan seorang konsumen hanya membeli dua jenis barang, yaitu makanan (m) dan pakaian (k). Dengan rumus keseimbangan Jika konsumen menggunakan 10 unit makanan dengan harga Rp.10.000, bagaimana jumlah serta harga pakaian ? Hal itu tdk perlu diketahui, karena pada dasarnya tingkat keseimbangan kepuasan adalah sama.
Misalkan harga pakaian tidak berubah tetapi harga makanan turun dari Rp.10.000,-
Misalkan harga pakaian tidak berubah tetapi harga makanan naik dari Rp
Gambar : Permintaan Seorang Konsumen ke atas Makanan Pada harga Rp.15.000 sebanyak 5 unit akan dibeli A 15 Pada harga Rp.10.000 sebanyak 10 unit akan dibeli B 10 Harga (ribuan rupiah) Pada harga Rp.5.000 sebanyak 15 unit akan dibeli C 5 5 10 15 Kuantitas
Tabel : Surplus Konsumen yang dinikmati Seorang Pembeli Mangga Jumlah konsumsi mangga tiap minggu Harga yang bersedia dibayar konsumen Surplus konsumen jika harga mangga Rp 700/bh Jumlah surplus konsumen Pertama 1.700 1.000 Kedua 1.500 800 1.800 Ketiga 1.300 600 2.400 Keempat 1.100 400 2.800 Kelima 900 200 3.000 Keenam 700 Ketujuh 500 - Kedelapan 300
Gambaran Umum Gambaran Angka P P D A D 1.700 1.500 M 1.300 Surplus Konsumen 1.100 900 B P 700 N 500 300 D D 2 4 6 8 10 Q Q Q
Ketemu di Analisis KurvaKepuasan Sama