MENGAPA NEGARA TERHAMBAT PEMBANGUNANNYA?

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB 6 EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO.
Advertisements

Oleh : Yanuarius Esti K., S. Pd.
OLEH : MERLIANA PUTRI R 9_B 16 NEGARA MAJU dan BERKEMBANG.
Masalah dan Isyu Sentral dalam Pembangunan
MASALAH POKOK PEMBANGUNAN
Migrasi&Urbanisasi Ekonomi Pembangunan.
Keragaman dan Karakteristik Negara Berkembang
PERTANIAN DALAM TEORI PEMBANGUNAN EKONOMI: MASHAB EKONOMI KLASIK DAN MASHAB EKONOMI DUALISTIK Oleh Yonariza.
NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU.
PERTUMBUHAN EKONOMI ,PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI , DAN KRISIS EKONOMI
Pembangunan Komparatif: Perbedaan dan Persamaan di Antara Negara Berkembang Ekonomi Pembangunan.
KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN
PERENCANAAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI
DOSEN : H. R MARWAN INDRA SAPUTRA,SE. Msi/ Aris T,SE.MM.
KEBIJAKAN PERDAGANGAN DI NEGARA-NEGARA BERKEMBANG DAN MAJU
ASPEK PEMBANGUNAN MANUSIA DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI
MODUL STUDI KELAYAKAN BISNIS
GLOBALISASI DAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
BAB 6 EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO.
Urbanisasi dalam Perencanaan Wilayah.
TRANSFORMASI STRUKTURAL
KEMISKINAN DAN KESENJANGAN
GAMBARAN ISU LINGKUNGAN DAN SUMBER DAYA ALAM DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI
Teori dan Permasalahan Pembangunan Ekonomi
KARAKTERISTIK NEGARA SEDANG BERKEMBANG
Presented by Henny Oktavianti 2009
KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN
Materi Kuliah EKONOMI PEMBANGUNAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
Chapter 2 Comparative Economic Development
Nama : Nanik Sugiyarti Nim : A Kelas : H
Erlin Meilani W A
EKONOMI PEMBANGUNAN.
PEMBANGUNAN EKONOMI KONSEP PEMBANGUNAN EKONOMI
TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
KONSEP DASAR PEMBANGUNAN & KARASTERISTIK NEGARA BERKEMBANG
Ketenagakerjaan.
Migrasi&Urbanisasi Ekonomi Pembangunan.
URBANISASI.
EKONOMI PEMBANGUNAN.
NERACA PEMBAYARAN KURS VALUTA ASING DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
LINGKUNGAN DAN PEMBANGUNAN
Dualisme 4 unsur pokok dualisme:
PERMASALAHAN KETENAGAKERJAAN DI NEGARA BERKEMBANG
URBANISASI DAN MIGRASI DESA-KOTA : Teori dan Kebijakan
Oleh: Zulaiha Nur Rahmawati.
KETENAGAKERJAAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI
Masalah dan Isyu Sentral dalam Pembangunan
Urbanisasi dan Migrasi
TEORI ISU PEMBANGUNAN OKTIVA ANGGRAINI
TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
“ NEGARA MAJU & BERKEMBANG “
KONSEP PEMBANGUNAN EKONOMI
BAB II PEMBANGUNAN EKONOMI.
Ketenagakerjaan dalam Pembangunan Ekonomi
Masalah dan Isyu Sentral dalam Pembangunan
BAB 3 Pertumbuhan Ekonomi
PEMBANGUNAN AGROPOLITAN BERBASIS AGRIBISNIS PETERNAKAN: SUATU KONSEP
PERTEMUAN 4.
Pembangunan Ekonomi dan pertumbuhan Ekonomi
EKONOMI POLITIK PEMBANGUNAN
BAB 3 Pertumbuhan Ekonomi
Dampak Pasar Bebas Terhadap Indonesia
TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN. 1. KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN 11. HUBUNGAN KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN OVERVIEW.
Materi Kuliah SEJARAH PERTUMBUHAN EKONOMI
MATERI : KEBIJAKAN-KEBIJAKAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI
Migrasi&Urbanisasi Ekonomi Pembangunan.
Urbanisasi dalam Perencanaan Wilayah.
3/23/ Model Pembangunan Ekonomi Dosen: Dr. Sri Endang Kornita, SE, MSi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau Pekanbaru 2018.
URBANISASI : MASYARAKAT PEDESAAN DAN PERKOTAAN Sumber : Sosiologi Suatu Pengantar. Prof. DR. Soerjono Soekanto, Dra. Budi Sulistyowati MA. MATA KULIAH.
Transcript presentasi:

MENGAPA NEGARA TERHAMBAT PEMBANGUNANNYA? Faktor-faktor Utama Penghambat Pembangunan Ekonomi

BEBERAPA HAMBATAN PEMBANGUNAN EKONOMI Todaro & Smith, 2014 Standar hidup dan produktivitas yang rendah. Standar modal manusia (cth: tingkat pendidikan yang rendah). Tingkat kesenjangan tinggi dan kemiskinan absolut. Rasio pertumbuhan populasi yang tinggi. Banyaknya fraksionalisasi sosial yang memicu konflik. Terlalu tingginya urbanisasi padahal populasi perkotaan sudah sangat padat. Industrialisasi masih rendah. Keadaan geografi yang luas dan menyulitkan. Kurang berkembangnya institusi pasar (contoh: pasar finansial). Masih berakarnya sisa kolonialisme

TINGKAT KEMISKINAN Kecendrungan kemiskinan absolut yang semakin berkurang dari masa ke masa  ukuran kemiskinan absolut: pendapatan > 1,25 USD/hari (Bank Dunia, 2012)

STANDAR HIDUP Tingkat harapan hidup balita makin membaik  standar hidup global makin terpenuhi

PENDAPATAN/KAPITA DAN STANDAR HIDUP

Cont’d (Penjelasan) Perhatikan kolom paling kanan. Selisih peringkat pendapatan/kapita (GNI) dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM/HDI) menunjukkan tidak selamanya negara yang pendapatan per kapita masyarakatnya tinggi memiliki tingkat standar hidup yang tinggi pula. Makin rendah angka selisihnya makin memperlihatkan rendahnya standar hidup dari sebuah negara. Hal ini juga memperlihatkan pendekatan IPM lebih baik menjelaskan kondisi pembangunan ekonomi ketimbang hanya berfokus pada pendapatan/kapita  pendapatan/kapita tinggi tidak selamanya dibelanjakan untuk peningkatan standar hidup.

TRANSFORMASI STRUKTURAL (INDUSTRIALISASI)

Cont’d (Penjelasan) Sekitar dua puluh tahun terakhir, proporsi tenaga kerja berpindah dari yang fokus di sektor agrikultur (tradisional) ke industri (modern) dan sektor jasa. Proporsi pekerja tenaga kerja perempuan meningkat di semua sektor. Negara-negara kurang maju (kebanyakan di Afrika), proporsi terbesar pekerjanya masih di sektor agrikultur yang mengandalkan teknik subsisten. Negara-negara yang kurang maju selain berfokus pada ekonomi subsisten, juga belum dapat melakukan pemanfaatan terhadap barang mentahnya dan hanya mengekspor tanpa mengolah (Todaro&Smith, 2014).

PENINGGALAN ERA KOLONIAL Salah satu peninggalan kolonial adalah institusi “kleptocratic” yang mendorong dilakukannya pengeksploitasian sumber daya tanpa mempertimbangkan dampak jangka panjangnya. Penjajah juga berpotensi menciptakan kesenjangan yang masih bertahan karena semasa menjajah, melakukan pemisahan masyarakat berdasarkan hal-hal tertentu (contoh: ras, tempat tinggal) (Todaro&Smith, 2014, hal. 70).

URBANISASI Negara maju memiliki populasi penduduk di perkotaan (kota besar) yang lebih banyak ketimbang di desa. Namun, urbanisasi yang tidak dibarengi industrialisasi membuat ledakan pengangguran di perkotaan (Todaro&Smith, 2014, 65).

FRAKSIONALISASI SOSIAL Fraksionalisasi sosial adalah derajat sejauh mana masyarakat terbagi-bagi dalam kelompok (contoh: kelompok ras, agama dsb). Makin majemuk masyarakat (tinggi derajat fraksionalisasi sosialnya) makin potensi terjadinya konflik horizonal apabila tidak dikelola secara baik (Todaro&Smith, 2014, hal. 64-65).

REFERENSI Economic Development 12th Edition (Todaro&Smith, 2014; Chapter 2)

TERIMA KASIH