PERTEMUAN 13 METODE HARGA POKOK PROSES PRODUK HILANG DOSEN PEMBINA : Ony Widilestariningtyas,SE.,MSi.
PENDAHULUAN Dalam pengolahan produk dapat timbul produk hilang yaitu sebagian produk menguap, mengkristal atau menyusut didalam pengolahan produk yang dapat disebabkan karena sifat bahan, misalnya mengandung gas yang mudah menguap atau karena sifat pengolahan produk.
Dua metode perlakuan produk hilang dalam proses, terdiri dari : Produk hilang dianggap terjadi awal proses. Produk hilang dianggap terjadi akhir proses.
PRODUK HILANG AWAL PROSES APABILA PRODUK HILANG DIANGGAP TERJADI PADA AWAL PROSES KARAKTERISTIK PENGARUHNYA TERHADAP HARGA POKOK SEBAGAI BERIKUT :
KARAKTERISTIK PRODUK HILANG AWAL PROSES Produk hilang awal proses dianggap tidak menikmati biaya produksi pada departemen atau tahap dimana produk hilang.
KARAKTERISTIK PRODUK HILANG AWAL PROSES Dalam perhitungan produksi ekuivalen, produk hilang awal proses tidak dimasukkan di dalam produksi ekuivalen.
KARAKTERISTIK PRODUK HILANG AWAL PROSES Produk hilang awal proses tidak dibebani harga pokok.
KARAKTERISTIK PRODUK HILANG AWAL PROSES Produk hilang awal proses yang terjadi pada departemen lanjutan, mengakibatkan harus dilakukan penyesuaian harga pokok satuan yang diterima dari departemen sebelumnya, oleh karena pemikul biaya jumlahnya berkurang dan jumlah total biaya sama maka harga pokok satuan dari departemen sebelumnya menjadi lebih besar (naik).
PRODUK HILANG AKHIR PROSES APABILA PRODUK HILANG DIANGGAP TERJADI PADA AKHIR PROSES KARAKTERISTIK PENGARUHNYA TERHADAP HARGA POKOK SEBAGAI BERIKUT :
KARAKTERISTIK PRODUK HILANG AKHIR PROSES Produk hilang akhir proses dianggap telah menikmati biaya produksi pada departemen atau tahap dimana produk hilang.
KARAKTERISTIK PRODUK HILANG AKHIR PROSES Produk hilang akhir proses dimasukkan ke dalam perhitungan produksi ekuivalen, karena produk hilang akhir proses dianggap telah menikmati biaya.
KARAKTERISTIK PRODUK HILANG AKHIR PROSES Produk hilang akhir proses diperhitungkan harga pokok, harga pokok produk hilang tersebut dibebankan kepada produk selesai yang dipindahkan ke departemen berikutnya atau ke gudang produk selesai.
KARAKTERISTIK PRODUK HILANG AKHIR PROSES Dengan pembebanan harga pokok produk hilang akhir proses kepada harga pokok produk selesai, mengakibatkan jumlah total harga pokok produk selesai menjadi lebih besar, oleh karena pemikul harga pokok jumlahnya tidak bertambah yaitu sebesar produk selesai maka harga pokok satuan yang dipindahkan ke gudang produk selesai atau departemen berikutnya ikut bertambah.
KASUS PRODUK HILANG AWAL PROSES CV NAWANG WULAN MENGOLAH PRODUK MELALUI DUA DEPARTEMEN, YAITU DEPARTEMEN 1 DAN DEPARTEMEN 2. PRODUK SELESAI DEPARTEMEN 1 LANGSUNG DIPINDAHKAN KE DEPARTEMEN II UNTUK DIOLAH MENJADI PRODUK SELESAI. KARENA SIFAT BAHAN YANG DIPROSES SEBAGIAN PRODUK HILANG MENGUAP DALAM PENGOLAHAN AWAL PROSES. BERIKUT DATA PRODUKSI DAN DATA BIAYA PRODUKSI BULAN FEBRUARI 2008
DATA PRODUKSI DEPARTEMEN 1 PRODUK MASUK PROSES 12.500 LITER. DARI JUMLAH DIATAS 11.000 LITER TELAH SELESAI DAN DIPINDAHKAN KE DEPARTEMEN II. PRODUK DALAM PROSES AKHIR 1.200 LITER DENGAN TINGKAT PENYELESAIAN : BIAYA BAHAN 80%, BIAYA KONVERSI 40%. PRODUK HILANG AWAL PROSES 300 LITER.
DATA PRODUKSI DEPARTEMEN II PRODUK MASUK PROSES 11.000 LITER. DARI JUMLAH DIATAS 9.500 LITER TELAH SELESAI DAN DIPINDAHKAN KE GUDANG. PRODUK DALAM PROSES AKHIR 500 LITER DENGAN TINGKAT PENYELESAIAN : BIAYA KONVERSI 60%. PRODUK HILANG AWAL PROSES 1.000 LITER.
DATA BIAYA PRODUKSI DEPARTEMEN I BIAYA BAHAN SEBESAR $ 35.880 BIAYA TENAGA KERJA SEBESAR $ 45.920 BIAYA OVERHEAD PABRIK SEBESAR $ 34.440 TOTAL BIAYA PRODUKSI SEBESAR $ 116.240
DATA BIAYA PRODUKSI DEPARTEMEN II BIAYA TENAGA KERJA SEBESAR $ 19.600 BIAYA OVERHEAD PABRIK SEBESAR $ 29.400 TOTAL BIAYA PRODUKSI SEBESAR $ 49.000
DIMINTA : SUSUNLAH LAPORAN BIAYA PRODUKSI PER DEPARTEMEN BUATLAH JURNAL DARI TRANSAKSI DIATAS.
HATUR NUHUN