TITIK KRITIS PRODUK HALAL

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
LEMAK DAN MINYAK.
Advertisements

STANDARISASI DAN SERTIFIKASI PANGAN OLAHAN
STANDARISASI DAN SERTIFIKASI PANGAN OLAHAN
EMULSIFIER OLEH: NADIA RACHMAWATY ( ) NURWACHIDA ( )
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
Kimia Bahan Pangan Ratih Yuniastri
Gizi Kuliner 1 (Makanan Indonesia) Nany Suryani, S.Gz.
Fermentasi Enzim.
LEMAK DAN MINYAK Ratih Yuniastri.
Pujianto DINAS PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014
PENGOLAHAN KIMIAWI.
Lemak dan Minyak.
Kuliah Pengetahuan Bahan Agroindustri VITAMIN
MODIFIKASI MAKANAN LUNAK & SARING (modul 3)
PENGENDALIAN PROSES UNTUK MENGATASI BAHAYA
PENDAFTARAN DAN LEBELISASI PAKAN
Sertifikat Halal Irpan Budi Rianto
TITIK KRITIS PRODUK HALAL
“KRITERIA MAK-MIN HALAL”
POKOK-POKOK PIKIRAN UU TENTANG JAMINAN PRODUK HALAL oleh: Dr. H
Jalan Pasteur no. 25, Bandung e mail:
PERATURAN KEPALA BADAN POM PENDAFTARAN PANGAN OLAHAN
Pedoman Sertifikasi Halal
Karbohidrat, Lemak, dan Protein
Titik Kritis Kehalalan Makanan dan Minuman
REGULASI JAMINAN PRODUK HALAL DAN PENERAPANNYA
INDUSTRI PENGOLAHAN SUSU
KEMASAN DAN LABELLING (PEMBERIAN LABEL) PRODUK PANGAN
LABEL BAHAN MAKANAN DAN ZAT ADITIF DALAM BAHAN MAKANAN
KIMIA PANGAN.
SAUS CABAI NOVIA AYU SETYANINGTYAS ( ) DEVI LIANA ROSA ( ) SEPTANTRINA PUSPITASARI ( ) MOH. BAGUS AJI S.
SERTIFIKASI PRODUK PANGAN SEGAR HASIL PERTANIAN
DIRIMU ADALAH APA YANG KAMU MAKAN
SIFAT SIFAT DAGING.
MELAKUKAN PERENCANAAN HIDANGAN HARIAN UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN
“SUSU” KOMPOSISI MIKROBIOLOGI SUSU
Sistem jaminan mutu halal
Gelatin.
INDUSTRI DAN PROSESSING WHEY
“URGENSI GERAKAN MASYARAKAT Disampaikan pada acara
PEMELIHARAAN KESEHATAN
SIFAT PERMUKAAN Deterjen Buih.
Kimia mineral pangan.
PENGENDALIAN PROSES UNTUK MENGATASI BAHAYA
EMULSIFIER TEKNOLOGI EMULSI Oleh : Ani Suryani
Zat Makanan Proses Pencernaan Alat Pencernaan Gangguan Pencernaan
ALSULTAN Bumbu-bumbu masakan NON MSG, organik,
KULIAH LAPANG I 2016 OLEH : ASTUTI SETYOWATI.
TEKNOLOGI HASIL TERNAK KULIT DAN SISA GELATIN
Materi 10 SIFAT FISIK DAN BIOLOGI GULA, MINYAK DAN BTM
Lemak dan Minyak.
Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan 2009
“KRITERIA MAK-MIN HALAL”
MODIFIKASI MAKANAN LUNAK & SARING (modul 3)
Oleh : Ika Fatmawati P, S.TP, MP
Ayu Melia Sades Syaiful Khoiri Ali Siti Nur Rofiqoh Setyo Dwi Saputro
TEKNOLOGI LEMAK DAN MINYAK
Oleh: Weni Pratiwi Azhar Billah Aziz Agung Kurniaji
BAHAN AKTIF MAKANAN (ZAT PEMANTAP, ZAT PENGEMULSI, DAN ZAT PENGENTAL
L. Putu Gayatri. (13) M. Falah F. (15) Rahmita W. U. (24) Ricky P
PROSEDUR & PERSYARATAN
LEMAK DAN MINYAK.
Asam Pengertian Asam merupakan senyawa elektrolit yang jika dilarutkan dalam air terionisasi menghasilkan ion (H+).
TUGAS PRESENTASI ILMU PRODUKSI TERNAK PERAH
PERSYARATAN & PROSEDUR
SISTEM JAMINAN HALAL (SJH)
SERTIFIKASI HALAL PRODUK
MASALAH LAYANAN KESEHATAN MENURUT KAJIAN ISLAM
STANDARISASI DAN SERTIFIKASI PANGAN OLAHAN Agus Suyanto Program Studi Teknologi Pangan Universitas Muhammadiyah Semarang Disampaikan dalam Bintek Industri.
DIRIMU ADALAH APA YANG KAMU MAKAN SABTANTI HARIMURTI, PH.D., APT.
Transcript presentasi:

TITIK KRITIS PRODUK HALAL Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika MAJELIS ULAMA INDONESIA

Sertifikat Halal Fatwa tertulis Majelis Ulama Indonesia yang menyatakan kehalalan suatu produk sesuai dengan syari’at Islam. Sertifikat Halal ini merupakan syarat untuk mendapatkan ijin pencantuman label halal pada kemasan produk dari instansi pemerintah yang berwenang. Masa berlaku Sertifikat Halal adalah 2 (dua) tahun,

Ketentuan oleh LP POM MUI Mempersiapkan Sistem Jaminan Halal. Berkewajiban mengangkat secara resmi seorang atau tim Auditor Halal Internal (AHI) yang bertanggungjawab dalam menjamin pelaksanaan produksi halal. Berkewajiban menandatangani kesediaan untuk diinpesksi secara mendadak tanpa pemberitahuan sebelumnya oleh LPPOM MUI. Membuat laporan berkala setiap 6 bulan tentang pelaksanaan Sistem Jaminan Halal.

PROSES SERTIFIKASI DAN LABELISASI HALAL

Skema Sertifikasi dan Labelisasi Halal Pemohon Pemohon Badan POM Pemeriksaan Kelengkapan data Data Tidak Lengkap Data Lengkap Dept. Agama Pelaksanaan audit oleh Tim Auditor (Dept. Agama, MUI dan Badan POM) Tidak Memenuhi Syarat CPPB LPPOM MUI Memenuhi Syarat CPPB Sertifikat Halal Skema Persetujuan Pencantuman Tulisan Halal pada Label Makanan Sertifikasi dan Labelisasi Halal Pemohon

Restoran diajukan ke Majelis Ulama Indonesia. PRODUK PANGAN OLAHAN YANG DAPAT DIAJUKAN UNTUK SERTIFIKASI DAN LABELISASI HALAL Produk yang terdaftar di Badan POM (mempunyai nomor pendaftaran MD/ML) diajukan ke Badan POM. Produk yang mempunyai nomor pendaftaran SP/P- IRT diajukan ke Balai POM setempat Restoran diajukan ke Majelis Ulama Indonesia.

TATA CARA PERMOHONAN Pemohon mengisi permohonan (tiga rangkap) yang dilengkapi dengan : Daftar Nomor Persetujuan Pendaftaran (MD/ML, SP/P-IRT)…. Nama produk yg didaftar harus sama dengan yang tercantum dipersetujuan pendaftaran, beserta fotocopy label yang disetujui oleh Badan POM SOP (Standard Operasional Prosedure) di Pabrik Flow Chart (Diagram Alir Proses Produksi) Lay Out Sarana Produksi/Pabrik Sertifikat Halal dari bahan-bahan yang digunakan dan atau spesifikasi sumber/asal bahan baku yang digunakan (dikeluarkan oleh pabrik/produsen yang membuat bahan tersebut) Bahan yang berasal dari hewan harus ada Surat Keterangan dari Rumah Potong Hewan, bahwa pemotongan dilakukan sesuai Syariah Islam

PELAKSANAAN AUDIT Waktu Audit disepakati bersama Dalam keadaan berproduksi Mempresentasikan proses produksi Diizinkan untuk difoto ( bila diperlukan ) Menyiapkan PO/DO bahan-bahan ( 2 bulan terakhir)

AUDITOR DAN TUGAS TIM AUDIT Badan POM, Penilaian segi Higiene dan Sanitasi Perusahaan , CPPB, Mutu dan keamanan pangan. 2. LPPOM MUI, Penilaian segi kehalalan bahan baku dan proses produksi 3. Departemen Agama, Penilaian segi pertanggungjawaban kehalalan produk dan layanan karyawan muslim

HASIL AUDIT  Memenuhi Syarat  Tidak Memenuhi Syarat a. Kehalalan Produk (Sesuai hasil pemeriksaan dan Rapat Komisi Fatwa) b. CPPB memenuhi syarat CPPB, minimal Nilai B Sertifikat Halal dikeluarkan oleh MUI, berdasarkan hasil pertimbangan kedua hal tersebut diatas Labelisasi dikeluarkan olen Badan POM berdasarkan : Sertifikat Halal dan Hasil Perbaikan CPPB  Tidak Memenuhi Syarat a. Perusahaan harus melengkapi dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak dilakukan audit, b. Apabila belum bisa dipenuhi, maka akan dilakukan audit ulang

MASA BERLAKU SERTIFIKAT DAN LABEL HALAL Dua tahun Tiga bulan sebelum habis harus memperbaharui Tidak memperpanjang, harus menghilangkan tulisan halal JAMINAN HALAL DARI PRODUSEN Produsen harus mempunyai : Sistem Jaminan Halal TIM Internal Auditor HALAL

TERMINOLOGI Titik Kritis Suatu tahapan produksi dimana ada kemungkinan suatu produk menjadi haram. Produk Halal Makanan, minuman, obat, kosmetik, dll yang tersusun dari unsur yang halal, dan telah melalui proses produksi produk halal yang telah dinyatakan halal sesuai dengan syariah. Sistem Jaminan Halal (SJH) Suatu pengelolaan terpadu terhadap bahan, proses, produk, sumberdaya manusia, dan prosedur untuk menghasilkan produk halal dan menjamin kehalalannya secara konsisten dan berkelanjutan.

Menurut Alquran “ Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu”. (QS Al Baqarah : 168) “Sesungguhnya Allah mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah”. (QS Al-Baqarah : 173)

BABI & PRODUK TURUNANNYA Irisan Bakso Media Fermentasi Rennet Taurin Insulin Sosis (Casing) Kasein Keju Whey Laktose PARU- PARU ENZIM EMPEDU PANKREAS USUS - Sop Kikil - Rambak -GELATIN Bahan Kosmetik - Sistein/Sistin - Sikat Gigi - Kuas -Jaket Bulu JEROAN Sosis (Casing) BULU KIKIL Lihat Ke Bawah!! - Jaket - Tas - Sepatu - Dompet Dicampur dengan daging sapi di pasar- pasar Rumah Makan Bakso Bacon Ham Pasta Hati unggas Asam Amino - Kollagen - Disamak - Krecek - Rambak - GELATIN KULIT DAGING ( PORK) DARAH LEMAK (Lard) Campuran Sosis/Susu Shortening Penyedap Minyak Babi - Roti - Biskuit - Flavor Sosis (dijeroan) Media Fermentasi Dunia Medis Ascesoris Kuah Bakso Campuran macam-macam Makanan Posfor (P) TULANG Karbon Aktif - Susu - Minuman Lain - Pasta Gigi - Yoghurt - Es Krim - Mentega Kuah Bakmi Calsium (Ca) Pencampur Vegetable Oil Gorengan Bak Pia Bak Moy Bak Mie Bak … GELATIN Emulsifier Stabilizer - Juice - Syrup - Margarine Permen Pelembut Marsmallow Jam/Selai Kapsul Jelly Pudding - Cake - Biskuit BABI & PRODUK TURUNANNYA

Syarat-syarat Produk Halal Halal Zatnya Halal Dalam Memprosesnya Halal Penyimpanannya Halal Penyajiannya Halal cara memperolehnya

Permen : Untuk jenis keras bahan bakunya hanya gula dan perasa untuk permen lunak ada lagi tambahan bahan untuk pengenyal yaitu gum dan gelatin. Titik Kristis : Gelatin dibuat dari hewan. Bila dari hewan halal, pertanyaannya adalah bagaimana cara penyembelihannya.

ANEKA MAKANAN (HALAL ?????)

PROSEDUR PEMBUATAN AJINOMOTO Titik kritisnya :Polypeptone menjadi bactosoytone

Persamaan Reaksi Enzim

Proses Pembuatan Bakery

Dapat diperkaya dengan : L-sistein, berbagai vitamin a.l B1, B2, A dan Tepung terigu Dapat diperkaya dengan : L-sistein, berbagai vitamin a.l B1, B2, A dan TITIK KRITIS : L-sistein dari rambut manusia atau hewan Vitamin  perlu ditelusuri asal-usul bahan untuk pembuatan vitamin serta kemungkinan penggunaan pelapis (coating) yang dapat berupa gelatin (sumber?). Bila diproduksi secara fermentasi, perlu dicek media produksinya

Lemak - Asam lemak dan turunannya (E430-E436) - Gliserol/gliserin (E422) pelarut flavor, humektan - Asam lemak dan turunannya (E430-E436)  pengemulsi, penstabil, anti busa - Garam atau ester asam lemak (E470-E495)  pengemulsi, penstabil, pengental, dsb. - Magnesium stearat  anti kempal - Chicken fat/ beef fat : lemak yang sengaja dipisahkan dari ayam atau sapi; merupakan salah satu bahan dalam seasoning/flavor

Daftar Asam Lemak dan Turunannya E430 Polyoxyethylene (8) stearate (polyoxyl 8 stearate) E431 Polyoxyethylene (40) stearate (Polyoxyl 40 stearate) E432 Polyoxyethylene (20) sorbitan monolaurate (Polysorbate 20, Tween 20) E433 Polyoxyethylene (20) sorbitan mono-oleate (Polysorbate 80, Tween 80) E434 Polyoxyethylene (20) sorbitan monopalmitate (Polysorbate 40, Tween 40) E435 Polyoxyethylene (20) sorbitan monostearate (Polysorbate 60, Tween 60) Polyoxyethylene (20) sorbitan tristearate (Polysorbate 65, Tween 65)

Daftar Garam atau Ester Asam Lemak E470 Sodium, potassium & calcium salts of fatty acids E471 Mono&Diglycerides fatty acids E472 Various esters of mono&diglycerides of fatty acids E473 Sucrose esters of fatty acids E474 Sucroglycerides E475 Polyglycerol esters of fatty acids E476 Polyglycerol of polyricinoleate E477 propane-1,2-diol esters of fatty acids E481 Sodium stearoyl-2-lactylate

E482 Calcium stearoyl-2-lactylate E483 Stearyl tartrate lanjutan E482 Calcium stearoyl-2-lactylate E483 Stearyl tartrate E491 Sorbitan monostearate E492 Sorbitan tristearate E493 Sorbitan monolaurate E494 Sorbitan monooleate E495 Sorbitan monopalmitate

Ragi/Yeast (Gist) : Compressed yeast Active dry yeast Instant active dry yeast Titik Kristis Pada pembuatan compressed yeast sering ditambahkan pengemulsi (emulsifier) gelatin. Bahan aditif pada ragi instan yaitu (anticaking agent) E542 (edible bone phosphate, berasal dari tulang hewan), E 570 (asam stearat) dan E572 (magnesium stearat) Bahan pengisi pada ragi instan digunakan gum, dekstrin,dan gelatin

Gula Dapat dibuat dari tebu maupun beet. Titik kritis : Arang aktif yang digunakan pada proses pemurnian (refining) → dapat berasal dari tulang hewan (bonechar) Resin yang digunakan pada proses pemurnian → pada proses pembuatannya dapat menggunakan gelatin

Bahan Pewarna Titik Kritis : Bahan pewarna alami dapat berasal dari tanaman, contohnya bixin, klorofil, cantaxanthine, dsb. Titik Kritis : Bahan matriks/pelapis → bisa menggunakan gelatin Pelarut Bahan pengemulsi → turunan asam lemak

Susu : Keju Mineral & Protein Susu Whey Laktosa Keju Susu yang digumpalkan dengan asam atau enzim penggumpal (bisa berasal dari hewan / mikroba / tanaman) Hasil samping : whey, laktosa, casein/caseinat Laktosa : Hasil samping pembuatan keju ( whey yang telah dipisahkan mineral dan proteinnya)  perlu dikritisi penggumpal susu Whey : Fase cair dari pembuatan keju perlu dikritisi penggumpal susu Audit whey dan turunan whey perlu perhatikan sumber liquid whey Kasein dan Kaseinat : Dari whey direaksikan dengan NaOH/Ca(OH)2 Keju Susu Mineral & Protein +rennet Whey Laktosa +NaOH/Ca(OH)2 Kasein dan Kaseinat

Telur : Tepung telur Pada produk tepung putih telur sering ditambah ragi atau enzim Gluko oksidase untuk mencegah browning Contoh produk olahan ikan, udang, dll : Produk pangan langsung : bakso, abon, nugget,dll Fish powder, shrimp powder bahan dlm seasoning Titik kritis : aditif misalnya MSG, gelatin

(Soya lecithin, Mono/diglyceride) Emulsifier Nabati (Soya lecithin, Mono/diglyceride) * Soya lecithin  terbuat dari kedelai, namun perlu dicermati adanya bahan tambahan lain untuk memperbaiki sifat fungsionalnya, seperti enzim fosfolipase TITIK KRITIS : Enzim  perlu ditelusuri sumbernya atau media produksinya bila merupakan enzim mikrobial * Mono/diglyceride  merupakan hasil hidrolisis minyak nabati (minyak biji kapas, rapeseed oil, minyak jagung dll) Bila bahan penghidrolisis  enzim (sumber?)

Hydrolyzed Vegetable Protein (HVP) Merupakan produk yang dihasilkan dari hidrolisis bahan nabati berprotein tinggi (kedelai dll). TITIK KRITIS Bila bahan penghidrolisis yang digunakan enzim (lihat uraian titik kritis sebelumnya)

Biasanya dibuat dari buah-buahan segar, gula, pektin, Jam/Selai Biasanya dibuat dari buah-buahan segar, gula, pektin, asam sitrat, natrium benzoat dan pewarna makanan TITIK KRITIS Gula Pewarna makanan  (pewarna alami perlu dicek sumber, pelarut dan bahan pelapis)

Manisan Buah-buahan Terbuat dari buah segar, gula yang dapat ditambah dengan asam sitrat, pewarna dan flavor TITIK KRITIS Gula, pewarna (lihat uraian titik kritis sebelumnya) Flavor  Perlu dicek asal-usul komponen flavor & serta penggunaan pelarut (etanol, triacetin, gliserin)

Sari Buah/Konsentrat Bahan  dapat terbuat dari buah, gula, penstabil (CMC, gum xanthan, guar gum), enzim pektinase (kadang-kadang ditambah sebagai clarifier), pewarna, flavor, pengasam, vitamin C, gelatin TITIK KRITIS Gula, flavor, pewarna, vitamin C (pelapis ?) Enzim pektinase  (lihat uraian titik kritis sebelumnya) Gelatin (sumber?)  untuk memudahkan penjernihan

Buah-buahan Kalengan Terbuat dari buah-buahan segar ditambah larutan gula dan asam sitrat, dapat ditambahkan flavor TITIK KRITIS: Gula, Asam sitrat dan Flavor

SAUS Saus tomat : Tomato, salt, sugar, acetic acid and preservative Titik Kritis : Gula Saus cabe : chili peppers, sugar, salt, garlic, starch, acetic acid, preservative, MSG Titik kritis : Gula MSG media fermentasi harus tidak berasal dari bahan haram dan najis

AIR MINUM ISI ULANG Titik Kritis : Karbon aktif

AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK)

PROSES AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK)

ANEKA MINUMAN DALAM KEMASAN (AMDK)

JENIS OBAT

ANEKA KOSMETIK

Identifikasi Titik Kritis Bahan Hewani Susu, Telur, Ikan Daging dan hasil samping (lemak, tulang, kulit, dll) Ada Pengolahan ?? Apakah daging dan hasil samping berasal dari Hewan Halal ? Ya Tidak Tidak Ya TK Non TK Haram Apakah Hewan disembelih sesuai dengan Syari’at Islam dan memiliki SH MUI atau lembaga yang diakui LP POM MUI ? Tidak Ya Tidak Boleh Digunakan Ada Pengolahan lanjutan Ya Tidak TK Non TK

IDENTIFIKASI TITIK KRITIS BAHAN NABATI Pengolahan ? Tidak Ya Non TK Kultivasi Mikrobial ? Ya Tidak Fermentasi Khamr? + Bahan Tambahan/penolong ? Tidak Ya Tidak Ya Non TK TK TK Haram 46

Biaya yang Diusulkan (Rp) Halal Cara Memperolehnya Tabel 1. Format Anggaran Biaya Penelitian Dosen No Jenis Pengeluaran Biaya yang Diusulkan (Rp) 1 Gaji dan upah peneliti (Maks. 20%) 2 juta 2 Bahan habis pakai dan peralatan (40-60%) 4 – 6 juta 3 Perjalanan (Maks. 15%) 1,5 juta 4 Lain-lain (publikasi, seminar, laporan, lainnya sebutkan) (10-15%) 1 – 1,5 juta Jumlah 10 juta

Terima Kasih

Jeroan - Hormon insulin dari pankreas - Enzim renin dari lambung anak sapi - Enzim dari pankreas babi/sapi (amilase, lipase,pepsin, tripsin) - Taurin dapat berasal dari empedu hewan Plasenta - Digunakan sbg bahan kosmetika

Darah - Tepung plasma pembentuk gel pada produk daging pengganti sebagian tepung gandum pada pembuatan roti pengganti fungsi albumen telur pada pembuatan cake - Konsentrat globin  mengganti sebagian daging bebas lemak pada produk patty (sifat fungsionalnya seperti protein kedelai dan susu) - Fibrinogen  pembentuk gel pada produk daging - Media pertumbuhan mikroba (contoh : blood agar)

 digunakan dalam produk-produk kosmetika Kulit - Salah satu sumber gelatin - Sumber kolagen  digunakan dalam produk-produk kosmetika Bulu/ rambut (bristle, hair , feather) - Asam amino (sistein, fenilalanin)  sistein digunakan dlm pembuatan flavor, pengembang roti  fenilalanin sbg bhn penyusun aspartam - Digunakan sebagai kuas pengoles roti,dll