Gangguan Hubungan Sosial: MENARIK DIRI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Terapi Aktivitas kelompok ( TAK )
Advertisements

HOSPITALISASI PADA ANAK
Fakultas Ilmu Kesehatan Unmuh Jember Halusinasi Gangguan Proses Pikir: Team Keperawatan Jiwa Supported by Mad Zaini.
Sehat mental:  Kemampuan individu untuk mnyesuaikan diri dengan diri sendiri, orang lain, masyarakat dan lingkungan. Kriteria sehat jiwa (WHO)  Dapat.
GANGGUAN KONSEP DIRI Pengertian Konsep diri adalah semua pikiran, kepercayaan dan keyakinan yang diketahui tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam.
KONSEP DIRI Oleh Dewi Eka Putri.
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN HARGA DIRI RENDAH
GANGGUAN HUBUNGAN SOSIAL
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN ORIENTASI REALITA
TUGAS PERKEMBANGAN LANSIA
Konsep Manusia Kebutuhan Dasar Manusia
KONSEP DASAR KEPERAWATAN KELUARGA
DALAM KEPERAWATAN JIWA
KASUS PEMICU Nn.S 28 tahun. Tamatan SD. Klien belum menikah dan tidak mempunyai pacar. Klien sering mengatakan kalau dirinya tidak mempunyai teman pria.
TEORI IDENTITAS EGO (ERIKSON)
HUBUNGAN TERAPEUTIK PERAWAT - KLIEN
HOSPITALISASI PADA ANAK
Respon Orangtua Terhadap Bayi Baru Lahir
PSIKOSOSIAL PADA PASIEN DENGAN MASALAH SISTEM HEMAIMMUNOLOGI
HUBUNGAN TERAPEUTIK Anas Tamsuri.
KESEHATAN MENTAL DI SEPANJANG SIKLUS KEHIDUPAN
KONSEP KESEHATAN JIWA OLEH TUTU A. SUSENO.
KONSEP DIRI By Slametiningsih, M.Kep, Sp. Kep. J
Terapi Modalitas Dalam Keperawatan Jiwa
KELOMPOK 1 NAMA : A.ALFIANNOR ADDIN RIDHANI AHMAD TAUFIK HIDAYAT
PERILAKU KEKERASAN.
Gangguan Proses Pikir:
HUBUNGAN TERAPEUTIK Sri Warsini.
By TUTU APRIL ARIANI,SKp,MKes
Dasar-Dasar Dukungan Psikososial
GANGGUAN KONSEP DIRI istichomah
TEORI IDENTITAS EGO (ERIKSON)
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN ISOLASI SOSIAL
Oleh : Afrira Esa Putri, S.SiT
MEMAHAMI FAKTOR2 YANG MEMPENGARUHI MASA NIFAS DAN MENYUSUI
KONSEP DASAR KEPERAWATAN KELUARGA
KONSEP MODEL KESEHATAN JIWA
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN KRITIS
KONSEP SEHAT-SAKIT JIWA
Konsep Kebutuhan Dasar Manusia
NURSE-CLIENT RELATIONSHIP
TEKNIK KOMUNIKASI PADA ANAK
KOMUNIKASI PADA KLIEN ANAK
“harga diri rendah (hdr)
KONSEP KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA KOMUNITAS
Tahapan Hubungan Terapeutik Perawat – Klien
HUBUNGAN TERAPEUTIK PERAWAT - KLIEN
GANGGUAN KONSEP DIRI KONFLIK PERAN
GANGGUAN ALAM PERASAAN
ISOLASI SOSIAL NAMA KELOMPOK : D-IV Keperawatan Semarang
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN WAHAM
HOSPITALISASI.
KONSEP DASAR KEPERAWATAN JIWA
Ns.Erma kasumayanti, M.Kep
Diah Sukaesti, M. Kep, Sp.Kep J FAKULTAS ILMU KESEHATAN
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN HARGA DIRI RENDAH
ASKEP PADA KLIEN GSP : HALUSINASI PERTEMUAN :
ASKEP KLIEN DENGAN WAHAM PERTEMUAN : Diah Sukaesti, M. Kep, Sp.Kep J
HUBUNGAN TERAPEUTIK PERAWAT - KLIEN
Ns.erma kasumayanti, s.kEp
HUBUNGAN TERAPEUTIK Anas Tamsuri.
Soal kasus 1.Perawat ingin melakukan anamnesis pada pasiennya. Pada saat perawat datang ke tempat tidur pasien. Pasien terlihat sedang sendiri di sudut.
KEPERAWATAN &FAKULTAS ILMU KESEHATAN
ASUHAN KEPERAWATAN PD KLIEN ISOLASI SOSIAL
ASKEP ISOLASI SOSIAL Diar Finelsa Rasyidah Febriana syafira Latifaturrahma.
HOSPITALISASI PADA ANAK PERTEMUAN III Ns. WIDIA SARI, S. Kep., M. Kep
KONSEP DASAR KEPERAWATAN II
KONSEP DASAR MANUSIA Diah Warastuti 1. SUB POKOK BAHASAN Mahluk biologik, Organ2 yg bekerja sbg su/ sistem yg utuh Mahluk psikologik, Tingkah laku merup.
Konsep Manusia dan Kebutuhan Dasar Manusia Ns. Selamat Budiman, S.Kep, M.Kep.
Konsep diri.
Transcript presentasi:

Gangguan Hubungan Sosial: MENARIK DIRI OLEH: TUTU APRIL ARIANI

individu hubungan sosial berbagai tingkat Intim biasa tergantung

Interaksi dgn lingkungan Interpersonal memuaskan Kebutuhan meningkat

Peran serta Respon lingkungan meningkat Rasa memiliki Kerja sama Hub. Timbal balik sinkron Rasa tidak PD Keinginan menghindar (tdk. percaya org lain) Tidak optimal ???

Rentang respon sosial Respon adaptif Menyendiri Otonomi Merasa sendiri Respon maladaptif Menyendiri Otonomi Merasa sendiri (loneliness) Manipulasi Impulsi Bekerjasama - Menarik diri - Narcissism (mutualisme) - Saling tergantung Tergantung (dependen) (interdependen)

Perkembangan Hubungan Sosial Tergantung orang lain Komunikasi sederhana Berhasil : konsistensi hubungan Rasa aman + ‘basic trust’ Gagal : tdk bergantung orang lain Rasa tdk percaya diri & orang lain MD BAYI :

Pemisahan diri ke luar Perluas hub. sosial Berhasil : pengakuan + PL adaptif dsr otonomi kembangkan kemampuan hub. interdependen - Gagal : anak gagal berhubungan dukungan keluarga kurang tdk. mampu kontrol diri tdk. Mandiri (ragu2) MD, kurang PD, & takut PL salah PRA SEKOLAH

REMAJA : hub. Intim dgn teman sebaya + sejenis hubungan teman sangat tergantung hubungan ortu independen Kenal kerjasama, kompetisi, kompromi - Gagal : - keraguan identitas - tdk mampu identifikasi karir - PD kurang

Individu mandiri Bina hubungan dg teman Kenal kerjasama, kompetisi, kompromi Konflik : pembatasan orang tua dukungan tdk konsisten Support system teman & org dws selain keluarga - Gagal : - frustasi kemampuan - putus asa - merasa tdk mampu - MD ANAK :

DEWASA MUDA : pertahankan hub. interdependen ortu dan teman sebaya belajar ambil keputusan dari pendapat orang lain Gagal : Pada pencapaian cita2 / aktifitas - hindari hub. intim - jauhi orang lain - putus asa dlm karir

DEWASA TENGAH : hub. interdependen menikah peran orang tua hub. Antar orang dewasa - Gagal : Pisah dg orang tua bina hubungan baru dapat dukungan orang lain - perhatian tertuju pd diri - produktif & kreatif - perhatian dg orang lain berkurang

DEWASA LANJUT : Kehilangan berbagai aspek Berhasil : - terima kehilangan - terima dukungan orang lain hadapi kehilangan Gagal : merasa tidak berguna tidak dihargai menarik diri rendah diri

GANGGUAN HUBUNGAN SOSIAL: MENARIK DIRI Perilaku menarik diri merupakan percobaan untuk menghindari interaksi dengan orang lain, menghindari hubungan dengan orang lain (Rawlins, ’93, p.336)

Pengkajian : Faktor PREDISPOSISI Faktor perkembangan Tergantung pengalaman selama proses tumbuh kembang Setiap tahap harus dilalui dengan sukses Kurang kasih sayang, perhatian dan kehangatan ibu Merasa tidak aman Menghambat terbentuknya rasa percaya

Faktor biologis Genetik pendukung gangguan jiwa Monozigot salah satu skizofrenia 58% Dizigot 8% Kelainan struktur otak: Atropi, pembekakan ventrikel, penurunan berat dan volume otak, perubahan struktur limbik

Faktor sosial budaya Faktor pendukung: pengasingan bila indv tidak produktif

Stresor presipitasi Stresor sosial-budaya Faktor pendukung dlm bina hub dgn or-la Keluarga labil, kelg dirawat di RS, penykt menular Stresor psikologis Tingkat kecemasan, intensitas kecemasan, terbatasnya atasi masalah

Tingkah laku klien menarik diri Kurang spontan Apatis Ekspresi wajah krg berseri Afek tumpul Tidak merawat diri Komunikasi verbal menurun Mengisolasi diri Tidak/ krg sadar dgn lingk sekitar Asupan ma-mi terggg Retensio uri dan alvi Aktivitas menurun Kurang energi HDR Posisi janin pada saat tidur Tolak hub dgn or-la

Mekanisme koping Atasi kesepian yang nyata yang dialami klien regresi represi isolasi

Masalah keperawatan Isolasi sosial: Menarik Diri Gangguan Konsep Diri: Harga Diri Rendah Risiko Perubahan Sensori Persepsi: Halusinasi

Pohon masalah Risiko perubahan sensori persepsi: halusinasi Isolasi sosial: Menarik Diri Gangguan Konsep Diri: Harga Diri Rendah

Pendekatan yang utama dalam tindakan Klien Menarik Diri Memenuhi kebutuhan biologis Komunikasi verbal dan non verbal Melibatkan orang lain dengan klien Intervensi keluarga Terminasi

evaluasi Fokus pada perawat: Fokus pada klien Perilaku klien berubah Komunikasi nos verbal: kontak mata, sentuhan Klien dapat memulai percakapan Mampu mengambil keputusan dan kemukakan pendapat HDR meningkat dan PD meningkat Klien gunakan sumber koping yang kuat

TERIMA KASIH