Oleh: Syaifurrahaman Hidayat, S.Kep.,Ns

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA
Advertisements

Penyusunan Tes Oleh: Budi Usodo.
BUKU 2.03 APLIKASI PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Penalaran, Asumsi, Konteks dan Peta Berpikir
Dr. Abd. Qadim HS, M.Si 5 IDENTIFIKASI DAN PANDUAN MEMILIH TOPIK PENELITIAN.
( Myers Briggs Type Indicator )
Psikologi Pendidikan Lanjutan Oleh: Bagus Takwin
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KONSEP PENDEKATAN.
PEMECAHAN MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Pembentukan Konsep, Logika & Pengambilan Keputusan
METODE BERPIKIR KRITIS
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Ade Panji Rukmana Nursiddik TriAndika M. Hatif Hibatullah Randy Dwira Danang Pambudi M. Ikhwan
METODE ILMIAH Iqbal Al Khazim S. Ikom.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Konstruksi Tes Esai.
PENGANTAR RISET KEPERAWATAN
MEMBACA KRITIS A. SYUKUR GHAZALI.
Oleh: 1. Bernadeta Bertiyanti 2. Ardina Yulintasari 3. Terry Ayuk Desiana 4. Agatha Risky Ratri 5. Marcellino Fiki Susanto 6. Wahyu Bintoro Sumardani.
(2)KARAKTERISTIK IPS SD
Oleh Mukh Doyin FBS Universitas Negeri Semarang
STRATEGI DAN TEKNIK PEMBELAJARAN IPA DI SD
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
Higher Order Thinking ( HOT )
Hubungan Ilmu, Penelitian
Model discovery learning
KOGNISI / PEMAHAMAN KONSUMEN
Berpikir Kritis (Critical Thinking)
KARAKTERISTIK MATEMATIKA
SYARAT DAN TUJUAN PENELITIAN Dwiyati Pujimulyani 2015
PERTEMUAN KEEMPAT KOMPETENSI KHUSUS:
PENGEMBANGAN KISI - KISI
METODE ILMIAH Rini Astuti S. Ikom.
METODE ILMIAH.
5.
FILOSOFI METODA PENELITIAN
Sifat dan Kriteria Metode Ilmiah
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
METODE ILMIAH Yanti Trianita S. I.Kom.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJERIAL
HAKIKAT SAINS IAD Pertemuan 2.
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
Konsep Berfikir Kritis Dalam Keperawatan
KARAKTERISTIK MATEMATIKA
ASPEK PENILAIAN DALAM MATEMATIKA
AKU INGIN SUKSES BERPIKIR ILMIAH.
Sarana Ilmiah Dian Rahmawati F
Filsafat IPA Oleh Rika Arwanda
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MELALUI KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS
KETRAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI
Pengaruh Faktor-Faktor Non-Rasional Dalam Pengambilan Keputusan
CHAPTER 1 PENGENALAN TEORI AKUNTANSI KELOMPOK 1 1.SUKMA OKTAVIANINGSARI NIKEN SUSANTI
Hj. Noneng Masitoh, Ir. M.M Agi Rosyadi, S.E. M.M
KONSEP DASAR PENELITIAN
Berpikir Kritis (Critical Thinking)
Hilya Millati Era Anida R Risha Dwi
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
Penalaran dalam Penulisan Ilmiah
Berpikir Kritis.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
MEMBACA KRITIS A. SYUKUR GHAZALI. PERINGKAT MEMBACA MEMBACA PERINGKAT RENDAH MENGENAL BENTUK HURUF MENGENAL UNSUR KEBAHASAAN (KATA, FRASE, KALIMAT, DLL.
Berfikir kritis, Analisis, Dan Sintesis Dalam Menulis Karya Ilmiah.
METODE ILMIAH Siti Zulzilah.
METODE RISET (Research Method)
MATA KULIAH : METODE PENELITIAN
BUKU 2.03 APLIKASI PENELITIAN TINDAKAN KELAS Dra.M.Th.S.R.Retnaningdyastuti, M.Pd.
Transcript presentasi:

Oleh: Syaifurrahaman Hidayat, S.Kep.,Ns BERFIKIR KRITIS Oleh: Syaifurrahaman Hidayat, S.Kep.,Ns

BERFIKIR KRITIS Pikir : akal budi, pendapat Berpikir: menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan, memutuskan dsb. sesuatu. Kritis: berusaha  menemukan kesalahan atau kekeliruan Ilmiah: bersifat ilmu; secara ilmu pengetahuan

BERFIKIR KRITIS (Lanjutan) Berpikir kritis adalah menggunakan akal budi untuk menelaah sesuatu dengan hati-hati. Berpikir kritis didefinisikan sebagai ketetapan yang hati-hati dan tidak tergesa-gesa untuk apakah kita sebaiknya menerima, menolak atau menangguhkan penilaian terhadap suatu pernyataan dan tingkat kepercayaan dengan mana kita menerima atau menolaknya Berpikir kritis adalah suatu aktifitas kognitif yang berkaitan dengan penggunaan nalar

BERFIKIR KRITIS (Lanjutan) Belajar untuk berpikir kritis berarti menggunakan proses-proses mental; Memperhatikan Mengkategorikan Seleksi Menilai/memutuskan

BERFIKIR KRITIS (lanjutan) Pengembangan kemampuan berpikir kritis merupakan integrasi beberapa bagian pengembangan kemampuan; Pengamatan (observasi) Analisis Penalaran Penilaian Pengambilan keputusan Semakin baik pengembangan kemampuan seseorang maka kita akan semakin dapat mengatasi masalah komplek dan dengan hasil yang memuaskan

BERPIKIR KRITIS MELIPUTI AKTIVITAS-AKTIVITAS 1. Memperhatikan detil secara menyeluruh 2. Identifikasi kecenderungan dan pola, seperti memetakan informasi, identifikasi kesamaan dan ketidaksamaan, dll 3. Mengulangi pengamatan untuk memastikan tidak ada yang terlewatkan 4. Melihat informasi yang didapat dari berbagai sudut pandang 5. Memilih solusi-solusi yang lebih disukai secara obyektif 6. Mempertimbangkan dampak dan konsekuensi jangka panjang dari solusi yang dipilih

PROSES BERPIKIR KRITIS Langkah I Mengidentifikasi masalah, informasi yang relevan dan semua dugaan tentang masalah tersebut termasuk kesadaran akan kemungkinan adanya lebih dari satu solusi. Langkah II Mengeksplorasi interpretasi dan mengidentifikasi hubungan yang ada termasuk mengenali bias/prasangka yang ada, menghubungkan alasan yang terkait dengan berbagai alternatif pandangan dan mengorganisir informasi yang ada sehingga menghasilkan data yang berarti.

PROSES BERPIKIR KRITIS (Lanjutan) Langkah III Menentukan prioritas alternatif yang ada dan mengkomunikasikan kesimpulan termasuk proses menganalisis dengan cermat dalam mengembangkan panduan yang dipakai untuk menentukan faktor, dan mempertahankan  solusi yang terpilih. Langkah III Mengintegrasikan, memonitor dan menyaring strategi untuk penanganan ulang masalah  termasuk mengetahui pembatasan dari solusi yang terpilih dan mengembangkan sebuah proses berkelanjutan untuk membangkitkan dan menggunakan informasi baru.

MANFAAT BERPIKIR KRITIS 1. Mencari dimana keberadaan bukti terbaik bagi subyek yang didiskusikan 2. Mengevaluasi kekuatan bukti untuk mendukung argumen-argumen yang berbeda 3. Menyimpulkan berdasarkan bukti-bukti yang telah ditentukan 4. Membangun penalaran yang dapat mengarahkan pendengar ke simpulan yang telah ditetapkan berdasarkan pada bukti-bukti yang mendukungnya 5. Memilih contoh yang terbaik untuk lebih dapat menjelaskan makna dari argumen yang akan disampaikan 6. Dan menyediakan bukti-bukti untuk mengilustrasikan argumen tersebut.

TIPS MENGEMBANGKAN KOMPETENSI BERPIKIR KRITIS 1. Berpikiran terbuka terhadap ide-ide baru. 2. Mengetahui bahwa setiap orang bisa memiliki pandangan yang berbeda. 3. Memisahkan berpikir dengan perasaan dan berpikir logis. 4. Menanyakan hal-hal yang anda anggap tidak masuk akal. 5. Menghindari kesalahan umum dalam pemberian alasan yang anda buat.

TIPS MENGEMBANGKAN KOMPETENSI BERPIKIR KRITIS (Lanjutan) 6. Jangan berargumen tentang sesuatu yang anda tidak mengerti. 7. Kembangkanlah kosakata yang tepat untuk penyampaian dan pengertian ide yang lebih baik 8. Mengetahui ketika anda memerlukan informasi lebih lanjut. 9. Mengetahui perbedaan antara kesimpulan yang dapat dan harus benar.

PERLUNYA KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS 1. Pengetahuan yang didasarkan pada hafalan  individu tidak akan dapat menyimpan ilmu pengetahuan dalam ingatan mereka untuk penggunaan yang akan datang. 2. Informasi menyebar luas begitu pesat sehingga tiap individu membutuhkan kemampuan untk mengenali macam-macam permasalahan

PERLUNYA KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS (Lanjutan) 3. Kompleksitas pekerjaan modern menuntut adanya staf pemikir yang mampu menunjukkan pemahaman dan membuat keputusan dalam dunia kerja. 4. Masyarakat modern membutuhkan individu-individu untuk menggabungkan informasi yang berasal dari berbagai sumber dan membuat keputusan.

PEMILIHAN INFORMASI SECARA KRITIS a. Untuk buku  siapa penerbitnya? Apakah penerbit akademik ternama? Apakah buku itu berseri b. Untuk artikel jurnal apakah artikel itu diterbitkan dalam sebuah jurnal akademik? c. Untuk keduanya, siapa penulisnya, dan apakah dia berasal dari organisasi akademik terpercaya? d. Seberapa baru tanggal terbitannya, dan apakah anda menggunakan edisi terbaru dari buku teks itu?

INDIKATOR DAN ASPEK KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS 1. Merumuskan masalah : Memformulasikan bentuk pertanyaan yang memberi arah untuk memperoleh jawaban 2. Memberi argumen : Argumentasi atau alasan yang sesuai konteks, menunjukkan persamaan dan perbedaan dengan argumentasi komprehensif 3. Melakukan deduksi : Mendeduksi secara logis, kondisi logis deduktif, melakukan interpretasi terhadap pertanyaan

INDIKATOR DAN ASPEK KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS (Lanjutan) 4. Melakukan induksi : Melakukan investigasi/pengumpulan data, membuat generalisasi dari data, membuat tabel dan grafik, membuat kesimpulan terkait dengan hipotesis 5. Melakukan evaluasi : Evaluasi diberikan berdasarkan fakta dan berdasar prinsip atau pedoman, memberikan alternatif penyelesaian masalah 6. Memutuskan dan melaksanakan : Memilih kemungkinan solusi, menentukan kemungkinan tindakan yang akan dilaksanakan

TERIMAKASIH