PENCIPTAAN USAHA mustikalukmanarief

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ANALISIS BISNIS DAN STUDI KELAYAKAN USAHA
Advertisements

Sebagai Media Penyuluhan
ANALISA BIAYA DAN PENDAPATAN
Perencanaan Bisnis Perikanan dan Kelautan
MATERI KEWIRAUSAHAAN (ENTREPREUNERSHIP)
ANALISIS FINANSIAL / KELAYAKAN USAHA
Analisis Bisnis Dan Studi Kelayakan Usaha
Lanjutan bab 6 ……. Pertemuan 13.
Studi Kelayakan Bisnis
wignyanto Jur TIP – FTP –UB Wignyanto.ub.ac.id
ANALISIS FINANSIAL / KELAYAKAN USAHA
Studi kelayakan financial
Analisis Bisnis & Studi Kelayakan Usaha
ANALISIS TITIK IMPAS.
Studi Kelayakan Bisnis
Evaluasi Investasi Tujuan:
ANALISIS CASH FLOW (1) Pertemuan ke-3.
Aspek Keuangan dalam Business Plan
PENETAPAN HARGA PRODUK DAN KELAYAKAN USAHA
ANALISIS CASH FLOW (1) Pertemuan ke-4.
Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK
ASPEK KEUANGAN.
Dewi kania pratiwi, faried pradhana putra, firmansyah, ryan alviansyah
ASPEK KEUANGAN.
Entrepreneurship Center Universitas Dian Nuswantoro
STUDI KELAYAKAN USAHA OLEH : Adhi Muhtadi, ST.,SE.,MSi.,MT.
KRITERIA INVESTASI.
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL
* RETNO B. LESTARI07/16/96 B 6 Perencanaan Laba A B PENGANTAR EKONOMI*
PENGERTIAN STUDI KELAYAKAN USAHA
NPV DAN IRR.
ANALISIS BREAK EVEN POINT
KRITERIA INVESTASI.
ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING)
MODUL 8 ASPEK KEUANGAN (ASPEK KEUANGAN : ALIRAN KAS)
ANGGARAN PENANAMAN MODAL
Pengambilan Keputusan Investasi (Jk. Panjang)
ANALISA BREAK EVEN POINT (BEP) PADA PENDIRIAN APOTEK ANUGRAH RAYA
COST, VOLUME AND PROFIT ANALYSIS (ANALISA BIAYA- KUANTITAS-LABA)
PENCIPTAAN USAHA DALAM PELUANG USAHA
Pengambilan Keputusan Investasi (Jk. Panjang) dan Harga Transfer
Fungsi biaya, fungsi penerimaan dan bep
ANALISIS FINANSIAL OLEH LILI WINARTI, SP. MP FAKULTAS PERTANIAN
Faculty Member of STIE AsiA MALANG
KEWIRAUSAHAAN ANGGIA PARAMITA PUTI KENCANA, SE, MSM Fakultas Ekonomi
KELAYAKAN USAHA TANI Silvana Maulidah, SP, MP
Studi Kelayakan Bisnis
ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING)
Aspek Keuangan Untuk Bisnis Awal
ANALISIS BREAK EVENT POINT
ASPEK2 SKB Pasar Konsumen dan Produsen Pemasaran Teknik dan teknologi
perencanaan laba: ANALISIS BIAYA – TITIK IMPAS (BEP)
13 Studi Kelayakan Bisnis
08 Studi Kelayakan Bisnis
STUDI KELAYAKAN BISNIS VIII
Analisis Bisnis & Studi Kelayakan Usaha
Supply Chain Management
Bagian 2 MANAJEMEN KEUANGAN.
Analisis dan Estimasi Biaya
PENYUSUNAN CASH FLOW DAN LAPORAN LABA/RUGI. CASH FLOW.
PENCIPTAAN USAHA OLEH : DINI ROCHDIANI
PERTEMUAN V Analisis Bisnis & Studi Kelayakan Usaha
ANALISA BREAK EVEN POINT ( BEP )
KRITERIA INVESTASI.
Studi Kelayakan Bisnis
ASPEK KEUANGAN.
ANALISA BREAK EVEN POINT ( BEP )
ANALISIS BREAK EVENT POINT
ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN
ANALISIS BREAK EVEN POINT OLEH : PAK PROJO. ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) Definisi BEP  Break Even Point = BEP= Titik Pulang Pokok Adalah keadaan suatu.
Transcript presentasi:

PENCIPTAAN USAHA mustikalukmanarief

KEUNTUNGAN BERWIRAUSAHA Bos bagi diri sendiri Kesempatan untuk menghasilkan uang Kesempatan mempunyai perasaan berharga, berprestasi Dapat mengembangkan ide, produk, jasa milik sendiri Mengerjakan sesuatu yg disukai Memperoleh taraf kehidupan yg terjamin Menyediakan sesuatu yg berharga bagi masyarakat

KERUGIAN BERWIRAUSAHA Mengalami kerugian Bekerja ekstra Pendapatan tidak pasti Menghadapi tekanan Mengalami kejenuhan, tapi sulit keluar dari bisnis tanpa menyebabkan kerugian yg berarti

BAGAIMANA PENCIPTAAN USAHA DAPAT DIWUJUDKAN ? DREAM PROCCESS ACTION RENCANA BISNIS (BUSINESS PLAN)

UNTUK APA MENYUSUN BUSINESS PLAN? Pedoman dan panduan dalam menjalankan usaha: Penentuan target Alat bantu pengembangan usaha Meyakinkan pemilik modal atau lembaga keuangan

TAHAPAN PENYUSUNAN BUSINESS PLAN Analisis situasi usaha & perusahaan Lakukan persiapan Pengumpulan data & informasi Analisis dan evaluasi Penulisan/ Penyusunan

ISI BUSINESS PLAN Urutan dan isinya logis Mudah dibaca dan difahami Realistis untuk bisa dicapai Mempunyai perspektif ke depan (1-3 tahun) Singkat dan jelas

SISTEMATIKA PENULISAN Cover (Jenis/Nama usaha& wirausahawan) Kata Pengantar Latar Belakang (visi, misi,tujuan) Gambaran umum perusahaan (Bentuk dan Jenis Usaha (Kecil/menengah) Manajemen Produk (Jenis, Proses dan Target Produksi) Manajemen SDM kewirausahaan (Struktur Organisasi,job description,recrutment) Manajemen Pemasaran (Analisis Pasar,segmen, lokasi pasar, penetapan harga, target penjualan dll) Manajemen Keuangan (Analisis Biaya dan Keuntungan,sumber keuangan,permodalan)

TUGAS PRESENTASI MINGGU DEPAN : BUAT RENCANA BISNIS PADA KELOMPOK ANDA, USAHAKAN BIDANG USAHA PERTANIAN (AGRIBISNIS) DIBUAT DVD NYA DAN BERIKAN SATU DVD DAN PRINT OUTNYA UTK DIKUMPULKAN KEPADA DOSEN. TIAP MINGGU TAMPIL 2 KELOMPOK SELAMA 35-40 MENIT DENGAN DURASI DVD 15-20 MENIT, TANYA JAWAB 20 MENIT

KHUSUS UNTUK PENETAPAN HARGA PRODUK DAN KELAYAKAN USAHA SEBAGAI PENAMBAH MATERI UNTUK RENCANA BISNIS ANDAAKAN DIJELASKAN SEBAGAI BERIKUT :

PENETAPAN HARGA PRODUK DAN KELAYAKAN USAHA mustikalukmanarief

PENETAPAN HARGA PRODUK HARGA POKOK Perhitungan biaya untuk tiap unit produk yang dihasilkan dan sangat penting dalam menetapkan besarnya laba atau rugi perusahaan. HARGA JUAL Perhitungan tingkat harga satuan unit produk tertentu untuk dapat dijual, yang didasarkan pada harga pokok, break event point, jumlah permintaan, dan persaingan.

HARGA POKOK Jumlah Biaya Harga Pokok per Unit = Jumlah Produk

JUMLAH BIAYA Yaitu seluruh biaya produksi yang dikeluarkan untuk suatu satuan produk, yang terdiri dari : Biaya Variabel : Biaya yang dipengaruhi besar kecilnya jumlah produksi. Ex.:biaya bahan baku,pembelian bahan pembantu/penunjang, upah tenaga kerja, dll.) Biaya Tetap : Biaya yang tidak dipengaruhi besar kecilnya jumlah produksi. Ex.: biaya penyusutan, pajak, dll.

BIAYA PRODUKSI TC = TVC + TFC Keterangan : TC = TOTAL COST = BIAYA TOTAL TVC = TOTAL VARIABLE COST = BIAYA VARIABEL TOTAL TFC = TOTAL FIXED COST = BIAYA TETAP TOTAL

Biaya Penyusutan Jumlah pengurangan nilai aktiva karena menyusut sesuai dengan jangka waktu pemakaian, misalnya : bangunan pabrik, mesin, serta perlengkapan lain yang mempunyai masa pakai lebih dari satu tahun nilainya akan berkurang karena menjadi aus akibat pemakaian.

Menghitung Penyusutan Biaya Penyusutan per Tahun = Harga Beli Umur Ekonomis Ex. Sebuah perusahaan membeli sebuah mesin seharga Rp, 5.000.000,00 yang diperkirakan umurnya akan mencapai 10 tahun. Diketahui pula bahwa pada akhir umurnya mesin ini tidak mempunyai nilai sisa, maka perhitungan penyusutannya sbb: Rp. 5.000.000,00 = Rp. 500.000 ,00 Per Tahun. 10

HARGA JUAL Harga Pokok + ( x% x Harga Pokok). x% = harus dapat menutup biaya umum, biaya administrasi, biaya pemasaran, dan sejumlah laba yang diharapkan. Contoh : Harga pokok Rp. 10.000,00 x % sebesar 20 % Harga Jual = Rp. 10.000,00 + (20% x Rp. 10.000,00) = Rp. 12.000,00. Namun demikian harus diingat bahwa harga jual ini jangan sampai melampaui harga jual orang lain. Dan juga perhatikan pula etika dari segi-segi agama.

2. Penentuan Harga Jual Berdasarkan Break Event Point (Titik Impas) Titik Impas adalah suatu titik perpotongan antara garis total hasil penjualan dengan garis total biaya yang menggambarkan perusahaan tidak untung tidak rugi, karena jumlah hasil penjualan sama besarnya dengan jumlah biaya. Hasil Penjualan/Biaya Garis total penjualan (Rp) Garis total biaya Titik Impas Biaya Tetap Kuantitas (unit/satuan) Tujuan titik impas adalah untuk perencanaan laba perusahaan. Oleh karena telah diketahuinya pada titik penjualan berapa perusahaan tidak untung tidak rugi dan agar perusahaan dapat mencapai laba, maka penjualan harus melampaui titik impas.

RUMUS TITIK IMPAS Keadaan break event (batas minimal volume produksi atau harga jual) tercapai bila :Total Hasil Penjualan = Total Biaya (Tidak Untung Tidak Rugi) Rumus : Biaya Tetap x 1 unit Harga Jual – Biaya Variabel per unit Ex. Untuk menghasilkan 1.000 buah kue donat , telah dikeluarkan Biaya Variabel untuk tiap satuan donat Rp.800 ,00 dan Biaya Tetap Rp. 700.000,00 per tahun, , maka perusahaan mencapai penjualan pada Titik Impas : Rp. 700.000,00 x 1 = 1.000 buah kue donat Rp. X – Rp.800,00 Rp. 700.000,00 : 1.000 = Rp. X – Rp. 800,00 700,00 = Rp. X – Rp. 800,00 X = Rp. 700,00 + Rp. 800,00 = Rp. 1.500,00 Jadi, bila perusahaan mengharapkan laba, dia harus dapat menjual lebih dari 1.000 buah kue donat dengan harga jual Rp. 1.500,00 per buah atau sebaliknya.

Asumsi Utk Titik Impas Hanya satu jenis produk, bila terdiri dari beberapa jenis, maka pada setiap penjualannya komposisinya sama. Biaya tetap maupun biaya variabel tidak berubah. Harga jual tidak berubah Jumlah produk yang dihasilkan dianggap terjual semua.

3. Penentuan Harga Jual Berdasarkan Permintaan (Demand) Yaitu harga jual yang didasarkan pada tinggi rendahnya permintaan. Bila permintaan naik, maka harga cenderung akan naik, dan sebaliknya

4. Penentuan Harga Jual Berdasarkan Persaingan Yaitu penetapan harga jual yang memperhatikan harga jual yang ditetapkan para pesaing. Disini harga pasar merupakan pedoman dalam menetapkan harga jual. Bila harga jual ditetapkan berdasarkan harga pasar, maka harga pokok tidak berperan dalam penetapan harga jual, tetapi tetap penting untuk menetapkan laba/rugi perusahaan.

KELAYAKAN USAHA 1. REVENUE COST RATIO (R/C) Perhitungan paling sederhana : Revenue (Penerimaan = vol.x harga) Cost (Biaya) R/C > 1 ------- Layak diusahakan R/C = 1 ------ Impas R/C < 1 ------ Tidak Layak diusahakan ANALISIS STUDI KELAYAKAN USAHA/ANALISIS INVESTASI/ANALISIS FINANSIAL. Tujuan: Untuk mengetahui pada tahun keberapa perusahaan mulai mendapatkan keuntungan, manfaat apa yang dapat diperoleh perusahaan, pada tingkat bunga berapa, periode pembayaran berapa dan berapa lama perusahaan dapat mengembalikan modal. Perhitungan : Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost (NBC), Pay Back Period, Internal Rate of Return (IRR). REFERENSI ; 1. EVALUASI PROYEK (ABDUL CHOLIK, DKK) 2. ECONOMIC ANALYSIS OF AGRICULTURE (J. PRICE GITTINGER)