SAMPLING PEKERJAAN / UJI PETIK Dikembangkan oleh : L.H.C. Tippet Menggunakan hukum probabilitas (the law of probability) pengamatan suatu obyek tidak perlu dilaksanakan secara menyeluruh (populasi) melainkan cukup dilakukan dengan menggunakan contoh (sample) yang diambil secara acak (random) Manfaat : Untuk mengetahui distribusi pemakaian waktu kerja yang dilakukan oleh pekerja / kelompok kerja Untuk mengetahui tingkat pemanfaatan mesin-mesin atau fasilitas; karyawan mengukur ratio delay Menentukan waktu baku
Prosedur Pelaksanaan Sampling Pekerjaan Menetapkan tujuan pengukuran tetapkan tingkat ketelitian dan tingkat keyakinan Jika perlu, lakukan perbaikan-perbaikan terhadap kondisi kerja dan cara kerja dari sistem kerja yang ada Memilih operator dan melatih Melakukan pemisahan kegiatan misal : kegiatan produktif dan non produktif atau : kegiatan 1 : mengetik kegiatan 2 : menerima instruksi pimpinan kegiatan 3 : menelpon / melayani kegiatan 4 : membereskan arsip kegiatan 5 : tugas keluar kantor kegiatan 6 : lain-lain
Penentuan Jumlah Sample Pengamatan yang Dibutuhkan Banyaknya pengamatan dipengaruhi : Tingkat ketelitian (degree of accuracy) Tingkat kepercayaan (level of confidence) Dengan asumsi : kejadian seorang operator akan bekerja atau menganggur mengikuti pola distribusi normal, maka : Dimana : s = Tingkat ketelitian yang diinginkan p = Persentase terjadinya kejadian yang diamati N = Jumlah pengamatan yang harus dilakukan k = Harga indeks tergantung dari tingkat kepercayaan
Contoh : Penentuan persentase waktu menganggur dari suatu mesin dengan menggunakan sampling kerja. Tingkat kepercayaan yang dikehendaki 95% dan tingkat ketelitian ditetapkan 5%. Berapa jumlah pengamatan (N) yang diperlukan ? Sampling pendahuluan (preliminary study) Misal : dilakukan studi pendahuluan 100 kali pengamatan acak, dan 25 x diantaranya mesin dijumpai menganggur persentase idle = 25 = 0,25 100
Maka jumlah pengamatan yang harus dilakukan :
Penentuan tingkat ketelitian untuk jumlah pengamatan yang diharuskan : Misal dari 4000 pengamatan yang telah dilakukan : - mesin dalam kondisi bekerja = 2600 - mesin dalam kondisi menganggur = 1400 Persentase waktu menganggur = 1400 = 35% p = 0,35 4000 s = 4,3 % Sehingga jika dikehendaki tingkat ketelitian 5%, hal ini sudah memenuhi.
Penggunaan Peta Kontrol dalam Sampling Kerja - Untuk menguji keseragaman data Dimana : p = persentase produktif n = jumlah pengamatan Contoh : Jumlah pengamatan selama 4 hari, dimana setiap hari dilakukan 36x pengamatan, dijumpai data sebagai berikut : - kegiatan produktif = 109 x - kegiatan non produktif / idle = 35 x
Frekuensi teramati pada hari ke- Kegiatan Frekuensi teramati pada hari ke- Jumlah 1 2 3 4 Produktif 24 29 30 26 109 Non Produktif 12 7 6 10 35 36 144 % Produktif 67% 81% 83% 72% pi = dalam BKA & BKB