Model Pengukuran Produktivitas Marvin E. Mundel

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Penggolongan Biaya/Macam-Macam biaya
Advertisements

MATERIAL HANDLING PADA PT. INDONATA UTAMA (PRODUSEN NATA DE COCO)
PRODUKSI DAN FAKTOR PRODUKSI
Biaya Produksi.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN I Made Adi Purwantara, M.Kom Materi : Aplikasi Sistem Informasi di Fungsi-
TEORI PRODUKSI 1. Pengertian Produksi 2. Jangka Waktu Produksi
PENGUKURAN PRODUKTIVITAS
PRINSIP-PRINSIP EKONOMI DALAM MANAJEMEN USAHA TANI TERNAK
Ir. Risma A. Simanjuntak, MT 1 ANALISIS PENGUKURAN KERJA Ir. Risma A. Simanjuntak, MT Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Institut Sains&
BIAYA/ONGKOS PRODUKSI
Biaya Produksi. Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Contohnya biaya depresiasi mesin.
Organisasi Produksi Produksi  cara bagaimana sumber daya (input: Tenaga kerja, Modal, Tanah) dipergunakan untuk menghasilkan produk-produk perusahaan.
Ekivalensi Nilai Dari Suatu Alternatif
Pertemuan 11 MANAJEMEN PERALATAN
Teori Produksi PERTEMUAN 7.
Teori Produksi Pertemuan 7 Rika Kharlina Ekawati, S.E., M.T.I.
MANAJEMEN PRODUKSI / OPERASI
ANGGARAN PERUSAHAAN BUDI SULISTYO.
MODUL II Gambar 1  output  output
H. PENGGOLONGAN BIAYA Adalah : proses mengelompokkan elemen yang ada ke dalam golongan-golongan tertentu yang lebih ringkas untuk dapat memberikan informasi.
Materi Perkuliahan.
BAB 6 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PEMBELIAN & PENGGUNAAN BAHAN BAKU
Konsep Dasar Akuntansi Biaya
MODUL IX TEKNIK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BERDASARKAN TIPE TEKNOLOGI
MODUL 14. Analisa & Perancangan Kerja II
MODUL I KONSEP DASAR PRODUKTIVITAS
PERILAKU BIAYA.
XI. ANGGARAN VARIABEL Pengertian Anggaran Variabel
CHAPTER 7 OUTLINE 7.1 Mengukur Biaya: Mana yang berperan?
PRODUKTIVITAS KERJA.
yaitu total input yang digunakan pada waktu pengukuran
Manajemen Operasional
EKMAN-4 TEORI PRODUKSI DAN ESTIMASI
PERENCANAAN SUMBER DAYA
TEORI PRILAKU PRODUSEN (THEORI OF PRODUCER’S BEHAVIOUR)
TEORI LOKASI BIAYA MINIMUM
02 PENGUKURAN PRODUKTIVITAS PENETAPAN SISTEM PENGUKURAN PRODUKTIVITAS
PERTEMUAN KE-5 TEORI PRODUKSI
PENGELOMPOKAN / PENGGOLONGAN BIAYA
PRODUKTIVITAS Pertemuan 5.
Studi Kasus : Model Pengukuran Produktivitas Marvin E. Mundel
PENGUKURAN PRODUKTIVITAS
MODUL II Gambar 1  output  output
ANGGARAN KOMPREHENSIF
BIAYA PRODUKSI.
BIAYA PRODUKSI.
EVALUASI PROYEK KAPITAL
METODA HARGA POKOK PESANAN
Program Studi Statistika Semester Ganjil 2012
05 ANALISIS PRODUKTIVITAS
Perhitungan Harga Pokok
Anggaran Biaya Overhead Pabrik
AKUNTANSI BIAYA IEG3A3 Program Studi Teknik Industri
BIAYA PRODUKSI.
Perusahaan Manufaktur
Anggaran Tenaga kerja Pertemuan ke 5.
03 ANALISIS PRODUKTIVITAS PENGUKURAN PRODUKTIVITAS
PENGENALAN PRODUKTIVITAS
MODEL PENGUKURAN PRODUKTIVITAS MARVIN E. MUNDEL
Welcome.. .. and thanks for joining us...
2. Capital Cost Estimation (Investasi Modal)
TEORI PRODUKSI.
PERENCANAAN AGREGAT.
Anggaran biaya konversi
EKMAN-4 TEORI PRODUKSI DAN ESTIMASI
OPERASI & PRODUKTIVITAS
Mata Kuliah Teori Ekonomi 1
KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
ANGGARAN TENAGA KERJA.
Biaya Produksi Oleh : Maria Dewi Ratna Simanjuntak ( ) Rizky Mawarni Pulungan ( ) Pasca Sarjana Pendidikan Dasar Universitas Negeri Medan.
Transcript presentasi:

Model Pengukuran Produktivitas Marvin E. Mundel Fajar Kurniawan, ST, M.Si

Mundel Model ini pada dasarnya adalah pengembangan dari pengertian produktivitas output dan input dan pada mulanya didisain untuk perusahaan pabrikasi. Model ini dikembangkan berdasarkan konsep-konsep dalam ilmu teknik industri dengan definisi-definisi ongkos dalam akunting. (Gaspersz, Vincent, 1998)

Keterangan : RIP = Resource Input Partial m = Measured Period AOP= Agregate Output Partial b = Base Period

INPUT - RIP

1. RIP/1. Resource Input Partial, Capital Cost (masukan sumber parsial kapital) Capital Cost (RIP/1) = Harga depresiasi per jam x jam kerja yang tersedia X1 = Jam yang tersedia pada periode pengukuran untuk fasilitas 1 X2 = Jam yang tersedia pada periode pengukuran untuk fasilitas 2 S1 = Biaya tetap untuk fasilitas 1, tanpa energi dan tenaga kerja (dihitung berdasarkan per jam operasi menggunakan depresiasi garis lurus) S2 = Biaya tetap untuk fasilitas 2, diperoleh dengan cara yang sama seperti halnya pada fasilitas 1 Sn = Biaya tetap untuk fasilitas n, diperoleh dengan cara yang sama seperti halnya pada fasilitas lain

2. RIP/2. Resource Input Partial, energi (masukan sumber parsial energi) RIP/2 = Biaya energi + Biaya tenaga kerja langsung + Biaya perawatan dan peralatan SE/b = Biaya energi pada periode dasar SE/m = Biaya energi pada periode pengukuran ST/b = Biaya peralatan dan perawatan pada periode dasar ST/m = Biaya peralatan dan perawatan pada periode pengukuran SL/b = Biaya tenaga kerja langsung pada periode dasar SL/m = Biaya tenaga kerja langsung pada periode pengukuran H/b = Jam kerja tenaga kerja langsung pada tahun dasar H/m = Jam kerja tenaga kerja langsung pada tahun pengukuran

3. RIP/3. Resource Input Partial, indirect labour (masukan sumber tidak langsung) RIP/3 = Biaya tenaga kerja tidak langsung + Biaya bahan tidak langsung HR/M/b = gaji rata-rata per jam manajer pada periode dasar HR/S/b = gaji rata-rata per jam supervisor pada periode dasar HR/R/b = biaya rata-rata per jam untuk pemeliharaan periode dasar HR/C/b = biaya rata-rata per jam untuk material handling periode dasar HA/i/m = Jumlah Tenaga Kerja (Manager / Supervisor)

OUTPUT - AOP

Sumber Output Sumber-sumber Ouput terdiri dari : Jika : j menyatakan jenis produk yang dihasilkan dari 1 ……. I K menyatakan jenis fasilitas yang dihasilkan dari 1 ……. i

1. AOP/1. Agregate Output Partial, direct Capital value/ Capital Cost recovery (output parsial dari pengolahan ongkos kapital) AOP/1 = Jumlah produksi x [Standar time x (ongkos tetap per jam x ongkos energi per jam berdasarkan periode dasar x ongkos perawatan dan peralatan per jam berdasarkan periode dasar)] Standar time = 30 detik (0.0083 jam) berdasarkan ketentuan perusahaan Qj/b = jumlah produk j yang dihasilkan pada periode dasar Qj/m = jumlah produk j yang dihasilkan pada periode pengukuran ST/k = waktu standar yang dibutuhkan oleh fasilitas k untuk membuat produk I TCk/b = biaya total per jam pada fasilitas k pada tahun dasar TCk/m = biaya total per jam pada fasilitas k pada tahun pengukuran Biaya total per jam fasilitas adalah penjumlahan dari biaya depresiasi per jam, biaya peralatan, biaya perawatan dan biaya energi dari fasilitas tersebut.

2. AOP/2. Agregate Output Partial, direct labour (output parsial dari pengembalian ongkos tenaga kerja langsung) AOP/2 = Jumlah produksi x (Standar time x ongkos buruh langsung per jam pada periode dasar) Qj/b = jumlah produk j yang dihasilkan pada periode dasar Qj/m = jumlah produk j yang dihasilkan pada periode pengukuran LSTj = waktu standar tenaga kerja langsung fasilitas untuk membuat produk k SL/b = biaya tenaga kerja langsung pada periode dasar per jam Waktu standar untuk peralatan (Sti/N) bisa berbeda dengan waktu standar untuk tenaga kerja langsung (LSTj/k), jika satu orang mengoperasikan lebih dari satu mesin

3. AOP/3. Agregate Output Partial, indirect Cost (output parsial dari pengembalian ongkos tidak langsung) Untuk periode dasar (AOP/3/b), seluruh ongkos tak langsung diasumsikan termasuk di dalam output. Peningkatan ongkos tak langsung pada periode pengukuran tidak seluruhnya menjadi output.

Produktivitas Parsial Mundel

Produktivitas Parsial Mundel

Produktivitas Total

Terima Kasih