HEMIGLOSSECTOMY ADITYAS SUKMADI K
EMBRIOLOGI Dibentuk pada minggu keempat kehidupan Berkembang pada tuberculum impar, dimana terjadi mesenchymal swelling pada dasar primitive pharyng yang terletak cranial dari foramen cecum 2/3 anterior lidah berasal dari pharingeal arches pertama, lateral tuberculum impar Akan berfusi untuk membentuk sulcus medianus
1/3 posterior berasal dari hipobrachial eminence yang mengalami overgrowth dari cupola Hipobrachial eminence berasal dari pouch ke 3 & 4 Cupola berasal dari arch ke 2
ANATOMI Sulcus terminalis memisahkan lidah anterior & posterior Dasar lidah berada di valecula Foramen cecum area dimana thyroid akan descend
ANATOMI Otot lidah terdiri atas 8 otot Dibagi menjadi Ekstrinsik Intrinsik
ANATOMI
ANATOMI
INERVASI Perasa pada 2/3 anterior berasal dr n. facialis chorda tympani dan Sensasi dr n. lingualis 1/3 posterior dari n glossopharyngeal Otot intrinsic dan extrinsic dari n. hypoglossus, kecuali palatoglossus dpt dari pharyngeal plexus
INERVASI
TNM staging
Terapi Karsinoma Lidah T1 : excisi luas (trans oral approach) T2 : excisi luas (trans oral atau lower cheek approach dan swing mandibulotomy T3-T4a : excisi luas/ hemiglosectomy, diseksi leher , radioterapi, chemoterapi
DEFINISI HEMIGLOSEKTOMI Suatu tindakan pembedahan dengan cara pengangkat tumor lidah secara keseluruhan dan utuh dengan batas yang adekwat (1-2 cm dari tepi jaringan sehat).
Indikasi operasi : - operabel - umur relatif muda - tidak ada ko-morbiditas yang berat Kontraindikasi operasi : - karsinoma lidah pada 1/3 posterior
TEKNIK OPERASI Intubasi nasotrakeal, posisi penderita telentang dan kepala ekstensi sekitar 35 o (dengan meletakkan bantal dibawah pundaknya), posisi penderita sedikit “head up”. Dilakukan palpasi tumornya untuk staging. Dilakukan pemasangan tampon dalam orofaring.
TEKNIK OPERASI Disinfeksi rongga mulut dengan betadine dan NaCl Lapangan operasi dipersempit dengan linen steril. Mulut dibuka dengan menggunakan spreder, lidah ditarik keluar oleh asisten dengan bantuan kasa supaya tidak licin, atau diteugel dengan benang sutera nomer 1.
TEKNIK OPERASI
TEKNIK OPERASI Tumor dipegang/difiksir oleh operator dengan ibujari dan telunjuknya, kemudian dilakukan insisi yang adekwat pada 1-2 cm dari batas indurasi tumor. Perdarahan dirawat, luka operasi ditutup, lapisan muskularis dijahit simpul dengan benang yang bisa diserap (chromic cat gut 3-0 atau vicryl 3-0), lapisan mukosa dijahit simpul dengan benang yang sama. Yakini bahwa simpul-simpul yang dilakukan cukup kuat oleh karena lidah adalah struktur yang banyak bergerak, bila simpul kurang baik akan mudah lepas.
TEKNIK OPERASI
TEKNIK OPERASI
TEKNIK OPERASI
TEKNIK OPERASI Rongga mulut dicuci/dibilas dengan cairan PZ, dikeringkan dengan kasa steril. Tampon dalam orofaring diambil lagi. Bahan operasi diperiksakan PA.
TEKNIK OPERASI
KOMPLIKASI Perdarahan Infeksi Sukar makan yang berkepanjangan, bila mengancam status gisi maka anjurkan pemasangan NGT atau gastrostomi
PERAWATAN POST OP Infus Ringer Laktat dan dekstrose 5%. Antibiotik profilaksis dilanjutkan selama 3 hari Setelah penderita sadar betul, bisa dicoba minum sedikit-sedikit, kemudian bila setelah 2 jam tidak mual/muntah, kumur-kumur lancar bisa diberi makanan cair. Bila diet peroral cukup, infus dilepas dan bisa dilanjutkan perawatan poliklinis.
TERIMA KASIH