NAMA : DESI SRI WAHYUNI NIM : TINGKAT : 1B

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SISTEM REPRODUKSI PADA WANITA
Advertisements

Sistem Reproduksi Wanita
SISTEM REPRODUKSI WANITA
Peran hormon dalam fertilisasi
Sistem Reproduksi (Fertilisasi & Kehamilan)
ANFIS SISTEM REPRODUKSI WANITA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
Ovulasi hingga Implantasi (Perkembangan Minggu Pertama)
Program Studi D.IV Bidan Pendidik dan Klinik Nany Suryani, S.Gz.
KEHAMILAN & PERKEMBANGAN EMBRIONAL DAN FETAL
ANATOMI FISIOLOGI REPRODUKSI
RAHMADIA 1B
Sistem Reproduksi Wanita
OLEH NI WAYAN KASIH OM SWASTIASTU.
SISTEM REPRODUKSI BETINA DAN JANTAN
Peran hormon dalam fertilisasi
KONSEPSI OVUM ATAU SPERMA DAN FERTILISASI, IMPLEMENTANSI
Asuhan kehamilan Anatomi fisiologi organ reproduksi wanita &konsepsi
R CORNEAWATY CHANIRA I B NIM :
MENSTRUASI : Menstruasi/Haid adalah pendarahan secara periodik dan siklik dari uterus yang disertai dengan pelepasan endometrium pada saat ovum tidak dibuahi.
Nama : Elsa Tri Monika Nim :
Anatomo fisiologi organ reproduksi wanita
ORGAN REPRODUKSI WANITA
ANATOMI DAN FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
ASKEB I ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
OLEH: YULI INDRI DEWI NIM:140085
KONSEPSI ( ovum dan sperma, fertilisasi dan implamentasi )
Konsep Terjadinya Kehamilan
CARA KERJA HORMONE BY. TIA ELPIKAA.
FISIOLOGI ALAT REPRODUKSI
Sistem Reproduksi Rijalul Fikri.
ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
ANATOM FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA OLEH: ADEK FITRIA IB
Alat Reproduksi Manusia
ASUHAN KEBIDANAN 1 ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI
FERTILISASI DAN NIDASI
ASKEB I MENGETAHUI ANATOMI DAN FISOLOGI GENITALIA WANITA
Mengetahui Anatomi Fisiologi Organ Reproduksi Wanita
GENITALIA INTERNA & EKSTERNA PANGGUL SIKLUS HORMONAL SPERMA &OVUM
OLEH :RISKA ANGRAINI PUTRI 1B
ASKEB 1 ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
REPRODUKSI (PERKEMBANG BIAKAN MANUSIA)
Anatomi genitalia (interna dan eksterna)
SISTEM REPRODUKSI.
Anatomi Fisiologi Organ Reproduksi Wanita ( review )
ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA.
ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
ANATOMI DAN FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
KONSEPSI.
OLEH : SEFTI WINDA SARI 1B
Hormon lh, fsh, estrogen DAN progesteron
Nama : Fardianti Yulizar Nim : Tingkat : 1 B
Alat Reproduksi Wanita
Peran hormon dalam fertilisasi
Anatomi Fisiologi Organ Reproduksi Wanita
ORGAN REPRODUKSI WANITA
“HORMON REPRODUKSI”.
SISTEM REPRODUKSI Nama Azmila IB
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI WANITA
Sistem Reproduksi Pada Manusia
ANATOMI DAN FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
Adaptasi Fisiologi Hormon Sistem Endokrin Pada Masa Pubertas Oleh: Mahasiswa NIM Ganjil DIII Keperawatan STIKES NANI HASANUDDIN MAKASSAR.
OLEH NOVVI KARLINA * 1 Anatomy Of The Reproductive Tract.
FUNGSI ORGAN REPRODUKSI WANITA
Sistem Reproduksi Wanita
SISTEM REPRODUKSI. SISTEM REPRODUKSI PRIA Struktur luar terdiri dari penis dan skrotum Struktur dalamnya terdiri dari testis, epididimis, vas deferens,
SISTEM REPRODUKSI WANITA Sistem reproduksi wanita terbagi 2, yaitu: 1. Organ-organ Internal 2. Organ-organ Eksternal 1. Organ-organ Internal, terdiri dari.
SISTEM REPRODUKSI. Sistem reproduksi atau sistem genital adalah sistem organ seks dalam organisme yang bekerja sama untuk tujuan reproduksi seksual. SISTEM.
Transcript presentasi:

NAMA : DESI SRI WAHYUNI NIM : 140050 TINGKAT : 1B

Organ reproduksi wanita internal dan eksternal

ALAT GENETALIA EKSTERNA Vulva Bagian alat kandungan luar yang berbentuk lonjong, berukuran panjang mulai dari klitoris, kanan – kiri dibatasi bibir kecil sampai ke belakang dibatasi perineum. Mons Pubis Bagian yang menonjol yang banyak berisi jaringan lemak yang terletak di permukaan anterior simpisis pubis.  Labia Mayora Berupa  dua buah lipatan jaringan lemak, berbentuk lonjong dan menonjol yang berasal dari mons veneris dan berjalan kebawah dan ke belakang yang mengelilingi labia minora.

Labia Minora Merupakan dua buah lipatan jaringan yang pipih dan berwarna kemerahan yang terlihat jika labia mayora dibuka. Clitoris/ Klentit Merupakan suatu tanggul  berbentuk  silinder dan erektil yang terletak di ujung superior vulva

Vestibulum Merupakan rongga yang sebelah lateral dibatasi oleh kedua labia minora, anterior oleh klitoris . Ostium vagina Liang vagina sangat bervariasi bentuk dan ukurannya. Pada gadis, kebanyakan vagina tertutup sama sekali oleh labia minora dan jika dibuka, terlihat hampir seluruhnya tertutup oleh himen.

Perineum    Adalah daerah muskular yang dititupi kulit antara introitus vagina dan anus.  

ALAT GENETALIA INTERNA Vagina Alat yang menghubungkan vulva dengan rahim terletak di antara saluran kemih dan lubang anus. Di bagian atasnya terletak mulut rahim. Uterus (Rahim) Suatu struktur otot yang cukup kuat, bagian luarnya ditutupi oleh peritoneum, sedangkan rongga dalamnya dilapisi oleh mukosa rahim

Tuba Fallopi (Tuba Uterina) Pars Interstialis : Bagian yang terdapat di dinding uterus. Pars Ismika : Merupakan bagian medial tuba yang sempit seluruhnya. Pars Ampullaris : Bagian yang berbentuk sebagai saluran agak lebar, tempat konsepsi terjadi. Infundibulum : Bagian ujung tuba yang terbuka kearah abdomen yang mempunyai fimbria.

Ovarium Struktur ovarium terdiri atas korteks disebelah luar dan medulla disebelah kanan korteks.

Anatomi fisiologi organ reproduksi wanita (Panggul) Panggul atau pelvis terdiri atas 2 bagian yaitu : Ø  Bagian keras yang dibentuk oleh tulang Ø  Bagian lunak yang dibentuk oleh otot-otot dan ligamenta Bagian keras pelvis yang dibentuk oleh tulang ada 2 bagian yaitu §  Pelvis mayor           Mendukung isi perut seperti usus, hati, ginjal, pankreas dll §  Pelvis minor            Tempat organ-organ genetalia internal seperti uterus, ovarium, vagina, kandung kemih, dll

TULANG-TULANG YANG MENYUSUN PANGGUL Tulang panggul terdiri dari 4 buah tulang yaitu : 2 buah tulang pangkal aha( os coxae ) 1 buah tulang kelangkang (os sacrum) 1 buah tulang tungging (os coccygis)

 TULANG PANGKAL PAHA (OS COXAE) TULANG USUS ( OS ILLIUM ) TULANG DUDUK (OS ISCHIUM) TULANG KEMALUAN KEMALUAN ( OS PUBIS )  TULANG KELANGKANG ( OS SACRUM ) TULANG TUNGGING ( OS COCCYGIS )

JARINGAN LUNAK PANGGUL Bagian lunak panggul terdiri dari otot-otot dan ligamenta yang meliputi dinding panggul sebelah dalam dan yang menutupi panggul sebelah bawah, yang menutupi panggul dari bawah membentuk dasar panggul dan disebut DIAFRAGMA PELVIS.   Diafragma pelvis dari dalam ke luar terdiri atas : a. Pars muscularis yaitu m.levator ani b. Pars membranacea yaitu diafragma urogenitale

Musculus levator ani Terdiri atas 3 bagian, dari depan ke belakang dapat dikenal : Musc. Pubo coccygeus dari os pubis ke septum anococcygeus. Musc. Ilio coccygeus dari arcus tendineus m.levator ani ke os coccygis dan septum anococcygeus. Musc. (ischio) coccygeus dari spina ischiadica ke pinggir sacrum dan coccygis.

DAERAH PERINIUM Merupakan bagian permukaan dari pintu bawah panggul, terdiri dari 2 bagian yaitu : Ø  Regio analis di sebelah belakang Terdapat m.sphincter ani externus yang mengelilingi anus Ø  Regio urogenitalis Terdapat : o   M. Bulbo cavenosus, yang mengelilingi vulva o   M. Ischio cavernosus o   M. Transversus perinei superficialis

Bentuk-bentuk panggul

BENTUK-BENTUK PANGGUL PANGGUL GYNECOID Panggul paling baik untuk perempuan. Bentuk pintu atas panggul hampir bulat. Diameter anteroposterior sama dengan diameter transversa bulat. Jenis ini ditemukan pada 45% wanita. PANGGUL ANDROID Bentuk pintu atas panggul hampir segitiga. Umumnya pria mempunyai jenis seperti ini. Panjang diameter transversa dekat dengan sakrum. Pada wanita ditemukan 15%.

PANGGUL ANTHROPOID Bentuk pintu atas panggul agak lonjong seperti telur. Panjang diameter anteroposterior lebih besar daripada diameter transversa. Jenis ini ditemukan 35% pada wanita.   PANGGUL PLATYPELOID Sebenarnya jenis ini adalah jenis ginekoid yang menyempit pada arah muka belakang. Ukuran melintang jauh lebih besar daripada ukuran muka belakang. Jenis ini ditemukan pada 5% perempuan.

BIDANG-BIDANG PANGGUl PINTU ATAS PANGGUL BIDANG LUAS PANGGUL BIDANG SEMPIT PANGGUL PINTU BAWAH PANGGUL BIDANG HODGE

UKURAN-UKURAN PANGGUL UKURAN DALAM PANGGUL Conjugata vera yaitu perbatasan dari tepi atas symphysis sampai ke promontorium, tidak dapat diukur secara klinis ( kurang lebih 11 cm ) Conjugata diagonalis yaitu tepi bawah symphysis sampai ke promontorium (kurang lebih 12-13 cm)

UKURAN LUAR PANGGUL ukuran luar panggul tidak dapat digunakan untuk penilaian apakah persalinan dapat berlangsung secara biasa atau tidak. Walaupun begitu ukuran luar panggul dapat memberi petunjuk akan kemungkinan panggul sempit.

SIKLUS HORMONANAL Suatu proses yang kompleks dan harmonis meliputi serebrum, hipotalamus, hipofisis, alat-alat genital, korteks adrenal, glandula tiroidea, dan kelenjar-kelenjar lainnya. Perubahan siklus hormonal ini dapat pula dilihat pada suhu basal, sitologi vagina, getah serviks, dan pH getah vagina

Di dalam hipotalamus terdapat releasing hormones dalam jumlah yang sedikit, yaitu FSH – RH :   yang merangsang hipofisis untuk mengeluarkan FSH (Follicle stimulating hormone) LH – RH :   yang merangsang hipofisis untuk mengeluarkan LH (Luteinizing hormone) PIH – RH :   yang menghambat hipofisis untuk mengeluarkan prolaktin.

Pada saat pubertas, dimulai pertumbuhan folikel primordial ovarium yang mengeluarkan hormonal estrogen- hormon terpenting pada wanita. Pengeluaran hormon menumbuhkan tanda seks sekunder seperti pembesaran payudara, pertumbuhan rambut pubis, pertumbuhan rambut ketiak, dan akhirnya terjadi pengeluaran darah menstruasi pertama yang disebut Menarche.

Pada setiap siklus dikenal 3 masa utama, yaitu 1. Masa haid, selama 2-8 hari.pada waktu itu endometrium dilepas sedangkan pengeluaran hormon-hormon ovarium rendah. 2. Masa Proliferasi, sampai hari ke-14. pada waktu itu endometrium tumbuh kembali. Antara hari ke-12 dan ke-14 dapat terjadi pelepasan ovum dari ovarium yang disebut Ovulasi. 3. Masa Sekresi, di bawah pengaruh progesteron kelenjar endometrium yang tumbuh berkeluk-keluk mulai bersekresi dan mengeluarkan getah yang mengandung glikogen dan lemak.pada akhir masa ini stroma endometrium berubah ke arah sel-sel desidua, terutama yang berada di seputar pembuluh-pembuluh arterial. Keadaan ini memudahkan adanya nidasi.

Proses Menstruasi Dalam siklus reproduksi aktif sebanyak 400 buah folikel yang akan mengalami perubahan dan sebagian besar mengalami oblitrasi menjadi korpus albikantes. Rangsangan gonadotropin hipofisis FSH menyebabkan sel granulosa yang berada di sekitar folikel primordial berkembang

Pertumbuhan sel granulosa sedemikian rupa sehingga dalamnya membentuk rongga yang berisi cairan liquor folliculi yang mengandung hormon estrogen. Ovum terdesak ke tepi dan disangga ke dinding folikel oleh cumulus oophorus. Pertumbuhan dan perkembangan folikel primordial yang semakin besar membentuk folikel de Graaf yang dindingnya menuju dinding ovarium. Karena pengaruh tekanan liquor folliculi dan LH yang semakin meningkat dan berfluktuasi, terjadilah Ovulasi, yaitu pelepasan ovum ke dalam tuba falopii.

Pada proses ovulasi kadang-kadang terdapat perdarahan sedikit yang akan merangsang peritoneum di pelvis sehingga timbul rasa sakit yang disebut Intermenstrual pain (Gejala Mittelschmerz) dan dapat juga timbul perdarahan vagina sedikit. Setelah ovulasi terjadi dibentuklah korpus rubrum (berwarna merah karena perdarahan) yang akan menjadi korpus luteum (warnanya menjadi kuning) di bawah pengaruh hormon LH dan LTH (Luteotrophic hormones). Korpus luteum ini mengeluarkan hormon estrogen dan progesteron yang makin lama makin tinggi kadarnya.

Proses penangkapan ovum disebut ovum pick up mechanism Proses penangkapan ovum disebut ovum pick up mechanism. Kemudian ovum melanjutkan perjalanan menuju uterus karena semprotan cairan follikuli, peristaltik tuba, dan aliran gerakan cairan tuba karena gerakan silianya.   Bila tidak ada pembuahan, korpus luteum berdegenerasi dan ini mengakibatkan estrogen dan progesterone menurun. Menurunnya hormone- hormon tersebut menimbulkan efek pada arteri yang berkeluk-keluk di endometrium. Tampak dilatasi dan statis dengan hyperemia yang diikuti oleh spasme dan iskemia. Sesudah itu terjadi degenerasi serta perdarahan dan pelepasan endometrium yang nekrotik. Proses ini disebut haid atau mensis. Bila terjadi pembuahan dalam masa ovulasi maka korpus luteum akan dipertahankan, bahkan berkembang menjadi korpus luteum graviditatis.

Konsepsi Ovum dan sperma

konsepsi Konsepsi adalah pertemuan antara ovum matang dan sperma sehat yang memungkinkan terjadinya kehamilan. Konsepsi ini dapat terjadi jika terpenuhi beberapa kriteria ,sbb : a. Senggama harus terjadi pada bagian siklus reproduksi yang tepat b. Ovarium wanita harus melepaskan ovum yang sehat pada masa ovulasi c. Pria harus mengeluarkan sperma yang normal dan sehat d. Tidak ada hambatan yang mencegah sperma membuahi ovum. Agar terjadi kehamilan sebaiknya senggama dilakukan sebelum tepat di hari wanita ovulasi karena sperma dapat hidup sampai 3 hari di dalam vagina, sedangkan ovum hanya bertahan 12-24jam setelah dikeluarkan dari ovarium.

Sel telur (ovum) Sel telur (ovum) adalah sel reproduksi (gamet) yang dihasilkan oleh ovarium dari organisme berjenis kelamin betina. Berbeda dengan hewan (termasuk manusia), tumbuhan betina juga menghasilkan sel telur yang terlindung oleh bakal biji (ovulum). Sel telur manusia hanya dibuat sekali, yaitu pada saat masih janin (dalam kandungan ibu). Indung telur (ovarium) tidak memproduksi sel telur.

Beberapa lapisan pelindung, ovum : 1.Membran Vitellin yaitu lapisan transparan di bagian dalam ovum. 2. Zona Pellusida yaitu lapisan pelindung ovum yang tebal dan terletak di bagian tengah. Terdiri dari protein dan mengandung reseptor untuk spermatozoa. 3.Korona Radiata yaitu merupakan sel-sel granulosa yang melekat disisi luar oosit dan merupakan mantel terluar ovum yang paling tebal. Ovum merupakan gamet betina yang nantinya akan melakukan fusi (penyatuan) dengan spermatozoon untuk membentuk zigot pada proses pembuahan. Ovum pada manusia bersifat microlechital yaitu ovum dengan kuning telur

Oogenesis Oogenesis merupakan proses pembentukan ovum di dalam ovarium. Di dalam ovarium terdapat oogonium (oogonia = jamak) atau sel indung telur. Blighted ovum adalah keadaan dimana seorang wanita merasa hamil tetapi tidak ada bayi di dalam kandungan. Seorang wanita yang mengalaminya juga merasakan gejala-gejala kehamilan seperti terlambat menstruasi, mual dan muntah pada awal kehamilan (morning sickness), payudara mengeras, serta terjadi pembesaran perut, bahkan saat dilakukan tes kehamilan baik test pack maupun laboratorium hasilnya pun positif.

Pada saat konsepsi, sel telur (ovum) yang matang bertemu sperma Pada saat konsepsi, sel telur (ovum) yang matang bertemu sperma. Namun akibat berbagai faktor maka sel telur yang telah dibuahi sperma tidak dapat berkembang sempurna, dan hanya terbentuk plasenta yang berisi cairan.

Sperma Sel sperma manusia adalah sel reproduksi pada laki-laki dan hanya akan bertahan hidup di lingkungan yang hangat, sekali meninggalkan tubuh kelangsungan hidup sperma berkurang dan dapat menyebabkan sel mati, mengurangi kualitas sperma.

Sel mani (spermatozoa) Sperma bentuknya seperti kecebong, terdiri atas kepala berbentuk lonjong agak gepeng berisi inti (nucleus) leher yang menghubungkan kepala dengan bagian tengah dan ekor yang dapat bergetar sehingga sperma dapat bergerak dengan cepat. Panjang ekor kira – kira sepuluh kali bagian kepala. Urutan pertumbuhan sperma (spermatogenesis) : a. Spermatogonium (membelah dua) b. Spermatosit pertama (membelah dua) c. Spermatosit kedua (membelah dua) d.Spermatid, kemudian tumbuh menjadi e. Spermatozoa (sperma)

Perbedaan sel sperma dan ovum Baik telur atau ovum dan sperma adalah sel-sel yang dibutuhkan untuk reproduksi manusia. Keduanya memiliki 23 kromosom. Telur diproduksi oleh perempuan, biasanya pada hari ke-14 dari siklus menstruasi. Sperma diproduksi terus menerus pada laki-laki dari remaja sampai usia tua. Sperma memiliki ekor, dan secara aktif dapat bergerak. Ovum berbetuk oval, tidak bisa bergerak dengan sendiri. Telur lebih besar dalam ukuran dibandingkan dengan sperma.

Perbedaan Utama: Sperma adalah gamet yang dihasilkan dalam testis seorang laki-laki. ovum adalah gamet yang diproduksi di ovarium wanita. Gamet dapat digambarkan sebagai sel reproduksi membawa satu set kromosom berpasangan. Sel telur dan sel sperma yang berbeda satu sama lain di alam, asal dan tujuan. Kedua sel ini memainkan peranan penting dalam reproduksi manusia dan tidak adanya salah satu tidak akan memungkinkan reproduksi berlangsung. Setiap sel tertanam dengan 23 kromosom dan ketika mereka memfusi menjadi satu kromosom berpasangan satu sama lain dan membentuk bayi.

Fertilisasi dan implementasi

Fertilisasi Fertilisasi adalah suatu penyatuan antara sel mani/sperma dengan sel telur. PROSES FERTILISASI Spermatozoa bergerak cepat dari vagina ke dalam rahim, masuk ke dalam tuba. Pada saat sperma mencapai oosit, terjadi : 1. Reaksi zona / reaksi kortikal pada selaput zona pelusida 2. Oosit menyelesaikan pembelahan miosis keduanya, menghasilkan oosit definitif yang kemudian menjadi pronukleus wanita 3. Inti sperma membesar membentuk pronukleus pria. 4. Ekor sel sperma terlepas dan berdegenerasi. 5. Pronukleus pria dan wanita. Masing – masing haploid, bersatu dan membentuk zygot yang memiliki jumlah DNA genap / diploid.  

Keterangan : A, B, C dan D : Ovum dengan korona radiata E: Ovum dimasuki spermatozoa F dan G : Pembentukan benda kutub kedua dan akan bersatunya kedua pronukleus yang haploid untuk menjadi zigot

Hasil utama pembuahan : 1. Penggenapan kembali jumlah kromosom dari penggabungan dua paruh haploid dari ayah dan dari ibu menjadi suatu bakal baru dengan jumlah kromosom diploid. 2. Penentuan jenis kelamin bakal individu baru, tergantung dari kromosom X atau Y yang dikandung sperma yang membuahi ovum tersebut. 3. Permulaan pembelahan dan stadium – stadium pembentukan dan perkembangan embrio (embriogenesis)

pembelahan Zigot mulai menjalani pembelahan awal mitosi sampai beberapa kali sel-sel dihasilkan dari setiap pembelahan lebih kecil dari ukuran induknya.

Implantasi implantasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium. Blastula diselubungi oleh sutu sampai disebut trofoblas, yang mampu menghancurkan dan mencairkan jaringan.

Oosit tidak bersegmen Fertilisasi Terbentuk pronuklei Pembelahan kumparan darah Stadium 2 sel Stadium 4 sel Stadium 8 sel Morulla Pembentukan blastokista Zona pelustida menghilang,implantasi terjadi