KONSEP WILAYAH DAN PUSAT PERTUMBUHAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Oleh Sri Suramti SMA N 1 Kalasan
Advertisements

PROSES PEMBENTUKAN DAN JENIS TANAH
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP GEOGRAFI PERTANIAN
BAB 1 KONDISI FISIK WILAYAH INDONESIA
SISTEM TATARUANG NASIONAL
WILAYAH DAN PUSAT PERTUMBUHAN
STATISTIK PERTAMBANGAN NON MIGAS
WILAYAH DAN PUSAT PERTUMBUHAN
GEOGRAFI KELAS X by Edoardus Handoko (banteng)
Kenampakan Wilayah dan Pembagian Waktu di Indonesi
PEWILAYAHAN Pewilayahan atau regionalisasi merupakan proses penentuan batas daerah. Bentuk yang dihasilkan dalam pewilayahan sangat tergantung pada maksud.
DATAPHK PER SEPTEMBER 2105.
E-katalog BUKU KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB
Peta Peningkatan Pemenuhan Energi Listrik Tiap Provinsi Hasil Model
Modul / Tatap Muka 14 KOLONIALISME IDEOLOGI EKONOMI,TEORI EKONOMI DAN
Rakornas MAjlis Dikti-Litbang PP Muhammadiyah
Sumber : Juknis Pengembangan KSM Hal.12
RAPAT KOORDINASI TEKNIS BADAN LITBANG HUKUM DAN HAM
PUSAT PERTUMBUHAN DAN DISPARITAS EKONOMI DAERAH
SISTEM INFRASTRUKTUR WILAYAH & KOTA
Kabupaten/Kota yang telah Menginisiasi KLA sampai Tahun 2014
DATA KELULUSAN SERTIFIKASI GURU TAHUN 2007 S.D 2010
DATA KEBUTUHAN GURU (NASIONAL) TAHUN
Sistem Informasi Geografis
KEGIATAN EKONOMI PENDUDUK BERDASARKAN PENGGUNAAN LAHAN
Lesson Learned 2015.
MASALAH REGIONAL dan KEBIJAKANNYA
DATA KEBUTUHAN GURU SD NEGERI (NASIONAL) TAHUN
Identifikasi dan Analisis Potensi Daerah Aspek Geografi dan Demografi
SISTEM POLA TANAM DAN JENIS TANAMAN KEHUTANAN YANG TAHAN HAMA DAN PENYAKIT.
HASIL PENELITIAN (8) Gambar 7 Peta Potensi Energi Angin Perairan Pantai Nusa Tenggara Barat (Tahun )
PERANAN SUMBERDAYA ALAM DALAM PEMBANGUNAN
TRANSMIGRASI : SOLUSI SEBARAN PENDUDUK DAN DISTRIBUSI KESEJAHTERAAN
KONSEP WILAYAH DAN PEWILAYAHAN
CIRI UTAMA PENELITIAN GEOGRAFI: KERANGKA SPASIAL & KONSEP REGION
5 KONSEP WILAYAH dan PERTUMBUHAN MATERI
GeoPedia Pengertian Industri Search Kami Cinta Geografi
DATA KEBUTUHAN GURU SMK NEGERI (NASIONAL) TAHUN
Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA
PERANAN SUMBERDAYA ALAM DALAM PEMBANGUNAN
KEUNGGULAN TANAH DI INDONESIA
PERANAN SUMBERDAYA ALAM DALAM PEMBANGUNAN
KONSEP WILAYAH DAN PUSAT PERTUMBUHAN.
MASALAH REGIONAL dan KEBIJAKANNYA
Negara Kesatuan Republik Indonesia
Oleh: Risyana Hermawan
B. PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA
WILAYAH PERWILAYAHAN. Wittlesey mengemukakan unit-unit sebuah region dapat dibentuk oleh hal-hal berikut ini. 1.Ketampakan iklim saja, tanah saja sehingga.
PERSEBARAN WILAYAH RAWAN BENCANA ALAM DI INDONESIA
PERENCANAAN TATA RUANG NASIONAL, PROVINSI, DAN KABUPATEN/KOTA
Media Presentasi Pembelajaran IPS Geografi Suretno, S
GEOGRAFI. PENGERTIAN GEOGRAFI Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan.
DESA Oleh Sutarno,S.Pd SMA NEGERI 2 BLORA. Pokok Materi 1.Pengertian desa 2.Unsur-unsur Desa 3.Fungsi Desa 4.Potensi Desa 5.Klasifikasi Desa 6.Struktur.
Hasil Permodelan Tahap II
RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN PISEW
Direktur Perlindungan Hortikultura Direktorat Jenderal Hortikultura
Potensi fisik dan sosial wilayah indonesia
PERANAN SUMBERDAYA ALAM DALAM PEMBANGUNAN
PERANAN SUMBERDAYA ALAM DALAM PEMBANGUNAN
GEOGRAFI KELAS XII MACAM - MACAM PETA
Judul Penelitian: PENGEMBANGAN DAN PEMETAAN POTENSI ENERGI ANGIN DAN GELOMBANG LAUT DI WILAYAH INDONESIA DALAM RANGKA KEMANDIRIAN ENERGI NASIONAL PROGRAM.
PERANAN SUMBERDAYA ALAM DALAM PEMBANGUNAN
Traditional Houses of Indonesia
PERANAN SUMBERDAYA ALAM DALAM PEMBANGUNAN
EVALUASI PENYERAPAN ANGGARAN PERCEPATAN PENDAFTARAN VARIETAS LOKAL
Disusun Oleh: Fitra Firmansyah Mutia Agnes Hambali Rozi Syaputra Wahyu Pradana Ginting UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2018/2019 PERKEMBANGAN WILAYAH.
KONSEP, PENDEKATAN, PRINSIP, DAN ASPEK GEOGRAFI OlehSUHAIDI SMAN 1 SUKAMULIA.
Transcript presentasi:

KONSEP WILAYAH DAN PUSAT PERTUMBUHAN bagian permukaan bumi dengan persyaratan tertentu. al gejala: - kemanusiaan (human phenomena) - alamiah (natural phenomena) - geografi (geografi phenomena)

Klasifikasi wilayah berdasar tipe Wilayah formal : : wilayah geografi yang seragam/homogen menurut kriteria tertentu - kriteria fisik : topografi, iklim, vegetasi misal : wilayah geologi Madura - kriteria sosial: partai politik, tipe industri, pengangguran misal : wil. Pantura,wil.kesultanan, wil, kepadatan

Wilayah fungsional/nodal : suatu bagian dari permukaan bumi dengan beberapa keadaan alamnya yang berlawanan memungkinkan timbulnya bermacam-macam kegiatan yang hasilnya berbeda dan saling mengisi dalam keperluan kehidupan manusia. misal : lereng gunung dari atas sampai kaki, disambung sampai ke pantai

Klasifikasi wilayah berdasar rank/urutan : klasifikasi wilayah berdasarkan urutan/orde wilayah ayng membentuk satu kesatuan (ukuran, bentuk, fungsi) contoh : RT, RW, Dusun, Desa, Kecamatan, Kabupaten, Propinsi

Klasifikasi wilayah berdasarkan kategori Single topic region (Wilayah bertopik tunggal) Wilayah yang eksistensinya didasarkan didasarkan pada satu macam topik/kriteria. contoh : wilayah curah hujan.wilayah geologi, wilayah kasultanan

Combined topic region (wilayah bertopik gabungan) : wilayah yang eksistensinya didasarkan pada gabungan/lebih dari satu macam kriteria contoh : Wilayah iklim (curah hujan temperatur, tekanan udara, angin)

Multiple topic region (wilayah bertopik banyak) : Wilayah yang eksistensinya mendasarkan pada beberapa topik yang berbeda satu sama lain contoh : Wilayah pertanian (gabungan dari aspek fisik atau tanah, hidrologi dan topik tanaman

Total Region (wilayah total) : wilayah yang menggunakan semuasemua unsur wilayah. Kesatuan politik sebagai dasar. Contoh : wilayah admintrasi desa, kecamatan Kabupaten dan Propinsi

Compagne region : tidak mendasarkan pada banyak sedikitnya topik, tetapi aktivitas manusia yang menonjol. Contoh : wilayah miskin, wilayah bencana

Aspek alam dan aspek kemanusiaan MEMBUAT PERWILAYAHAN BERDASARKAN FENOMENA GEOGRAFIS DI LINGKUNGAN SETEMPAT Aspek alam dan aspek kemanusiaan Fenomena geografi Perwilayahan 3 aspek : Aspek fisik(daratan,perairan,iklim,dsb Aspek ekonomi(SDA, daya dukung, dll) Aspek sosial (penyebaran, kualitas ,dsb)

Perwilayahan : usaha untuk membagi permukaan bumi tertentu untuk tujuan tertentu Tujuan : mempermudah penganalisaan serta memberikan jawaban terhadap persoalan-persoalan yang ada pada kelompok-kelompok wilayah tertentu

Metode perwilayahan berdasarkan fenomena geo: 1. Generalisasi wilayah (region generalization) :usaha membagi permukaan bumi menjadi beberapa bagian dengan mengubah/menghilangkan faktor-faktor tertentu yang kurang penting. Delimitasi :cara-cara penentuan batas terluar suatu wilayah untuk tujuan tertentu.

Delimitasi wil. Secara kualitatif Delimitasi wil. Secara kualitatif. :batas wilayah dengan interpretasi foto udara, citra satelit. Mis : wil. Padat, wil. Tidak padat. Delimitasi wil. Secara kuantitatif :data-data yang terkumpul dituangkan di peta, sehingga diketahui penyebaran data di wilayah ybs. (rumus : teori titik henti)

2. Klasifikasi wilayah ( Region Classification ) :usaha untuk pengadakan penggolongan secara sistematis ke dalam bagian-bagian tertentu berdasarkan kriteria tertentu. Tujuan: Mencari perbedaan dari setiap bagian wilayah. Co : - Klasifikasi wil berdasar jenis (penggunan lahan) - klasifikasi wila berdasar tingkatan (kepadatan penduduk) Perbedaan & persamaan generalisasi wil & klasifikasi Wil

MENENTUKAN BATAS WILAYAH PERTUMBUHAN Pertumbuhan identik Perkembangan Perkembangan wilaya dipengaruhi: Sumber Daya Alam & Sumber Daya Manusia SDA >, SDM < : Perkembangan lambat SDA <, SDM > : Perkembangan cepat Kes: Pemanfaatan SDA didukung SDM berkualitas Perkembangan wilaya cepat Pusat pertumbuhan

CONTOH PERWILAYAHAN SECARA FORMAL : pengelompokan unit-unit luar lainnya yang memiliki ciri-ciri serupa menurut kriteria tertentu yang dapat dibedakan secara nyata dari unit-unit terluar lainnya. Cara: indeks tertimbang ( pertimbangan-pertimbangan di wilayah tersebut) misal: Tingkat perekonomian rendah ( jumlah pengengguran, pendapatan perkapita)

: arah dan intensitas arus. ( rms indeks konektivitas) Perwilayahan secara fungsional : Pengelompokan unit-unit lokal yang memperhatikan tingkat interdependensi yang cukup besar. 2 pendekatan : Analisis arus: : arah dan intensitas arus. ( rms indeks konektivitas) 2. Analisis gravitasional : interaksi dua wilayah yang memiliki hubungan (rms gravitasional)

PUSAT PERTUMBUHAN Suatu kawasan yang perkembangannya sangat pesat sehingga dapat dijadikan pusat pembangunan wilayah yang dapat mempengaruhi daerah sekitar Faktor –Faktor: - Lokasi - SDA - SDM

2 Mekanisme penyebaran pusat perkembangan ke Wilayah lain : Spread effect :Pertumbuhan kota mendorong pert. Kegiatan pertanian di pedesaan co : Pembangunan kota mendorong perkembangan pedesaan Backwash effect :Pertumbuhan kota yang mengakibatkan perpindahan modal dan sumber lain. Co : pemindahan tenaga ahli, listrik,dsb

Fase-fase Menentukan batas Wilayah pertumbuhan: Fase Pra Industri -wil. Belum berkembang -kondisi ekonomi stagnasi -tiap kota hanya melayani wil. Sendiri Fase Transisi -Mulai berkembang pusat pertumbuhan. -Modal, tenaga trampil, modal mengalir ke pusat pertumbuhan. -Masih terdapat Wil terbelakang Fase Intregasi Sosial -Terbentuk pusat pertumbuhan -tiap wil.terintregrasi sec. menyeluruh -tidak ditemukan wilayah-wilayah yang terbelakang

4 Wilayah pembangunan utama di Indonesia : Wilayah A : wilayah 1 & 2 = Medan Wilayah B : wilayah 3, 4, 5 = Jakarta Wilayah C : wilayah 6, 7 = Surabaya Wilayah D : wilayah 8 & 9,10 = Ujung Pandang

10 Wilayah pembangunan Indonesia: Wilayah Pembangunan 1, meliputi : Aceh Sumatera Utara Wilayah pembangunan 2 : Sumatera Barat Riau Wilayah pembangunan 3 : Jambi Sumatera Selatan Bengkulu

Wilayah Pembangunan 4 DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Wilayah Pembangunan 5 Kalimantan Barat = Pontianak

Wilayah pembangunan 6 Jawa Timur Bali Wilayah Pembangunan 7 : Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur

Wilayah pembangunan 8 ; NTT NTB P.Timor (Kupang) Sulsel Sulawesi Tenggara Wilayah pembangunan 9 : Sulawesi Tengah Sulawesi Utara

Wilayah pembangunan 10 : Maluku Irian Jaya

Wilayah Indonesia terbagi dlm 8 WPPI : WPPI Sumatra bagian utara ( potensi : SDA) Aceh besar Lhoksumawe Medan Posea Kuala Tanjung Pekan Baru Padang

WPPI Sumatra bagian selatan (Potensi : timah putih, batu bara) Palembang Batu Raja Cilegor

WPPI Jawa & Bali ( potensi : ekonomi) Jabotabek - Pasuruan Bandung - Probolinggo Cirebon - Jember Pekalongan - Banyuwangi Cilacap - Semarang Yogyakarta - Cikapur Surakarta - Surabaya Madiun Kediri Malang

WPPI Kalimantan bagian Timur (potensi : Minyak bumi, gas,batu bara) DAS Mahakam DAS Barito Balikpapan Bontang WPPI Sulawesi ( potensi : Pertanian, perikanan, Nikel, Aspal, kapur, kayu hitam) Ujung Pandang Palu Minahasa

WPPI Riau, Batam, Kalbar ( potensi : kayu lapis, gas alam, lokasi strategis) Pontianak WPPI Indonesia Timur bag. Selatan (potensi : SDA,budaya, tenaga trampil) Kupang WPPI Indonesia Timur bag. Utara (potensi : hasil laut, hutan, mineral) Seram Halmahera Biak Merauke