Drs. HASYIM, MM MANAJEMEN SYARIAH DOSEN MODUL ‘12 Manajemen Syariah 1 Pusat Bahan Ajar dan E-learning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
Kriteria Seorang Pemimpin Karena seorang pemimpin merupakan khalifah (pengganti) Allah di muka bumi, maka dia harus bisa berfungsi sebagai kepanjangan tangan-Nya. Allah merupakan Rabb semesta alam, yang berarti dzat yang men-tarbiyah seluruh alam. Tarbiyah berarti menumbuhkembangkan menuju kepada kondisi yang lebih baik sekaligus memelihara yang sudah baik. Karena Allah men-tarbiyah seluruh alam, maka seorang pemimpin harus bisa menjadi wasilah bagi tarbiyah Allah tersebut terhadap segenap yang ada di bumi. Jadi, seorang pemimpin harus bisa menjadi murabbiy bagi kehidupan di bumi. Kesuksesan sebuah organisasi ditentukan melalui berbagai faktor. Salah satu faktor terpenting adalah adalah sikap para pemimpinnya. Sikap para pemimpin ini berperan besar dalam membentuk sikap pegawai, misalnya kepuasan kerja dan komitmen mereka terhadap organisasi. Pemimpin juga manusia yang memiliki bebagai karakter, perilaku dan memiliki berbagai gaya kepemimpinan. Umumnya mereka memimpin disesuaikan dengan kebutuhan pengikut mereka serta situasi di dalam organisasi. Ada tiga aspek yang mendasari kepemimpinan yaitu manusia, pengaruh dan tujuan. Kepemimpinan dijalankan oleh manusia, melibatkan penggunaan pengaruh dan digunakan untuk mencapai tujuan. Kepemimpinan adalah kemampuan untuk memengaruhi orang lain guna mencapai tujuan organisasi. Konsep Kepemimpinan berubah seiring berubahnya organisasi. Hal menarik tentang kepemimpinan masa kini adalah pendekatan portheroic yang mengutamakan tindakan-tindakan subtil, tidak kasat mata, dan sering tanpa pamrih. Ciri utama pemimpin postheroic adalah kerendahan hati, yaitu bersikap rendah hati dan tidak berpura-pura. Pendekatan sifat kepemimpinan Pendekatan Perilaku o Pertimbangan : Jenis perilaku yang menggambarkan sejauh mana sang pemimpin memikirkan bawahan, menghargai pikiran dan perasaan mereka serta membangun rasa saling percaya. ‘12 Manajemen Syariah Drs. Hasyim, MM 3 Pusat Bahan Ajar dan E-learning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
PENDEKATAN PERILAKU KEPEMIMPINAN Peneliti mengemukakan bahwa yang dilakukan pemimpin yang efektif adalah bagaimana mendelegasikan tugas, berkomunikasi dan memotivasi bawahan, dan bagaimana menjalankan tugas dan sebagainya. Disini perilaku pemimpin lebih mudah dipelajari dari pada ciri atau karakteristik pemimpin. Orang dilatih dalam perilaku kepemimpinan yang tetap akan dapat memimpin secara lebih efektif. Ada dua aspek yang dapat dilihat dalam perilaku kepemimpinan, yaitu : 1) Fungsi-fungsi kepemimpinan Perilaku pemimpin mempunyai dua aspek yaitu fungsi kepemimpinan (style leadership). Aspek yang pertama yaitu fungsi-fungsi kepemimpinan menekankan pada fungsi-fungsi yang dilakukan pemimpin dalam kelompoknya. Agar berjalan efektif, seseorang harus melakukan dua fungsi utama yaitu : Fungsi yang berkaitan dengan pemecahan masalah. Fungsi-fungsi pemeliharaan (pemecahan masalah sosial). Pada fungsi yang pertama meliputi pemberian saran pemesahan dan menawarkan informasi dan pendapat. Sedangkan pada fungsi pemeliharaan kelompok meliputi menyetujui atau memuji orang lain dalam kelompok atau membantu kelompok beroperasi lebih lancar. 2) Gaya-gaya kepemimpinan Pada pendekatan yang kedua memusatkan perhatian pada gaya kepemimpinan. Gaya kepemimpinan meliputi : Gaya dengan orientasi tugas. Gaya berorientasi dengan karyawan. Pada gaya yang pertama pemimpin mengarahkan dan mengawasi melalui tugas-tugas yang diberikan kepada bawahannya secara tertutup, pada gaya ini lebih memperhatikan pelaksanaan pekerjaan daripada pengembangan dan pertumbuhan karyawan. Sedangkan gaya yang berorientasi pada karyawan lebih memperhatikan motivasi daripada mengawasi, disini karyawan diajak untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan melalui tugas-tugas yang diberikan. ‘12 Manajemen Syariah Drs. Hasyim, MM 5 Pusat Bahan Ajar dan E-learning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id