WAWANCARA PERILAKU (BEHAVIORAL EVENT INTERVIEW – BEI)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEMILIHAN dan PERUMUSAN MASALAH serta PERUMUSAN TUJUAN PTK
Advertisements

Salam sukses bagi viroesa ada tips menarik nch, artikel yang ditulis berdasarkan pengalaman teman,,,,, yaitu Cara untuk mendapatkan beasiswa, langkah demi.
Manajemen Asuhan Keperawatan Disampaikan Oleh: Ns
Traditional Interview VS Behavioral Event Interview (BEI)
Kelompok 2 : investigasi ilmiah
LAMPIRAN BASIC COMMUNICATION.
Mengidentifikasi Alasan dan Kesimpulan: Bahasa Penalaran
METODE PENELITIAN DALAM KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
STUDI KUALITATIF.
Seminar Metode Pembelajaran dan PTK
MetPen2 8: Validitas penelitian kualitatif
RISET PEMASARAN Lecturer Note : Retno Budi Lestari
Penelitian Kualitatif
COLLECTING DATA BY: E.B. SULISTIO, M.AP.
Sesi 2 Pengenalan Terhadap EDS/M dan Instrumen EDS/M
Metodologi Penelitian Kualitatif
Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Ditinjau dari Berbagai Aspek
PENELITAIN KUANTITATIF DAN KUALITATIF
BERFIKIR KRITIS.
SELEKSI & PENEMPATAN TENAGA KERJA
PENELITIAN SOSIOLOGI.
LANGKAH-LANGKAH UTAMA DALAM WAWANCARA PERILAKU
Bab_7 Bukti Audit BUKTI AUDIT
Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan yang.
Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan yang.
Tradisi Penelitian Kualitatif
AUDIT MUTU INTERNAL TIM GAMA SOLUTION.
Pertemuan 11 Wawancara Kerja.
Kualitas Penelitian Kualitatif
Ertemuan 11 Wawancara Kerja.
Metode Penelitian Perkembangan Manusia
SEPEDA MOTOR HONDA PADA PT TUNAS DWIPA MATRA
PENGORGANISASIAN (ORGANIZING)
+ Monitoring adalah: Pengukuran kemajuan dan efek yang ditimbulkan
Audit SDM.
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN
SEPULUH TIPS MENGEMBANGKAN BUDAYA INOVASI
EVALUASI KINERJA dan MANAJER SUMBER DAYA MANUSIA PROFESIONAL
PENELITIAN HK EMPIRIS (NON DOKTRINAL)
MANAJEMEN KINERJA PERTEMUAN KE-14.
Merancang penelitian public relations
DASAR-DASAR PENELITIAN KUALITATIF
Kuliah ke-2 Metodologi Penelitian KONSEP PENELITIAN
Perilaku konsumen Proses keputusan konsumen: proses pasca pembelian, kepuasan konsumen, dan komitmen. Hadi Permana Aldi Indra Gunawan
Pembangunan Kasus Bisnis & Penentuan Alternatif
PROFIL GAYA BELAJAR.
Metode Penelitian Seminar Komunikasi Program Studi Ilmu Komunikasi
Pengoperasian Service Dasar
Infographic: Melatih Karyawan Mengelola Social Media
MANAJEMEN KINERJA.
Modul 9 : Mengaplikasikan Lembar Kerja Modul 10 : Mengembangkan Pendekatan Abad 21 Modul 11 : Merencanakan dan Melaksanakan Rencana Kerja Anda.
SELECTION (seleksi).
Memperkenalkan Metoda Penelitian Kualitatif Dalam Ilmu Sosial & Budaya
Benang Merah Riset.
METODE PENELITIAN DALAM KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
JENIS-JENIS PENELITIAN KUANTITATIF & KUALITATIF
LATIHAN MENILAI KOMPETENSI Dra. Sri Hastuti Handayani, M.Si.Psi
DESAIN DAN JENIS PENELITIAN

TEKNIK PENGUMPULAN DATA : WAWANCARA DAN OBSERVASI
MANAJEMEN KINERJA PERTEMUAN KE-14.
SELEKSI & PENEMPATAN TENAGA KERJA
MANAJEMEN KINERJA PERTEMUAN KE-14.
Manajemen Sumberdaya Manusia dan Perilaku Organisasi
TEKNIK PENGUMPULAN DATA PENELITIAN KUALITATIF
1. Pokok Bahasan Pengertian audit Pengertian audit Jenis audit Jenis audit Pengertian audit internal Pengertian audit internal Manfaat audit internal.
Metodelogi Penelitian
PERBEDAAN PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF
Sesi 5 Pengumpulan Data Surveilans
BUKTI AUDIT Kasus : Kadangkala bukti terpenting tidak terdapat dalam catatan akuntansi Sifat Bukti Audit Bukti Audit  informasi yang digunakan oleh auditor.
Transcript presentasi:

WAWANCARA PERILAKU (BEHAVIORAL EVENT INTERVIEW – BEI)

Obervasi dan Wawancara Mengumpulkan data  mendeskripsikan realita fenomena : apa adanya Mengumpulkan data  membuat diagnosa (Dibandingkan dengan ukuran tertentu) Mengumpulkan data  data diolah untuk menaksir variabel psikologis (data diinterpretasikan menjadi nilai : kualitatif atau kuantitatif) OW digunakan secara bersama-sama

WAWANCARA PERILAKU TUJUAN: MENGGALI KOMPETENSI DENGAN MENGUMPULKAN BUKTI TENTANG KOMPETENSI CALON KARYAWAN CARA : MENCARI DATA YANG DETIL DARI PENGALAMAN MASA LALU  FACT

PRINSIP WAWANCARA PERILAKU Hal-hal yang dilakukan merupakan bukti terbaik seseorang memiliki kompetensi atau tidak Bukti kompetensi akan memperbesar kemungkinan ditunjukkan di perusahaan Tidak ada jaminan bahwa seseorang akan menunjukkan kompetensi tertentu bila ia belum pernah menunjukkan

CARA WAWANCARA PERILAKU Mencari data yang detil dari pengalaman masa lalu kandidat Apa yang dilakukan kandidat pada situasi tertentu, bukan apa yang mungkin dilakukan Apa yang dipikirkan, dirasakan, pada situasi tertentu (fact) : Feeling : apa yang anda rasakan saat itu? Action : apa yang anda katakan/ lakukan? Context : siapa saja yang terlibat? Apa peran anda? Thinking : apa yang anda pikirkan/ inginkan saat itu?

RINCIAN CERITA – GUNAKAN FACTS Feeling ‘Apa yang Anda rasakan saat itu?’ Context ‘Jelaskan situasi saat itu’ ‘Apa peran Anda?’ ‘Siapa saja yang terlibat?’ Action katakan?’ ‘Apa yang Anda lakukan saat itu?’ Thinking ‘Apa yang Anda pikirkan harapkan terjadi saat itu?’

PROSES WAWANCARA PERILAKU CODABLE INFORMASI YANG MENGANDUNG KOMPETENSI YANG DI CARI  MEMAKAI KATA “SAYA” BUKAN “KAMI”  KEJADIAN ATAU PERISTIWA MASA LALU  SITUASI YANG SPESIFIK  DETIL/RINCI (TINDAKAN, PIKIRAN, PERASAAN) NON-CODABLE INFORMASI PROSES CODING KOMPETENSI

DIMULAI DENGAN KATA “SAYA” BUKAN “KAMI” MERUPAKAN PERNYATAAN YANG JELAS TENTANG APA YANG DIPIKIRKAN, DIRASAKAN ATAU DIKERJAKAN KARYAWAN CONTOH : KETIKA KAMI PADA KEPUTUSAN MASALAH TERSEBUT, SAYA KATAKAN KEPADA ATASAN SAYA BAHWA RESIKO MENGANGKAT PELAMAR TERSEBUT TERLALU BESAR KARENA SAYA TIDAK MELIHAT ADANYA BUKTI YANG TELAH DITUNJUKKAN DALAM STRATEGI PEMASARAN. SAYA MELIHAT KEMBALI CATATAN YANG SAYA BUAT DAN BERTANYA KEPADA ATASAN SAYA APAKAH MENURUT DIA SAYA TELAH MELEWATKAN SESUATU BANDINGKAN DENGAN KAMI BERDEBAT TENTANG BANYAK HAL DAN PADA AKHIRNYA SETUJU BAHWA KAMI TIDAK AKAN MENERIMA KANDIDAT TERSEBUT, KARENA TIDAK ADA BUKTI BAHWA DIA MENGERJAKAN APA YANG DIBUTUHKAN DI PEKERJAAN KAMI

MASA LALU DINYATAKAN DALAM SITUASI MASA LALU SEBAGAI SUATU YANG BENAR-BENAR TELAH TERJADI DAN BUKANNYA TEORI ATAU PENDAPAT UMUM YANG MUNGKIN TIDAK DITERAPKAN DALAM PRAKTEK CONTOH : PADA WAKTU ITU SAYA PIKIR PENTING BAGI KITA UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN, JADI SAYA MEMUTUSKAN DAN MELAKSANAKAN UNTUK MENYUSUN DAN MEMBUAT FORMULIR UMPAN BALIK DARI PELANGGAN, SEHINGGA KITA MELIHAT APA YANG DIINGINKAN OLEH PELANGGAN TENTANG… BANDINGKAN DENGAN SAYA LEBIH SUKA MELIHAT GAMBAR BESAR DULU SEBELUM SAYA MEMBUAT REKOMENDASI STRATEGI

SITUASI YANG SPESIFIK SPESIFIK TENTANG SEBUAH SITUASI DAN BUKAN PENDAPAT UMUM CONTOH : SEBELUM SAYA MENYELESAIKAN PRESENTASI SAYA BULAN YANG LALU, SAYA MEMBICARAKANNYA DENGAN ATASAN SAYA UNTUK MEYAKINKAN BAHWA SAYA TELAH MEMASUKKAN SEMUA HAL PENTING. SAYA JUGA MEMASTIKAN BAHWA KAMI BERDUA TELAH MEMPUNYAI GAMBARAN YANG SAMA SEBELUM KAMI PRESENTASIKAN DI HADAAN DEWAN. BANDINGKAN DENGAN SAYA SELALU MEYAKINKAN DIRI BAHWA SAYA TELAH MENCAKUP SEMUA KEINGINAN ATASAN SEBELUM MEMBUAT PRESENTASI

DETIL/ TERINCI MEMBERIKAN GAMBARAN RINCI TENTANG APA YANG DIPIKIRKAN, DIRASAKAN ATAU DIKERJAKAN OLEH KARYAWAN CONTOH : SAYA MELIHAT KEMBALI ARSIP YANG ADA DAN MENELITI SEGALA SESUATU YANG KAMI TAHU TENTANG PESAING, KEMUDIAN DENGAN DIAM-DIAM SAYA MENELEPON MITRA SAYA DI PT ABC, UNTUK MENGETAHUI APA YANG DIA TAHU. KAMI MEMPUNYAI HUBUNGAN YANG BAIK DAN SALING PENGERTIAN YANG SANGAT JELAS TENTANG JENIS INFORMASI YANG KAMI PEROLEH BERSAMA, SEHINGGA SAYA MERASA BAHWA MENGAMBIL TINDAKAN YANG BERESIKO RENDAH DENGAN BERBICARA KEPADANYA BANDINGKAN DENGAN SAYA BERIKAN PRESENTASI TENTANG APA YANG SAYA PIKIR TENTANG PESAING, KEMUDIAN..