IA MELAYANI KITA MARKUS 10:35-45.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
HUKUM ALLAH DAN HUKUM KRISTUS
Advertisements

KRISTUS, HUKUM DAN INJIL
Lesson 4 for July 26, 2014 KESELAMATAN.
KASIH DAN HUKUM Lesson 5 for November 1, 2014.
THE REAL FREEDOM IN GOD’S KINGDOM
Maret 2009 Sabda Kehidupan “Apa saja yang kalian minta kepada Bapa atas nama-Ku, akan diberikan Bapa kepadamu”. (Joh 16:23)
“UCAPAN BAHAGIA” Matius 5 :
Memperjuangkan Kejujuran
ATLET KRISTEN DAN LATIHAN ROHANI
BERPIKIR IDEALIS DAN BERTINDAK REALISTIS.
Kepemimpinan Bapa Dalam Keluarga Kristen
AKSI PUASA PEMBANGUNAN (APP) 2012 DIPERSATUKAN DALAM EKARISTI, DIUTUS UNTUK BERBAGI KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA.
LANGKAH MENUJU KEMENANGAN DALAM KRISTUS
Mengapa Perlu dibaptis? Sebelum Yesus memulai pelayananNya, Ia pergi ke Sungai Yordan untuk dibaptis (Mat. 3:13).
BAB VIII POLITIK.
PANGGILAN KARYA/ PROFESI/ KERJA
SIAPAKAH YESUS KRISTUS?
MENGIKUT YESUS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
KESATUAN INJIL Lesson 3 for July 15, 2017.
ORANG KUSTA DISEMBUHKAN
Hidup taat dalam panggilan
SERUAN PASTORAL PAULUS
YESUS KRISTUS (Lanjutan)
JESUS LOVE KID’S.
Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) Santo Thomas Aquinas
GEREJA: BERBAGAI UPACARA DAN RITUAL
Kebenaran (Righteousness)
SAKRAMEN (Pertemuan keempat)
MENGASIHI, YES! MENUNTUT, NO!
JANJI BAGI YANG TERANIAYA
CIRI KEPEMIMPINAN KATOLIK
INJIL DATANG KE TESALONIKA
Membawa Kabar Baik.
KEMENANGAN ATAS KUASA-KUASA JAHAT
KEADAAN MANUSIA Lesson 3 for October 21, 2017.
IDOLAKU Apakah yang dimaksud dengan idola? Idola adalah
PEMBENARAN OLEH IMAN Lesson 4 for October 28, 2017.
Pengendalian Diri.
Lesson 8 for August 23, “Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam.
Lesson 6 for November 11, 2017 ADAM DAN YESUS.
ANAK-ANAK PERJANJIAN Lesson 10 for December 9, 2017.
SIAPAKAH MANUSIA DALAM ROMA 7?
YOSUA 6:26-27 ”JANGAN MEMBANGUN LAGI”
KEHIDUPAN KRISTEN Lesson 13 for December 30, 2017.
PENGARUH MATERIALISME
HIDUP BARU DALAM KRISTUS
ALLAH ATAU MAMON? Lesson 3 for January 20, 2018.
WAKTU MENUAI ADALAH SEKARANG!
PERSEMBAHAN SYUKUR Lesson 9 for March 3, 2018.
Pdt. Gerry CJ Takaria.
TAHANAN DI KAISAREA Lesson 12 for September 22, 2018.
PENAHANAN DI YERUSALEM
KAMU AKAN MENJADI SAKSIKU
PELAYANAN PETRUS Lesson 6 for August 11, 2018.
BAB VII YESUS SEBAGAI SAHABAT, TOKOH IDOLA, DAN JURUSELAMAT
PENYEBAB PERPECAHAN Lesson 2 for October 13, 2018.
PENTAKOSTA Lesson 2 for July 14, 2018.
“SUPAYA MEREKA MENJADI SATU”
BAB VII YESUS, SAHABAT, TOKOH IDOLA, PUTRA ALLAH DAN JURUSELAMAT
SAMBUTAN KASIH Lesson 10 for June 9, 2012.
KEHIDUPAN DALAM GEREJA MULA-MULA
BAB III MEMPERJUANGKAN KELUHURAN MARTABAT MANUSIA
PERSATUAN DAN HUBUNGAN YANG RUSAK
PENATALAYANAN. PENATALAYANAN APAKAH PENATALAYANAN ITU? Kepada orang Kristen, penatalayanan berarti “tanggung jawab manusia kepada, dan penggunaan daripadanya,
BUKTI YANG PALING MEYAKINKAN
Sengsara Tuhan Yesus keempat. Pembukaan Ibadah : Pnt : Jemaat yang dikasihi Tuhan, di Perayaan Minggu sengsara keempat Sebuah perenungan menjenguk hati.
Lesson 2 for April 13, 2019 PILIHAN YANG KITA BUAT.
KELUARGA - KELUARGA BERIMAN
YESUS DAN MEREKA YANG BERKEKURANGAN
JERITAN PARA NABI Lesson 5 for August 3, 2019.
Transcript presentasi:

IA MELAYANI KITA MARKUS 10:35-45

YAKOBUS DAN YOHANES Yakobus dan Yohanes adalah anak-anak Zebedeus (Mat 20:20). Ibu dari Yakobus dan Yohanes bernama Salome, bersaudara dengan ibu Yesus (Mat 27:56, Mrk 15:40; 16:1). Jadi Yakobus dan Yohanes adalah saudara sepupu Yesus. Persaudaraan inilah yang membuat mereka tanpa sungkan meminta sesuatu kepada Yesus. Dengan hubungan yang dekat,

membuat mereka merasa berhak mendapat tempat khusus dalam kerajaan-Nya. Ada ambisi yang begitu besar dalam diri Yakobus dan Yohanes untuk menjadi orang sukses tanpa adanya pengorbanan. Mereka ingin mempunyai kemuliaan, kehormatan, kedudukan, kekuasaan dan kekayaan. Kakak-beradik ini tidak mengerti hakekat menjadi seorang murid Yesus sehingga mereka tidak peka

dengan serangkaian pemberitahuan Yesus tentang mesias yang harus menderita. Mereka membayangkan Yesus sebagai seorang raja yang besar dan punya banyak kemuliaan dan kekuasaan. - Mereka tidak pernah berpikir untuk menderita bersama Yesus dan berkorban bagi Dia, ketika menjadi murid Yesus. Justru yang mereka pikirkan adalah hal-hal yang menyenangkan dan menguntungkan bagi mereka.

YESUS Yesus bertanya apa menjadi keinginan Yakobus dan Yohanes, sekaligus mengkritik permohonan mereka (Mrk 10:36, 38a). Yesus bertanya kesediaan mereka untuk meminum cawan yang akan Dia minum. Ternyata pengertian mereka tentang cawan berbeda dengan pengertian Yesus tentang cawan. Cawan bagi Yesus adalah penderitaan sedangkan cawan bagi mereka adalah gelas perjamuan.

- Walaupun Yesus mengakui bahwa pada akhirnya mereka juga ikut menderita karena Yesus. Yakobus adalah yang pertama diantara kelompok para murid yang mati sebagai martir (Kis 12:2). Jadi ketika Yakobus mengatakan bahwa ia dapat meminum cawan, ia belum mengetahui apa yang akan terjadi dalam hidupnya. Yakobus dipenggal oleh Herodes Agripa. Cawan baginya menjadi kemartiran.

Sedangkan bagi Yohanes yang mati secara secara wajar menjelang usia seabad, cawan adalah disiplin yang konstan dan perjuangan hidup kristiani selama bertahun-tahun. - Yesus tidak pernah kehilangan kesabarannya walaupun murid-muridnya tidak peka dan tidak menangkap pemberitaanNya berkali-kali tentang penderitaan yang harus Ia hadapi. Ia tidak marah ketika saudara sepupunya

justru meminta kedudukan dalam kerajaan-Nya justru meminta kedudukan dalam kerajaan-Nya. Bahkan Ia berusaha membimbing mereka dalam kebenaran. Dengan jelas dan jujur, Ia mengatakan bahwa ada cawan pahit yang harus diminum. Yesus tidak pernah ragu bahkan percaya bahwa Yakobus dan Yohanes akan mempertahankan kesetiaan mereka.

- Kakak-beradik ini memang mempunyai ambisi yang keliru, memiliki gagasan yang salah, namun Ia percaya bahwa mereka dapat minum cawan pahit. - Yesus tahu permasalahan yang terjadi antara para murid dengan kakak-beradik ini. Maka dari itu Ia berbicara kepada mereka tentang dasar utama menjadi seorang pelayan.

Yesus paham bahwa orang yang besar dan terkemuka adalah orang yang berkuasa atas orang lain; orang yang perintahnya dipatuhi oleh orang lain; orang yang dilayani oleh orang lain. Justru Yesus ingin mengubah pemikiran mereka tentang orang besar dan terkemuka. Menurut Yesus, hanya pelayanan yang merupakan lambang kebesaran.

Kebesaran tidak terletak dalam memerintah orang lain untuk melakukan sesuatu melainkan terletak dalam melakukan sesuatu untuk orang lain. Makin besar pelayanan seseorang, makin besar pula kehormatannya. Yesus menggunakan gradasi. Ia berkata, “bila kamu ingin menjadi besar, jadilah seorang pelayan; bila kamu ingin menjadi yang pertama, jadilah seorang hamba.”

- Dunia boleh saja menilai kebesaran seseorang berdasarkan jumlah orang yang dikuasainya dan siapa yang selalu siap melayaninya atau berdasarkan kedudukan dan keunggulan intelektual/akademiknya atau berdasarkan banyaknya harta yang dimiliki. Namun dalam penilaian Kristus, semua hal itu tidak relevan. Justru bagi Yesus, nilai kebesaran adalah berapa banyak orang yang telah dilayani dan ditolongnya?

- Yesus sendiri melakukan apa yang diminta-Nya kepada para murid-Nya - Yesus sendiri melakukan apa yang diminta-Nya kepada para murid-Nya. Ia bukan hanya mengajarkan tetapi Ia juga mempraktekkannya. Ia datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani. Ia datang bukan untuk menduduki sebuah takhta, melainkan salib. Ia memberikan nyawanya menjadi tebusan bagi banyak orang.

- Yesus memberitahukan bahwa tanpa salib tidak akan pernah ada mahkota - Yesus memberitahukan bahwa tanpa salib tidak akan pernah ada mahkota. Standar untuk kebesaran atau kemuliaan dalam Kerajaan Allah adalah salib.

MURID LAIN - Permintaan Yakobus dan Yohanes mengusik para murid lain bahkan membuat mereka marah. Kemarahan ini disebabkan karena ada persaingan dan iri hati diantara mereka. Para murid juga ingin mendapat tempat utama dalam kerajaan-Nya. Penyebab kemarahan yang lain karena para murid menganggap kakak-beradik ini tlah mencuri langkah, karena status mereka sebagai sepupu dengan Yesus.

KESIMPULAN 1. Markus menggambarkan bahwa para murid Yesus bukanlah orang-orang suci, tetapi justru manusia biasa yang punya ambisi dunia dan gagal untuk memahami Yesus. Perkataan Yesus berkali-kali tentang Anak Manusia yang akan menderita dan mati tidak mampu menghapus ambisi mereka. Justru mereka mengharapkan Yesus sebagai mesias akan datang dengan kuasa dan kemuliaan.

2. Yesus ingin mengubah konsep pemimpin yang selama ini melekat dalam pikiran para murid dan orang banyak. Pemimpin saat itu adalah seorang yang memerintah dengan kekerasan untuk mencapai tujuan pribadinya. Begitu banyak penindasan dan ketidak-adilan yang dialami oleh rakyat karena pemimpinnya otoriter dan egois. Tidak pernah memikirkan kepentingan orang lain.

Bagi Yesus, pemimpin adalah pelayan atau hamba Bagi Yesus, pemimpin adalah pelayan atau hamba. Ia tidak memerintah tetapi melakukan perintah. Ia bersedia mengorbankan hak pribadinya untuk orang lain dan tidak sama sekali memikirkan ambisi dan kepentingan dirinya sendiri. Ia memberikan dirinya, waktunya, tenaganya dan apapun yang dimilikinya. Ia tidak menonjolkan dirinya atau membanggakan diri.

- Yesus ingin agar para murid lebih memikirkan konsep pelayanan daripada kesuksesan diri sendiri. Yesus tidak melarang orang untuk menjadi besar dan terkemuka asalkan dalam dirinya mempunyai kemampuan melayani seperti seorang hamba. Ketika orang tahu bahwa dirinya adalah seorang hamba yang tidak berguna, membuat dirinya tidak mengejar kedudukan, kemuliaan dan

kekuasaan tetapi mengutamakan kasih, ketaatan, kesetiaan, kebenaran dan keadilan. Yesus memberikan keteladanan tentang pelayanan yang tidak pamrih, tidak terbatas oleh ruang dan waktu, dan tidak bersyarat. Pelayanan yang Yesus berikan melebihi pelayanan siapapun yang ada di dunia ini, karena Ia bersedia mengorbankan nyawanya untuk manusia berdosa.