Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P. MATERI KULIAH PRA UTS `DASAR MANAJEMEN` SEMESTER GASAL T. A. 2015/2016 (2 /0 SKS) Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
FUNGSI PENGORGANISASIAN MATERI 4 (KULIAH ke 6) KULIAH DASAR MANAJEMEN FUNGSI PENGORGANISASIAN (Bagian 2)
FUNGSI FUNDAMENTAL MANAJEMEN 1. Perencanaan (Planning) 2. Pengorganisasian (Organizing) 3. Penggerakan (Actuating) 4. Pengendalian (Controlling) Pembangunan dan implementasi program/ kegiatan/bisnis dapat direncanakan, dilak-sanakan, dan dikendalikan, sehingga rencana bisnis dapat dinyatakan layak, atau sebaliknya.
EMPAT PILAR PENGORGANISASIAN (Four Building Blocks of Organizing) Pilar 1 : Pembagian kerja (division of work) Pilar 2 : Pengelompokan Pekerjaan (Depart-mentalization) Pilar 3 : Penentuan relasi antar bagian dalam organisasi (hierarchy) Pilar 4 : Penentuan mekanisme untuk meng-integrasikan aktivitas antar bagian dalam organisasi atau koordinasi (coordination)
Pilar 1 : PEMBAGIAN KERJA Pemecahan tugas kompleks menjadi komponen-komponen, sehingga setiap orang bertanggung jawab untuk beberapa aktivitas terbatas bukannya tugas secara keseluruhan
Pilar 2 : DEPARTEMENTALISASI Dasar yang digunakan untuk mengelompokkan sejumlah pekerjaan menjadi satu kelompok. Pengelompokkan kegiatan kerja suatu organisasi agar kegiatan-kegiatan yang sejenis dan saling berhubungan dapat dikerjakan bersama.
Pilar 3 : HIERARCHY HIERARCHY = Penentuan relasi antar bagian dalam organisasi Hierarki dibagi menjadi 3 tahapan, yaitu : 1. Menetapkan tugas 2. Melaksanakan tugas 3. Mendistribusikan wewenang
Pilar 4 Pengorganisasian: KOORDINASI Koordinasi adalah proses dalam menginte-grasikan seluruh aktifitas dari berbagai departemen atau bagian dalam organisasi agar tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif
MAKNA KOORDINASI Koordinasi merupakan daya upaya untuk sinkronisasi dan menyatukan tindakan-tindakan sekelompok manusia. Koordinasi merupakan otak dalam batang tubuh dari keahlian manajemen. Jika seorang manajer menemukan kesulitan yang berkelanjutan dalam koordinasi, dia harus mencurigai kelemahan program perencanaan, pengorganisasian, dan pengarahan.
MAKNA KOORDINASI (LANJUTAN) Koordinasi merupakan bidang keahlian manajemen dimana satu ons pencegahan sama nilainya dangan satu pon pengobatan. Makin sedikit koordinasi yang harus dilakukan, makin baik. Perintah yang baik dan lazim dari bidang keahlian manajemen lainnya akan membuat koordinasi tidak begitu dibutuhkan.
KOORDINASI & RENTANG MANAJEMEN RENTANG MANAJEMEN jumlah bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer atau atasan Semakin besar rentang manajemen semakin sulit untuk mencapai efektivitas koordinasi kegiatan-kegiatan bawahan.
NILAI PENTING RENTANG MANAJEMEN Rentangan manajemen mempengaruhi penggunaan efisien dari manajer dan pelaksanaan kerja efektif dari bawahan mereka. >Terlalu melebar tidak efisien >Terlalu sempit manajer tdk digunakan sepenuhnya Ada hubungan antara rentang manajemen di seluruh organisasi dan struktur organisasi
Pengorganisasian : Memutuskan bagaimana cara terbaik untuk mengelompokkan aktivitas & Sumber Daya Struktur Organisasi : Serangkaian ELEMEN yang dapat digunakan untuk membentuk suatu organisasi
CAKUPAN UPAYA PENGORGANISASIAN Menetapkan struktur Menentukan arah pekerjaan yang harus dilaksanakan Memilih, menempatkan, dan melatih karyawan Merumuskan garis kegiatan Membentuk sejumlah hubungan di dalam organisasi dan kemudian menunjuk staf
CATATAN Semua bisnis mensyaratkan adanya struktur organisasi Jika manajemen dianggap sebagai tubuh pengetahuan (body of knowledge), maka pengorganisasian mrpk rangka atau kerangka kerja tempat manajemen dibangun. Pengorganisasi tidak hanya sekedar perencanaan resmi, tetapi merupakan suatu langkah tindakan dalam manajemen.
CATATAN (LANJUTAN) Sebelum semua pekerja mengerti hubungannya dengan pekerja lain, dan memahami bisnis secara komprehensif, maka kerjasama, kerja kelompok, dan tindakan yang terkoordinasi tetap tidak mungkin untuk dicapai. Fungsi pengorganisasian; manajer agribisnis harus melihat bahwa semua pekerja mempunyai peranan yang ditentukan secara jelas.
PENYUSUNAN PERSONALIA ORGANISASI Sumberdaya terpenting suatu organisasi adalah sumber daya manusia, orang-orang yang memberikan tenaga, bakat, kreatifitas dan usaha mereka kepada organisasi Penyusunan Personalia fungsi mana- jemen yang berkenaan dengan penarikan, penempatan, pemberian latihan dan pengembangan anggota-anggota organisasi.
PENYUSUNAN PERSONALIA ORGANISASI (Lanjutan) Proses penyusunan personalia (staffing process) Merupakan serangkaian kegiatan yang dilaksanakan terus menerus untuk menjaga pemenuhan kebutuhan personalia organisasi dengan orang- orang yang tepat dalam posisi-posisi tepat dan pada waktu yang tepat.
PERUBAHAN KONSEP ORGANISASI ORGANISASI TRADISIONAL ORGANISASI MODERN Terjadi karena perubahan lingkungan di luar organisasi : > Masyarakat > Ekonomi > Global > Teknologi
TIPOLOGI ORGANISASI TRADISIONAL Mantap/Stabil Tidak Luwes Berfokus pada kerja Pekerjaan berdasarkan jabatan Berorientasi individu Pekerjaan tetap/per- manen Berorientasi perintah Manajer membuat ke- putusan Berorientasi pera- turan Gugus kerja relatif seragam Hari kerja ditetap- kan Hubungan bersifat hierarki Bekerja pd fasilitas organisasi selama jam-jam tertentu
TIPOLOGI ORGANISASI MODERN Dinamis Luwes Berfokus pada ke- trampilan Pekerjaan yg harus di- selesaikan Berorientasi pada tim Pekerjaan sementara Berorientasi pada ke- terlibatan Pekerja berpartisipasi Berorientasi pelang- gan Gugus kerja beragam Hari kerja tidak diba- tasi waktu Hub. bersifat lateral & jaringan Bekerja di manapun dan kapanpun
STOP STOP STOP STOP Any Question??