MODUL 5 SIKLUS AKUNTANSI: MENYUSUN NERCA LAJUR (KERTAS KEJA) DAN LAPORAN KEUANGAN KERTAS KERJA ATAU NERACA LAJUR Penyusunan jurnal penyesuaian digunakan untuk persiapan menyusun neraca dan laporan laba rugi. Dengan menyusun jurnal penyesuaian, maka perkiraan riil dan perkiraan nominal akan menunjukkan saldo yang sebenarnya pada akhir periode akuntansi. Oleh karena itu, agar penyusunan laporan keuangan dapat dilakukan dengan teliti dan benar, diperlukan suatu alat yang disebut neraca lajur atau kertas kerja. Neraca lajur atau kertas kerja adalah suatu kertas berkolom-kolom atau berlajur-lajur yang direncanakan secara khusus untuk menghimpun semua data akuntansi yang dibutuhkan pada saat perusahaan akan menyusun laporan keuangan secara sistematis. Tujuan penyusunan neraca lajur di antaranya sebagai berikut. 1. Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan. 2. Untuk menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo dan data penyesuaian, sehingga merupakan persiapan sebelum disusun laporan keuangan yang formal. 3. Untuk mempermudah menemukan kesalahan yang mungkin dilakukan dalam membuat jurnal penyesuaian. Bentuk neraca lajur yang lazim digunakan dalam praktik suatu perusahaan adalah bentuk neraca lajur 10 kolom, yang tampak seperti berikut. Pengantar Akuntansi I Minanari SE.,M.,Si. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id ‘12 1
Jurnal penyesuaian (adjustment journal) adalah penyesuaian tentang catatan atau fakta yang sebenarnya pada akhir periode. Tujuan dari penyusunan jurnal penyesuaian antara lain adalah: 1. agar setiap perkiraan riil, khususnya perkiraan harta dan utang pada akhir periode menunjukkan jumlah yang sebenarnya. 2. agar setiap perkiraan nominal, yaitu perkiraan pendapatan dan beban pada akhir periode menunjukkan besarnya pendapatan dan beban yang harus diakui Neraca lajur atau kertas kerja adalah suatu kertas berkolom-kolom atau berlajur-lajur yang direncanakan secara khusus untuk menghimpun semua data akuntansi yang dibutuhkan pada saat perusahaan akan menyusun laporan keuangan secara sistematis. Tujuan penyusunan neraca lajur di antaranya adalah: 1. Memudahkan penyusunan laporan keuangan. 2. Menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo dan data penyesuaian, yang merupakan persiapan sebelum disusun laporan keuangan formal. 3. Mempermudah menemukan kesalahan yang mungkin dilakukan dalam membuat jurnal penyesuaian. LAPORAN KEUANGAN Telah dijelaskan sebelumnya bahwa kertas kerja berfungsi untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan. Laporan keuangan (financial statement) adalah hasil akhir suatu proses kegiatan akuntansi yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi keuangan. Secara umum laporan keuangan terdiri atas laporan laba/ rugi, laporan perubahan modal, neraca, dan laporan arus kas. 1. Laporan Laba/Rugi (Income Statement) Pengantar Akuntansi I Minanari SE.,M.,Si. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id ‘12 3
Unearned Rent Income 240,0 4. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement) Laporan arus kas adalah laporan yang menunjukkan arus masuk dan arus keluar tentang kas dan setara dengan kas. Kas merupakan uang tunai atau saldo kas dan rekening giro, sedangkan setara kas merupakan investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan dengan cepat dapat dijadikan kas. Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periodetertentu dan diklasifikasi menurut aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan, dengan cara yang paling sesuai dengan bisnis perusahaan tersebut. Berikut ini adalah contoh lapporan keuangan: PT. A Balance Sheet As of December 31, 2005 Current Assets: Current Liabilities Cash 3.490,0 Account Payable 350,0 Account Receivable Allowance for Doubtful Account Carrying Amount Dividend Receivable Supplies Prepaid Rent Merchandise Inventory Total Current Asset Long Term Investment 375,0 (58,8) Unearned Rent Income Accrued Telephone Expense 316,2 Total Liabilities 25,0 50,0 112,5 Stockholders' Equity 250,0 Common Stock 4.243,7 Retained Earnings Total Stockholders' Equity 600,0 Total Liabilities & SE 2.000,0 60,0 2.410,0 1.000,0 1.673,7 2.673,7 5.083,7 Fixed Asset: Building Accumulated Depreciation of Build Carrying Amount Total Assets 300,0 (60,0) 240,0 5.083,7 ‘12 Pengantar Akuntansi I Minanari SE.,M.,Si. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id 5