FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI HMT FAKTOR UTAMA YANG BERPENGARUH TERHADAP PERTUMBUHAN, PRODUKSI DAN KUALITAS HMT ADALAH : FAKTOR IKLIM FAKTOR KESUBURAN TANAH FAKTOR SPESIES FAKTOR MANAJEMEN/PENGELOLAAN AD1. FAKTOR IKLIM RADIASI SINAR MATAHARI SINAR MATAHARI MERUPAKAN FAKTOR PENTING UNTUK PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI HMT KARENA RADIASI BERPENGARUH TERHADAP INTENSITAS CAHAYA DAN LAMA PENYINARAN
PENYINARAN BERPENGARUH TERHADAP FOTOSINTESIS, APABILA CAHAYA KURANG MAKA FOTOSINTESIS AKAN BERJALAN LAMBAT MTHR 12 H2O + 6CO2 C6H12O6+6H20+6O2 2. PANJANG HARI (FOTOPERIOD) PENGARUH UTAMA PADA PERKEMBANGAN REPRODUKSI. PERBEDAAN PANJANG HARI AKAN MENGATUR WAKTU BERBUNGA DARI BEBERAPA TANAMAN RESPON MASING-MASING JENIS TANAMAN BERBEDA ADA YANG RESPON TERHADAP FOTOPERIOD PENDEK, RESPON TERHADAP FOTOPERIOD PANJANG DAN ADA YANG TIDAK RESPON SEBAGIAN BESAR TANAMAN PAKAN TERNAK PEKA TERHADAP FOTOPERIOD
3. TEMPERATUR TEMPERATUR BERPENGARUH TERHADAP PROSES FOTOSINTESIS. TEMPERATUR RENDAH FOTOSINTESIS BERJALAN DGN LANCAR APABILA TEMPERATUR TINGGI MAKA TRANSPIRASI AKAN LEBIH CEPAT SEHINGGA KECERNAAN HIJAUAN RENDAH KARENA TERJADI PENURUNAN KH TERLARUT DAN PROTEIN TETAPI KOMPONEN STRUKTURAL DINDING SEL MENINGKAT (TERJADI LIGNIFIKASI PADA DINDING SEL) 4. CURAH HUJAN CURAH HUJAN MERUPAKAN SUMBER AIR, AIR DIGUNAKAN UNTUK PERTUMBUHAN TANAMAN KETERSEDIAAN AIR TANAH AKAN BERPENGARUH TERHADAP PRODUKTIVITAS HMT
PEMBENTUKAN KH MELALUI PROSES FOTOSINTESIS DIPENGARUHI BANYAK SEDKITNYA AIR PERTUMBUHAN LEBIH BAIK APABILA AIR YANG DIKANDUNG TANAH CUKUP SEBAB KEMAMPUAN AKAR UNTUK MENYERAP UNSUR HARA DARI TANAH LEBIH BAIK ADAPTASI DAN PRODUKSI RUMPUT DAN LEGUM LEBIH BANYAK DIPENGARUHI OLEH TOTAL CURAH HUJAN DAN DISTRIBUSINYA. PERTUMBUHAN HMT AKAN LEBIH CEPAT PADA MUSIM HUJAN DIBANDING KEMARAU, DEMIKIAN JUGA PRODUKSINYA AKAN LEBIH LEBAT DIWAKTU MUSIM HUJAN
AD2. TANAH DAN KESUBURAN TANAH TANAH MERUPAKAN FAKTOR UTAMA YANG SANGAT MEMPENGARUHI PRODUKSI TANAMAN FUNGSI TANAH : SEBAGAI SUMBER UNSUR-UNSUR HARA BAGI TANAMAN SEBAGAI TEMPAT AKAR TANAMAN BERKEMBANG TEMPAT PENYIMPANAN AIR TANAH TEMPAT UNSUR-UNSUR HARA DAN AIR DITAMBAHKAN KESUBURAN TANAH SECARA TIDAK LANGSUNG BERHUBUNGAN DGN KOMPOSISI KIMIA DARI MINERAL-MINERAL ANORGANIK PRIMER DAN TINGKATAN HARA YANG TERSEDIA BAGI TANAMAN
TANAH YANG NORMAL pH ANTARA 6,5 -7. 0, DIBAWAH 6 TANAH YANG NORMAL pH ANTARA 6,5 -7.0, DIBAWAH 6.5 ASAM DAN DIATAS 7 TANAH ALKALIS UNSUR-UNSUR HARA YANG PENTING DALAM JUMLAH BESAR ADALAH NITROGEN, PHOSPOR DAN KALIUM SEBALIKNYA DIBUTUHKAN SEDIKIT (UNSUR PELENGKAP) : SENG (Zn), TEMBAGA (Cu), DAN MOLIBDENUM (Mo) AD3. FAKTOR GENETIK TANMAN BERADAPTASI PADA LINGKUNGAN YANG SPESIFIK DAN MAMPU BERKEMBANG SECARA SELEKTIF DIBAWAH KONDISI YANG KHUSUS DENGAN MENGURANGI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETAHANAN HIDUP SUATU TANAMAN (SPESIES)
KEMAMPUAN PRODUKSI TIAP-TIAP TANAMAN BERBEDA DISEBABKAN KEMAMPUAN GENETIK DAN ADAPTASI TERHADAP FAKTOR LINGKUNGAN BERBEDA-BEDA PULA SEHINGGA DIBAWAH KONDISI YANG SAMA TIAP-TIAP TANAMAN YANG MEMPUNYAI SIFAT KHUSUS TERSEBUT AKAN MEMPERLIHATKAN PERBEDAAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI POTENSI GENETIK MEMPUNYAI KORELASI POSITIF TERHADAP KUANTITAS DAN KUALITAS PRODUK YANG DIHASILKAN PERBEDAAN KOMPOSISI TANAMAN JUGA DISEBABKAN OLEH KEMAMPUAN GENETIK HMT LEGUM BIASANYA LEBIH TINGGI NILAI NUTRIENNYA DIBANDING DENGAN RUMPUT, LEBIH-LEBIH PADA LINGKUNGAN YANG TROPIS.
SPESIES HIJAUAN YANG BERBEDA DAN GENOTIPE DI DALAM SPESIES YANG BERBEDA PULA, YANG TUMBUH PADA LINGKUNGAN SAMA DENGAN MANAJEMEN YANG SERAGAM KANDUNGAN NUTRIENNYA SERING BERBEDA SANGAT NYATA AD4. MANAJEMEN (PENGELOLAAN) JARAK TANAM JARAK TANAM MEMPENGARUHI KOMPETISI ANTAR TANAMAN DALAM MENGGUNAKAN AIR DAN UNSUR HARA SEHINGGA MEMPENGARUHI PRODUKSI
2. PEMUPUKAN PEMUPUKAN ADALAH PEMBERIAN PUPUK KE TANAH UNTUK MELENGKAPI KEADAAN UNSUR HARA DALAM TANAH YANG TIDAK CUKUP TERKANDUNG DI DALAMNYA PUPUK ADALAH BAHAN YANG MEMBERIKAN ZAT HARA PADA TANAMAN, BIASA DIBERIKAN LEWAT TANAH/DAUN DALAM BENTUK LARUTAN MAUPUN TIDAK PUPUK DIKELOMPOKKAN MENJADI DUA YAITU PUPUK ORGANIK DAN ANORGANIK RESPON TANAMAN RUMPUT TERHADAP PUPUK NITROGEN BERBEDA SATU DENGAN YANG LAINNYA LEGUM KURANG RESPON TERHADAP NITROGEN SANGAT RESPON TERHADAP PUPUK PHOSPOR.
3. UMUR TANAMAN UMUR TANAMAN SANGAT MENENTUKAN NILAI GIZI TANAMAN TERTINGGI PADA SAAT MENJELANG BERBUNGA, MULAI MENURUN SAMPAI KADAR TERENDAH SAAT BERBUNGA/BERBUAH. KEDEWASAAN TANAMAN DIHUBUNGKAN DENGAN NAIKNYA BAHAN KERING YANG DIWUJUDKAN DENGAN NAIKNYA KANDUNGAN DINDING SEL DAN MENURUNNYA KANDUNGAN ISI SEL, KEDUA FRAKSI INI SANGAT MENENTUKAN KUALITAS HMT. SEMUA TANAMAN UMUMNYA SELNYA DIKELINGGI OLEH DINDING SEL DINDING SEL TERDIDIR DARI SELULOSA, HEMISELULOSA, LIGNIN DAN SILIKA, ISI SEL TERDIRI DARI PROTEIN, KARBOHIDRAT MUDAH TERLARUT DAN PATI.
DAUN DAN BATANG NILAI NUTRIENNYA HAMPIR SAMA PADA AWAL PERTUMBUHAN TETAPI KOMPONENNYA BERBEDA SESUAI DENGAN PERBEDAAN UMUR DIMANA KANDUNGAN DINDING SEL MENINGKAT DGN CEPAT PADA BATANG DIBANDINGKAN DGN DAUN