FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI HMT

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ILMU GULMA DR. IR. A.T.SOEJONO.
Advertisements

REAKSI TANAH (pH).
HUBUNGAN CAHAYA DAN TANAMAN
Unsur Hara Mikro: Kation & Anion
VI. PENGARUH CUACA PADA TANAMAN
Faktor Abiotik.
Struktur Biji Embrio Zat Cadangan Makanan Pembungkus / Kulit Biji
Hubungan Suhu dan Pertumbuhan Tanaman
HIJAUAN KERING DAN JERAMI
FOTOSINTESIS oleh : Etty Lismiati, S.Pd
HARA FOSFOR Kadar fosfor dalam tanaman menempati urutan terakhir terendah golongan hara makro bersama dengan Ca, Mg dan S. Kadarnya kira-kira 1/5 sampai.
Mengevaluasi Status Kesuburan Tanah
SIFAT UMUM PERTANIAN TROPIS
Kebutuhan Hara Tanaman
MINERAL MINERAL : SENYAWA ANORGANIK YANG DIBUTUHKAN TERNAK DALAM JUMLAH YANG SEDIKIT, UNTUK MENGATUR BERBAGAI PROSES DALAM TUBUH AGAR BERJALAN NORMAL.
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN
DIAGNOSIS DEFISIENSI DAN TOKSISITAS HARA MINERAL PADA TANAMAN
PENGARUH AIR TERHADAP KEHIDUPAN TANAMAN
HUBUNGAN CAHAYA DAN TANAMAN
Serapan Hara Daun.
Kesuburan Tanah.
PENGARUH CAHAYA PADA KEHIDUPAN TANAMAN
KELOMPOK FAKTOR ESSENSIIL
TEKNOLOGI LIMBAH PERTANIAN (JERAMI)
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
PAKAN, NUTRIEN DAN SISTEM ANALISIS KIMIA
UNSUR-UNSUR HARA ESENSIAL BAGI PERTUMBUHAN TANAMAN
PERTUMBUHAN TANAMAN.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN
EKOFISIOLOGI.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN
SILASE (LANJUTAN) MENGENAI PROSES2 ENSILASE YANG BANYAK DIPENGARUHI BAKTERI2 DALAM KEADAAN NORMAL SEBAGAI BERIKUT : UNTUK SEMENTARA RUMPUT SEGAR YANG SUDAH.
NUTRIEN PENYUSUN PAKAN DAN TUBUH TERNAK nick. co
`DASAR AGROTEKNOLOGI` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
ENERGI DAN FOTOSINTESIS
EVALUASI NUTRIEN BAHAN PAKAN
NUTRIEN PENYUSUN PAKAN DAN TUBUH TERNAK nick. co
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Oleh Panca Dewi Manu Hara Karti Luki Abdullah
PAKAN, NUTRIEN DAN SISTEM ANALISIS KIMIA
II. KONSEP PERTANIAN Tanaman pertanian : tanaman sebagai penghasil bahan pangan, bahan sandang, bahan bangunan, bahan bakar dll Dalam arti luas : tanaman.
Universitas Gadjah Mada
PERTUMBUHAN TANAMAN.
UJIAN AKHIR SEMESTER Nama : Henny Ernawati NIM : Prodi : Pendidikan Biologi Semester : 3A.
Komposisi Tubuh dan Makanannya
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Kesuburan Tanah (2) Unsur Hara Semester Genap 2006/2007
Evaluasi Kesuburan Tanah
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
HARA NITROGEN Kandungan nitrogen dalam tanaman paling banyak dibanding hara mineral yang lain, sebanyak 2-4% dari berat kering tanaman.   Kecuali bentuk.
EKOLOGI DAN PENCEMARAN ilustrasi DEFINISI & PERANAN
BAB 2 PERTANIAN, ENERGI DAN KOMPONEN
LANDASAN AGROSTOLOGI mira.
TANAMAN LEGUMINOSA POHON Potensi, Penanaman dan Manfaatnya
Febriana Dwi Wahyuni, M.Si.
MATA KULIAH BIOLOGI NUTRISI TUMBUHAN 26 Nop 2010 (sudah diedit)
TUBUH HEWAN dan MAKANANNYA
TANAH TUGAS PRESENTASI KIMIA DASAR KELOMPOK 1.
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
PERAN (MIKRO)ORGANISME TANAH
Kredit : 3 (2+1) SKS By: KASIONO, SP
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
Dra. ENY HARTADIYATI W.H, M.Si.Med
BAB VI. KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN
DOSEN ARIF SHOLAHUDDIN, S.Pd., M.Pd.
BAB V. SIFAT BIOLOGI TANAH
HUBUNGAN CAHAYA DAN TANAMAN
SIFAT UMUM PERTANIAN TROPIS
BIOSFER.
Fotosintesis Tempat Fotosintesis Faktor Fotosintesis 4.
Transcript presentasi:

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI HMT FAKTOR UTAMA YANG BERPENGARUH TERHADAP PERTUMBUHAN, PRODUKSI DAN KUALITAS HMT ADALAH : FAKTOR IKLIM FAKTOR KESUBURAN TANAH FAKTOR SPESIES FAKTOR MANAJEMEN/PENGELOLAAN AD1. FAKTOR IKLIM RADIASI SINAR MATAHARI SINAR MATAHARI MERUPAKAN FAKTOR PENTING UNTUK PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI HMT KARENA RADIASI BERPENGARUH TERHADAP INTENSITAS CAHAYA DAN LAMA PENYINARAN

PENYINARAN BERPENGARUH TERHADAP FOTOSINTESIS, APABILA CAHAYA KURANG MAKA FOTOSINTESIS AKAN BERJALAN LAMBAT MTHR 12 H2O + 6CO2 C6H12O6+6H20+6O2 2. PANJANG HARI (FOTOPERIOD) PENGARUH UTAMA PADA PERKEMBANGAN REPRODUKSI. PERBEDAAN PANJANG HARI AKAN MENGATUR WAKTU BERBUNGA DARI BEBERAPA TANAMAN RESPON MASING-MASING JENIS TANAMAN BERBEDA ADA YANG RESPON TERHADAP FOTOPERIOD PENDEK, RESPON TERHADAP FOTOPERIOD PANJANG DAN ADA YANG TIDAK RESPON SEBAGIAN BESAR TANAMAN PAKAN TERNAK PEKA TERHADAP FOTOPERIOD

3. TEMPERATUR TEMPERATUR BERPENGARUH TERHADAP PROSES FOTOSINTESIS. TEMPERATUR RENDAH FOTOSINTESIS BERJALAN DGN LANCAR APABILA TEMPERATUR TINGGI MAKA TRANSPIRASI AKAN LEBIH CEPAT SEHINGGA KECERNAAN HIJAUAN RENDAH KARENA TERJADI PENURUNAN KH TERLARUT DAN PROTEIN TETAPI KOMPONEN STRUKTURAL DINDING SEL MENINGKAT (TERJADI LIGNIFIKASI PADA DINDING SEL) 4. CURAH HUJAN CURAH HUJAN MERUPAKAN SUMBER AIR, AIR DIGUNAKAN UNTUK PERTUMBUHAN TANAMAN KETERSEDIAAN AIR TANAH AKAN BERPENGARUH TERHADAP PRODUKTIVITAS HMT

PEMBENTUKAN KH MELALUI PROSES FOTOSINTESIS DIPENGARUHI BANYAK SEDKITNYA AIR PERTUMBUHAN LEBIH BAIK APABILA AIR YANG DIKANDUNG TANAH CUKUP SEBAB KEMAMPUAN AKAR UNTUK MENYERAP UNSUR HARA DARI TANAH LEBIH BAIK ADAPTASI DAN PRODUKSI RUMPUT DAN LEGUM LEBIH BANYAK DIPENGARUHI OLEH TOTAL CURAH HUJAN DAN DISTRIBUSINYA. PERTUMBUHAN HMT AKAN LEBIH CEPAT PADA MUSIM HUJAN DIBANDING KEMARAU, DEMIKIAN JUGA PRODUKSINYA AKAN LEBIH LEBAT DIWAKTU MUSIM HUJAN

AD2. TANAH DAN KESUBURAN TANAH TANAH MERUPAKAN FAKTOR UTAMA YANG SANGAT MEMPENGARUHI PRODUKSI TANAMAN FUNGSI TANAH : SEBAGAI SUMBER UNSUR-UNSUR HARA BAGI TANAMAN SEBAGAI TEMPAT AKAR TANAMAN BERKEMBANG TEMPAT PENYIMPANAN AIR TANAH TEMPAT UNSUR-UNSUR HARA DAN AIR DITAMBAHKAN KESUBURAN TANAH SECARA TIDAK LANGSUNG BERHUBUNGAN DGN KOMPOSISI KIMIA DARI MINERAL-MINERAL ANORGANIK PRIMER DAN TINGKATAN HARA YANG TERSEDIA BAGI TANAMAN

TANAH YANG NORMAL pH ANTARA 6,5 -7. 0, DIBAWAH 6 TANAH YANG NORMAL pH ANTARA 6,5 -7.0, DIBAWAH 6.5 ASAM DAN DIATAS 7 TANAH ALKALIS UNSUR-UNSUR HARA YANG PENTING DALAM JUMLAH BESAR ADALAH NITROGEN, PHOSPOR DAN KALIUM SEBALIKNYA DIBUTUHKAN SEDIKIT (UNSUR PELENGKAP) : SENG (Zn), TEMBAGA (Cu), DAN MOLIBDENUM (Mo) AD3. FAKTOR GENETIK TANMAN BERADAPTASI PADA LINGKUNGAN YANG SPESIFIK DAN MAMPU BERKEMBANG SECARA SELEKTIF DIBAWAH KONDISI YANG KHUSUS DENGAN MENGURANGI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETAHANAN HIDUP SUATU TANAMAN (SPESIES)

KEMAMPUAN PRODUKSI TIAP-TIAP TANAMAN BERBEDA DISEBABKAN KEMAMPUAN GENETIK DAN ADAPTASI TERHADAP FAKTOR LINGKUNGAN BERBEDA-BEDA PULA SEHINGGA DIBAWAH KONDISI YANG SAMA TIAP-TIAP TANAMAN YANG MEMPUNYAI SIFAT KHUSUS TERSEBUT AKAN MEMPERLIHATKAN PERBEDAAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI POTENSI GENETIK MEMPUNYAI KORELASI POSITIF TERHADAP KUANTITAS DAN KUALITAS PRODUK YANG DIHASILKAN PERBEDAAN KOMPOSISI TANAMAN JUGA DISEBABKAN OLEH KEMAMPUAN GENETIK HMT LEGUM BIASANYA LEBIH TINGGI NILAI NUTRIENNYA DIBANDING DENGAN RUMPUT, LEBIH-LEBIH PADA LINGKUNGAN YANG TROPIS.

SPESIES HIJAUAN YANG BERBEDA DAN GENOTIPE DI DALAM SPESIES YANG BERBEDA PULA, YANG TUMBUH PADA LINGKUNGAN SAMA DENGAN MANAJEMEN YANG SERAGAM KANDUNGAN NUTRIENNYA SERING BERBEDA SANGAT NYATA AD4. MANAJEMEN (PENGELOLAAN) JARAK TANAM JARAK TANAM MEMPENGARUHI KOMPETISI ANTAR TANAMAN DALAM MENGGUNAKAN AIR DAN UNSUR HARA SEHINGGA MEMPENGARUHI PRODUKSI

2. PEMUPUKAN PEMUPUKAN ADALAH PEMBERIAN PUPUK KE TANAH UNTUK MELENGKAPI KEADAAN UNSUR HARA DALAM TANAH YANG TIDAK CUKUP TERKANDUNG DI DALAMNYA PUPUK ADALAH BAHAN YANG MEMBERIKAN ZAT HARA PADA TANAMAN, BIASA DIBERIKAN LEWAT TANAH/DAUN DALAM BENTUK LARUTAN MAUPUN TIDAK PUPUK DIKELOMPOKKAN MENJADI DUA YAITU PUPUK ORGANIK DAN ANORGANIK RESPON TANAMAN RUMPUT TERHADAP PUPUK NITROGEN BERBEDA SATU DENGAN YANG LAINNYA LEGUM KURANG RESPON TERHADAP NITROGEN SANGAT RESPON TERHADAP PUPUK PHOSPOR.

3. UMUR TANAMAN UMUR TANAMAN SANGAT MENENTUKAN NILAI GIZI TANAMAN TERTINGGI PADA SAAT MENJELANG BERBUNGA, MULAI MENURUN SAMPAI KADAR TERENDAH SAAT BERBUNGA/BERBUAH. KEDEWASAAN TANAMAN DIHUBUNGKAN DENGAN NAIKNYA BAHAN KERING YANG DIWUJUDKAN DENGAN NAIKNYA KANDUNGAN DINDING SEL DAN MENURUNNYA KANDUNGAN ISI SEL, KEDUA FRAKSI INI SANGAT MENENTUKAN KUALITAS HMT. SEMUA TANAMAN UMUMNYA SELNYA DIKELINGGI OLEH DINDING SEL DINDING SEL TERDIDIR DARI SELULOSA, HEMISELULOSA, LIGNIN DAN SILIKA, ISI SEL TERDIRI DARI PROTEIN, KARBOHIDRAT MUDAH TERLARUT DAN PATI.

DAUN DAN BATANG NILAI NUTRIENNYA HAMPIR SAMA PADA AWAL PERTUMBUHAN TETAPI KOMPONENNYA BERBEDA SESUAI DENGAN PERBEDAAN UMUR DIMANA KANDUNGAN DINDING SEL MENINGKAT DGN CEPAT PADA BATANG DIBANDINGKAN DGN DAUN