LANGKAH-LANGKAH METODE ILMIAH : Menyusun Rumusan Masalah Menyusun Kerangka Teori Merumuskan Hipotesis Melakukan Eksperimen Mengolah dan Menganalisis Data Menarik Kesimpulan Mempublikasikan Hasil
1. MENYUSUN RUMUSAN MASALAH Hal-hal yang harus diperhatikan: Masalah menyatakan adanya keterkaitan antara beberapa variabel atau lebih Masalah tersebut merupakan masalah yang dapat diuji dan dapat dipecahkan Masalah disusun dalam bentuk pertanyaan yang singkat, padat dan jelas
2. MENYUSUN KERANGKA TEORI Mengumpulkan keterangan-keterangan dan informasi, baik secara teori maupun data-data fakta di lapangan. Merupakan argumentasi yang menjelaskan hubungan yang mungkin terdapat antara berbagai faktor yang saling terkait dan membentuk konstelasi permasalahan. Disusun secara rasional berdasarkan asumsi-asumsi ilmiah yang telah teruji kebenarannya dengan memperhatikan faktor-faktor empiris yang relevan dengan permasalahan.
3. MERUMUSKAN HIPOTESIS Hipotesis = merupakan jawaban sementara atau dugaan pertanyaan yang diajukan yang materinya merupakan kesimpulan dari kerangka berpikir yang dikembangkan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan hipotesis: Ditulis dalam pernyataan sederhana dan jelas Berdasarkan keterangan-keterangan atau informasi yang dikaji baik dari sumber bacaan maupun fakta.
4. MELAKUKAN EKSPERIMEN/PENELITIAN Merupakan pengumpulan data atau fakta yang relevan dengan hipotesis yang diajukan untuk memperlihatkan apakah fakta-fakta yang ada mendukung hipotesis tersebut atau tidak.
5. MENGOLAH DAN MENGANALISIS DATA Melakukan tabulasi data atau menyusun data sesuai dengan variabel yang diteliti dan rancangan statistik yang digunakan. Melakukan pengujian statistik terhadap data-data yang diperoleh sesuai dengan rancangannya dengan analisis deskriptif, analisis sidik ragam dan uji lanjutnya. Menginterpretasikan hasil pengujian, sehingga memudahkan dalam pengambilan kesimpulan.
6. PENARIKAN KESIMPULAN Merupakan penilaian apakah sebuah hipotesis yang diajukan itu ditolak atau diterima. Jika dalam pengujian terdapat fakta-fakta yang cukup mendukung hipotesis, maka hipotesis diterima. Jika dalam pengujian tidak terdapat fakta-fakta yang cukup mendukung hipotesis, maka hipotesis ditolak. Hipotesis yang diterima dianggap menjadi bagian dari pengetahuan ilmiah, karena telah memenuhi persyaratan keilmuan yaitu mempunyai kerangka penjelasan yang konsisten dengan pengetahuan ilmiah sebelumnya dan telah teruji kebenarannya.
keseluruhan langkah harus ditempuh agar suatu penelaahan dapat disebut ilmiah. Metode Ilmiah penting dalam : - proses penemuan pengetahuan - mengkomunikasikan penemuan ilmiah kepada masyarakat.
7. PUBLIKASI ILMIAH Langkah terakhir dari suatu penelitian adalah membuat laporan atau dipublikasikan. Laporan atau publikasi hasil penelitian merupakan media komunikasi antara peneliti dengan pembaca ataupun antara peneliti dengan badan-badan yang akan menggunakan hasil penelitian tersebut. Laporan ilmiah ada 4 jenis, yaitu : Laporan lengkap (monograf) Artikel ilmiah ( Laporan ringkas (Summary Report) Laporan untuk administrator/pembuat kebijakan (Policy Maker)
KRITERIA ILMIAH Metode yang digunakan dalam suatu penelitian dapat disebut Metode Ilmiah, apabila mempunyai kriteria sebagai berikut : Berdasarkan fakta Bebas dari prasangka (obyektif) Menggunakan prinsip-prinsip analisa Menggunakan hipotesa Menggunakan ukuran obyektif Menggunakan teknik kuantifikasi
Fakta-fakta yang nyata Dikumpulkan Dianalisa 1. Berdasarkan Fakta Fakta-fakta yang nyata Dikumpulkan Dianalisa
2. Bebas dari Prasangka Metode ilmiah harus : Bersih Jauh dari pertimbangan subyektif Alasan kuat Bukti lengkap Obyektif
3. Menggunakan Prinsip-prinsip Analisa Dalam menganalisa : Semua masalah harus dicari sebab-sebabnya. Pemecahan masalah menggunakan analisa yang logis dan tajam. Fakta yang mendukung dicari sebab-akibatnya
4. Menggunakan Hipotesis harus ada pemandu ke arah tujuan
5. Menggunakan Ukuran Obyektif Ukuran jelas Ukuran harus pasti Bukan berdasarkan perasaan atau hati nurani
6. Menggunakan Teknik Kuantitatif. Data dalam penelitian menggunakan ukuran kuantitatif yang lazim (kg, ton, m, mm, ha, detik, ohm, watt, dll). Kuantifikasi termudah adalah dengan menggunakan ukuran nominal, ranking dan rating.