PSIKOPATOLOGI GANGGUAN JIWA Oleh dr. Andi Soraya TU, Mkes, SpKJ
Psikopatologi Gg kepribadian Gg aspek motorik / tingkah laku motorik Gg persepsi Gg pikiran Gg affek Gg kesadaran Gg perhatian Gg orientasi Gg memori/ingatan Gg intelegensi
1.Gangguan Kepribadian Kepribadian : ditunjukkan pd keseluruhan pola pikiran, perasaan, & prilaku yg sering digunakan oleh seseorang dlm usaha adaptasi yg terus-menerus terhdp / pada hidupnya Kepribadian menentukan : Pola reaksi seseorang Sikap menghadapi tantangan Penyesuaian diri terhadap lingkungan
Gg kepribadian ada bermcm2 mnrt PPDGJ III Gg kepribadian parnoid Gg kepribadian skizoid Gg kepribadian dissosial Gg kepribadian emosional tak terkendali * tipe impulsif * tipe ambang Gg kepribadian histrionik Gg kepribadian anankastik Gg kepribadian cemas ( menghindar ) Gg kepribadian dependent Gg kepribadian khas lainnya Gg kepribadian yg tak tergolongkan (YTT) Gg kepribadian campuran & lainnya * Gg kepribadian campuran * Perubahan kepribadian yg bermasalah
2.Gg Aspek Motorik (GgTingkah Laku) Hiperaktivitas Gerakan aktivitas psikomotor yg berlebihan terutama tampak pada keadaan mania Hipoaktivitas Gerakan aktivitas psikomotor berkurang terutama pd keadaan depresi
Disaktivitas Terutama pd keadaan2 skizofrenia / psikotik. Aktivitas berulang2 : pengulangan tertentu sec persisten disebut “Stereotipi“
Stereotipi dlm gerakan disebut Mannerisme Stereotipi dlm kata2 atau bagian kalimat Pikiran diekspresikan dlm bentuk inkoheren - verbigerasi Ditemukan pd gg organik Produksi pikiran diulang2
Automatic Obedience “Command Automatism“ Dpt berupa : * Echolali adalah keadaan dimana pasien spontan mengulangi apa yg dikatakan oleh pemeriksa * Echopraksi adalah imitasi sec otomatis gerakan orang lain
.Negativisme Memperlihatkan perlawanan dlm btk : Aktif : melakukan hal yg berlawanan dgn apa yg dituntut pdnya Pasif : melakukan perlawanan atau penolakan dlm bentuk diam / mutism
Kompulsi Semua dorongan yg tdk terelakkan utk melakukan perbuatan yg tdk rasional sec berulang2. Misalnya : cuci tangan sec berulang2 krn perasaan berslh diri akibat terlalu sering masturbasi. Kompulsi ini erat hubnya dgn pikiran obsesi yg sering disebut “Sindroma Obsesif Kompulsif”.
.Kekerasan ( Violence ) Disini hrs dipertimbangkan gg fungsi supergo dan defisiensi dlm perk otak. Sehubungan dgn : ~ Proses identifikasi & internalisasi daripd nilai2 kontrol superego & ego ideal yg terhambat / terganggu ~ Misalnya : disiplin yg terlalu keras dari OT/sekolah dpt menimbulkan identification with agressor artinya memperbolehkan diri sendiri menggunakan kekerasan terhdp orang lain seperti OT / sekolah memperlakukan dirinya.
Suicide ~ Percobaan bunuh diri ~ Tindakan bunuh diri. ~ Frustasi dpt disebabkan orang tdk lagi memperdulikan nilai2 sosial yg tlh diinternalisasi. ~ Kerusakan otak dpt menyebabkan predisposisi “kekurangan kontrol terhdp impuls-impulsnya” Suicide ~ Percobaan bunuh diri ~ Tindakan bunuh diri.
3. Gg Persepsi Ilusi Adalah misinterpretasi dari persepsi impuls eksternal melalui alat panca indra (modalitas pengamatan), memproduksi gambaran sensorik pd area2 tertentu di otak, kemudian gambaran itu diinterpretasikan & diberi arti sesuai dgn kejadian2 yg tlh dialami sblmnya. Ilusi mdh timbul bila sgt mengharapkan atau sgt takut terhdp sesuatu. Pada keadaan toksik, stimulasi atau kesan sensorik diteruskan & diinterpretasikan dlm otak sec tdk wajar.
Halusinasi Adalah suatu persepsi tanpa adanya objek eksternal Merupakan produksi mental yg timbul dari dlm,dgn demikian tdk ada hubnya dgn stimulasi eksternal Isi halusinasi biasanya mempunyai arti dinamik & kecemasan seringkali memainkan peranan penting Apa yg dihalusinasikan adalah projeksi daripd kebutuhan2 psikologi/sensor/perasaan berslh/keinginan utk mendptkan realitas yg lbh memuaskan
Isi halusinasi sgt subjektif sifatnya Halusinasi dpt timbul pd penyakit toksik/organik Halusinasi dpt berkurang bila pasien sibuk dgn realitas, timbul lbh banyak bila melamun Halusinasi pd orang normal, misalnya halusinasi hypnagogi yg timbul pd waktu antara tidur & sadar Halusinasi dpt timbul bila terlalu lama dlm kamar isolasi
Halusinasi dpt dlm bentuk : Halusinasi pendengaran Halusinasi penglihatan Halusinasi olfactoris Halusinasi gustatorik Halusinasi taktil yaitu halusinasi erotik, dsb Depersonalisasi : merasa bagian2 tubuhnya aneh,atau bkn merupakan bagian tubuhnya. Derealisasi : mempersepsi lingknya yg aneh
4 .Gg Pikiran atau Gg Proses Berpikir Fungsi berpikir dpt ditinjau dari bbrp aspek : Produksi pikiran ( banyak sedikit, logis atau tdk ) Progressi ( proses berpikir ) atau kontinuitas Isi pikiran
Gg Produksi Pikiran Dlm keadaan sehat : Pikiran selalu dikoreksi dgn logika sehingga disebut pikiran rasional & realistik, disadarkan & dpt diarahkan sec wajar Dlm keadaan melamun Walaupun sebagian besar pikiran dipengaruhi oleh keinginan egosentrik & kebutuhan2 instinktual tapi masih dibimbing oleh pertimbangan realistik
Pd gg mental terutama skizofrenia Pikiran diatur oleh faktor2 tak sadar (bawah sadar), misalnya Austistik/ Dereistik Pemikiran dereistik berbeda dgn pikiran realistik ialah motivasi konatif & afektif beroperasi sec liar tanpa pertimbangan realitas, sehingga assosiasi tdk logis lagi.
Gg Dlm Proses Berpikir/Progresi Pikiran Keadaan normal : Terdpt ide2 yg berjln sec logis & koherensi & mencapai tujuan. Urutan berjalan tanpa interupsi dari suatu ide permulaan ke ide akhir sec teratur
FLIGHT OF IDEAS terdpt aktivitas assosiasi pikiran yg meninggi loncat dari suatu ide ke ide yg lain sec cepat. Tujuan ide tdk akan tercapai. Tdk dpt memusatkan perhatian & tdk dpt mengarahkan ke suatu akhir ide Kadang2 terjadi “Clang Association“ ialah mengucapkan perkataan yg mpy persamaan bunyi jadi urutan pembicaraan ditentukan oleh suara atau bunyi yg hampir serupa bunyinya & bkn disusun sec rasional, misalnya : saya mau makan, seakan-akan berantakan.
Retardasi proses berpikir Aliran2 berjln lambat, berbicara pelan2 & suara kecil biasa disertai psikomotor yg lambat. Misalnya :Terdpt pd keadaan depresi atau pd keadaan skizofrenia Persverasi Ide yang diekspresikan berulang kali sec abnormal Misalnya : saya akan datang lagi, nanti datang lagi, mau makan datang lagi, besok ibu antar datang kesana, ..... dst Ditemukan terutama pada skizofrenia kataton & demensia senilis
Berpikir yg sirkumstansial Tujuan pikiran dpt dicapai tapi setelah pasien menceritakan hal2 kecil & tdk penting sec berputar2 Pasien tdk dpt membedakan hal2 yg penting & tdk penting Ditemukan pada : Retardasi mental Epilepsi Demensia senilis
Inkoheren Ide satu diikuti dgn ide yg lain Logika mengalami disorganisasi hgg pikiran pasien tdk dpt diikuti / dimengerti Kadang2 proses berpikir sbg “Scattered“, yaitu proses berpikir yg kacau tp blm seberat inkoheren ( hanya terpotong ) Inkoheren ini sering terdpt pd penderita skizofrenia
- Ekspresi perasaan & pikiran mendadak berhenti & kosong Blocking - Ekspresi perasaan & pikiran mendadak berhenti & kosong - Dlm keadaan brt terdpt pd skizofrenia Gg proses pikir yg lain : Irrelevant ( lain ditanya lain dijawab ) Neologisme ( istilah2 yg hanya dimengerti sendiri, ditemukan pd anak autisme ) Asosiasu longgar, dsb
Isi pikiran ditentukan lbh byk oleh faktor afek daripd logika. Gg Isi Pikir Isi pikiran ditentukan lbh byk oleh faktor afek daripd logika. Over Valued idea : Suatu ide disertai oleh perasaan ekstrim Ide tsb krn adanya kebutuhan yg mendlm, hingga diberikan nilai2 yg berlebihan Seringkali oleh krn ide itu, pasien buta utk hal lain Menimbulkan dlm diri pasien suatu “Sense of security“ utk mempertahankan harga dirinya
Keyakinan yg slh walau tlh ditunjukkan Delusi / waham Keyakinan yg slh walau tlh ditunjukkan realitas ketdkbenaran nmn tetap yakin bahwa isi pikirnya tsb adalah benar. Delusi ini biasanya utk melindungi pasien terhdp kecemasan & rasa tdk aman Diatur lbh banyak oleh affek daripd kognitif Macam2 delusi / waham : 1.Waham megaloman 2.Waham bersalah 3.Waham kejaran / persekusi, curiga 4.Berdosa, dsb
Ideas of reference adalah bentuk dari projeksi / mekanisme defence T.L / ucapan orang lain yg sama sekali tdk ada hubnya dgn pasien itu diinterpretasikan sbg suatu yg sangat berhub dgn dirinya, secara dinamik sebenarnya kritik diri sendiri diproyeksikan ke dunia luar.
Obsesi Buah pikiran yg sec persisten timbul sec sadar & berlawanan dgn keinginan pasien Buah pikiran itu tdk dpt dihilangkan oleh logika / argumentasi Sangat mengganggu penderita sehingga biasanya penderita mengalami depresi Pikiran ini berhub dgn t.l kompulsif
Dpt berupa phobia pd ide, objek, atau situasi tertentu Buah pikiran yg memaksakan diri masuk ke alam pikiran pasien yg concious rasa takut yg abnormal Dpt berupa phobia pd ide, objek, atau situasi tertentu Hypochondria Didominasi sec obsesif oleh ide adanya penyakit pd slh satu alat tubuhnya walaupun tdk dpt ditunjukkan adanya proses patologis.
5 Gg Affek Istilah affek digunakan : Fenomena perasaan yg diekspresikan oleh seseorang sbg suatu btk yg menggembirakan / menyakitkan yg menyertai atau mempengaruhi buah pikiran yg diobservasi serta dinilai oleh orang lain ( pemeriksa ).
Mood adalah serapan perasaan & menopang perasaan yg dialami sec subjektif & dilaporkan penderita. Misalnya : ~ Distimic mood atau Dysphoric adalah mood yg tdk menyenangkan ~ Euthymic mood adalah mood yg normal ~ Irritable mood adalah cepat marah Pd keadaan psikotik, pasien tdk dpt menilai mood,jadi hanya afek.
a.Affek yg menggembirakan GG AFFEK antara lain : a.Affek yg menggembirakan 1.Euphoria adalah perasaan yang optimis,yakin & gembira sering ditemukan pada : - Keadaan hypomania, Demensia paralitika, - Sklerosis multipleks - Tumor lobus frontalis
2. Elation : Lbh tinggi dari euphoria Terdpt gejala tambahan aktivitas motorik & dorongan yg berlebihan Tdk perduli keadaan sekelilingnya yg mungkin suatu keadaan menyedihkan Sifatnya labil atau irritabilitas
3. Eksaltasi adalah keadaan elasi ditambah sikap besar dari pasien 4. Ekstase : merasa dirinya mempunyai kekuasaan yg luar biasa, senang, & bersifat keagamaan. Merasa dirinya berada dlm keadaan eksistensi yg baru & terlepas dari dunia sekitarnya sering terdpt pd pasien : - epilepsi - skizofrenia - disosiasi histerik - psikosa affektif
b. Depresi Keluhan utama ialah perasaan sedih Variasi dpt mulai dari sikap masa bodoh sampai putus asa Merasa dirinya tdk disayang / disenangi Oleh krn terlalu banyak melamun sehingga energi psikis tertuju pd satu hal, maka konsentrasi, perhatian, & ingatan terganggu.
Keluhan2 lain : Keluhan somatik : skt kepala, berat, lelah, konstipasi, nafsu mkn tidak ada Insomnia : terutama bangun terlalu pagi Ideas of reference, delusi, dan ide2 mau bunuh diri Inisiatif menurun : menjawab pertanyaan pelan
Sikap badan : leher, badan, lengan/ tungkai dlm keadaan sikap fleksi Ekspresi facial : putus asa, kulit dahi mengkerut, kelopak mata kebawah, ujung mulut turun Sikap badan : leher, badan, lengan/ tungkai dlm keadaan sikap fleksi Semua gerakan dikerjakan sec lambat Perasaan depresi dpt mencakup berbagai derajat : Perasaan sedih, salah & malu sekaligus : - Sedih krn kehilangan - Salah krn dorongan permusuhan yg direpresi - Malu krn gagal memenuhi standar pribadi
c. Anxiety - Normal & patologis - Perasaan takut yg persisten seolah-olah dibayangi malapetaka - Perasaan ini dpt dihubungkan dgn objek atau peristiwa yg spesifik - Tdk tahu perasaan takutnya berasal darimana, sering disebut “Free Floating Anxiety“ Menurut teori psikoanalisa, anxiety timbul sbg akibat adanya ancaman kekuatan2 Id yg tdk terkontrol lagi atau kekuatan2 superego yg merusak atau menghukum diri sendiri.
Anxiety berfungsi sebagai : Signal/indikator adanya konflik atau stres. 2. Alat yg memperkuat timbulnya represi, reaction formation, proyeksi, dsb. Anxiety mempengaruhi efek sistem saraf otonom & dpt timbul gejala2 psikofisiologik Misalnya : - Hiperventilasi - Gangguan pernapasan - Spasme lambung - Irritabilitas - Tachicardia, dsb
- Suara tidak rata/tidak tenang Sikap tubuh : - Ketegangan, kaki atau tangan tidak bisa diam - Suara tidak rata/tidak tenang - Bila kegelisahan motorik, ekspresi tegang sbg reaksi neuromuskuler, ketegangan dapat terjadi bila hrs bergulat untuk mendapatkan sekuritas/rasa aman Panik adalah keadaan anxiety yg hebat yg menimbulkan disorganisasi daripd fungsi2 ego
d. Afek yg inadekuat Suatu pengalaman yg seharusnya memberikan pengalaman gembira atau sebaliknya tp tdk menimbulkan respons pasien Inisiatif / perhatian berkurang Kualitas kepribadian seperti rasa terima kasih, simpati, sedih, kesal, dsb tidak lagi merupakan bagian daripada pengalaman2 pasien
e. Afek yang tidak wajar Nampak disharmonis antara ekspresi afek & situasi sosial millieu interpersonal Misalnya : pasien tertawa gembira yg seharusnya ia sedih atau menangis tdk pd tempat & suasananya Tergantung pd persepsi / assosiasi normal tanpa menghiraukan lingkungan
f. Ambivalensi Ambivalensi afek, adanya dua pola perasaan yg berlawanan satu sama lain, yg timbulnya bersamaan. Misalnya : benci tapi sayang Beda dgn ambivalensi yg normal. Ambivalensi abnormal sgt menyiksa terus-menerus tanpa penyelesaian.
6.Gangguan Kesadaran Kesadaran : Kesadaran disini sebenarnya lebih tepat disebut waspada atau pikiran terang Sensorium berfungsi dgn baik/fungsi panca indera tidak terganggu Menyadari lingkungan mengenai waktu, tempat, & perorangan
Mengerti pertanyaan & mengadakan pertimbangan Jadi sanggup mengadakan relasi & limitasi dgn lingkungannya Kesadaran penuh memerlukan : Perhatian Appersepsi : fungsi berpikir secara aktif untuk menganalisa, mengintegrasi, mengevaluasi, menyimpan pengalaman
Macam2 gangguan kesadaran : Confusional state Clouding of consciousness Delirium Dream state Stupor : kesadaran secara kualitatif menurun
7. GG PERHATIAN Perhatian : bila mengalami gangguan : Terganggunya mengadakan pemeriksaan dunia luar sec selektif & sadar sehingga data tidak dapat diperoleh Gg atensi sering ditemukan pd keadaan2: sangat lelah toksik & gg organik otak
retardasi mental ( oleh karena kemiskinan daripd assosiasi hingga terjadi defek pd atensi mudah teralih ) depresi (oleh krn terjd pemusatan pemikiran & perasaan yg terlalu melekat pd satu buah pikiran sehingga stimulus & pengalaman baru tdk sanggup atau tdk dpt mengalihkan perhatian) skizofrenia yg apati, terjadi penurunan atensi oleh krn disorganisasi emosi
8.Ggn Orientasi Orientasi adalah proses menangkap arti lingkungan & menempatkan diri di dalamnya Disorientasi dpt terjadi di bidang waktu, tempat, perorangan Kelainan disorientasi dapat timbul bila ada : Gangguan persepsi Gangguan perhatian atau ingatan
9.Gg Memori Memori adalah ingatan terdiri dari 3 tahap : Registrasi ( mencamkan ) Retensi Reproduksi Ingatan dpt terganggu : - Hal yg baru terjadi - Hal yg telah lama terjadi
Gg ingatan dpt berupa A. HIPERMNESIA Daya ingat berlebihan mengenai peristiwa2 khusus yg mempunyai komponen afektif yg kuat Kemampuan retensi & recall yg berlebihan Keadaan ini dijumpai pd : - mania - paranoia - katatonia
B. AMNESIA Amnesia Psikogenik Kehilangan jejak ingatan terjadi tidak secara pasif, ttp secara aktif terjadi pembelaan diri terhdp pengalaman2 yg menimbulkan perasaan sakit / cemas, pd represi Tdk ada gangguan intelek Tdk ada gangguan kesadaran Hal2 yg dilupakan bersifat selektif Kembalinya ingatan sec mendadak & lengkap, misalnya kata2 yg lengkap
Amnesia Organik Terutama registrasi & retensi yg tergg Ada gangguan kesadaran Ada gangguan intelek Bersifat difus Kembalinya ingatan perlahan-lahan & tdk lengkap, misalnya kata2 yg kurang
Dpt terjd pd antara lain : Demensia senilis sifatnya fragmented Demensia paralitika Post delirium Post trauma capitis Jenis amnesia yg lain : - Amnesia antegrad - Amnesia retrogard
C. PARAMNESIA Ingatan yg keliru oleh krn distorsi recall Dejavu : Merupakan ilusi dari pd ingatan Merasa seolah-olah mengenal sesuatu kembali walaupun sebenarnya blm pernah melihat / mengalami sebelumnya Dpt terjd pd anak muda utk terlalu banyak melamun
Jmaisvu : Situasi yg pernah dialami / dirasakan sbg hal yg blm pernah dialami oleh individu Dpt terjadi pd penderita : ~ Skizofrenia ~ Neurosa ~ Intoksikasi ~ Lesi lobus temporalis ~ Terlalu lelah
Konvabulasi - Bbrp bagian ingatan yg kosong/ lubang diisi oleh suatu cerita tanpa fakta & indiv menganggap apa yg diceritakan itu kejadian yg sebenarnya - Keadaan ini dpt berubah-ubah dpt diarahkan oleh pemeriksa - Dpt ditemukan pd psikosa senilis
10.Gangguan Intelegensi Fausse Reconnaissance Pengenalan kembali yg keliru, merasa pasti bahwa pengenalannya itu benar walaupun sesungguhnya tdk benar. 10.Gangguan Intelegensi Retardasi mental Dementia .
TERIMA KASIH