SIFAT KODRATI MANUSIA & PENGARUH TEKNOLOGI INDUSTRI MODERN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
3 P E R T E M U A N KERJA, SIFAT DASAR DAN MOTIVASINYA
Advertisements

Perkembangan sosial pada anak-anak tengah
MASA DEWASA AWAL DAN MADYA
KONSEP-KONSEP DASAR TEORI KEPRIBADIAN
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
KEBUDAYAAN Oleh : Dr. Ir. Yayuk Yuliati, MS
Psikologi Dunia Kerja Frustasi & Pengaruhnya Dalam Pekerjaan
PERILAKU INDIVIDU & PERBEDAANNYA..
Prilaku Individu (Pertemuan ke-3)
KONSEP PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK USIA SEKOLAH MENENGAH
BAB 10 PERUBAHAN SOSIAL Masyarakat pasti mengalami perubahan, karena masyarakat bersifat dinamis. Selo Soemardjan merumuskan perubahan sosial adl perubahan-perubahan.
Aspek-aspek yang mempengaruhi permasalahan pada anak.
HAKEKAT MANUSIA Pandangan tentang hakikat manusia adalah bagian dari filsafat antropologi manusia yang merupakan karya Tuhan yang paling sempurna/istimewa.
SEJARAH, KEBUDAYAAN, IPTEK DAN MASALAH SOSIAL
SIFAT KODRATI MANUSIA & PENGARUH TEKNOLOGI INDUSTRI MODERN
MEMAHAMI KONDISI DAN TINGKAH LAKU MANUSIA
Manusia dan Kegelisahan
Psikologi Dunia Kerja Sifat Kodrati Manusia & Pengaruh Teknologi Industri Modern Dinnul Alfian Akbar, SE, M.Si Pertemuan 4 Dinnul Alfian Akbar, 2010.
Psikologi Dunia Kerja Diri, Kerja, Sifat Dasar, dan Motivasinya
PENERIMAAN DIRI REMAJA PENYANDANG TUNADAKSA
Manusia dan Penderitaan
Pertemuan 3 Charisma Ayu Pramuditha, B. Tech Mgt, MHRM
SiFAT KONDRATI MANUSIA (Pertemuan ke-4)
STRESS KERJA PERTEMUAN KE 8.
KONSEP-KONSEP PERILAKU
PERILAKU INDIVIDU & PERBEDAANNYA..
DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL Disusun Oleh : Kelompok. 7
Oleh : KUNTJOJO D3 Kebidanan Kediri, Poltekes Malang 2008
KERJA, SIFAT DASAR DAN MOTIVASINYA
SOSIOLOGI KESEHATAN.
PERUBAHAN SOSIAL DAN DAMPAKNYA
Kebutuhan biogenis dianggap sebagai kebutuhan primer, karena semua itu
STRESS.
KESEHATAN, STRES, DAN COPING
Sikap dan Kepuasan Kerja (Pertemuan ke-3)
Perubahan Struktural dalam pembangunan
PRINSIP–PRINSIP Perkembangan
KONFLIK DAN NEGOSIASI.
Motivasi Konsumen 11/23/2017.
GEJALA KENAKALAN REMAJA
Sosiologi PERUBAHAN SOSIAL Margaretta Tobing ( )
Penyesuaian Diri PTIK.
Dinamika Kebudayaan surono.
KONDISI SOSIAL EKONOMI PERTANIAN DI INDONESIA
Perkembangan Sosioemosional masa kanak-kanak akhir (Usia Sekolah)
Kelompok 7 Manusia dan Kegelisahan
Kepuasan Kerja, dan Stress
MEMAHAMI FAKTOR2 YANG MEMPENGARUHI MASA NIFAS DAN MENYUSUI
MASA DEWASA AWAL DAN MADYA
Yusuf Enril Fathurrohman FP Universitas Muhammadiyah Purwokerto
ASPEK PSIKOLOGIK PADA ANAK DENGAN KELAINAN ENDOKRIN
Lahir : 16 September
Karateristik dan Perbedaan Individu
BIMBINGAN KONSELING.
DINAMIKA KEBUDAYAAN Minggu 6.
PSIKOLOGI KESEHATAN.
Dinamika Kebudayaan dalam Masyarakat Pertemuan 5
LANDAS AN PSIKOLOGIS DALAM PENGEM BANGAN KURIKULUM
Dinamika Masyarakat dan Kebudayaan
Perkembangan dewasa awal
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
Kepuasan Kerja, dan Stress
Manajemen Stres TUJUAN PEMBELAJARAN  Peserta pelatihan dapat Mengetahui gambaran umum mengenai Definisi Stress  Peserta dapat Mengetahui Penyebab dan.
PERILAKU INDIVIDU & PERBEDAANNYA..
KONSEP DASAR MANUSIA Diah Warastuti 1. SUB POKOK BAHASAN Mahluk biologik, Organ2 yg bekerja sbg su/ sistem yg utuh Mahluk psikologik, Tingkah laku merup.
KEPRIBADIAN, KONSEP & CITRA DIRI
EMOSI dan STRES ADAPTASI
ASPEK SOSIAL BUDAYA YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU KESEHATAN
Karina Jayanti Universitas Gunadarma
Transcript presentasi:

SIFAT KODRATI MANUSIA & PENGARUH TEKNOLOGI INDUSTRI MODERN PERTEMUAN 4

Konsep Wundt & Freud Tentang Konsep Kodrat Manusia Revolusi Industri menyebabkan perubahan dari masyarakat Eoteknik menjadi Paleoteknik. Masyarakat Eoteknik “kelompok masyarakat desa yg bekerja disektor pertanian, sedang industrinya berupa usaha kecil2an milik pedagang, tukang dan petani. Status sosial ditentukan oleh faktor keturunan. Masyarakat Paleoteknik “ kota besar menggantikan desa dan kota2 kecil, buruh-buruh menggantikan tukang2 yg ahli, Pabrik2 menggeser kerajinan rumah tangga, kompetisi Menggeser usaha yg bersifat kooperatif dan kekeluargaan. Status sosial ditentukan oleh usaha pribadi.

Studi Wilhelm Wundt : Mengenai perangsang, penglihatan, ingatan, minat, pendengaran, rasa, pengecap, dsb. Studi Sigmund Freud : Mengenai instink, dorongan, kebutuhan, seksualitas, dasar kepribadian, hubungan keluarga, konflik mental, unsur ketidaksadaran, dorongan seks, dorongan agresi, yang mempengaruhi perilaku kerja. Menurut Freud : Unsur nafsu dan kecemasan yg menjadi ciri manusia modern, dan bersumber pd konstruksi biologis mns, mendorong mns bertingkah laku/melakukan macam2 kegiatan di tengah masyarakat.

Secara universal mns mempunyai kebutuhan2 biologis tertentu seperti, makan, minum, tidur, tempat berteduh, udara, kehangatan, seks, dll. Dan kebutuhan2 sosial ; cinta kasih, simpati, pengakuan sosial, status sosial, respek, martabat diri, kerja, keramah- tamahan, dll. Bila suatu masyarakat mau mempertahankan eksistensinya, mk ia harus diatur oleh norma2 dan aturan tertentu yang mencerminkan semangat ‘memberi & menerima’, dan ber- dsrkan atas kooperasi dan bukan hanya dengan kompetisi saja.

Menurut Freud “Semua tingkah laku manusia itu pada dasarnya berlandaskan kepentingan sendiri” Pada hakekatnya emosi2 yg positif ; cinta kasih, keramah- tamahan, kebajikan, persahabatan, dll adalah bersifat sekunder dan merupakan derivasi/turunan dari emosi yang negatif (bersifat primer), antara lain : kerakusan, kekejaman, sadisme, agresivitas, egoisme, dan kejahatan.

RABBLE HYPOTHESIS & TEORI TOTALITAS “Individu2 pada dasarnya bertabiat liar, sehingga perlu di adakan penekanan-pengekangan. Dalam dunia modern diperlukan Manajemen . Teori Totalitas “Masyarakat/kebudayaan merupakan satu kesatuan atau totalitas yang terpola, berkaitan satu sama lain dan tidak berfungsi sendiri-sendiri-setiap unsur berhubungan satu sama lain secara utuh”

Bertolak dari pandangan modern yg memandang masyarakat sbg suatu totalitas terpola, maka para ahli antropologi menyatakan bahwa : “Semua bentuk kebiasaan masyarakat, adat istiadat, kepercayaan, norma2/nilai2 mempunyai fungsi tertentu dalam suatu kebudayaan sebagai satu totalitas, baik secara obyektif maupun subyektif” Contoh : Berdoa & sembahyang sebelum dan selama bekerja memang tidak menambah produktifitas pabrik sec langsung (obyektif & ekonomis), tetapi dapat memberikan ketenangan batin dan sekuritas emosional, memupuk moralitas dan kepercayaan diri.

Pengaruh Teknologi Industri Modern Terhadap Masyarakat Inovasi baru mengharuskan masyarakat menyesuaikan Mencerai-beraikan struktur keluarga sebagai unit sosial yang utuh. Kedudukan keluarga dalam masy pertanian sbg unit produksi, unit sosial, unit psikologis, dan unit biologis lambat laun fungsinya semakin mengecil. Anak & Isteri tdk lagi menjadi modal ekonomis, tetapi menjadi beban tanggungan & beban ekonomis. Rumah & Keluarga tdk lagi menjd fokus sentral, anak-isteri-suami jarang bertemu dan berkomunikasi, karena masing2 punya kesibukan & interestnya sendiri2.

Penerapan mesin/teknologi baru tanpa merubah metode, mempersiapkan sikap mental, & keterampilan pekerja, dapat menyebabkan bencana ; frustasi, frustasi, dan konflik2 terbuka, dan kecelakaan, dll. Kemajuan teknologi menimbulkan asumsi ‘kesuksesan & harta kekayaan tdk ada sangkut-pautnya dg besarnya usaha. Masyarakat lebih memilih “konco-isme”, sogok- menyogok, dan nepotisme (negatif)” Terjadi pengangguran (terdidik) akibat teknologi-jurang si miskin dan kaya semakin lebar-dan akhirnya terjadi “kriminalitas di tengah masyarakat”.

Berbagai Penyakit Sosial di Era Industri Emosional (Emosi Negatif) ; iri hati, dendam, cemburu, cemas, takut, sakit hati, apatis, putus asa – membuat karyawan tdk bahagia dan memperpendek usia. Gejala Psikosomatis (penyakit tekanan batin) ; muncul dlm bentuk penyakit jasmaniah-radang usus besar, jantung, penyakit kulit, kelenjar gondok, rheumatik, dll) Gejala Neurosis ; muncul dlm bentuk histeria, fobia, pribadi ganda, obsesi, keterasingan, dll

Terjadinya kecelakaan di pabrik2, disebabkan oleh motif2 psikologis. Penyakit Absensiisme, bukan disebabkan oleh penyakit fisik, tetapi gangguan emosional dan tidak bahagia/nyaman di pabrik atau di kantor. “Masalah relasi human dan kondisi lingkungan menjadi hal yg penting dalam era industri, sehingga perlu dipecahkan melalui metode psikologis dan manajemen sosial”