Belajar = menerima pengetahuan ? Teacher Centered Learning Belajar = menerima pengetahuan ? SISWA PASIF RESEPTIF SERING DINAMAKAN PENGAJARAN 1
?
Active Learning… © John Garratt, University Chemistry Education 2(1), 29-33 (1998)
RENCANA PEMBELAJARAN PERSIAPAN DOSEN PROSES PEMBELAJARAN EVALUASI
PERBAIKAN PEMBELAJARAN SISTEM PEMBELAJARAN PERENCANAAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN KURIKULUM DOSEN Bahan ajar PROSES BELAJAR SILABUSRPP HASIL BELAJAR Mhs Sarana dan Media METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN
PENGERTIAN KOMPETENSI KOGNITIF AFEKTIF PSIKOMOTOR Kompetensi
TINGKAT MEMORISASI TINGKAT KETERLIBATAN KEGIATAN
PERENCANAAN PROSES PEMBELAJARAN Perencanaan proses pembelajaran meliputi menyusun silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar. (PP Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 20)
I. PENGEMBANGAN SILABUS Apa itu SILABUS? Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
Pengembang SILABUS Dosen, atau Kelompok Dosen mata kuliah,
Prinsip Pengembangan SILABUS Ilmiah Relevan Sistematis Konsisten Memadai Aktual dan Konseptual Fleksibel Menyeluruh
1. Ilmiah Artinya: Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat diper-tanggungjawabkan secara keilmuan. [Kembali]
2. Relevan Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spritual mahasiswa).
3. Sistematis Artinya: Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi. [Kembali]
4. Konsisten Artinya: Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem asesmen/penilaian. [Kembali]
5. Memadai Artinya: Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar. [Kembali]
6. Aktual dan Kontekstual Artinya: Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi. Hal inilah yang menuntut adanya rekonstruksi mata kuliah. [Kembali]
7. Fleksibel Artinya:: Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di Kelas dan tuntutan masyarakat. [Kembali]
8. Menyeluruh Artinya: Komponen silabus harus mengembang-kan keseluruhan ranah kompetensi (ranah kognitif, afektif, dan psikomotor). [Kembali]
TAKSONOMI KOMPONEN KOMPETENSI (lama) Evaluasi KEMAMPUAN BERPIKIR (KOGNITIF) Sintesis Analisis Penerapan Pemahaman Pengetahuan Bloom
TAKSONOMI KOMPONEN KOMPETENSI (Revisi oleh Anderson, 2001) Menciptakan Menilai Menganalisis Menerapkan Memahami Mengingat Kemampuan berpikir kognitif
TAKSONOMI KOMPONEN KOMPETENSI KEMAMPUAN BERSIKAP/NILAI Mewataki KEMAMPUAN BERSIKAP/NILAI (AFEKTIF) Mengorganisasikan Menilai Memberi respon Menerima Kratwohl,dkk
TAKSONOMI KOMPONEN KOMPETENSI NATURALISASI KETERAMPILAN (PSIKOMOTOR) MERANGKAIKAN KETEPATAN MENGGUNAKAN MENIRU
Komponen SILABUS Identifikasi mata pelajaran Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Tujuan Pengalaman Belajar Penilaian Alokasi Waktu Sumber/Bahan/Alat
FORMAT SILABUS Format silabus di antaranya ada 3: Horizontal (Standar Kompetensi di luar matriks) Horizontal (Standar Kompetensi masuk dalam matriks) Vertikal
Silabus Format 1 Nama sekolah : Mata pelajaran : Kelas/semester : Standar kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Pengalaman Belajar Penilaian Alokasi waktu Sumber/ bahan/ alat
Silabus Format 2 Nama sekolah : Mata pelajaran : Kelas/semester : Standar kompetensi : Kompetensi Dasar Materi pokok Pengalaman Belajar Indikator Penilaian Alokasi waktu Sumber/ bahan/alat
Silabus Format 3 Nama sekolah : Mata pelajaran : Kelas/semester : Standar kompetensi Kompetensi Dasar Materi pokok Peng alaman Belajar Indikator Penilaian Alokasi waktu Sumber/ bahan/ alat
Silabus Standar kompetensi Kompetensi Dasar Materi pokok Format 4 Silabus Nama sekolah : Mata pelajaran : Kelas/semester: Standar kompetensi Kompetensi Dasar Materi pokok Pengalaman Belajar Indikator Penilaian Alokasi waktu Sumber/bahan/alat
Langkah-Langkah Pengembangan SILABUS Mengisi Kolom Identifikasi Mengkaji dan Menentukan Standar Kompetensi Mengkaji dan Menentukan Kompetensi Dasar Mengidentifikasi Materi Pokok Mengembangkan Pengalaman Belajar Merumuskan Indikator Menentukan Jenis Penilaian Menentukan Alokasi Waktu Menentukan Sumber Belajar
1. Mengisi Kolom Identifikasi Contoh: SILABUS Nama sekolah : ............................. Mata Kuliah : ............................. Semester : Standar Kompetensi: ...................................... [Kembali]
ALUR PENGEMBANGAN SILABUS SK dan KD SILABUS
2. Mengkaji Standar Kompetensi Mengkaji standar kompetensi mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal berikut: Urutan berdasarkan hierarkhi konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi; Keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata kuliah; Keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata kuliah. [Kembali]
3. Mengkaji Kompetensi Dasar Mengkaji kompetensi dasar mata kuliah dengan memperhatikan hal-hal berikut: Urutan berdasarkan hierarkhi konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi; Keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata kuliah; c. Keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata kuliah. [Kembali]
4. Merumuskan Indikator Satu kompetensi dasar dijabarkan minimal menjadi dua indikator. Jadi, standar kompetensi dan kompetensi dasar belum memuat/merupakan indikator. Indikator merupakan penjabaran dari Kompetensi Dasar yang menunjukkan tanda-tanda, perbuatan dan/atau Respon yang dilakukan atau ditampilkan oleh mahasiswa. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, potensi daerah, mahasiswa. Digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat asesmen. [Kembali]
KRITERIA PERUMUSAN INDIKATOR Sesuai dengan tingkat berpikir mahasiswa Berkaitan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar Memperhatikan aspek manfaat dalam kehidupan sehari-hari (life skills) Harus dapat menunjukan pencapaian hasil belajar peserta didik secara utuh (kognitif, afektif, dan psikomotor). Memperhatikan sumber-sumber belajar yang relevan Dapat diukur/dapat dikuantitatifkan/dapat diamati 7. Rumusannya menggunakan kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi.
5. Menentukan Jenis Asesmen Asesmen dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, non tes (pengamatan kinerja, sikap, penilaian hasil karya berupa proyek atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.) [Kembali]
6. Mengidentifikasi Materi Pokok Mengidentifikasi materi pokok mempertimbangkan: Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual mahasiswa b. Kebermanfaatan bagi mahasiswa c. Struktur keilmuan d. Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran Relevansi dengan kebutuhan mahasiswa dan tuntutan lingkungan f. Alokasi waktu [Kembali]
7. Mengembangkan Pengalaman Belajar: Pengalaman belajar adalah interaksi mahasiswa dengan sumber belajar dalam rangka memperkuat kompetensi. Pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan mengaktifkan siswa. Memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai mahasiswa. Rumusannya mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar mahasiswa. [Kembali]
PENGALAMAN BELAJAR YANG BERAGAM Pengalaman Mental Pengalaman Fisik Pengalaman Sosial
A. Pengalaman Mental Melalui: - membaca buku, - mendengarkan ceramah, - mendengarkan berita radio, - melakukan perenungan, - mengamati sesuatu, - menonton film, televisi, video - dan sejenisnya.
B. Pengalaman Fisik Melalui: - melakukan pengamatan - melakukan percobaan - melakukan penelitian - melakukan kunjungan - melakukan karya wisata - membuat buku harian - dan sejenisnya.
C. Pengalaman Sosial Melalui:- melakukan wawancara dg orang lain (tokoh) - bermain peran - berdiskusi dengan teman - bekerja bakti di kejar/kampung - melakukan bazar di sekolah - melakukan pameran di sekolah/kecamatan - berjual beli di kios - pengumpulan dana sosial - berinteraksi sosial (bertanya, menjawab, berkomentar, mempertanyakan jawaban, mendemonstrasikan cara menjernihkan air, ....
(sambungan ...) Melibatkan siswa untuk: - berbuat - berpikir - berinteraksi melalui kegiatan-kegiatan: - mengamati - bertanya - mempertanyakan - menjelaskan - berkomentar - mengajukan hipotesis - mengumpulkan data - ....
(sambungan...) Dengan situasi: - nyata - buatan - audio-visual (misal : sajian video, film) - visualisasi verbal : - ilustrasi - carta - grafik - tabel - ... - audio-verbal
Contoh-contoh pengalaman belajar menggubah syair dan bernyanyi; melakukan permainan diskusi (bertanya, menjawab, berkomentar, mendengar penjelasan, menyanggah); menggambar dan mengarang; menulis prosa, puisi, pantun Membaca; Menyimak; mengisi teka-teki; mengajukan pertanyaan penelitian; mengajukan pendapat dg alasan yang logis; mengomentari bercerita mendengarkan cerita mengamati persamaan dan perbedaan untuk mencari ciri benda mendengarkan penjelasan sambil membuat catatan penting membuat rangkuman/ sinopsis mendemonstrasikan hasil temuan mencari pemecahan soal-soal (matematika) membuat soal cerita
(sambungan...) mengukur panjang, lebar, berat, tinggi, suhu merencanakan dan melakukan percobaan, penelitian membuat buku harian membuat kamus melakukan simulasi (dengan komputer) mengelompokkan, mengidentifikasi ciri benda mengumpulkan dan mengoleksi benda dengan karakteristiknya membuat komik membuat prediksi dan bereksplorasi membuat grafik membuat diagram membuat carta membuat jurnal menyiapkan dan melaksanakan pameran menggunakan alat (ukur, potong, tulis) praktik ibadah (berdoa) berceramah membuat poster membuat model (misal: kotak, silinder, kubus, segitiga, lingkaran) menata pajangan
(sambungan...) menata buku perpustakaan membuat daftar pertanyaan untuk wawancara melakukan wawancara membuat denah membuat catatan hasil penjelasan/hasil pengamatan membaca kamus mencari informasi dari ensiklopedi melakukan musyawarah mengunjungi dan menemukan alamat situs website berorganisasi mendiskusikan wacana dari media cetak/media elektronik membuat cergam membuat resensi buku mengkritisi suatu artikel mengkaji pola tulisan suatu artikel menulis artikel ilmiah populer membuat ensiklopedi (tambahkan kegiatan lain yang mengerahkan keterampilan berpikir dan mengaplikasikan pengetuan yang sudah dimiliki siswa) ....
8. Menentukan Alokasi Waktu Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar. Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk menguasai kompetensi dasar. [Kembali]
9. Menentukan Sumber Belajar Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Sumber belajar dapat berupa media cetak dan elektronik, nara sumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya. Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar serta materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi. [Kembali]
TUGAS SUSUNLAH SILABUS MATA KULIAH BERBASIS KOMPETENSI DASAR MENGKAJI STANDAR KOMPETENSI MERUMUSKAN INDIKATOR MENGIDENTIFIKASI MATERI POKOK MENGEMBANGKAN PENGALAMAN BELAJAR
Selamat bekerja dan sukses, terima kasih