SANGGAR SKENARIO SANGGAR SKENARIO Layar Lebar ikunsrikuncoro@gmail.com
Mencari Gagasan Cerita dan Menyusunnya Menjadi Sinopsis pertemeuan minggu 3
Mengenali: gagasan cerita, tema, topik, premis, dan sinopsis adalah kerja awal dari praktik menulis cerita/skenario. Tanpa mengenali gagasan cerita, tema, topik, premis cerita akan bergerak tanpa kendali sehingga menyulitkan untuk menutup atau mengakhirinya. Gagasan cerita, tema, topik, premis, menjadi pangkal tolak dan sekaligus arah dari cerita yang hendak disusun. Gagasan cerita, tema, topik, premis cerita adalah bagan dasar atau pondasi sebuah cerita.
Gagasan cerita, tema, topik, premis, dan sinopsis adalah kerja awal dari praktik menulis cerita/skenario. Mengawali diskusi tentang tema, Armantono, mengatakan bahwa tema adalah pernyataan yang bisa menjawab pertanyaan tentang: SIAPA tokoh yang ada di dalam cerita, dan BAGAIMANA ia bertindak dalam peristiwa-peristiwa yang dialaminya? c c c c Dari pernyataan Armantono tersebut, bisa saja digantikan dengan susunan kalimat yang isinya adalah: Subyek (SIAPA) + Keterangan Predikat yang merujuk pada proses (BAGAIMANA)
Ide Pokok: Cinta tidak mengenal perbedaan status sosial; Dalam membicarakan tema, Armantono juga menyinggung ide pokok. Menurut Armantono, Ide Pokok adalah satu kalimat permenungan yang hendak disampaikan pembuat film. Pengertian pembuat film ini sebaiknya diartikan saja sebagai penulis skenario atau penulis cerita. Menurut Armantono, tidaklah menjadi penting, apakah seorang penulis cerita menentukan ide pokok terlebih dahulu ataukah tema terlebih dahulu. Armantono memberi contoh apa yang disebut ide pokok dan tema: Ide Pokok: Cinta tidak mengenal perbedaan status sosial; Tema: Tentang seorang remaja yang jatuh cinta pada nenek-nenek.
Adapun menurut Pamusuk Eneste, tema adalah rumusan kalimat yang berupa amanat atau pesan yang menjadi pendirian, sikap, pendapat pengarang mengenai inti persoalan yang ada di dalam cerita. Berbeda dengan pengertian yang ditawarkan Armantono dan Pamusuk Eneste, pernyataan Himawan Pratista tentang tujuan tokoh dalam mewujudkan cita-cita setelah melalui berbagai krisis dalam peristiwa-peristiwa dapatlah disebut sebagai tema.
Dari beberapa pengertian tersebut tema bisa dirumuskan sebagai: Tema adalah gagasan yang mendasari cerita; Gagasan itu jika disusun dalam sebuah kalimat akan terdiri: SUBYEK + PREDIKAT YANG MERUJUK PROSES + OBYEK ATAU HASIL AKHIR DARI KESELURUHAN PROSES
Anak harus berbakti pada orang tua. Dengan pemerian tersebut syarat sebuah tema adalah adanya tokoh dan laku dari tokoh tersebut, juga hasil akhir yang dicapai. Sebagai contoh bisa saja disusun sebuah kalimat tematik yang berbunyi: Ide Pokok Anak harus berbakti pada orang tua. Siti + menggantikan bapaknya sebagai rentenir di pasar + untuk membayar beaya perawatan rumah sakit bapaknya. Tema Ide pokok ini bisa disebut juga sebagai premis, yakni, pernyataan atas sebuah nilai tertentu dalam hidup. Adapun topik adalah ruang-ruang sosial yang digunakan sebagai latar sosial cerita, misalnya: remaja, praktik ekonomi, dan nilai kemanusiaan.
Mencari tema atau gagasan cerita. Dari pengertian tersebut maka tema atau gagasan cerita dapat dicari dari mana saja. Bahkan, dari sebuah pertanyaan yang berbunyi: Apa yang terjadi seandainya … ? Gagasan cerita bisa didapat dari sebuah berita surat kabar, bisa dari sebuah buku hasil penelitian.
Mengembangkan Tema Menjadi Sinopsis. Dari tema cerita yang merupakan pondasi cerita ini untuk mempermudah menyusun cerita yang dikehendaki, alat bantu yang harus digunakan adalah sinopsis. Banyak orang menyebut sinopsis adalah ringkasan cerita. Tetapi, hal-hal apa yang harus ada di dalam sinopsis untuk bisa menjadi ringkasan cerita? Di dalam sinopsis, hal yang harus ada adalah: latar belakang tokoh, persoalan yang muncul dan harus dihadapi si tokoh, konfliks yang terjadi pada si tokoh, hasil akhir yang dicapai oleh si tokoh.
Dengan mengambil tema: Siti + menggantikan bapaknya sebagai rentenir di pasar + untuk mendapatkan biaya perawatan rumah sakit bapaknya;
Dapatlah disusun sinopsis seperti ini: 2 Persoalan: Suatu sore, di bawah hujan lebat di dusunnya, bapak Siti yang pulang kerja tertimpa sejumlah buah kelapa kering dan dahan yang jatuh dari pohon: sepedanya oleng, menubruk jembatan kecil, dan tersungkur ke dalam parit. Kecelakaan ini menyebabkan retak tulang leher, dan beberapa rusuknya patah. Oleh para tetangga bapaknya dibawa ke rumah sakit. Ibunya pun terpaksa tidak berjualan. Latar Belakang Tokoh: Siti adalah remaja kelas 2 SMA, dua adiknya masih sekolah SD dan SMP, ibunya adalah seorang pedagang sayur di rumah, bapaknya seorang rentenir keliling di beberapa pasar di kota kabupaten Bantul. 1 4 3 Penutup: Atas jaminan Kepala Sekolah, Siti dibebaskan dengan syarat wajib lapor, dan menulis surat pernyataan untuk tidak melanjutkan usahanya. Adapun beaya perawatan akan ditutup dari penjualan tanah yang dibeli oleh rentenir yang memodali usaha bapaknya. Konflik: Kecelakaan itu oleh para tetangga dianggap sebagai karma untuk seorang lintah darat (sebutan bagi rentenir). Kecelakaan itu bagi Siti adalah kebutuhan uang untuk menebus beaya perawatan. Siti kemudian memutuskan untuk mengambil alih pekerjaan bapaknya dan tidak bersekolah untuk sementara. Ketika sedang menggantikan pekerjaan bapaknya, Siti tertangkap polisi yang sedang menertibkan rentenir.
Mahasiswa menyusun tema/gagasan dan sinopsis. Latihan: Mahasiswa menyusun tema/gagasan dan sinopsis. PENUTUP Tes formatif : Apakah yang disebut tema, dan sinopsis?
selesai