ORGANISASI PENDIDIKAN DR. H. HERIS HENDRIANA, M.PD ASEP SAMSUDIN, M.PD

Permasalahan Apa itu organisasi? Perbedaan Organisasi Formal dan Informal? Apa saja dimensi struktur organisasi? Bagaiamana sekolah sebagai sistem nasional? Implikais dari hubungan sekolah dgn lingkungan dinamis? Apa yg dimaksud sekolah sebagai learning organization?

1. Pengertian Organisasi Organisasi adalah mekanisme yang mempersatukan kegiatan-kegiatan untuk menyelsaikan pekerjaan - pekerjaan (sutisna, 1993:205)

2. Aspek-aspek Organisasi “Merupakan komponen-komponen yang harus ada dalam suatu organisasi” Entrophy (kondisi dimana organisasi tersebut hancur/layu) Hancur/ Layu Pincang Mission Alasan utama suatu organisasi Goals Tujuan Umum - stakeholder organisasi Objectives Hasil/sasaran yg spesifik, terukur, terkait pada tujuan Behavior Produktivitas dari kegiatan rutin

3. Jenis-jenis Organisasi Organisasi Formal “organisasi yang dicirikan oleh struktur organisasi” Organisasi informal “interaksi antara orang dalam organisasi informal” Menggambarkan letak/posisi setiap orang dalam organisasi tanpa kecuali (contoh kepala sekolah) Kedudukan Hirearki Kekuasaan Kedudukan garis dan Staff Rangkaian hubungan antara satu orang dengan orang lainnya dalam suatu organisasi Kedudukan yg diberi kekuasaan administrativ umum dari atas ke bawah

4. Dimensi Struktur Organisasi S.O Kompleksitas (tingkat diferensiasi) Horizontal (perbedaan antara unit – orientasi anggotanya) Vertikal (perbedaan didasarkan pada kedalaman struktur) Spasial (perbedaan didasarkan pada kondisi geografis) Formalisasi (tingkat sejauhmana pekerjaan didalam organisasi distandarkan) Sentralisasi (Tingkat dimana pengambilan keputusan dikonsentrasikan dalam organisasi)

5. Desain Organisasi a. The Operating Core (pegawai melaksanakan pekerjaan dasar berdasarkan pada produk - guru) b. Strategik apex (manajer tingkat puncak yg diberi tanggungjawab keseluruhan untuk organisasi – kepala sekolah) c. The Middle Line (para manajer yg menjadi penghubung operating core dan strategic apex – dekan/wakil kepala sekolah) d. The Techno Structure (para analis yg bertanggung jawab melaksanakan standarisasi dalam organisasi – SPMI) e. The Support Staff (para pendukung kegiatan dalam organisasi – TU)

5.1 Sekolah sebagai organisasi sosial Struktur Peran dan Harapan birokrasi, posisi dan hirarki, regulasi dan spesialisasi (contoh guru wajib memotivasi siswa untuk lebih kratif) individu Kognisi dan motivasi (contoh alasan seseorang menjadi guru) Culture Budaya kerja seseorang meliputi nilai, norma, kebiasaan, cara berfikir dll) Politics Kekuatan hubungan informal yg memunculkan penyeimbang sebagai ekspresi individu terhadap aturan/regulasi Environment Segala sesuatu yg berada di luar sekolah (contoh, orang tua, komite sekolah) Outcomes Hasil yg dicapai dari proses transformasi berbagai komponen input (contoh lulusan) Internal feedback loops Umpan balik internal yg muncul dari interaksi berbagai komponen (contoh budaya organisasi) External feedback loops Umpan balik eksternal yg muncul dr interaksi lingkungan internal sekolah dgn lingkungan eksternal sekolah (contoh rapat komite)

5.2 Sekolah Sebagai Organisasi Pembelajar Cara – cara membuat sekolah sebagai organisasi pembelajar Membuat struktur organisasi yang memadai Mengembangkan kerjasama yang bersifat terbuka Mengidentifikasi perubahan setiap individu Mencegah penyelewengan Memimpin dengan sistem transformasional Berkomunikasi terbuka dan berkelanjutan Partisipatif Mengembangkan kapasitas sekolah untuk lebih efektif