PLPG RAYON 113 UNS SURAKARTA 2017 LITERASI SEKOLAH PLPG RAYON 113 UNS SURAKARTA 2017
LITERASI Keber-aksaraan Melek (keterpahaman) Melek Baca-Tulis Melek Multiliterasi
Cara membentuk budaya literasi Literasi adalah keberaksaraan, yang dimaksudkan untuk melakukan kebiasaan berpikir yang diikuti oleh proses membaca, menulis yang pada akhirnya dapat menciptakan karya Cara membentuk budaya literasi Pendekatan akses fasilitas baca (buku dan non buku) Kemudahan akses mendapatkan bahan bacaan Murah/Tanpa biaya (gratis) Menyenangkan dengan segala keramahan Keberlanjutan/ Continue/ istiqomah
Literasi dan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Strategi literasi Keterampilan berpikir tingkat tinggi Sosok literat
Sosok Literat Mampu menentukan seberapa banyak informasi yang dibutuhkan. Mampu mengakses informasi yang dibutuhkan secara efektif dan efisien. Mampu mengevaluasi informasi dan sumbernya secara kritis. Mampu memadukan informasi yang dipilih ke dalam pengetahuan diri. Mampu menggunakan informasi secara efektif untuk mencapai tujuan tertentu. (Unesco 2008)
Literasi dan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Menghubungkan pengetahuan dengan pengalaman sebelumnya. Melakukan preview dan prediksi untuk meningkatkan pemahaman teks. Mengelola informasi dan menerapkan kerangka dan kategori yang bermaka. Mampu menggunakan pancaindra (melihat, mendengar, merasakan, membaui, atau mengecap) gambaran yang disampaikan dalam teks tulis. Memantau pemahaman secara mandiri. Mengevaluasi teks secara kritis. Memberikan penilaian terhadap bentuk dan/atau isi teks. Menerapkan pengetahuan yang diperoleh dari teks untuk situasi baru. (Moore dkk. 2003)
Indikator Literasi dalam Pembelajaran (1)
Indikator Literasi dalam Pembelajaran (2)
Istilah Teknis Think-aloud: strategi untuk membunyikan secara lisan pada saat berusaha memahami bacaan, memecahkan masalah, atau mencoba menjawab pertanyaan. Inferensi: simpulan sementara berdasarkan informasi yang tersirat dalam teks. Inferensi dapat didukung dengan ciri/bukti/fitur khusus yang ada dalam teks. Keterkaitan antarteks atau intertekstualitas merujuk pada keterkaitan teks dengan teks yang pernah dibaca sebelumnya, teks dengan pengalaman pribadi, atau teks dengan hal lain.
Istilah Teknis “Ringkasan” dalam arti luas diperoleh dengan kegiatan meringkas isi, mengidentifikasi gagasan utama, menceritakan kembali, membuat sintesis, membuat pertanyaan tentang isi, dan sebagainya. Evaluasi teks dapat berwujud antara lain (a) membuat opini terkait teks; (b) membuat penilaian langsung; (c) intertekstualitas; (d) memilih/menentukan moda yang paling sesuai untuk tujuan tertentu. “Moda” merujuk pada bagaimana atau dengan cara apa pesan disampaikan (teks tulis, audio, visual, audiovisual, digital, kinestesik, dsb.). Pengatur grafis (graphic organizers): berbagai bentuk tabel atau grafik untuk membantu pemahaman dengan cara mengorganisasikan ide/pikiran/gagasan.
TERIMA KASIH