Pola Penyakit Oleh: Lucia Y. Hendrati.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
M.Arie Wuryanto, SKM, MKes. (Epid)
Advertisements

PENILAIAN RISIKO DAN PENENTUAN KEJADIAN.
Penyelidikan dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB)
Gambaran Umum Kejadian Luar Biasa (KLB) dan Wabah
INVESTIGASI WABAH.
KONSEP DASAR EPIDEMIOLOGI
SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
DESCRIPTIVE EPIDEMIOLOGY
POLA PENYAKIT ( Orang, Tempat, Waktu).
TEMU - 4 TUJUAN Diakhir kuliah mahasiswa memiliki pengetahuan tentang konsep dasar epidemiologi deskriptif.
STUDI EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF
EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF
EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF
KONSEP, RUANGLINGKUP, DAN TUJUAN EPIDEMIOLOGI PROGRAM STUDI GIZI STIKES HUSADA BORNEO 2010.
MATERI TEMU - 2 Tujuan Diakhir perkuliahan mahasiswa memiliki pengertian dan konsep epidemiologi serta peran epidemiologi di bidang Kesehatan.
DASAR-DASAR EPIDEMIOLOGI.
PENGAMATAN KLB.
EPIDEMIOLOGI DESKTRIPTIF
PROSEDUR TETAP PENANGGULANGAN KLB
EPIDEMIOLOGI KESMAS SYAFRIANI, M.Kes.
Gambaran Umum Kejadian Luar Biasa (KLB) dan Wabah
TM-3 KEJADIAN LUAR BIASA.
Survei DINAMIKA PENULARAN PENYAKIT TULAR RODENSIA
KESEHATAN MENTAL DI SEPANJANG SIKLUS KEHIDUPAN
Pendahuluan Lewat makanan dan Tifus-usus halus Airborne Minuman (faeco-oral Transmission route) Airborne Disease Tifus-usus halus Polio-saraf.
HUBUNGAN ANTARA AGENT-HOST-ENVIRONTMENT DALAM TIMBULNYA PENYAKIT
M.Arie Wuryanto, SKM, MKes. (Epid)
LAPORAN PENYELIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA
KONSEP HOST-AGENT-ENVIRONMENT
UKURAN ANGKA KESAKITAN DAN ANGKA KEMATIAN
Ukuran Frekuensi Epidemiologi
Pengendalian Penyakit Menular Ketika Bencana
Oleh : Sri Andriani SKM,M.Kes
PENGANTAR KESEHATAN LINGKUNGAN
STUDI EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF
KEJADIAN LUAR BIASA Sri Handayani.
TEMU - 4 TUJUAN Diakhir kuliah mahasiswa memiliki pengetahuan dasar tentang faktor risiko , studi epidemiologi analitik: Studi Ekologi, Studi Cross Sectional.
Perkembangan Penyakit
RANCANGAN STUDI EPIDEMIOLOGI PERTEMUAN 12 DEASY ROSMALA DEWI, SKM,MKES
VARIABEL PENELITIAN EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF
TEMU – 5 TUJUAN Diakhir kuliah mahasiswa mampu menghitung angka insidens dan prevalensi.
PROSEDUR TETAP PENANGGULANGAN KLB
MORTALITAS.
ilmu kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PTM KANKER PAYUDARA
Pengantar Epidemiologi
KLB &WABAH.
KONSEP EPIDEMIOLOGI I ORANG-TEMPAT-WAKTU
RIWAYAT ALAMI PENYAKIT &
TERMINOLOGI EPIDEMIOLOGI
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TIDAK MENULAR
PENYIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA
EPIDEMIOLOGI & PERILAKU KESEHATAN
Epidemiologi.
TEMU - 4 TUJUAN Diakhir kuliah mahasiswa memiliki pengetahuan tentang konsep dasar epidemiologi deskriptif.
TEMU – 5 TUJUAN Diakhir kuliah mahasiswa mampu menghitung angka insidens dan prevalensi.
Pengantar Epidemiologi
Materi Surveillans Epidemiologi Universitas Respati Yogyakarta
S T I K E S D H A R M A L A N D B O U WS T I K E S D H A R M A L A N D B O U WP A D A N GP A D A N G K O N S E PO R A N G,K O N S E PO R A N G, T E M P.
PENGANTAR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT DITA RETNO PRATIWI, SKM, MPH ILMU KESEHATAN MASYARAKAT.
KONSEP TERJADINYA PENYAKIT (SEGITIGA EPIDEMIOLOGI) Oleh: Azyyati Ridha Alfian, SKM., MKM STIKES DHARMA LANDBOUW PADANG.
UKURAN MORTALITAS Nunik Puspitasari, S.KM, M.Kes
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA:
Konsep dasar metoda Pemberantasan Penyakit
Lili Eriska Sianturi, M.K.M Kuliah Dasar Epidemiologi
KEPENDUDUKAN DAN DEMOGRAFI
KONSEP EPIDEMIOLOGI.
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
Penyelidikan dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB)
PRINSIP DASAR EPIDEMIOLOGI OLEH Rapida Saragih, AM.Keb, SKM Staf Pengajar Akbid Helvetia Medan.
Transcript presentasi:

Pola Penyakit Oleh: Lucia Y. Hendrati

POLA PENYAKIT Pola PENYAKIT menurut waktu Pola PENYAKIT menurut tempat Pola PENYAKIT menurut orang

Tujuan: Mengetahui pola penyebaran penyakit dan faktor-faktor determinan yg mempengaruhi terjadinya penyakit sehingga dpt diketahui cara pencegahan dan pemberantasan penyakit

Pertanyaan yg harus dijawab: - Siapa yang terkena? Dimana penyakit terjadi? kapan kejadiannya terjadi?

1. Person Ahli epidemiologi menggunakan variabel deskriptif yang menggambarkan orang yang terkena penyakit. Variabel tersebut sbb: - umur - besar keluarga&struktur keluarga - golongan etnik - status perkawinan - pekerjaan - keadaan sosial ekonomi - adat istiadat - jenis kelamin

umur Merupakan determinan paling penting Angka mortalitas dan morbiditas menunjukkan adanya hubungan dengan variabel ini Daya tahan tubuh berbeda Ancaman terhadap masalah kesehatan Kebiasaan hidup

Contoh: infeksi Tricius sering tjd pd anak-anak drpd org dewasa. Dikaitkan dgn kebiasaan tdk mencuci tangan

UMUR

umur

Langkah-langkah dlm mempelajari hub antara kesakitan dan umur Menentukan pengelompokkan umur Menghitung jumlah absolut kesakitan/kematian mnrt klpk umur Mengubah angka absolut ke dlm bentuk rate Membuat diagram garis, histogram atau tabel rate

jenis kelamin Perbedaan angka kematian antara laki-laki dan wanita disebabkan karena faktor-faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik Faktor intrinsik: faktor keturunan yg terkait dgn jenis kelamin atau perbedaan hormonal Faktor ekstrinsik: kebiasaan menghisap rokok pd pria, minum-minuman keras, dll

Jenis kelamin

Jenis kelamin

suku bangsa dan ras Suatu penyakit frekuensi lebih tinggi pada suku bangsa dan golongan ras tertentu Perbedaan ini karena perbedaan imunitas dan kesempatan kontak dgn penyakit Contoh : kebiasaan makan, gaya hidup dan sifat biologis (kulit putih-hitam) org negro lbh sedikit dibanding org kulit putih thd serangan malaria vivax

Oesteoporosis – ras Wanita afrika - tinggal dekat khatulistiwa Wanita Norwegia - jauh dari khatulistiwa Oesteoporosis lebih besar ?

status perkawinan Adanya perbedaan pola perilaku antara orang yg menikah dan belum menikah Hal ini berpengaruh terhadap: - risiko terkena penyakit - penatalaksanaan / penanggulangan penyakit

pekerjaan Pekerjaan merupakan hal yg membedakan dlm memperoleh paparan terhadap sumber penyakit dan infeksi Contoh : pekerja tambang infeksi cacing tambang Dalam kemungkinan terjadinya penyakit, pekerjaan dpt merupakan faktor langsung ataupun tdk lgs

Faktor langsung : misal: silicosis paru perusahaan industri merkuri Faktor tdk langsung: misal: stress kerja merup faktor pemicu terjdinya hipertensi, tukak lambung

Besar keluarga, dan struktur keluarga Keluarga yang besar mempunyai tanggungan ekonomi juga besar seperti penyediaan makanan dan keterbatasan tempat tinggal akan memudahkan penyebaran penyakit

keadaan sosial ekonomi Keadaan sosial ekonomi yg baik memungkinkan kondisi lingkungan yg lebih baik Misal : lingkungan bersih dan tdk kumuh akan membuat tdk mudahnya terserang parasit

keadaan sosial ekonomi

adat istiadat Kebiasaan dpt berpengaruh thd terjadinya infeksi penyakit seperti kebiasaan penyediaan makanan/minuman, kebiasaan dlm pengobatan penyakit,dll misal: masyarakat yg terbiasa makan dengan mencampur darah babi mentah akan meningkatkan kemungkinan terjadinya infeksi cacing.

2. Place Hubungan pola penyakit dgn tempat berkaitan dgn tempat yg dihuni dan penghuni yg merupakan faktor-faktor penyebab timbulnya penyakit Distribusi penyakit menurut geografis dpt berguna utk perencanaan kesehatan dan penjelasan thd etiologi

Manfaat: Mengetahui besar dan jenis masalah kesehatan pd suatu daerah Mengetahui hal yg perlu dilakukan utk mengatasi mslh kesehatan Mengetahui keterangan ttg faktor penyebab timbulnya masalah kesehatan

Faktor-faktor yg perlu diperhatikan: Perbedaan antara perkotaan-perdesaan Perbedaan wilayah menurut status ekonomi Perbedaan wilayah geografis dgn skala luas

perbedaan urban-rural Hal yg perlu diperhatikan adalah hubungan migrasi penduduk ke kota dan ke desa terhadap pola penyakit Hal yg dpt mempengaruhi antara lain kepadatan penduduk, transportasi dan keberadaan vektor

Contoh: Mobilitas pddk transmigrasi yg kemungkinan daerah endemis dpt menularkan parasit penyebab malaria ke daerah asalnya Di pedesaan pd umumnya lbh banyak binatang yg terinfeksi yg dpt menularkan penyakit yg ditularkan dr binatang ke manusia

perbedaan mnrt status ekonomi Kualitas lingkungan akan meningkatkan ketahanan masyarakat thdp penyakit Kondisi dan fasilitas kesehatan yg ada di daerah tsb misal: membandingkan desa tertinggal dan tak tertinggal

perbedaan wilayah geografis dgn skala luas Banyak jenis penyakit yg ditemukan pd suatu negara atau sekelompok negara yg berada pd benua yg sama Hal ini karena pengaruh variasi geografis seperti kelembaban, temperatur yg mempengaruhi perkembangan dan penyebaran vektor penyakit

perbedaan wilayah geografis dgn skala luas

3. Times Menjelaskan waktu org terkena penyakit tersebut Waktu dpt diukur dlm satuan tahun, bulan, hari, jam sesuai dgn kebutuhan dan jenis penyakitnya

Waktu Periode waktu : Penelusuran dengan periode sepuluh tahunan (studi retrospektif, prospektif -- tahun per dekade (1970, 1980, 1990, 2000) Dekade tahunan Minggu, bulan, tahun & lima tahunan

Waktu Penyajian Bisa dipadukan dengan tempat, orang

Waktu Penyajian data menurut waktu Grafik ------ mudah dimengerti Cara standar penyajian data menurut waktu : - jumlah/frekuensi kasus, rate per-1000, jumlah pajanan --- sumbu y / vertikal - Waktu ---- sumbu x / horisontal

manfaat: Memahami kesepatan perjalanan penyakit Memahami lama terjangkitnya penyakit

waktu Pola fluktuasi jangka pendek (short-term variations) Pola fluktuasi periodik (periodik variations) Pola perubahan sekuler (secular trends)

Pola fluktuasi jangka pendek Terjadi jika ada epidemi atau wabah Ditandai dgn - jumlah kasus penyakit yg melebihi jumlah normal - adanya penyakit yg sama dlm wkt yg sama atau hampir bersamaan - biasanya waktu inkubasinya rata-rata pendek

Pola fluktuasi jangka pendek

Pola fluktuasi periodik Terjadi bila timbul dan memuncaknya angka kesakitan dan kematian terjadi berulang-ulang tiap beberapa bulan, tiap tahun atau tiap beberapa tahun Bisa terjadi baik pada penyakit infeksi maupun penyakit bukan infeksi

Pola fluktuasi periodik

Faktor yg mempengaruhi: Ada tdknya keadaan yg memungkinkan transmisi penyakit oleh vektor Adanya tmpt berkembang biak yg alami bagi vektor sehingga memudahkan peningkatan kepadatan vektor Adanya kerentanan Adanya kegiatan berkala dr org yg rentan yg menyebabkan mereka terserang vektor penular penyakit Adanya perubahan kemampuan agen infektif utk menimbulkan penyakit

Pola fluktuasi periodik Contoh: keracunan makanan (beberapa jam) influensa (beberapa hari atau minggu) cacar (beberapa bulan)

Pola fluktuasi periodik

Pola perubahan sekuler Menunjukkan perubahan angka kesakitan dan kematian suatu penyakit dlm jangka waktu yg panjang, puluhan atau ratusan tahun yg dinyatakan dlm bentuk rate

Pola perubahan sekuler

Pola perubahan sekuler

Faktor yg diperkirakan berperan dlm pembentukan pola sekuler Meningkatnya mobilitas Meningkatnya transmigrasi spontan Berkurangnya isolasi tempat yg terpencil dgn kemudahan transportasi Perubahan gaya hidup masyarakat

Faktor yg diperkirakan berperan dlm pembentukan pola sekuler e. Perubahan lingkungan hidup dan ekologi yg timbul seiring dgn proses pembangunan dan industrialisasi f. Meningkatnya jumlah absolut penduduk g. Meningkatnya umur harapan hidup h. Perubahan intervensi akan memberikan efek pada perubahan pola kesakitan dan kematian

Terima kasih