PENGANGGARAN SEKTOR PUBLIK
DEFINISI Anggaran adalah pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu yang dinyatakan dlm ukuran finansial.
HUBUNGAN PERENCANAAN, PENGENDALIAN DAN ANGGARAN Perencanaan & Pengendalian mrp dua hal yg tdk dpt dipisahkan. Perencanaan melihat ke masa depan dlm menentukan tindakan apa yg hrs dilakukan utk merealisasikan tujuan tertentu. Pengendalian melihat ke belakang, yaitu menilai apa yg telah dihasilkan & membandingkannya dg rencana yg telah disusun. Anggaran mrp komponen utama perencanaan keuangan utk masa depan, memuat tujuan & tindakan dlm mencapai tujuan
Hubungan Perencanaan, Pengendalian, & Anggaran Rencana Strategis Pemantauan Aktivitas Aktual Tujuan Jangka Panjang Perbandingan Hasil Aktual Dg Yg Direncanakan Tujuan Jangka Pendek Rencana Jangka Pendek Investigasi Anggaran Umpan Balik Tindakan Koreksi
Tujuan Penganggaran Memaksa manajer membuat rencana Memberikan informasi sumberdaya yg dpt meningkatkan kualitas pengambilan keputusan Standar evaluasi kinerja Meningkatkan komunikasi & koordinasi
ANGGARAN SEKTOR SWASTA ANGGARAN OPERASIONAL ANGGARAN INDUK ANGGARAN KEUANGAN
PEMBUATAN ANGGARAN Anggaran biasanya dibuat tahunan, namun bisa juga bulanan. Jika tahunan bisa dibagi dalam kuartal (4 bulanan). Anggaran berkelanjutan: anggaran 12 bulan yg terus berjalan, jika satu bulan telah dilalui, satu bulan di masa depan ditambahkan ke dlm anggaran.
Dua Dimensi Anggaran How is the budget prepared? 2. How is the budget used to implement the organization’s plan?
ANGGARAN SEKTOR PUBLIK Penganggaran sektor publik terkait dengan proses penentuan jumlah alokasi dana untuk program/aktivitas. Aspek-aspek anggaran sektor publik meliputi perencanaan, pengendalian dan akuntabilitas
FUNGSI ANGGARAN SEKTOR PUBLIK Alat Perencanaan. Menentukan tujuan dan sasaran Merencanakan program dan kegiatan Mengalokasikan dana Menentukan indikator kinerja Alat Pengendalian. Membandingkan kinerja aktual dg yg dianggarkan Menghitung selisih anggaran Menentukan penyebab baik yang controllable maupun uncontrollable Merevisi standar biaya atau target anggaran berikutnya Alat Kebijakan Fiskal. - Utk menstabilkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi Alat Politik Alat Koordinasi dan Komunikasi Alat Penilaian Kinerja. Alat Motivasi. Alat Untuk Menciptakan Ruang Publik
BENTUK ANGGARAN SEKTOR PUBLIK ANGGARAN OPERASIONAL Anggaran Operasional digunakan utk merencanakan kebutuhan sehari-hari dlm menjalankan pemerintahan. ANGGARAN MODAL/INVESTASI Anggaran Modal menunjukkan rencana jangka panjang dan pembelanjaan aktiva tetap
SIKLUS ANGGARAN SEKTOR PUBLIK (HENLEY, 1990) Tahap Persiapan Anggaran (Preparation). Tahap Ratifikasi (Approval/Ratification). Tahap Implementasi (Implementation). Tahap Pelaporan dan Evaluasi (Reporting & Evaluation).
JENIS-JENIS ANGGARAN SEKTOR PUBLIK Anggaran tradisional Anggaran dg pendekatan New Public Management (NPM) Planning Programming and and Budgeting System (PPBS) Zero Based Budgeting (ZBB) Performance Budgeting
anggaran TRADISIONAL Cara penyusunan anggaran berdasarkan pendekatan incrementalism Struktur dan susunan anggaran yg bersifat line-item. Cenderung sentralistis Bersifat spesifikasi; Tahunan; dan Menggunakan prinsip anggaran bruto Berimbang dinamis
Planning Programming and and Budgeting System (PPBS) PPBS adl teknik penganggaran yg berorientasi pd output & tujuan, penekanan utamanya adl alokasi sumber daya berdasarkan analisis ekonomi
Zero Based Budgeting (ZBB) Zero base budgeting anggaran disusun dengan menganalisis operasi yg sdg berlangsung, & kelangsungan kegiatan atau operasi dipertimbangkan dg dasar kebutuhan & kegunaannya bagi organisasi.
Performance Budgeting Anggaran dg pendekatan kinerja menekankan konsep value for money & pengawasan atas kinerja output Dominasi pemerintah dpt diawasi & dikendalikan mll internal cost awareness, audit keuangan & kinerja, serta evaluasi kinerja eksternal Sistem anggaran kinerja mrp sistem yg mencakup penyusunan program & tolok ukur kinerja sbg instrumen utk mencapai tujuan & sasaran
ANGGARAN PENDEKATAN PRESTASI KERJA SISTEM ANGGARAN YANG MENGUTAMAKAN UPAYA PENCAPAIAN OUTPUT DARI INPUT YANG DITETAPKAN OUTPUT (KELUARAN) MENUNJUKKAN BARANG ATAU JASA YANG DIHASILKAN OLEH KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN UNTUK MENDUKUNG PENCAPAIAN SASARAN DAN TUJUAN PROGRAM DAN KEBIJAKAN INPUT (MASUKAN) ADALAH BESARNYA SUMBER DAYA BAIK YANG BERUPA PERSONIL, BARANG MODAL TERMASUK PERALATAN DAN TEKNOLOGI, DANA, ATAU KOMBINASI DARI BEBERAPA ATAU KESEMUA JENIS SUMBERDAYA YANG DIGUNAKAN UNTUK MELAKSANAKAN KEGIATAN KINERJA/PRESTASI KERJA ADALAH KELUARAN/HASIL DARI KEGIATAN/PROGRAM YANG AKAN ATAU TELAH DICAPAI SEHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN ANGGARAN DENGAN KUANTITAS DAN KUALITAS YANG TERUKUR
ANALISIS STANDAR BELANJA (ASB) DALAM SISTEM ANGGARAN KINERJA SETIAP USULAN PROGRAM, KEGIATAN DAN ANGGARAN DINILAI KEWAJARANNYA ANALISIS STANDAR BELANJA ADALAH STANDAR ATAU PEDOMAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGANALISIS KEWAJARAN BEBAN KERJA ATAU BIAYA SETIAP PROGRAM ATAU KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN DALAM SATU TAHUN ANGGARAN PENILAIAN KEWAJARAN DALAM ASB MENCAKUP DUA HAL : KEWAJARAN BEBAN KERJA DAN KEWAJARAN BIAYA
PENILAIAN KEWAJARAN BEBAN KERJA KAITAN LOGIS ANTARA PROGRAM/KEGIATAN YANG DIUSULKAN DENGAN KUA DAN PPAS KESESUAIAN ANTARA PROGRAM/KEGIATAN YANG DIUSULKAN DENGAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SKPD YANG BERSANGKUTAN KAPASITAS SATUAN KERJA UNTUK MELAKSANAKAN PROGRAM/KEGIATAN PADA TINGKAT PENCAPAIAN YANG DIINGINKAN DAN DALAM JANGKA WAKTU SATU TAHUN ANGGARAN
PENILAIAN KEWAJARAN BIAYA KAITAN ANTARA BIAYA YANG DIANGGARKAN DENGAN TARGET PENCAPAIAN KINERJA (STANDAR BIAYA) KAITAN ANTARA STANDAR BIAYA DENGAN HARGA YANG BERLAKU KAITAN ANTARA BIAYA YANG DIANGGARKAN, TARGET PENCAPAIAN KINERJA DENGAN SUMBER DANA KAITAN ANTARA JENIS BELANJA YANG SEHARUSNYA DENGAN YANG DIANGGARKAN SESUAI KEGIATAN
MENGAPA PERLU ASB? Tuntutan terhadap kinerja pengelolaan keuangan daerah yang semakin ekonomis. efisien. efektif. akuntabel. dan transparan. Adanya ketidakadilan dan ketidakwajaran anggaran belanja antar kegiatan sejenis. antar program dan antar SKPD. yg disebabkan oleh: Tidak jelasnya definisi suatu kegiatan; Perbedaan output kegiatan; Perbedaan lama waktu pelaksanaan; Perbedaan target group; Perbedaan kebutuhan sumberdaya; Beragamnya perlakuan objek/rincian objek/item belanja; Terjadinya pemborosan anggaran;
LANGKAH INISIASI ASB Data dasar kegiatan eksisting Pemda; Data Kegiatan Permendagri No. 13/2006 Identifikasi Jenis Kegiatannya dengan melihat kesamaan output dan cost drivernya. Diklasi fikasi Lakukan regresi sederhana (OLS) Yi = a+b1X1+b2X2+…+bnXn+e Identifikasi VARIABEL-VARIABEL yang mempengaruhi BELANJA jenis kegiatan tertentu Lakukan simulasi untuk berbagai kemungkinan independent variabels. Masukan nilai Min-Maks berdasarkan deviasi Hitung kewajaran alokasi belanja per jenis belanja untuk setiap kegiatan.
Penyusunan Standar Biaya MENGHIMPUN DATA HASIL PEMBAHASAN STANDAR BIAYA KE DALAM DAFTAR STANDAR BIAYA YG AKAN DITETAPKAN DENGAN PERMENKEU 4 DEPARTEMEN KEUANGAN 5 Membahas kebutuhan biaya input untuk membiayai kegiatan/sub kegiatan guna menghasilkan output yang telah ditetapkan 3 INDEKS STANDAR BIAYA UMUM DAN KHUSUS 1 KEMENTERIAN/ LEMBAGA MENGUSULKAN RINCIAN BIAYA INPUT UNTUK MENCAPAI OUTPUT SETIAP KEGIATAN/SUB KEGIATAN 2 BADAN PUSAT STATISTIK MENYEDIAKAN DATA HARGA DAN TINGKAT KEMAHALAN DAERAH
SEKIAN