Usaha Perikanan dan Organisasi Penangkapan Ikan BAB II Usaha Perikanan dan Organisasi Penangkapan Ikan Oleh: Khabibatul Asna Umi Lutviani Irsa Dwi Utami
JENIS NELAYAN NELAYAN PENUH NELAYAN SAMPINGAN
Lingkungan Penangkapan Ikan Laut Jawa Perairan Dangkal Paparan Sunda Perairan Dangkal Sahul Laut Dalam Indonesia Timur
Spesies dan Zona Penangkapan Ikan Daerah – daerah yang kaya ikan di lingkungan perairan pantai utara Jawa antara lain teluk – teluk di Selat Sunda dan di sekitar pulau – pulau di selai ini, perairan pantai Jakarta, Pulau Seribu, Cirebon, Pemalang, Pekalongan, Kendal, Juana, Jepara, Rembang, Sidayu, Gresik, laut antara pulau Bawean dan Pantai utara Madura, perairan di kepulauan Madura terutama di Sapudi dan Kangean.
LANJUTAN ... Jenis Ikan yang ada, ikan lemuru, kembung, tengiri, layang dan teri merupakan jenis ikan yang terpenting. Artinya jenis ikan ini dapat ditangkap di Laut Jawa dalam jumlah yang sangat besar. Ikan bandeng merupakan jenis ikan yang penting pula dari pantai utara Jawa. Ikan bandeng dihasilkan terutama dari tamba, meskipun sering kali ditemukan diantara ikan – ikan laut yang tertangkap.
Teknologi dan Jenis Usaha Penangkapan Ikan PERAHU JERMAL JARING APUNG PAYANG PANCING
Pantai Jawa Timur dan Madura Jawa Bagian Barat Penangkapan ikan lepas pantai Penangkapan ikan dekat pantai
Organisasi Nelayan: Modal Usaha dan Ketenagakerjaan Nelayan Bersifat luwes Hubungan kerja bersifat sementara Keanggotaan kelompok dapat berubah.
Modal usaha: Pengadaan sarana penangkapan ikan seperti perahu dan berbagai jenis jaring Pembentukan kelompok usaha merupakan cara untuk mengatasi keterbatasan modal
Organisasi penangkapan ikan yang menonjol : Jaring payang tengah Jaring apung Jaring payang pinggir (jaring pukat) sero
Tenaga kerja yang dibutuhkan: Variasi antara 15 sampai 30 orang Pimpinan nelayan : juragan laut Nelayan anggota kelompok kerja : pandega Penyedia modal : juragan darat
Organisasi penangkapan ikan yang rapi dengan ditunjang oleh peralatan yang memadai dapat meningkatkan produktivitas tangkapan. Ketidakteraturan pendapatan nelayan ditentukan oleh beberapa faktor, yakni keberuntungan dalam penangkapan dan baik buruknya musim tangkap. Pendapatan ini berpengaruh terhadap perilaku ekonomi nelayan .
Pengolahan dan Pengawetan Ikan Gambar: Garam Gambar: Es Penggunaan es sebagai pengawetan ikan belum umum di kalangan mereka sampai akhir abad ke-20. sedangkan pengalengan ikan baru ada pada akhir tahun 1930-an dan hanya dilakukan oleh industri penangkapan ikan nelayan asing.
PROSES PENGAWETAN Menggunakan banyak garam Kurang Menggunakan garam Sistem pengasinan sangat dominan sampai tahun 1870-an. Periode selanjutya pemindangan lebih dominan. Pengasinan Pengeringan Pemindangan Pengasapan Pengolahan trasi Menggunakan banyak garam Kurang Menggunakan garam
BAB III Masyarakat Nelayan dan Sistem Sewa: Perkembangan Usaha Perikanan Laut 1850-1880
Usaha Penangkapan Ikan di Jawa dan Madura tahun 1850-1870 Peranan para pachter, yakni orang-orang yang mendapatkan lisensi melakukan penarikan pajak sektor penangkapan ikan berdasarkan transaksi sewa menyewa antara mereka dan pemerintah dalam hal ini sangat dominan.
Penulis yang mula-mula memberikan perhatian terhadap masalah perikanan Jawa adalah RAFFLES. Pada awal-awal abad ke-19 berkembang terutama di daerah timur laut Pulau Jawa. Barangkali yang dimaksud oleh Raffles adalah daerah Surabaya, Pasuruan, Madura, Besuki, dan daerah-daerah pojok timur
Modal Usaha Dalam Sektor Penangkapan Ikan Modal patungan Modal pinjaman
Sejak awal abad ke-19, pemerintah Hindia Belanda menerapkan sistem sewa di sektor penangkapan ikan di pantai utara Jawa dan Madura. Sistem sewa yang diterapkan oleh pemerintah Hindia Belanda pada awal paruh kedua abad ke-19 nampaknya menyebabkan penumpukan modal pada kelompok pachter.
Jaringan perdagangan ikan laut 1850-1870-an Perdagangan antara daerah pantai dan pedalaman Jawa. Di lingkungan Jawa corak aktivitas perdagangan ikan, yakni: bakulan dan pedagang penampung.
Nelayan pada Masa Sistem Sewa : Stratifikasi Sosial Juragan Pandega Nelayan
Kesimpulan Sektor penangkapan ikan 1850-1880 : sistem ekonomi sewa. Pachter umumnya orang China Hubungan yang terjalin antara pachter dan nelayan : patron-klien