PENGANTAR MUTU DAN STANDAR PELAYANAN FISIOTERAPI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Disampaikan Dihadapan Mahasiswa S1. FK. UGM
Advertisements

Standard Operating Procedure
SISTEM REGULASI KEPERAWATAN
Undang-undang no 36 tahun 2009 tentang kesehatan
ASPEK LEGAL DAN LEGISLASI DALAM PELAYANAN DAN PRAKTEK KEBIDANAN
PENGORGANISASI BIDANG KEPERAWATAN
STANDAR PELAYANAN RUMAH SAKIT ( SPRS )
Persiapan dan Peran Perekam Medis Dalam Menghadapi Jabatan Fungsional Profesi Perekam Medis Sugeng, SKM.
MUTU LAYANAN KEBIDANAN KONSEP DASAR MUTU PELAYANAN KESEHATAN& KEBIDANAN By. Danik Dwiyanti.
UNDANG UNDANG NO. 44 TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT tgl
UU No. 23 TAHUN 2014 IMPLIKASINYA TERHADAP SDM KESEHATAN
STANDAR PROFESI FISIOTERAPI INDONESIA
Bahan Kuliah Manajemen Pelayanan Fisioterapi Oleh : P. Sunarno
Kuliah Program Diploma IV Fisioterapi
Prosedur SOP.SPO. Protap Ragil.BPTPK. Gombong..
Bahan Kuliah Manajemen Pelayanan Fisioterapi Oleh : P. Sunarno
Bahan Kuliah Manajemen Pelayanan Fisioterapi
Draft RUU Kebidanan (Midwifery)
PENDAHULUAN. MENYONGSONG DISYAHKANNYA UNDANG-UNDANG KEBIDANAN : KESIAPAN BIDAN RUNJATI, M.MID.
MANAJEMEN RUMAH SAKIT.
PUSKESMAS VISI Tercapainya Kecamatan sehat menuju
PELATIHAN PENERAPAN KEBIJAKAN (TRAINING OF FACILITATOR)
PENYUSUNAN MANUAL SPMI
PERIJINAN DAN PEMBINAAN PRAKTIK KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
PERIJINAN DAN AKREDITASI RUMAH SAKIT
PERTEMUAN KE-13 & 14 Perhitungan tenaga: Sistem RM Rincian kegiatan
PENYUSUNAN MANUAL SPMI
MUTU LAYANAN KEBIDANAN KONSEP DASAR MUTU PELAYANAN KESEHATAN& KEBIDANAN By. Ika Putri R.
SUBSISTEM MANAJEMEN KESEHATAN
PRAKTIK KEPERAWATAN.
Kuliah Program Diploma IV Fisioterapi
Undang-Undang Kesehatan dan Undang-Undang Praktik Kedokteran
STANDAR PROFESI GIZI. STANDAR PROFESI GIZI LATAR BELAKANG Permasalahan gizi semakin komplek Perlu tenaga gizi Globalisasi Tenaga gizi ( d3 dan s1 )
PESERTA PELATIHAN AKREDITASI FKTP PUSKESMAS KECAMATAN CENGKARENG
Seputar kebijakan kemkes terkait uu 35/2009
PERKEMBANGAN PENDIDIKAN GIZI
OLEH : Dr. KOESWANDONO, M.Kes
Kuliah Program Diploma IV Fisioterapi
PERIJINAN DAN PEMBINAAN PRAKTIK KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
25 APRIL 2013 Dinas Kesehatan Kab. Sumedang
MATERI SELANJUTNYA(6). MATERI SELANJUTNYA(6) PERKEMBANGAN PENDIDIKAN GIZI BERKEMBANG SESUAI DNG PERKEMBANGAN ZAMAN DAN KEBUTUHAN DAN PERKEMBANGAN KEBIJAKAN:
PERTEMUAN PENGELOLA KETENAGAAN SARKES SWASTA Sdmkes Dinkes kab blitar
Tujuh Standar Keselamatan Pasien
UU Praktik Kedokteran no 29 tahun 2004
Standar Pelayanan Kebidanan (SPK)
Standar Pelayanan Kebidanan (SPK)
Dokumen SPMI Universitas Brawijaya 2017
Permenkes Tentang Registrasi dan Praktek Kebidanan (Midwifery) OLEH : ERWANI SKM.M.Kes.
REKAM KEDIS Darmawan MUB, S.Kom, SKM.
Pertemuan ke-11 Standar akreditasi baru berstandar internasional
KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA I.
Kelompok 7 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 1991 Tentang Latihan Kerja.
Peraturan Pemerintah Republik INDONESIA Nomor 1 tahun 1970
STANDAR PRAKTEK KEPERAWATAN
MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIK (MIRM)
STANDAR PELAYANAN KESEHATAN GIGI DI PUSKESMAS
KEBIJAKAN TERKAIT RUMAH SAKIT UU NO TTG PRAKTIK KEDOKTERAN
PEDOMAN PELAYANANN FISIOTERAPI
INTEGRASI PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM PELAYANAN RUMAH SAKIT (IPKP)
Pertemuan ke-11 Standar akreditasi baru berstandar internasional
MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIK (MIRM)
Pedoman umum tata naskah di lingkungan rumah sakit umum bhati rahayu denpasar Kontrol Dokumen dan Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien.
ASPEK LEGAL DAN LEGISLASI DALAM PELAYANAN DAN PRAKTEK KEBIDANAN OLEH : YUSNI FAUZIAH, S.Tr. Keb.
Draft RUU Kebidanan (Midwifery)
MANAJEMEN RUMAH SAKIT. DASAR HUKUM UU no. 44 tahun 2009 Kepmenkes no. 129 th 2008 ttg standar pelayanan minimal rumah sakit.
DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Draft RUU Kebidanan (Midwifery)
Cara menyusun SOP.
Legal Aspek Tenaga Kesehatan
UNDANG UNDANG NO. 44 TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT.
Transcript presentasi:

PENGANTAR MUTU DAN STANDAR PELAYANAN FISIOTERAPI Oleh : P. SUnarno Bahan Kuliah Manajemen Pelayanan Fisioterapi Jakarta, 2008

MUTU (ISO 9000) MUTU : Barang/Jasa yg. sesuai standar. ISO 9000 : International Standar Organization (Kesamaan). Sistem Mutu No. Seri 9000, dianut di banyak negara. Inti : KERJAKAN YG. KAU TULIS, TULIS YG. KAU KERJAKAN, TINJAU & TINGKATKAN.

PENGERTIAN STANDAR : Perangkat/instruksi/langkah2 yg dibakukan, - yg benar & terbaik - konsensus bersama - demi mengurangi kesalahan - telah teruji. (Nevizon Chatab, Sistem Mutu ISO 9000, 1997)

Setiap tenaga kes. dalam melakukan tugasnya wajib PERLINDUNGAN HUKUM Ps.53, UU. 23/92, Ayat 2 : Tenaga kes. dalam melakukan tugasnya berkewajiban untuk mematuhi standar profesi dan menghormati hak pasien. PP.32/96, Ps. 21 : Setiap tenaga kes. dalam melakukan tugasnya wajib mematuhi standar profesi. Ps. 24 : Perlindungan hukum diberikan kpd. tenaga kes. yg. melakukan tugasnya sesuai dg. standar profesi.

Barang siapa dengan sengaja : melakukan upaya kes tanpa ijin Pidana Ps. 86, UU.23/92 Dalam peraturan Pemerintah sebagai pelaks. UU ini dpt ditetapkan denda paling banyak Rp. 10 juta. Ps. 35, PP.32/96 : Barang siapa dengan sengaja : melakukan upaya kes tanpa ijin melalukan upaya kes tanpa adaptasi melakukan upaya kes tdk sesuai std profesi tidak melaks kewajiban Dipidana denda paling banyak Rp. 10 juta.

PENYELENGGARAAN YAN. KES. (Public Service) Kesejahteraan (kes) setinggi-tingginya adalah hak asasi. Profesi fisioterapi mendasarkan bahwa kesehatan gerak fungsi tubuh adalah hak asasi manusia.

PENYELENGGARAAN YAN. KES. (Public Service) Regulasi : Sistem Tatalaksana: Pemerintah Profesi Masyarakat Setiap penduduk terlayani. agar Yan. Kes. b’ksinambungn wajar merata terjangkau bermutu. Hukum / Kebijakan Pedoman/Standar untuk

PENYELENGGARAAN YAN. KES. (Public Service) Sistem Tatalaksana: UU PP Permenkes Perda Kebijakan Pedoman Standar Pelaksanaan Evaluasi Bimb. was Lit-Bang. Yan. Kes. b’ksinambungn wajar merata terjangkau bermutu. Pemerintah Profesi Masy. Legislatif. wujud kontribusi

ACUAN REGULASI PROFESI KES. DLM ACUAN REGULASI PROFESI KES. DLM. PENYELENGGARAAN YAN KES Perangkat profesional (UU.23/92; PP.32/96; Indonesia Sehat 2010/99) *SELF REGULATION * PUBLIC REGULATION (Org.Profesi) (Pemerintah, Org.Prof & Masy) Sertifikasi (Kelulusan) Registrasi Lisensi (kewenangan) Kebjkn, Pdman, Standar Akreditasi Pembinaan. Falsafah & definisi Standar kompetensi Sumpah profesi Kode etik Standar praktek Standar asuhan.

STANDAR PROFESI (UU.23/92; PP.32/96; Indon. Sehat 2010) Falsafah & definisi profesi Standar Kompetensi Standar Pendidikan Standar Sertifikasi Sumpah Profesi Kode Etik Profesi Registrasi Lisensi Standar Praktek Profesi. (Diolah PUSPRONAKES  RUU Praktek Kes)

PENDEKATAN : TEORI SISTEM STANDAR PELAYANAN DI SARANA KESEHATAN PENGERTIAN : Perangkat yg dibakukan untuk berlangsungnya penerapan standar profesi di sarana kesehatan. PENDEKATAN : TEORI SISTEM T. SISTEM Input Proses Output Outcome Donabedian Struktur OutCome Akreditasi RS TERPENUHI BERKUALITAS

(Kepmenkes: 133/Menkes/SK/XII/1999) STANDAR PELAYANAN RS (Kepmenkes: 133/Menkes/SK/XII/1999) Ada 20 Bidang Pelayanan, masing2 memuat: Falsafah dan Tujuan Administrasi dan Manajemen Staf dan Pimpinan Fasilitas dan Peralatan Kebijakan dan prosedur Pengembangan Staf dan Program Pendidikan Evaluasi dan Pengendalian Mutu.

STANDAR YAN FT DI RS. (Draft 2008) 1 Falsafah & Tujuan 2 9 STD NAMA KRITERIA PENGERTIAN 1 Falsafah & Tujuan 2 9 Administrasi & Pengelolaan 4 19 3 Staf & Pimpinan Fasilitas & Peralatan 5 Kebijakan & Prosedur 12 6 Pengemb. Staf & Prog.Pendidikan 21 7 Evaluasi & Pengendalian Mutu

RENCANA TINDAK LANJUT . . PENYUSUNAN S.O.P. Masukan Melengkapi : STANDAR PELAYANAN RS (Kepmenkes: 133/Menkes/SK/XII/1999)  MUTU PELAYANAN

STRUKTUR JENJANG ASUHAN FT. ?

JENJANG DAN DAFTAR STANDAR ASUHAN FISIOTERAPI DI SARKES. I   JENJANG DAN DAFTAR STANDAR ASUHAN FISIOTERAPI DI SARKES. I.  KEBIJAKAN DIREKSI ASUHAN FT. 1. Falsafah & Tujuan Yan Ft di Sarkes 2. Akses masuk pasen/klien Ft 3. Keluaran/Sistem Pelaporan Yan Ft 4. Asesmen Ft 5. Dokumentasi Ft. II. STANDAR KERJA FT. TINGKAT I. 1. Standar Proses Ft. III. STANDAR KERJA FT. TINGKAT II. 1. Asesmen 2. Diagnosis 3. Perencanaan 4. Intervensi 5. Evaluasi 6. Dokumentasi.

III. STANDAR KERJA FT. TINGKAT III. 1 – 24 III.  STANDAR KERJA FT. TINGKAT III. 1 – 24. Pemeriksaan dan Pengukuran (24) 25. Analisa & Sintesa 26 – 29. Rumus Diagnosisi Ft. (4) 30.         Prognosis, Tujuan, Target, Seleksi Modalitas. 31.         Persetujuan & Penolakan Yan Ft. 32.         Koordinasi, Komunikasi & Instruksi Yan Ft. 33.         Intervensi Ft. 34– Dst. Kondisi Terpilih : Tirah baring, Pre-Post Op, Pre-Post Partus, Stroke, Jantung, Paru, Post Protese Caput Femur, Post Fractur Cubiti, HNP Lumbalis, HNP Cervicalis, Frozen Shoulder, dll.  

IV. STANDAR KERJA FT. TINGKAT IV. 1. Terapi latihan 2 IV. STANDAR KERJA FT. TINGKAT IV. 1. Terapi latihan 2. Training fungsional 3. Terapi manual 4. Terapi elektris 5. Terapi mekanis 6. Alat bantu & perlengkapan diri.

V. STANDAR KERJA FT, TINGKAT V ( JUKNIS) 1. Diathermy 2. Ultrasonik 3 V. STANDAR KERJA FT, TINGKAT V ( JUKNIS) 1. Diathermy 2. Ultrasonik 3. Stimulasi 4. Interferensial 5. Traksi 6. Infra red-Ultra violet 7 – 16. Manipulasi bahu, siku, wrist-jari2, panggul, lutut, ankel, telapak-jari2 kaki, servikal, torakal, lumbal, dll.

STANDAR KERJA FT, TINGKAT V ( JUKNIS) 17. Paralel bar 18. Walker 19 STANDAR KERJA FT, TINGKAT V ( JUKNIS) 17. Paralel bar 18. Walker 19. Kruk 20. Triot-Quadripot. 21. Static cycle-restorator 22. Quadriceps table 23. Wrist – finger table 24. Rocker 25. Medicine ball 26. Pulley & weight 27. Shoulder wheel 28. Shuolder abduction leader 29. Pool exercise 30. Whirl pool exercise, dst.

VI. STANDAR KERJA FT. TK. V (JUKNIS), ALAT BANTU : 31 VI. STANDAR KERJA FT. TK. V (JUKNIS), ALAT BANTU : 31.    Spalk / gibs slab / night splint 32.    Arm sling 33.    Lumbosacral, toracal, cervical brace. 34.    Knee, ankle, wrist, finger brace 35. Protese extrimitas, dst.

FORMAT SOP (Dirjen Yan Medik, 2001). STANDAR . . . . . PELAYANAN LOGO RS. . . STANDAR . . . . . PELAYANAN No. Dok. : . . . . . . . No. Revisi : Halaman : Prosedur Tetap Tgl.Terbit : . . . . . . Ditetapkan, Direktur . . . . . . . . . . .. . Tujuan : Ruang lingkup : Kebijakan: Prosedur : Unit terkait :

FORMAT PETUNJUK TEKNIS LOGO RS. . . OPERASIONAL MESIN . . . . . . . . . . . No. Dok. : . . . . . . . No. Revisi : Halaman : Petunjuk Teknis Tgl.Terbit : . . . . . . Ditetapkan, Direktur . . . . . . . . . . .. . Tujuan : Ruang lingkup : Uraian umum : Rincian aktifitas : Dokumen terkait : Acuan : Lampiran :

FORMAT DIAGRAM BLOK & ALIR KARS, 2000. LOGO RS.. . . . . . RUJUKAN RAWAT JALAN . . . . . . No. Dokumen Tgl. Terbit Ditetapkan : Direktur . . . Koreksi : Ket./Ka. . . . Disiapkan : Ket.Tim / Ka. Fisioterapi No. Revisi Diagram Alir No. Halaman BLOK 1 BLOK 2 BLOK 3 BLOK 4 KETERANGAN    

Terima kasih Selamat berkarya