OLEH Dwiyati Pujimulyani KOMUNIKASI ILMIAH ke 1-2 OLEH Dwiyati Pujimulyani
Definisi Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan (ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata (lisan) yang dapat dimengerti kedua belah pihak (bahasa verbal) Komunikasi dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu (bahasa non verbal/ bahasa isyarat)
Kegiatan Berkomunikasi Dapat Dilakukan Secara Lisan Dan Tulisan Berkomunikasi yang dilakukan secara lisan akan terbatas oleh ruang dan waktu. Pada saat seseorang sedang berkomunikasi secara lisan maka komunikasi tersebut hanya berlaku bagi orang yang berada dalam satu ruangan dan dapat mendengar segala yang disampaikan. Berkomunikasi secara lisan dibatasi pula oleh waktu, ketika pembicaraan selesai maka selesai pula kegiatan komunikasi itu.
Berkomunikasi Dengan Tulisan Kegiatan berkomunikasi dengan tulisan dapat menembus ruang dan waktu, tidak dibatasi oleh kehadiran pembaca dalam suatu ruangan, tidak harus dalam waktu tulisan itu dibuat, namun dapat dilakukan pembaca pada waktu yang berbeda. Tulisan dapat berfungsi sebagai media komunikasi. Kegiatan berkomunikasi melalui tulisan akan terjalin interaksi antara penulis dengan pembaca hanya melalui tulisan. Pembaca mencoba memahami maksud penulis melalui tulisan yang tampak secara grafika dalam naskah atau buku. Dari sederet kata dan kalimat tersebut terdapat makna komunikasi yang dijalin penulis yang dipersembahkan kepada sidang pembaca.
Karya Tulis Setiap karya tulis yang dihasilkan seseorang tidak dengan serta merta dinamakan karya ilmiah, karena: Karya tulis ilmiah memiliki kekhususan yaitu : mengupas dan mempermasalahkan pengetahuan, menerapkan kebenaran ilmiah dan disajikan dengan metode ilmiah, serta menggunakan bentuk dan bahasa ilmiah. Setiap karya tulis yang memiliki kekhususan tersebut dapat dikategorikan sebagai karya tulis ilmiah.
Manfaat Jurnal Ilmiah Jurnal ilmiah penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan, karena: Temuan baru dari peneliti dan ilmuwan dapat dikomunikasikan ke masyarakat, guna mendapat tanggapan, dikembangkan dan disempurnakan oleh ilmuwan lain, sehingga kesempurnaan dan kebenaran ilmunya menjadi lebih baik. Jurnal ilmiah dalam masyarakat akademik juga merupakan investasi jangka panjang untuk memacu meningkatkan sumber daya manusia. Setiap penerbitan jurnal mempunyai kekuatan ganda, yaitu sebagai dokumentasi iptek dan sekaligus sarana penyebarannya.
Perpustakaan sebagai mata rantai komunikasi ilmiah Komunikasi ilmiah (scholarly communication) dapat berjalan lancar apabila kelompok kepentingan sebagai satu mata rantai berfungsi dengan baik. Seluruh komponen memiliki peran penting untuk menciptakan suatu komunikasi ilmiah yang sehat. Perpustakaan sebagai salah satu kelompok kepentingan memiliki posisi strategis di dalamnya.
Fungsi Perpustakaan Fungsi perpustakaan sebagai pusat informasi yang mengumpulkan dan menyebarkan berbagai jenis karya baik dalam yang dikategorikan ilmiah maupun yang tidak. Supaya seluruh karya tersebut dapat dikomunikasikan kembali kepada pemustaka diperlukan beberapa langkah dalam bentuk kebijakan lanjutan. Perpustakaan perlu membuat kebijakan dalam hal jenis koleksi yang akan didigitalisasikan, hal akses, infrastruktur jaringan dan internet sampai dengan SDM yang dalam hal ini pustakawan.
Komunikasi Ilmiah Melalui Jurnal Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat, memudahkan komunikasi ilmiah. Kegiatan komunikasi ilmiah meliputi kegiatan mempublikasikan dan menyebarluaskan karya ilmiah hasil-hasil penelitian serta melakukan pencarian informasi untuk mendukung kegiatan penelitian, kini dapat dilakukan melalui jurnal ilmiah elektronik.
SEKIAN…