KELAINAN LAMANYA KEHAMILAN SILVI SEPTIA PUTRI 130079 IIB
KEHAMILAN GANDA
KEHAMILAN GANDA TERBAGI DUA : Kehamilan 2 telur atau dizigotik 2 buah sel telur dibuahi oleh dua sperma. Kedua sel dapat berasal dari 1 ovarium atau masin-masing ovarium yang berlainan jenis kelamin tidak sama Persamaan seperti adik dan kakak Golongan darah bisa berbeda cap tangan dan kaki tidak sama. Plasenta 2 korion 2 amnion 2
Kehamilan 1 telur atau mono zigotik terjadi dari sebuah sel telur dan sebuah sel mani. Sel telur yang telah dibuahi kemudian membagi diri dalam 2 bagian yang masing-masing tumbuh menjadi janin selalu sama jenis kelaminnya golongan darah sama cap kaki dan tangan sama plasenta 1, korion 1, amnion 2 atau, plasenta 1, korion 1, amnion 1
Kembar siam disebabkan pemisahan lambat atau pemisahan tidak sempurna Kembar siam disebabkan pemisahan lambat atau pemisahan tidak sempurna. Jika kedua punggungnya berhubungan disebut pisopagus, jika perut berhubungan disebut omfalopagus, dan jika kepalanya berhubungan disebut kraniopagus
DIAGNOSIS Anamnesis : ibu merasa bahwa perutnya lebih besar dari kehamilan biasanya dan pergerakan anak lebih sering terasa, leluhan subjektif lebih banyak seperti perasaan berat, sesak nafas, bengkak kaki Inspeksi : perut ibu lebih besar dari usia kehamilan Palpasi : fundus uteri lebih tinggi dari tuanya kehamilan. Teraba 3 bagian besar atau lebih dari 2 bagian besar berdampingan Auskultasi : terdengar 2 buah kerangka anak pada 2 tempat yang sama jelasnya, perbedaannya frekuensi sekurang-kurangnya 1/menit dihitung pada saat yang sama
KOMPLIKASI KEHAMILAN GANDA Komplikasi pada ibu yaitu Anemia, Hipertensi, Patus Prematur, Atonia Uteri, Perdarahan Pasca Persalinan Hidramnion, Plasenta Previa, Solusio Plasenta, Ketuban Pecah Dini. Sementara komplikasi pada janin yaitu Malpresentasi, Prolaps Funikuli, Pertumbuhan janin terhambat, Kelainan bawaan, Morbiditas dan mortalitas perinatal meningkat.
KELAINAN AIR KETUBAN
KETUBAN PECAH DINI Ketuban Pecah Dini (KPD) didefenisikan sebagai pecahnya ketuban sebelum waktunya melahirkan. Hal ini dapat terjadi pada akhir kehamilan maupun jauh sebelum waktunya melahirkan. KPD yang memanjang adalah KPD sebelum usia 37 minggu. KPD yang memanjang adalah KPD yang terjadi lebih dari 12 jam sebelum waktunya menlahirkan
ETIOLOGI Menjelang usia kehamilan cukup bulan kelemahan fokal terjadi pada selaput janin diatas serviks internal yang memicu robekan dilokasi ini. Beberapa proses patologis (termasuk Perdarahan dan Infeksi) dapat menyebabkan terjadinya KPD
FAKTOR PREDISPOSISI Faktor pencetus kejadian air ketuban pecah dini harus diwaspadai jika adanya kehamilan multiple, riwayat persalinan preterm sebelumnya. Tindakan senggama tidak berpengaruh kepada resiko, kecuali jika hygine buruk, predisposisi terhadap infeksi, perdarahan pervaginam, bakteri dengan PH vagina diatas 4.5, serviks tipis, flora vagina abnormal, Kadar CRH (corticotropin releasing hormone) maternal tinggi misalnya pada stress psikologi,dsb, dapat menjadi stimulasi persalinan preterm.
TANDA DAN GEJALA Keluarnya cairan ketuban merembes melalui vagina. Aroma air ketuban berbau manis dan tidak seperti bau amoniak Mungkin cairan tersebut masih merembes atau menetes, dengan ciri pucat dan bergaris warna darah. Cairan ini tidak akan berhenti atau kering karena terus diproduksi sampai kelahiran. Tetapi bila anda duduk dan berdiri, kepala janin yang sudah terletak dibawah biasanya menganjal atau menyumbat kebocoran untuk sementara. Demam Bercak vagina yang banyak Nyeri perut DJJ bertambah cepat merupakan tanda-tanda infeksi terjadi.
KOMPLIKASI infeksi intra partum dari vagina ke intrauterine persalinan preterm, jika terjadi pada usia kehamilan preterm komplikasi pada ibu mencakup peningkatan kejadian persalinan melalui bedah Caesar(akibat malpresentasi, Prolaps tali pusat) infeksi intramnion (15-30%) dan endometritis pasca persalinan gawat janin dan kematian janin akibat hipoksia(sering terjadi pada presentasi bokong atau letak lingtang) oligohidramnion bahkan sering partus kering karena air ketuban habis
Jenis dan penatalaksanaan KPD saat preterm (<37 mg) : insidensi 2-4% dari kehamilan tunggal dan 7-10% dari kehamilan kembar. KPD <32 minggu. Tatalaksana mencakup : obat antibiotic untuk kultur servikovaginal (+), pembatasan aktifitas, pemantauan infeksi pemeriksaan janin secara regular, pemeriksaan ultrasonografi(USG) secara teratur per 3-4 minggu, tes lakmus(tes nitrasin) lakmus merah berubah menjadi biru menunjukkan adanya cairan ketuban. KPD 32-34 minggu tatalaksana observasi mencakup pemberian antibiotic untuk memperpanjang masa laten pengobatan kortikosteroid antenatal. KPD >34 minggu penentuan pematangan paru-paru janin. KPD saat aterm(>37mg) insidensi 8-10% dari kehamilan cukup bulan dengan tata laksana observasi seperti gawat janin, perdarahan, pervaginam tanpa diketahui penyebabnya,proses melahirkan aktif, koriamnionitis, segera induksi dengan atau tanpa pematangan serviks
OLIGOHIDRAMNION suatu keadaan dimana air ketuban sangat sedikit yakni kurang dari normal, yaitu kurang dari 500 cc. insidensi 5-8% dari seluruh kehamilan
DIAGNOSIS Oligihidramnion harus dicurugai jika tinggi fundus uteri lebih rendah secara bermakna dibandingkan yang diharapkan pada usia gestasi tersebut penyebab oligohidramnion adalah absopsi atau kehilangan cairan yang meningkat ketuban pecah dini menyebabkan 50% kasus oligohidramnion penurunan produksi cairan amnion yakni kelainan ginjal kongenital akan menurunkan keluaran ginjal janin obstruksi pintu keluar kansung kemih atau uretra akan menurunkan keluaran urin dengan cara yang sama
GAMBARAN KLINIS Pada ibu yang mengalami oligohidramnion biasanya akan tampak uterus lebih kecil dari usia kehamilan dan tidak ada balotemen ibu merasa nyeri pada setiap pergerakan anak. Sering berakhir dengan partus premature bunyi jantung anak sudah terdengar mulai bulan kelima dan terdengar lebih jelas persalinan lebih lama dari biasanya sewaktu his akan sakit sekali bila ketuban pecah air ketuban sedikit sekali bahkan tidak ada keluar.
PENATALAKSANAAN Penatalaksanaan pada ibu adalah tirah baring, hidrasi dengan kecukupan cairan, perbaikan nutrisi, pemantauan kesejahteraan janin(hitung pergerakan janin,NST,Bpp) pemeriksaan USG yang umum dari volume cairan amnion pemberian infus amnion
POLIHIDRAMNION Polihidramnion adalah suatu keadaan dimana jumlah air ketuban jauh lebih banyak dari normal yaitu biasanya>2000cc. jenis hidramnion ada yang akut dan polihidramnion kronis.
ETIOLOGI Dari hidramnion yakni adanya produksi air ketuban bertambah yang berasal dari epitel amnion namun juga bisa bertambah karena cairan lain masuk kedalam ruangan amnion, pengaliran air ketuban terganggu karena janin tidak menelan cairan ketuban.
DETEKSI DINI Deteksi dini pada ibu yang dicurigai adanya hidramnion yakni ibu memperlihatkan gejala seperti sesak nafas, edema labia, vulva dan dinding perut, regangan dinding Rahim itu sendiri menimbulkan nyeri, palpasi anak sulit, bunyi jantung sulit didengar
PREDISPOSISI gemeli atau hamil ganda diabetes mellitus oxemia gravidarum Untuk menegakkan diagnose adalah dengan melakukan, anamnesis, inspeksi, palpasi, auskultasi, rontgen foto abdomen, pemeriksaan dalam. Setelah pemeriksaan bidan harus dapat membedakan antara hidramnion dengan gemeli ataupun kista ovarium kehamilan beserta tumor karena gejala hamper sama. Hidramnon harus diwaspadai dari kemungkinan komplikasi seperti solusio plasenta, atenia uteri, perdarahan post partum, retensio plasenta, dan shock
TERIMA KASIH