PENGGERAKAN PERTEMUAN 4.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BUDAYA PERUSAHAAN DAN ETIKA
Advertisements

KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DAN SUPERVISOR
NamaNIM Yusuf Sumardiyono Suko Raharjo Ripto Pranowo
PENYELIA SEBAGAI MANAJER
MANAJEMEN PENYELIAAN OLEH: SRY ROSITA, SE, MM.
Pengertian Manajemen Istilah manajeman berasal dari bahasa Italia maneggio dan bahasa Latin maneggiare yang berarti mengendalikan kuda. Selanjutnya ,
Rika Kharlina Ekawati, S.E., M.T.I
BAB 6 MANAJEMEN.
Fungsi Pengorganisasian
Menunjukkan sikap pantang menyerah
DISIPLIN, EFISIENSI, DAN PRODUKTIVITAS KERJA (Pertemuan ke-6)
Fungsi Actuating (Menggerakkan)
Kepemimpinan Wirausaha
PENGORGANISASIAN.
BAB I MANAJER DAN PENGELOLAAN
Penyelia Sebagai Manajer
MENGEMBANGKAN KREATIVITAS.
Dinnul Alfian Akbar, 2010 Metoda Memotivasi Bawahan Dinnul Alfian Akbar, SE, M.Si Pertemuan 13 Psikologi Dunia Kerja.
METODE MEMOTIVASI BAWAHAN
PERTEMUAN 9 KEPEMIMPINAN.
KETERAMPILAN INTERPERSONAL. BAB XIII KEPEMIMPINAN DAN PEMBERDAYAAN Pertemuan 13.
PENGARAHAN / KEPEMIMPINAN
KEPEMIPINAN.
perkembangan organisasi
Human Resources Management Presentation
PENGARAHAN / KEPEMIMPINAN
PENGORGANISASIAN Utk menyusun kerangka pembagian kerja, tugas, wewenang, tanggung jawab sehingga tercipta kerjasama yg kompak, harmonis, efisien & efektif.
Pokok Bahasan K E P E M I M P I N A N
KEPEMIMPINAN.
Misi Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Etika ( Bab 2,3 )
Manajemen.
IMPLEMENTASI PROGRAM KESEHATAN
MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN BISNIS
PENGANTAR BISNIS.
Tugas dan Fungsi Kepemimpinan
KEPEMIMPINAN PERTEMUAN 9.
Menajemen Logistik (Fungsi penganggaran dalam perusahan)
DIRECTING (PENGARAHAN)
REVIEW MANAJEMEN UMUM.
PERTEMUAN KE-3 Sistem dan fungsi-fungsi manajemen
Racana Soetan Koemala Pontas-Rasuna Said
ASPEK MANAJEMEN.
DASAR-DASAR MANAJEMEN Minggu ke-7 SETELAH MID
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
DASAR-DASAR MANAJEMEN
MATERI KULIAH PASCA UTS Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Gisely Vionalita SKM., M.Sc.
13 Psikologi Industri Teknologi Komunikasi Dan Proses Interpersonal 2
PERGERAKAN/PELAKSANAKAN (ACTUATING)
KERJASAMA TIM DAN KEPEMIMPINAN
Lecture Note: Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
Bab xi Kepemimpinan TRANSFORMASIONAL DAN TRANSAKSIONAL.
KEPEMIMPINAN.
ORGANISASI MANAJEMEN PERENCANAAN & EVALUASI KESEHATAN
PERKEMBANGAN MODEL DAN TEORI KEPEMIMPINAN
SMA 1 KUDUS EKONOMI MANAJEMEN.
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
MANAJEMEN KELAS XII SMA IT NURUL FIKRI.
Wadah kerjasama untuk mencapai tujuan  ORGANISASI
KESEKRETARIATAN MANAJEMEN WAKTU EFISIEN DAN EFEKTIF.
Kelompok 9 Khairunnisa Fitri Anggie Yulia Sari
Pengaruh Faktor-Faktor Non-Rasional Dalam Pengambilan Keputusan
I. Pengertian dan Fungsi MSDM
Manager dan Pengelolaannya
Oleh Deni Adriani,S.Pd.,M.Pd. PPG DALAM JABATAN 2018
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Manager dan Pengelolaannya
Pokok Bahasan K E P E M I M P I N A N
KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR kepala sekolah harus kreatif mampu memiliki ide-ide dan inisiatif yang menunjang perkembangan sekolah. Berbagai tugas.
Kepemimpinan Wirausaha. Definisi Kepemimpinan Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain atau sekelompok orang ke arah tercapainya.
Transcript presentasi:

PENGGERAKAN PERTEMUAN 4

PENGGERAKAN Didalam bahasa Inggris, ada lima istilah yang artinya hampir sama tetapi maknanya berbeda: Directing, yakni menggerakan orang lain dengan memberikan berbagai pengarahan, Actuating, yakni menggerakan orang lain dalam artian umum, Leading, yakni menggerakan orang lain dengan cara menempatkan diri dimuka orang-orang yang digerakan, membawa mereka ke suatu tujuan tertentu serta memberikan contoh-contoh, Commanding, yakni menggerakan orang lain disertai unsur paksaan, Motivating, yakni menggerakan orang lain dengan terlebih dahulu memberikan alasan-alasan mengapa hal itu harus dikerjakan.

Fungsi penggerakan dalam suatu organisasi adalah usaha atau tindakan dari pimpinan dalam rangka menimbulkan kemauan dan membuat bawahan tahu pekerjaannya sehingga dengan sadar menjalankan tugasnya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Secara sederhana, penggerakan dapat diartikan sebagai usaha untuk menggerakan. Fungsi penggerakan diibaratkan seperti motor pada sebuah mesin. Sehingga fungsi penggerakan akan menggerakan mesin-mesin agar bisa bekerja sesuai tugas masing-masing.

fungsi pokok penggerakan didalam manajemen Mempengaruhi orang-orang supaya bersedia menjadi pengikut. Menaklukkan daya tolak orang-orang Membuat seseorang atau orang-orang suka mengerjakan tugas dengan lebih baik. Mendapatkan, memelihara dan memupuk kesetiaan pada pimpinan, tugas dan organisasi tempat mereka bekerja. Menanamkan, memelihara dan memupuk rasa tanggung jawab seorang atau orang-orang terhadap Tuhan-nya, negara dan masyarakat

Prinsip-prinsip Penggerakan 1. Prinsip mengarah pada tujuan Pengarahan tidak dapat berdiri sendiri, artinya dalam melaksanakan fungsi pengarahan perlu mendapatkan dukungan/bantuan dari faktor-faktor lain, seperti perencanaan, struktur organisasi, tenaga kerja yang cukup, pengawasan yang efektif dan kemampuan untuk meningkatkan pengetahuan serta kemampuan anggota. 2. Prinsip keharmonisan dengan tujuan Orang-orang bekerja untuk dapat memenuhi kebutuhannya yang tidak mungkin sama dengan tujuan perusahaan. Semua ini dipengaruhi oleh motivasi masing-masing individu. Motivasi yang baik akan mendorong orang-orang untuk memenuhi kebutuhannya dengan cara yang wajar. Sedang kebutuhan akan terpenuhi apabila mereka dapat bekerja dengan baik, dan pada saat itulah mereka menyumbangkan kemampuannya untuk mencapai tujuan organisasi.

3.       Prinsip kesatuan komando Prinsip kesatuan komando ini sangat penting untuk menyatukan arah tujuan dan tangggung jawab para bawahan. Jika para bawahan hanya memiliki satu jalur di dalam melaporkan segala kegiatannya, dan hanya ditujukan kepada satu pimpinan saja, maka pertentangan di dalam pemberian instruksi dapat dikurangi.

Menciptakan kerja sama yang lebih efisien. Tujuan Penggerakan Menciptakan kerja sama yang lebih efisien. Mengembangkan kemampuan dan keterampilan staf. Menumbuhkan rasa memiliki dan menyukai pekerjaan. Mengusahakan suasana lingkungan kerja yang meningkatkan motivasi dan prestasi kerja staf. Membuat organisasi berkembang secara dinamis.

Teknik-teknik Penggerakan

1. Commanding commanding adalah memberi perintah. Berarti mengatur dan membuat staf untuk melakukan pekerjaan. Dalam memberi perintah seorang atasan tidak bisa seenaknya, tetapi harus memperhitungkan langkah-langkah dan resiko dari setiap langkah yang para atasan itu ambil karena setiap keputusan dan langkah akan memberi pengaruh bagi organisasi

2. Directing dapat berarti membimbing atau memberi petunjuk atau pengarahan. kegiatan directing  antara lain: memberikan dan menjelaskan perintah; Memberikan petunjuk melaksanakan suatu kegiatan; memberikan kesempatan meningkatkan pengetahuan, keterampilan/kecakapan, dan keahlian agar lebih efektif dalam melaksanakan berbagai kegiatan organisasi; memberikan kesempatan ikut serta menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk memajukan organisasi berdasarkan inisiatif dan kreativitas masing-masing; memberikan koreksi agar setiap personal melakukan tugas-tugasnya secara efisien. Sebagai pengarah para pimpinan tersebut berada pada tingkat pimpinan eksekutif tertinggi pada institusi tersebut.

3.       Communicating Komunikasi diartikan sebagai proses pemindahan dalam gagasan atau informasi seseorang ke orang lain. communicating adalah suatu proses di mana ide-ide ditransmisikan atau disalurkan ke yang lain dengan tujuan untuk mencapai efektivitas kegiatan. Komunikasi antara para pimpinan dan karyawan sangat diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan.

4. Stimulating stimulating adalah memberi stimulus atau rangsang). Berarti merangsang dan mempengaruhi anggota untuk melaksanakan tugas-tugas dengan antusias dan kemauan yang baik.

5.       Coordinating coordinating merupakan sinkronisasi yang teratur dari usaha-usaha individu yang berhubungan dengan jumlah, waktu, dan tujuan mereka, sehingga dapat diambil tindakan yang serempak menuju sasaran yang telah ditetapkan. Mempersatukan dan mengkorelasikan semua aktivitas agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubungkan, menyelaraskan, dan menyatukan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerjasama yang terarah dalam usaha mencapai tujuan organisasi.

6. Leading Leading dalam bahasa Indonesia dapat diartikan memimpin. leading merupakan pekerjaan yang dilakukan oleh seorang manajer yang menyebabkan orang lain bertindak, yang meliputi: Mengambil keputusan. Mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara manajer dan bawahan. Memberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak. Memilih orang-orang yang menjadi anggota. Memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan

faktor-faktor yang mempengaruhi keefektifan pimpinan adalah: Kepribadian dan pengalaman masa lampau pemimpin. Semakin lama pengalaman memimpin, akan lebih matang. Harapan dan perilaku pimpinan. Kebutuhan tugas. Karakteristik pengharapan dan perilaku bawahan. Iklim (budaya) dan kebijakan organisasi. Harapan dan perilaku rekanan atau mitra juga akan mempengaruhi keberhasilan dan keefektifan pemimpin.

7. Motivating Motivating dalam bahasa Indonesia adalah memotivasi. motivating merupakan memberikan semangat, motivasi, inspirasi, atau dorongan sehingga timbul kesadaran dan kemauan para pekerja untuk bekerja secara sukarela sesuai apa yang dikehendaki oleh atasan. Pemberian inspirasi, semangat dan dorongan oleh atasan kepada bawahan ditunjukan agar bawahan bertambah kegiatannya, atau mereka lebih bersemangat melaksanakan tugas-tugas sehingga mereka berdaya guna dan berhasil guna.

Langkah-langkah Penggerakan yang Efektif Memberikan penjelasan kepada setiap orang yang ada dalam organisasi, yaitu penjelasan mengenai tujuan yang harus dicapai. Setiap orang harus menyadari, memahami serta menerima dengan baik tujuan tersebut. Menjelaskan mengenai filsafat dari organisasi. Pimpinan menjelaskan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang ditempuh oleh organisasi dalam usaha pencapaian tujuan. Setiap orang harus mengerti struktur organisasi.

Setiap orang  harus menjalankan peranan apa yang diharapkan oleh pimpinan organisasi dengan baik. Sehingga peranan dan fungsi setiap orang harus jelas. Menekankan pentingnya kerjasama dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang diperlukan. Memperlakukan setiap bawahan sebagai manusia dengan penuh pengertian. Memberikan penghargaan serta pujian kepada pegawai yang cakap dan teguran serta bimbingan kepada orang-orang yang kurang mampu bekerja. Meyakinkan setiap orang bahwa dengan bekerja baik dalam organisasi tujuan pribadi orang-orang tersebut akan tercapai semaksimal mungkin.