REKAYASA LINGKUNGAN Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Dr. Sumi Amariena Hamim, ST., MT Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Indo Global Mandiri
Rekayasa Lingkungan MERUSAK LINGKUNGAN? MELESTARIKAN LINGKUNGAN?
LINGKUNGAN ALAMIAH SIKLUS HIDROLOGI Lingkungan fisik alamiah yang melakukan proses kehidupan yang dinamis, mempunyai siklus dan saling berhubungan
ELEMEN LINGKUNGAN ALAMIAH Iklim Siklus hidrologi Evolusi tanah Energi matahari Siklus flora Aktivitas fauna Sintesa karakter lahan
LINGKUNGAN BUATAN MANUSIA/TERBANGUN Masuknya pengaruh manusia kedalam proses ling. alam. produk aktivitas dan kreativitas manusia. Bersifat dinamis, terus berubah Elemen-elemen saling berhubungan. berdampak negatif pada alam dan manusia sendiri.
ELEMEN LINGKUNGAN BUATAN Pembangunan kota dan desa Pertumbuhan teknologi Dinamika ekonomi Dinamika perilaku sosial Pembangunan budaya dan tradisi Ekspresi seni dan spiritual Sistem politik Produktifitas secara menyeluruh
KARAKTER LINGKUNGAN TERBANGUN 1. DINAMIS Berubah, bertumbuh, berkembang 2. TEKNOLOGI Teknologi dipakai untuk merubah alam 3. KONSUMSI DAN BUANGAN Banyak mengkonsumsi sumberdaya alam Banyak mengeluarkan limbah Memberi dampak pada lingkungan
Lingkungan Alamiah dan Buatan Keduanya saling mempengaruhi Tidak dapat dipisahkan Lingkungan Alamiah dan Buatan Masing- masing jenis mempunyai karakter sendiri
KETIDAK SEIMBANGAN LINGKUNGAN AKIBAT TERGANGGUNYA HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN ALAMIAH DAN LINGKUNGAN BUATAN
Pemahaman tentang konsep lingkungan sangat penting sebelum menerapkan desain pada lingkungan.
PERENCANA sering salah memperlakukan lingkungan hanya sebagai unsur fisik dan spasial Kurang peduli dengan sistem ekologi dan biologi yang ada
Mengapa Eko Desain ? ADANYA KETIDAK SEIMBANGAN LINGKUNGAN AKIBAT EKSPLOITASI SUMBERDAYA ALAM DAN PENCEMARAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN PERLU DISELAMATKAN
Eco desain/ desain ramah lingkungan Memakai sumberdaya seminimal mungkin Menghasilkan limbah seminimal mungkin http://www.gardensbythebay.com.sg/en/the- gardens/about-us/sustainability.html
PRINSIP EKO-DESAIN KONSERVASI ENERGI Desain harus dengan tujuan meminimalkan kebutuhan energi (mis: bahan bakar) untuk pengoperasiannya PENYESUAIAN DENGAN IKLIM Produk desain harus dirancang sesuai dengan iklim dan sumber energi alam yang ada MEMINIMALKAN SUMBERDAYA BARU Desain harus dirancang untuk mengurangi pemakaian sumberdaya baru, dan diakhir pemakaian dapat membentuk sumberdaya untuk produk desain lain.
MEMPERHATIKAN PEMAKAI Eko-desain harus memberi perhatian pada keterlibatan manusia dalam pembangunan dan pemakaiannya. MEMPERHATIKAN TAPAK (SITE) Desain harus “membumi”. Ada interaksi antara produk desain dan site. HOLISTIK Eko-desain memerlukan pendekatan holistik (menyeluruh) dari seluruh prinsip yang ada.
DAUR HIDUP (LIFE CYCLE) Tahap perencanaan dan perancangan Tahap pembangunan Tahap pemakaian Tahap pembongkaran
TAHAP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Pemilihan site Pemakaian energi (termasuk bahan bangunan) Rancangan/desain Pemilihan konstruksi TAHAP PEMBANGUNAN Pemakaian energi Limbah dan polusi yang dihasilkan Keselamatan pekerja
TAHAP PEMAKAIAN Kenyamanan pemakai Kesehatan pemakai Limbah dan polusi yang dihasilkan Konservasi produk desain TAHAP PEMBONGKARAN Pemanfaatan kembali bahan bongkaran Limbah yang dihasilkan
PENYESUAIAN BANGUNAN DENGAN KONDISI GEOGRAFIS DAERAH PEGUNUNGAN
UPAYA PENYATUAN DESIGN DENGAN ALAM
PENYESUAIAN BANGUNAN DENGAN KONDISI GEOGRAFIS DAERAH PANTAI
GEOSPACE DESIGN BANGUNAN DI BAWAH TANAH
DESIGN BANGUNAN DI BAWAH TANAH UPAYA MENGURANGI KEPADATAN DAN MENGHADIRKAN RUANG TERBUKA HIJAU
BANGUNAN DI DAERAH BERIKLIM TROPIS (PANAS-LEMBAB)