Tipologi Penelitian, Langkah Penelitian, Perbedaan Usul Penelitian dan Rancangan Penelitian Daly Erni 20 Februari 2008 daly972001@yahoo.com daly.erni@ui.edu http://dalyerni.multiply.com
(Mohamad Sobary – Asal Usul Kompas 13 Januari 2008) Ilmu lahir dari pertanyaan. Dan bukankah pertanyaan lahir dari hasrat ingin tahu dan rasa penasaran akademik yang menggelisahkan? Maka kecurigaan bisa membuka perspektif kebenaran lebih luas. Dan dengan jernih kita akui, sikap dan kemandirian ilmiah tak bisa dinegosiasikan dengan sikap politik dan pokrol bambu dalam corak apapun (Mohamad Sobary – Asal Usul Kompas 13 Januari 2008)
Tujuan, Peranan Penelitian TUJUAN PENELITIAN (empat tujuan utama) Tujuan Exploratif (Penemuan) Tujuan Verifikatif (Pengujian) Tujuan Developmental (Pengembangan) Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, Disertasi) PERANAN PENELITIAN Pemecahan Masalah Memberikan jawaban atas pertanyaan dalam bidang yang diajukan Mendapatkan pengetahuan / ilmu baru Secara umum empat tujuan utama Tujuan Exploratif (Penemuan): menemukan sesuatu yang baru dalam bidang tertentu; Tujuan Verifikatif (Pengujian): menguji kebenaran sesuatu dalam bidang yang telah ada; Tujuan Developmental (Pengembangan) : mengembangkan sesuatu dalam bidang yang telah ada; Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, Disertasi)
Persyaratan & Penelitian yang baik Mengikuti konsep ilmiah; Sistematis Pola tertentu; Terencana. Penelitian dikatakan baik bila : Purposiveness Exactitude Testability Replicability Precision and Confidence Objectivity Generalization Parismony Consistency Coherency Penelitian dikatakan baik bila : 1. Purposiveness : Tujuan yang jelas; 2. Exactitude : Dilakukan dengan hati-hati, cermat, teliti; 3. Testability : Dapat diuji atau dikaji; 4. Replicability : Dapat diulang oleh peneliti lain; 5. Precision and Confidence : Memiliki ketepatan dan keyakinan jika dihubungkan dengan populasi atau sampel; 6. Objectivity : Bersifat objektif; 7. Generalization : Berlaku umum; 8. Parismony : Hemat, tidak berlebihan; 9. Consistency : data atau ungkapan yang digunakan harus selalu sama bagi kata atau ungkapan yang memiliki arti sama; 10. Coherency : Terdapat hubungan yang saling menjalin antara satu bagian dengan bagian lainnya.
BENTUK DAN TIPE PENELITIAN Penelitian Kepustakaan, yaitu penelitian yang menekankan pada penggunaan data sekunder atau berupa norma hukum tertulis dan atau wawancara dengan informan serta narasumber Penelitian lapangan, yaitu penelitian yang menekankan penggunaan data primer yang diperoleh melalui wawancara dengan responden dalam rangka mengetahui efektivitas dan efisiensi suatu peraturan/hukum/kondisi tertentu atau melakukan kajian terhadap norma hukum tidak tertulis.
Macam-macam Penelitian Hukum (Soerjono Soekanto) Sifat: P. eksploratoris P. Deskriptif P. Eksplanatoris Bentuk: P. Diagnostik P. Preskriptif P. Evaluatif Tujuan: P. Fact-Finding P. Problem Identification P. Problem Solving Penerapannya: P.Murni/Dasar/Fundamental P. Yg berfokuskan masalah P. Terapan/Terpakai Tujuan Penelitian Hukum Normatif Empiris/Sosiologis JENIS / RAGAM PENELITIAN Penelitian dapat digolongkan / dibagi ke dalam beberapa jenis berdasarkan kriteria-kriteria tertentu, antara lain berdasarkan: Tujuan; Pendekatan; Tempat; Pemakaian atau hasil / alasan yang diperoleh; Bidang ilmu yang diteliti; Taraf Penelitian; Teknik yang digunakan; Keilmiahan; Spesialisasi bidang (ilmu) garapan; Juga ada Pembagian secara umum: Berdasarkan hasil / alasan yang diperoleh : Basic Research (Penelitian Dasar): mempunyai alasan intelektual, dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan; Applied Reseach (Penelitian Terapan) : mempunyai alasan praktis, keinginan untuk mengetahui; bertujuan agar dapat melakukan sesuatu yang lebih baik, efektif, efisien. Berdasarkan Bidang yang diteliti: 1. Penelitian Sosial: Secara khusus meneliti bidang sosial : ekonomi, pendidikan, hukum dsb; 2. Penelitian Eksakta<:Secara khusus meneliti bidang eksakta : Kimia, Fisika, Teknik; dsb; Berdasarkan Tempat Penelitian : Field Research (Penelitian Lapangan / Kancah): langsung di lapangan; Library Research (Penelitian Kepustakaan) : Dilaksanakan dengan menggunakan literatur (kepustakaan) dari penelitian sebelumnya; Laboratory Research (Penelitian Laboratorium) : dilaksanakan pada tempat tertentu / lab , biasanya bersifat eksperimen atau percobaan; Berdasarkan Teknik yang digunakan : 1. Survey Research (Penelitian Survei) : Tidak melakukan perubahan (tidak ada perlakuan khusus) terhadap variabel yang diteliti: 2. Experimen Research (Penelitian Percobaan) : dilakukan perubahan (ada perlakuan khusus) terhadap variabel yang diteliti; Berdasarkan Keilmiahan : Penelitian Ilmiah : Menggunakan kaidah-kaidah ilmiah (Mengemukakan pokok-pokok pikiran, menyimpulkan dengan melalui prosedur yang sistematis dengan menggunakan pembuktian ilmiah / meyakinkan. Ada dua kriteria dalam menentukan kadar / tinggi-rendahnya mutu ilmiah suatu penelitian yaitu : Kemampuan memberikan pengertian ayng jelas tentang masalah yang diteliti: Kemampuan untuk meramalkan : sampai dimana kesimpulan yang sama dapat dicapai apabila data yang sama ditemukan di tempat / waktu lain; Ciri-ciri penelitian ilmiah adalah : Purposiveness : fokus tujuan yang jelas; Rigor : teliti, memiliki dasar teori dan disain metodologi yang baik; Testibility : prosedur pengujian hipotesis jelas Replicability : Pengujian dapat diulang untuk kasus yang sama atau yang sejenis; Objectivity : Berdasarkan fakta dari data aktual : tidak subjektif dan emosional; Generalizability : Semakin luas ruang lingkup penggunaan hasilnya semakin berguna; Precision : Mendekati realitas dan confidence peluang kejadian dari estimasi dapat dilihat; Parsimony : Kesederhanaan dalam pemaparan masalah dan metode penelitiannya. Penelitian non ilmiah : Tidak menggunakan metode atau kaidah-kaidah ilmiah. Berdasarkan Spesialisasi Bidang (ilmu) garapannya : Bisnis (Akunting, Keuangan, Manajemen, Pemasaran), Komunikasi (Massa, Bisnis, Kehumasan/PR, Periklanan), Hukum (Perdata, Pidana, Tatanegara, Internasional), Pertanian (agribisnis, Agronomi, Budi Daya Tanaman, Hama Tanaman), Teknik, Ekonomi (Mikro, Makro, Pembangunan), dll; Berdasarkan dari hadirnya variabel (ubahan) : variabel adalah hal yang menjadi objek penelitian, yangd itatap, yang menunjukkan variasi baik kuantitatif maupun kualitatif. Variabel : masa lalu, sekarang, akan datang. Penelitian yangd ilakukan dengan menjelaskan / menggambarkan variabel masa lalu dan sekarang (sedang terjadi) adalah penelitian deskriptif ( to describe = membeberkan / menggambarkan). Penelitian dilakukan terhadap variabel masa yang akan datang adalah penelitian eksperimen. Penelitian secara umum : Penelitian Survei: Untuk memperoleh fakta dari gejala yang ada; Mencari keterangan secara faktual dari suatu kelompok, daerah dsb; Melakukan evaluasi serta perbandinagn terhadap hal yang telah dilakukan orang lain dalam menangani hal yang serupa; Dilakukan terhadap sejumlah individu / unit baik secara sensus maupun secara sampel; Hasilnya untuk pembuatan rencana dan pengambilan keputusan; Penelitian ini dapat berupa : Penelitian Exploratif (Penjajagan): Terbuka, mencari-cari, pengetahuan peneliti tentang masalah yang diteliti masih terbatas. Pertanyaan dalam studi penjajagan ini misalnya : Apakah yang paling mencemaskan anda dalam hal infrastruktur di daerah Kalbar dalam lima tahun terakhir ini? Menurut anda, bagaimana cara perawatan infrastruktur jalan dan jembatan yang baik? Penelitian Deskriptif : Mempelajari masalah dalam masyarakat, tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi, sikap, pandangan, proses yang sedang berlangsung, pengaruh dari suatu fenomena; pengukuran yang cermat tentang fenomena dalam masyarakat. Peneliti menegmbangkan konsep, menghimpun fakta, tapi tidak menguji hipotesis; Penelitian Evaluasi : mencari jawaban tentang pencapaian tujuan yang digariskan sebelumnya. Evaluasi disini mencakup formatif (melihat dan meneliti pelaksanaan program), Sumatif (dilaksanakan pada akhir program untuk mengukur pencapaian tujuan); Penelitian Eksplanasi (Penjelasan) : menggunakan data yang sama, menjelaskan hubungan kausal antara variabel melalui pengujian hipotesis; Penelitian Prediksi : Meramalkan fenomena atau keadaan tertentu; Penelitian Pengembangan Sosial : Dikembangkan berdasarkan survei yang dilakukan secara berkala: Misal : Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Kalbar, 1998-2003; Grounded Research : Mendasarkan diri pada fakta dan menggunakan analisis perbandingan; bertujuan mengadakan generalisasi empiris, menetapkan konsep, membuktikan teori, mengembangkan teori; pengumpulan dan analisis data dalam waktu yang bersamaan. Dalam riset ini data merupakan sumber teori, teori berdasarkan data. Ciri-cirinya : Data merupakan sumber teori dan sumber hipotesis, Teori menerangkan data setelah data diurai. Uraian berdasarkan data; Teori yang Data -------- Analisis menjadi konsep dan Hipotesis----- menerangkan Berdasarkan data data Studi Kasus : Mempelajari secara intensif latar belakang serta interaksi lingkungan dari unit yang menjadi subjek; tujuannya memberikan gambaran secara detail tentang latar belakang, sifat, karakteristik yang khas dari kasus, yang kemudian dijadikan suatu hal yang bersifat umum. Hasilnya merupakan suatu generalisasi dari pola-pola kasus yang tipikal. Ruang lingkupnya bisa bagian / segmen, atau keseluruhan siklus /aspek. Penelitian ini lebih ditekankan kepada pengkajian variabel yang cukup banyak pada jumlah unit yang kecil. Penelitian Eksperimen : Dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap obyek penelitian serta diadakan kontrol terhadap variabel tertentu; Untuk pengujian hipotesis tertentu; dimaksudkan untuk mengetahui hubungan hubungan sebab - akibat variabel penelitian; Konsep dan varaiabelnya harus jelas, pengukuran cermat. Tujuan penelitian ini untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan sebab-akibat serta berapa besar hubungan sebab-akibat tersebut dengan cara memberikan perlakukan tertentu pada beberapa kelompok eksperimental dan menjediakan kontrol untuk perbandingan.
JENIS/RAGAM PENELITIAN Berdasarkan hasil/alasan yang diperoleh: Basic Research (Penelitian Dasar): Applied Reseach (Penelitian Terapan) Berdasarkan Bidang yang diteliti: 1. Penelitian Sosial: Secara khusus meneliti bidang sosial : ekonomi, pendidikan, hukum dsb; 2. Penelitian Eksakta: Secara khusus meneliti bidang eksakta: Kimia, Fisika, Teknik; dsb Berdasarkan Tempat Penelitian: Field Research Library Research Laboratory Research JENIS / RAGAM PENELITIAN Penelitian dapat digolongkan / dibagi ke dalam beberapa jenis berdasarkan kriteria-kriteria tertentu, antara lain berdasarkan: Tujuan; Pendekatan; Tempat; Pemakaian atau hasil / alasan yang diperoleh; Bidang ilmu yang diteliti; Taraf Penelitian; Teknik yang digunakan; Keilmiahan; Spesialisasi bidang (ilmu) garapan; Juga ada Pembagian secara umum: Berdasarkan hasil / alasan yang diperoleh : Basic Research (Penelitian Dasar): mempunyai alasan intelektual, dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan; Applied Reseach (Penelitian Terapan) : mempunyai alasan praktis, keinginan untuk mengetahui; bertujuan agar dapat melakukan sesuatu yang lebih baik, efektif, efisien. Berdasarkan Bidang yang diteliti: 1. Penelitian Sosial: Secara khusus meneliti bidang sosial : ekonomi, pendidikan, hukum dsb; 2. Penelitian Eksakta<:Secara khusus meneliti bidang eksakta : Kimia, Fisika, Teknik; dsb; Berdasarkan Tempat Penelitian : Field Research (Penelitian Lapangan / Kancah): langsung di lapangan; Library Research (Penelitian Kepustakaan) : Dilaksanakan dengan menggunakan literatur (kepustakaan) dari penelitian sebelumnya; Laboratory Research (Penelitian Laboratorium) : dilaksanakan pada tempat tertentu / lab , biasanya bersifat eksperimen atau percobaan;
Berdasarkan Teknik yang digunakan : 1. Survey Research (Penelitian Survei) 2.Experimen Research (Penelitian Percobaan) Berdasarkan Keilmiahan: Penelitian Ilmiah Penelitian tidak ilmiah/non ilmiah Berdasarkan Spesialisasi Bidang (ilmu) garapannya Berdasarkan dari hadirnya variabel Berdasarkan Spesialisasi Bidang (ilmu) garapannya : Bisnis (Akunting, Keuangan, Manajemen, Pemasaran), Komunikasi (Massa, Bisnis, Kehumasan/PR, Periklanan), Hukum (Perdata, Pidana, Tatanegara, Internasional), Pertanian (agribisnis, Agronomi, Budi Daya Tanaman, Hama Tanaman), Teknik, Ekonomi (Mikro, Makro, Pembangunan), dll; Berdasarkan dari hadirnya variabel (ubahan) : variabel adalah hal yang menjadi objek penelitian, yangd itatap, yang menunjukkan variasi baik kuantitatif maupun kualitatif. Variabel : masa lalu, sekarang, akan datang. Penelitian yangd ilakukan dengan menjelaskan / menggambarkan variabel masa lalu dan sekarang (sedang terjadi) adalah penelitian deskriptif ( to describe = membeberkan / menggambarkan). Penelitian dilakukan terhadap variabel masa yang akan datang adalah penelitian eksperimen. Penelitian secara umum :
Penelitian secara umum : Penelitian Survei: Penelitian Exploratif (Penjajagan): Penelitian Deskriptif Penelitian Evaluasi Penelitian Eksplanasi (Penjelasan) Penelitian Prediksi Penelitian Pengembangan Sosial Grounded Research Studi Kasus Penelitian Eksperimen Penelitian secara umum : Penelitian Survei: Untuk memperoleh fakta dari gejala yang ada; Mencari keterangan secara faktual dari suatu kelompok, daerah dsb; Melakukan evaluasi serta perbandinagn terhadap hal yang telah dilakukan orang lain dalam menangani hal yang serupa; Dilakukan terhadap sejumlah individu / unit baik secara sensus maupun secara sampel; Hasilnya untuk pembuatan rencana dan pengambilan keputusan; Penelitian ini dapat berupa : Penelitian Exploratif (Penjajagan): Terbuka, mencari-cari, pengetahuan peneliti tentang masalah yang diteliti masih terbatas. Pertanyaan dalam studi penjajagan ini misalnya : Apakah yang paling mencemaskan anda dalam hal infrastruktur di daerah Kalbar dalam lima tahun terakhir ini? Menurut anda, bagaimana cara perawatan infrastruktur jalan dan jembatan yang baik? Penelitian Deskriptif : Mempelajari masalah dalam masyarakat, tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi, sikap, pandangan, proses yang sedang berlangsung, pengaruh dari suatu fenomena; pengukuran yang cermat tentang fenomena dalam masyarakat. Peneliti menegmbangkan konsep, menghimpun fakta, tapi tidak menguji hipotesis; Penelitian Evaluasi : mencari jawaban tentang pencapaian tujuan yang digariskan sebelumnya. Evaluasi disini mencakup formatif (melihat dan meneliti pelaksanaan program), Sumatif (dilaksanakan pada akhir program untuk mengukur pencapaian tujuan); Penelitian Eksplanasi (Penjelasan) : menggunakan data yang sama, menjelaskan hubungan kausal antara variabel melalui pengujian hipotesis; Penelitian Prediksi : Meramalkan fenomena atau keadaan tertentu; Penelitian Pengembangan Sosial : Dikembangkan berdasarkan survei yang dilakukan secara berkala: Misal : Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Kalbar, 1998-2003; Grounded Research : Mendasarkan diri pada fakta dan menggunakan analisis perbandingan; bertujuan mengadakan generalisasi empiris, menetapkan konsep, membuktikan teori, mengembangkan teori; pengumpulan dan analisis data dalam waktu yang bersamaan. Dalam riset ini data merupakan sumber teori, teori berdasarkan data. Ciri-cirinya : Data merupakan sumber teori dan sumber hipotesis, Teori menerangkan data setelah data diurai. Uraian berdasarkan data; Teori yang Data -------- Analisis menjadi konsep dan Hipotesis----- menerangkan Berdasarkan data data Studi Kasus : Mempelajari secara intensif latar belakang serta interaksi lingkungan dari unit yang menjadi subjek; tujuannya memberikan gambaran secara detail tentang latar belakang, sifat, karakteristik yang khas dari kasus, yang kemudian dijadikan suatu hal yang bersifat umum. Hasilnya merupakan suatu generalisasi dari pola-pola kasus yang tipikal. Ruang lingkupnya bisa bagian / segmen, atau keseluruhan siklus /aspek. Penelitian ini lebih ditekankan kepada pengkajian variabel yang cukup banyak pada jumlah unit yang kecil. Penelitian Eksperimen : Dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap obyek penelitian serta diadakan kontrol terhadap variabel tertentu; Untuk pengujian hipotesis tertentu; dimaksudkan untuk mengetahui hubungan hubungan sebab - akibat variabel penelitian; Konsep dan varaiabelnya harus jelas, pengukuran cermat. Tujuan penelitian ini untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan sebab-akibat serta berapa besar hubungan sebab-akibat tersebut dengan cara memberikan perlakukan tertentu pada beberapa kelompok eksperimental dan menjediakan kontrol untuk perbandingan.
Penelitian Ilmiah Dua kriteria dalam menentukan kadar / tinggi-rendahnya mutu ilmiah suatu penelitian yaitu : Kemampuan memberikan pengertian yang jelas tentang masalah yang diteliti: Kemampuan untuk meramalkan: sampai dimana kesimpulan yang sama dapat dicapai apabila data yang sama ditemukan di tempat/waktu lain; Ciri-ciri penelitian ilmiah adalah : Purposiveness Rigor Testibility Replicability Objectivity Generalizability Precision Parsimony : Menggunakan kaidah-kaidah ilmiah (Mengemukakan pokok-pokok pikiran, menyimpulkan dengan melalui prosedur yang sistematis dengan menggunakan pembuktian ilmiah / meyakinkan. Ada dua kriteria dalam menentukan kadar / tinggi-rendahnya mutu ilmiah suatu penelitian yaitu : Kemampuan memberikan pengertian ayng jelas tentang masalah yang diteliti: Kemampuan untuk meramalkan : sampai dimana kesimpulan yang sama dapat dicapai apabila data yang sama ditemukan di tempat / waktu lain; Ciri-ciri penelitian ilmiah adalah : Purposiveness : fokus tujuan yang jelas; Rigor : teliti, memiliki dasar teori dan disain metodologi yang baik; Testibility : prosedur pengujian hipotesis jelas Replicability : Pengujian dapat diulang untuk kasus yang sama atau yang sejenis; Objectivity : Berdasarkan fakta dari data aktual : tidak subjektif dan emosional; Generalizability : Semakin luas ruang lingkup penggunaan hasilnya semakin berguna; Precision : Mendekati realitas dan confidence peluang kejadian dari estimasi dapat dilihat; Parsimony : Kesederhanaan dalam pemaparan masalah dan metode penelitiannya.
Langkah/Tahap Penelitian Penelitian merupakan suatu siklus. Setiap tahapan akan diikuti oleh tahapan lain secara terus menerus. Tahapan-tahapan penelitian itu adalah: Identifikasi masalah Perumusan masalah Penelusuran pustaka Rancangan penelitian Pengumpulan data Pengolahan data Penyimpulan hasil Tahapan ini hendaknya tidak dilihat sebagai lingkaran tertutup, tetapi sebagai suatu spiral yang semakin lama makin tinggi. Penyimpulan hasil suatu penelitian akan merupakan masukan bagi proses penelitian lanjutan, dan seterusnya. Identifikasi masalah Penelitian dimulai dari pertanyaan yang belum dapat dijawab oleh seorang peneliti. Untuk ini diperlukan adanya motivasi yang berupa rasa ingin tahu untuk mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk melihat dengan jelas tujuan dan sasaran penelitian, perlu diadakan identifikasi masalah dan lingkungan masalah itu. Masalah penelitian selanjutnya dipilih dengan kriteria, antara lain apakah penelitian itu dapat memecahkan permasalahan, apakah penelitian itu dapat diteliti dari taraf kemajuan pengetahuan, waktu, biaya maupun kemampuan peneliti sendiri, dan lain-lain. Permasalahan yang besar biasanya dibagi menjadi beberapa sub-masalah. Substansi permsalahan diidentifisikasikan dengan jelas dan konkrit. Pengertian-pengertian yang terkandung didalamnya dirumuskan secara operasional. Sifat konkrit dan jelas ini, memungkinkan pertanyaan-pertanyaan yang diteliti dapat dijawab secara eksplisit, yaitu apa, siapa, mengapa, bagaimana, bilamana, dan apa tujuan penelitian. Dengan identifikasi yang jelas peneliti akan mengetahui variabel yang akan diukur dan apakah ada alat-alat untuk mengukur variabel tersebut. Perumusan masalah Setelah menetapkan berbagai aspek masalah yang dihadapi, peneliti mulai menyusun informasi mengenai masalah yang mau dijawab atau memadukan pengetahuannya menjadi suatu perumusan. Untuk itu, diperlukan perumusan tujuan penelitian yang jelas, yang mencakup pernyataan tentang mengapa penelitian dilakukan, sasaran penelitian, maupun pikiran penggunaan dan dampak hasil penelitian. Permasalahan yang masih samar-samar dan diragukan mulai dipertegas dalam bentuk perumusan yang fungsional. Verbalisasi gagasan-gagasan dapat dirumuskan agar orang lain dapat memahaminya. Pandangan-pandangan teori diuraikan secara jelas, sehingga mudah diteliti dan dapat dijadikan titik tolak penelitian. Perumusan masalah dapat dilakukan dengan pembuatan model. Hipotesis merupakan salah satu bentuk konkrit dari perumusan masalah. Dengan adanya hipotesis, pelaksanaan penelitian diarahkan untuk membenarkan atau menolak hipotesis. Pada umumnya hipotesis dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang menguraikan hubungan sebab-akibat antara variabel bebas dan tak bebas gejala yang diteliti. Hipotesis mempunyai peranan memberikan arah dan tujuan pelaksanaan penelitian, dan memandu ke arah penyelesaiannya secara lebih efisien. Hipotesis yang baik akan menghindarkan penelitian tanpa tujuan, dan pengumpulan data yang tidak relevan. Tidak semua penelitian memerlukan hipotesis. Penelusuran pustaka Penelitian dimulai dengan penelusuran pustaka yang berhubungan dengan subyek penelitian tersebut. Penelusuran pustaka merupakan langkah pertama untuk mengumpulkan informasi yang relevan untuk penelitian. Penelusuran pustaka dapat menghindarkan duplikasi pelaksanaan penelitian. Dengan penelusuran pustaka dapat diketahui penelitian yang pernah dilakukan dan dimana hal itu dilakukan. Rancangan penelitian Rancangan penelitian mengatur sistematika yang akan dilaksanakan dalam penelitian. Memasuki langkah ini peneliti harus memahami berbagai metode dan teknik penelitian. Metode dan teknik penelitian disusun menjadi rancangan penelitian. Mutu keluaran penelitian ditentukan oleh ketepatan rancangan penelitian. Pengumpulan data Data penelitian dikumpulkan sesuai dengan rancangan penelitian yang telah ditentukan. Data tersebut diperoleh dengan jalan pengamatan, percobaan atau pengukuran gejala yang diteliti. Data yang dikumpulkan merupakan pernyataan fakta mengenai obyek yang diteliti. Pengolahan data Data yang dikumpulkan selanjutnya diklasifikasikan dan diorganisasikan secara sistematis serta diolah secara logis menurut rancangan penelitian yang telah ditetapkan. Pengolahan data diarahkan untuk memberi argumentasi atau penjelasan mengenai tesis yang diajukan dalam penelitian, berdasarkan data atau fakta yang diperoleh. Apabila ada hipotesis, pengolahan data diarahkan untuk membenarkan atau menolak hipotesis. Dari data yang sudah terolah kadangkala dapat dibentuk hipotesis baru. Apabila ini terjadi maka siklus penelitian dapat dimulai lagi untuk membuktikan hipotesis baru. Penyimpulan hasil Setiap kesimpulan yang dibuat oleh peneliti semata-mata didasarkan pada data yang dikumpulkan dan diolah. Hasil penelitian tergantung pada kemampuan peneliti untuk menfasirkan secara logis data yang telah disusun secara sistematis menjadi ikatan pengertian sebab-akibat obyek penelitian. Setiap kesimpulan dapat diuji kembali validitasnya dengan jalan meneliti jenis dan sifat data dan model yang digunakan.
Langkah Penelitian a. Usul Penelitian 2. Pengumpulan Data 1. Penyusunan Dokumen Awal a. Usul Penelitian b. Rencana Penelitian 2. Pengumpulan Data 3. Pengolahan Data dan Analisis Data 4. Penyusunan Dokumen Akhir Laporan Penelitian PROSEDUR / LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN : Garis besar : Pembuatan rancangan; Pelaksanaan penelitian; Pembuatan laporan penelitian Bagan arus kegiatan penelitian Memilih Masalah; memerlukan kepekaan Studi Pendahuluan; studi eksploratoris, mencari informasi; Merumuskan Masalah; jelas, dari mana harus mulai, ke mana harus pergi dan dengan apa Merumuskan anggapan dasar; sebagai tempat berpijak, (hipotesis); Memilih pendekatan; metode atau cara penelitian, jenis / tipe penelitian : sangat emenentukan variabel apa, objeknmya apa, subjeknya apa, sumber datanya di mana; Menentukan variabel dan Sumber data; Apa yang akan diteliti? Data diperoleh dari mana? Menentukan dan menyusun instrumen; apa jenis data, dari mana diperoleh? Observasi, interview, kuesioner? Mengumpulkan data; dari mana, dengan cara apa? Analisis data; memerlukan ketekunan dan pengertian terhadap data. Apa jenis data akan menentukan teknis analisisnya Menarik kesimpulan; memerlukan kejujuran, apakah hipotesis terbukti? Menyusun laporan; memerlukan penguasaan bahasa yang baik dan benar.
Langkah-langkah Penelitian Hukum Mengidentifikasi fakta hukum, mengeliminir hal-hal yang tidak relevan dan menetapkan isu hukum Penelitian untuk keperluan praktik hukum Penelitian untuk keperluan akademis Pengumpulan bahan-bahan hukum Melakukan telaah atas isu hukum yang diajukan Menarik kesimpulan yang menjawab isu hukum Memberikan preskripsi (sumber: Peter Mahmud Marzuki – Univ Airlangga)
Perbedaan Usul Penelitian dan Rancangan Penelitian Usul Penelitian (Research Proposal) URAIAN SINGKAT PERIHAL MASALAH YANG AKAN DITELITI DAN BAGAIMANA PENELITIAN AKAN DILAKSANAKAN Rancangan Penelitian (Research Design) PEDOMAN KERJA PENELITI DALAM MENGUMPULKAN, MENGOLAH, MENGANALISIS, DAN MENGKONSTRUKSIKAN DATA.
MEMPERBANDINGKAN USUL PENELITIAN RENCANA PENELITIAN A. PENDAHULUAN B. TUJUAN PENELITIAN C. TINJAUAN PUSTAKA D. (HIPOTESIS) E. KERANGKA (TEORI) KONSEP F. METODE PENELITIAN G. KEGUNAAN TEORITIS DAN PRAKTIS H. BIAYA RENCANA PENELITIAN A. POKOK MASALAH B. (HIPOTESIS) C. KERANGKA (TEORI) KONSEP E. TIPE RANCANGAN PENELITIAN F. TATA CARA PEMILIHAN DATA SEKUNDER DAN PENENTUAN RESPONDEN G. PEDOMAN KERJA