Makiyyah dan Madaniyah Ulumul Qur’an Makiyyah dan Madaniyah
Nama Kelompok (4) Dewi Zumaeroh Rifaatul Mahmudah Dini Dwi Handayani Indah Fuadah Aminah Ika Rila Yulianti Gusti Bagaskara Putri Sari Ramadhani
Pengertian Makkiyyah dan Madaniyah Terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama ahli ilmu-ilmu Al-Qur’an tentang batasan al-Makkki wal-Madani. Secara garis besar, perbedaan mereka itu dapat dibedakan dalam tiga kelompok, yakni: Menentukannya berdasarkan tempat turun ayat Menentukannya berdasarkan khitbah (objek penerima) ayat Menentukan berdasarkan waktu sebelum dan sesudah hijrah.
Klasifikasi Ayat-ayat dan Surah-surah Al-Qur’an Surah-surah yang keseluruhan ayat-ayatnya Makkiyah, tidak terdapat di dalamnya satupun dari ayat Madaniyyah Surah-surah yang keseluruhan ayat-ayatnya Madaniyyah, yang tidak terdapat di dalamnya ayat-ayat Makkiyyah Surah-surah Makkiyyah tetapi di dalamnya terdapat ayat Madaniyyah Surah-surah Madaniyyah yang dalamnya terdapat ayat Madaniyyah
Ciri-ciri Surah Makkiyyah dan Madaniyyah Ciri-ciri Makiyyah Setiap surah yang terdapat kata كلا Setiap surah yang mengandung kata سجد ة Setiap surah yang dibuka dengan huruf hijaiyah. Setiap surah yang terdapat cerita Adam dan Iblis, kecuali surah Al-Baqarah karena ia termasuk Madaniyyah. Setiap surah yang terdapat kataيا بني ا د م Surah yang di dalamnya terdapat cerita para Nabi dan umat terdahulu kecuali surah Al-Baqarah. Ciri-ciri Madaniyah Setiap surah yang mengandung kata يا ا يها ا لذين ا منوا Ayat-ayatnya panjang. Terdapat ajakan kepada ahli kitab seperti kaum Yahudi dan Nasrani di bawah panji Islam, memberikan bukti-bukti kesesatan akidah mereka. Surah dan ayat yang berisikan janji-janji kemenangan dan perlindungan Allah terhadap orang-orang mukmin yang benar-benar berjuang (jihad). Terdapat kaidah-kaidah hukum secara rinci seperti ibadah, muamalat faraidh, pidana, dll.
Kedudukan dan Kegunaan Ilmu al-Makkki wal-Madani Kedudukan Makiyah dan Madaniyah Ilmu al-Makkki wal-Madani mempunyai kedudukan signifikan bagi mufassir, paling sedikit sebagai ilmu penopang/pendukung atau ilmu bantu. Bahkan, bagi mufasirin yang mengakui keberadaan konsep nasakh mansukh dalam A-Qur’an, hampir dapat dipastikan harus menjadi ilmu al-Makkki wal-Madani sebagai salah satu perangkat bagi mereka kegunaan Makiyah dan Madaniyah Dengan ilmu al-Makkki wal-Madani dapat lebih mudah diketahui ayat-ayat Al-Qur’an yang nasikh dan mansukh Seorang dapat mengetahui sejarah perjalanan Nabi Muhammad Saw. dari celah-celah ayat-ayat Al-Qur’an. Umat Islam dapat meningkatkan keyakinan akan kebenaran, kebesaran, kesucian, dan kemurnian Al-Qur’an.