MODUL KE DUA BELAS MENGGAMBAR TEKNIK PANDANGAN BENDA Gambar lukisan atau foto menunjukkan suatu benda sebagaimana benda itu tampak pada pengamatnya, tetapi tidak sebagaimana adanya. Gambar yang demikian tidak dapat menguraikan benda tersebut sepenuhnya, tidak dari arah mana pun benda tersebut dipandang, karena gambar tersebut tidak menunjukkan bentuk dan ukuran yang tepat pada beberapa bagiannya. Di bidang industri, uraian lengkap dan jelas tentang bentuk dan ukuran benda yang akan dibuat dibutuhkan untuk memastikan bahwa benda tersebut dibuat setepat yang dimaksudkan oleh pendesainnya. Untuk memberikan informasi ini, digunakan sejumlah pandangan, yang secara sistematis disusun. Sistem pandangan ini disebut proyeksi pandangan majemuk, Setiap pandangan memberikan informasi yang jelas jika pandangan tersebut dari arah yang tegak lurus dengan muka atau sisi utama bendanya. Misalnya, seorang pengamat yang melihat tegak lurus terhadap satu muka benda akan memperoleh pandangan sebenamya dari bentuk dan ukuran sisi tersebut (Gbr.la). Pandangan sebagaimana yang terlihat oleh pengamat ditunjukkan pada Gbr. Ib.(Pengamat secara teoretis berada pada jarak tak terhingga dari bendanya). Ketiga ukuran utama suatu benda ialah lebar, tinggi, dan kedalaman (Gbr. la). Pada gambar teknik, istilah tetap ini digunakan untuk ukuran-ukuran yang diambil dari arah ini, tanpa memandang bentuk bendanya. Istilah "panjang" dan "tebal" tidak digunakan karena kedua istilah ini tidak dapat digunakan untuk semua hal. Perhatikan bahwa pandangan depan pada Gbr. Ib hanya menunjukkan tinggi dan lebar benda dan tidak kedalamannya. Pada kenyataannya, salah satu pandangan benda tiga-dimensi menunjukkan hanya dua- dimensi; dimensi ketiga dijumpai pada pandangan sebelahnya. http://www.mercubuana.ac.id
Di samping ketiga pandangan yang baru saja diuraikan, pandangan lain dapat diperoleh dengan memutar bendanya, seperti yang ditunjukkan pada Gbr. 2. Pertama, pertahankan bendanya pada kedudukan pandangan-depan (Gbr. 2a). Untuk memperoleh pandangan atas (Gbr. 2b), putar bendanya untuk membuat bagian atas benda di atas dan mengarah ke Anda. Untuk memperoleh pandangan samping-kanan (Gbr. 2c), putar bendanya untuk membuat sisi kanan ke arah Anda. Untuk memperoleh pandangan dari sisi lainnya, Anda hanya perlu memutar benda untuk membuat sisi dimaksud menghadap ke arah Anda. Pandangan atas, depan, sisi kanan, yang disusun berdekatan, ditunjukkan pada Gbr. 2d. Ini disebut tiga pandangan biasa karena ketiganya merupakan pandangan yang paling sering digunakan. Pada tahapan ini kita dapat memperhatikan ruang antara pandangan hanyalah sebagai penampakan saja. Pandangan ini haruslah diberi jarak yang bagus, tetapi masih cukup dekat agar satu sama lain tampak berkaitan. Jarak antara pandangan depan dan atas dapat saja sama atau tidak sama dengan jarak antara pandangan depan dan samping. Jika ukuran akan ditambahkan pada sketsanya, jarak yang cukup untuk ukuran ini haruslah dibuat di antara pandangan. Keunggulan penting suatu pandangan dibandingkan dengan foto benda ialah bahwa bagan (features) yang tersembunyi (tak tampak) dapat secara jelas ditunjukkan dengan bantuan garis tak tampak. Pada Gbr. 2d, permukaan 7-8-9-10 pada pandangan depan tampak sebagai garis tampak 5-6 pada pandangan atas, dan sebagai garis tak tampak 15- 16 pada pandangan samping. Juga, lubang A, yang tampak sebagai lingkaran pada pandangan depan, menunjukkan garis tak tampak 1-4 dan 2-3 pada pandangan atas, dan 11-12 dan 13-14 pada pandangan samping. PANDANGAN KEENAM Sembarang benda dapat dipandang dari enam arah yang saling tegak lurus, seperti yang ditunjukkan pada Gbr. 3a. Keenam pandangan ini dapat digambar jika perlu, seperti yang ditunjukkan pada Gbr. 3b. Keenam pandangan ini selalu disusun seperti yang ditunjukkan, yang merupakan susunan the American National Standard. Pandangan atas, depan, dan bawah disebariskan tegak lurus, sementara pandangan belakang, samping-kiri. Dan samping-kanan disebariskan mendatar. Menggambar suatu pandangan di luar tempatnya umumnya dianggap sebagai salah satu kesalahan yang terparah dalam gambar. Perhatikan bahwa tinggi ditunjukkan di pandangan belakang, samping-kiri, depan, dan bawah; dan kedalaman ditunjukkan pada empat pandangan yang mengelilingi pandangan depan—yakni pandangan samping-kiri, atas, samping-kanan, dan bawah. Setiap pandangan http://www.mercubuana.ac.id
dari sebuah pesawat terbang dan bawah atau "pandangan mata-cacing" sebagaimana terlihat dari arah bawah. Perhatikan penggunaan istilah "denah." untuk pandangan atas, dan "elevasi" untuk semua pandangan yang menunjukkan tinggi bangunan tersebut. Istilah ini biasa digunakan pada gambar arsitek dan kadang-kadang dengan acuan ke gambar di bidang lain. ORIENTASI PANDANGAN DEPAN Enam pandangan mobil ditunjukkan pada Gbr. 5.Pandangan yang dipilih untuk pandangan dalam hal ini ialah sampingnya, tidak bagian depan mobil tersebut. Umumnya, pandangan haruslah menunjukkan benda pada kedudukan operasinya, terlebih-lebih benda- benda yang lazim (seperti rumah yang ditunjukkan dan mobil ). Elemen mesin sering digambar pada kedudukan yang diambilnya dalam rakitan. Akan tetapi, dalam kebanyakan hal, ini tidak penting, dan juru gambar dapat mengandaikan benda pada sembarang kedudukan yang sesuai. Misalnya, batang-hubung mesin mobil biasanya digambar mendatar pada kertas gambar. Juga, adalah umum untuk menggambar sekrup, baut, poros, tabung, dan bagian-bagian yang berbentuk panjang lainnya pada kedudukan mendatar. PANDANGAN YANG DIBUTUHKAN Sebuah gambar untuk digunakan di produksi haruslah hanya berisi pandangan yang dibutuhkan untuk uraian bentuk yang jelas lengkap bendanya, Pandangan minimum yang dibutuhkan ini diacu sebagai pandangan yang dibutuhkan. Dalam memilih pandangan, juru gambar haruslah memilih pandangan yang paling jelas menunjukkan kontur atau bentuk penting dan memiliki garis tak tampak yang paling sedikit. Seperti yang ditunjukkan pada Gbr. 6a, tiga bagan (feature) nyata benda yang perlu ditunjukkan pada gambar: (1) bagian atas yang bulat dan lubang, yang dilihat dari depan; (2) takikan persegi panjang dan sudut yang membulat, yang dilihat dari atas; dan (3) sudut kanan dengan sudut yang berfilet (bulat), yang dilihat dari samping. http://www.mercubuana.ac.id